Kisah seorang putri mahkota yang di buang sesaat di lahirkan karena ada yang bilang jika putri mahkota itu adalah monster.
Setelah di buang ia di temukan oleh seorang jendral besar yang tidak memiliki anak
dan di beri nama Guangyi Jia Li
Dia hidup dengan limpahan kasih sayang yang justru keberadaan Jia adalah sebuah anugra, ia terlahir untuk menjadi seorang ratu yang akan memimpin perdamaian dunia.
ikuti kelanjutan kisahnya, yuk baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 keperbatasan
Setelah kepergian Jia pria itu pun menghilang mengikuti Jia tanpa Jia tau karena ia menghilang kan hawa keberadaan nya
Tidak lama Jia sampai di rumah...
"Ibu ayah Jia pulang!" seru Jia
"Jia'er kau sudah pulang nak, kemana saja semalaman ibu sangat khawatir" ucap ibu Han
"Maaf ibu Jia membantu seseorang yang sakit, jika dibiarkan nyawanya akan tak tertolong" jawab Jia
"Lalu apa sekarang sudah baik baik saja sayang" tanya sang ibu
"Sudah ibu karena itulah Jia pulang, maaf ya ibu sayang Jia sudah buat ibu khawatir" ucap Jia
Sedangkan pria yang mengikuti Jia pun tersenyum kecil melihat Jia, tapi senyum itu tiba tiba menghilang setelah kedatangan seseorang.
"Yang mulia akhirnya kami menemukan anda, yang mulia anda harus kembali karena di perbatasan Kekaisaran Longwei kita diserang orang orang barbar, pasukan dari Kekaisaran Awan pun yang menjadi sekutu kita sudah diserang orang orang barbar yang bersekutu dengan iblis itu mereka sangat banyak" ucap orang kepercayaan pria bertopeng itu.
"Kita pergi sekarang" jawab pria itu tanpa banyak bicara, sebelum pergi ia melihat kearah Jia lalu benar benar pergi dari sana
"Baik yang mulia" ucap mereka lalu pergi dari sana.
Sedangkan Jia.
"Ibu lalu dimana ayah, kenapa ayah tidak ada?" tanya Jia
"Sayang ayahmu semalam pergi menuju perbatasan karena disana mendapat serangan besar besaran pamanmu meminta bantuan tambahan prajurit" Jawab sang ibu, Jia yang mendengar itu sangat shock
Jia dengan cepat berlutut di depan sang ibu,
"Ibu izinkan Jia dan beri restu Jia untuk pergi membantu ayah dan paman, Jia merasa tidak tenang yang di lawan Meraka bukan hanya manusia tapi juga iblis, Jia tidak mau kehilangan ayah jadi mohon izinkan Jia pergi bu" ucap Jia penuh permohonan
Sanga ibu ingin melarang. Tapi saat ingat pesan guru besar kemarin dan mengingat siapa Jia akhirnya dengan terpaksa sang ibu mengizinkan.
"Baik ibu akan mengizinkan mu, tapi berjanji lah kalian harus pulang dengan keadaan baik baik saja tanpa kekurangan apapun" ucap sang ibu, Jia yang mendengar itu pun tersenyum .
"Baik ibu Jia berjanji akan kembali dengan baik baik saja begitu juga ayah dan paman, terima kasih ibu" ucap Jia
"Mei keluarlah, aku membutuhkan mu" ucap Jia memanggil kucing kecilnya yang selama ini bersama Jia.
Lalu keluarlah gadis cantik dan memiliki telinga kucing.
"Hamba siap melaksanakan tugas" ucap mei
"Mei aku akan pergi ke perbatasan jadi kau tunggu lah disini bersama ibuku, aku menitipkan ibu padamu" ucap Jia
"Baik yang mulia, hamba akan menjaga nyonya untuk anda, anda tenang saja" ucap mei
"Terima kasih mei, ibu dia mei yang akan menjaga ibu selama Jia pergi, tolong jangan kemana pun semakin bersama mei" ucap Jia
"Baik sayang ini akan dirumah saja, berhati hatilah, ibu menunggu kabar baik dari kalian" ucap sang ibu
Lalu Jia pun pergi kekamarnya untuk berganti pakaian,
Setelah selesai bersiap Jia pun keluar dan pamit kembali pada sanga ibu lalu benar benar pergi.
