INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!
..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RratnaCHan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35.
...🕊️🐀🐁🕊️...
“Hehe, Om bisa aja. Oh iya Om, Tante. Besok sama seterusnya Reza mau izin buat antar jemput Anna ke sekolah. Lagipula, sekolah Anna kan Reza lewatin setiap hari” Izin Reza.
Ayahnya Ratna langsung merangkul Reza. “Om sama Tante titip Anna ya. Kita berdua percayakan anak kita berdua sama kamu. Kamu itu betul-betul sepupu yang baik buat Anna. Sama seperti sepupu Anna yang lainnya juga”
“Iya Om. Pokoknya kalo sama Reza, Anna pasti aman” Ujar Reza dengan bangganya.
“Hemmm, sombong banget dah. Kok masih di situ sih Za? Bukannya udah aku minta tunggu di meja makan ya” Sambar seorang gadis dari arah anak tangga. Ternyata Ratna.
...Ratna memakai sweater milik Reza dengan celana bahan panjang miliknya. Tak lupa, Ratna juga mengenakan hijab bergo warna biru navy miliknya. Memang, biasanya setiap pukul 8 malam. Ratna sudah berada di dalam kamar dengan baju tidur miliknya. ...
...Tapi, karena Reza ingin bertamu sebentar di rumahnya. Ratna harus memakai pakaian yang tertutup dulu. ...
“Udah dulu ngobrolnya. Ayo kita makan. Oh iya, adek kok belum tidur. Tidur gih, besok kan harus bangun pagi buat ke sekolah” Ujar Ratna.
“Iya Kak” Balas Ranis dan segera masuk ke kamarnya yang ada di lantai bawah tak jauh dari ruang tamu kedua.
“Ayo Za makan dulu” Ajak Ratna.
...Mereka berdua pun bergegas pergi ke meja makan. Sedangkan kedua orang tuanya Ratna bergegas pergi ke kamar mereka. ...
“Oh iya sayang. Nanti pintunya jangan dulu di kunci ya. Soalnya kakak kamu masih main di rumah kawannya” Ujar Mamanya Ratna membuat langkah gadis itu terhenti sejenak.
“Iya Ma” Balas Ratna lalu segera melanjutkan langkahnya ke ruang makan.
...Reza sudah duduk di kursi meja makan. Ratna langsung menyiapkan makanan di atas piring untuk Reza. ...
“Berasa dilayanin sama istri dah kalo kayak gini Ann” Ujar Reza.
“Hemmm”
“Erna kemana emangnya?” Tanya Reza.
“Tak tahu”
“Bagus deh dia gak ada di rumah. Soalnya kalo ada, aku agak susah ngendaliin emosi aku kalo lihat dia. Bawaannya pengen nampar mulu”
“Hemmm. Udah makan dulu, baru nanti ada waktunya buat kita ngobrol” Tegas Ratna. Reza pun segera diam dan memakan makanan yang Ratna sajikan.
...Selesai makan, Ratna lanjut membersihkan piring-piring bekas makan. Selesai itu, mereka berdua bergegas ke kamar Ratna. Mereka berdua duduk di balkon kamar Ratna sambil menatap bintang-bintang di atas langit. ...
“Kamu