"Nyonya jangan sedih, ratu kami bukan orang sembarangan perang ini hanyalah perang kecil baginya, jadi tenang lah ia akan pulang dengan baik baik saja" ucap mei
"Iya semoga saja semua baik baik saja" ucap ibu Jia
Sedangkan Jia sudah berjalan jauh dengan kudanya, ia tidak istirahat banyak hanya memberi makan kudanya lalu pergi lagi.
Perjalanan yang harusnya 4 hari haya dua hari di lalui Jia, ia pun terkadang menggunakan teleportasi nya untuk memangkas waktu.
Dan tepat dua hari perjalanan ia pun sampai di perbatasan, disana terlihat sangat kacau disana masih terjadi perperangan, Jia yang ada di atas tebing pun mengeluarkan anak panahnya satu panah berubah menjadi ratusan anak panah yang di tembakan oleh Jia dan itu tidak hanya sekali tapi berkali kali hingga semua bingung musuh berkurang dan mundur dari perperangan.
Panah yang di lempar Jia bukan panah biasa disana terdapat racun yang membuat manusia menjadi abu seketika jika terkena panah itu, karena itulah musuh memilih mundur sementara.
Setelah musuh mundur Jia pun menuruni tebing bersama kudanya.
"Ayah paman Jia datang" seru Jia.
Semua yang mendengar itu pun menoleh keasal suara dan betapa kagetnya mereka.
Para prajurit yang pernah di latih Jia pun dengan segera memberi hormat,.
"Salam ketua, selamat datang kami sangat merindukan ketua" ucap semua prajurit yang pernah di latih Jia
"Bangunlah paman semua, apa kabar kalian, maaf jika kedatangan ku terlambat apa kalian ada yang terluka, jika ada cepat di obati ini obat untuk kalian" ucap Jia
" Terima kasih nona atas bantuan anda, kami sangat senang anda datang" ucap semuanya
"Tentu aku datang aku tidak akan membuat kalian celaka, aku akan melindungi kalian semampuku, cepat lah istirahat obati luka kalian" ucap Jia
" Kami permisi ketua" ucap semuannya sedangkan prajurit baru merasa bingung melihat semua prajurit hingga panglima memberi hormat pada gadis kecil di depan mereka.
"Sayang kenapa kau kemari ini sangat berbahaya, dasar anak nakal" ucap jendral Hui
"Hehehe... Ayah apa ayah lupa siapa Jia, jadi mana mungkin Jia diam saja dengan keadaan seperti ini apa lagi lawan kalian bukan hanya manusia Meraka juga adalah iblis, ayo nanti saja ayah marahnya kita harus membuat startegi untuk mengalahkan musuh hingga tuntas" ucap Jia
"Benar apa yang di katakan Jia'er kak biarkan dia disini kita tau bagaimana Jia, aku yakin dia dapat membantu kita, aku juga merindukan keponakan cantikku ini ternyata sudah sangat dewasa" ucap Yun bangga
"Paman tampanku memang pengertian aku sudah lama menunggu bibi dari paman tapi tidak ada, baiklah ayo tuan jendral semua kita adakan rapat sekarang juga, karena besok pagi pagi kita akan dapat serangan" ucap Jia mereka semua pun mengikuti Jia walau bingung.
Saat didalam tenda Jia mulai memberi masukan apa saja yang harus di lakukan dan bagaimana membuat jebakan untuk para musuh, semua titik sudah Jia pikirkan dan pasang jebakannya yang sangat mematikan.
semua yang mendengar ide dari Jia mereka sangat kagum dan sepakat melakukan semuanya alam nanti dan Jia akan memimpin nya.
Setelah itu mereka istirahat dulu,
"Nak ayah bangga padamu tapi berhati hatilah ayang tidak mau kau terluka" ucap jendral Hui yang khawatir
"Iya ayah Jia akan melindungi diri jika dan semua orang, oh iya paman apa pasokan makanan sudah datang dan di penuhi kaisar?" tanya Jia serius
"Selama ini berjalan lancar tidak ada kendala, tapi dua hari ini belum ada yang datang" ucap jendral Yun
Bersambung
terus lanjut update nya thorr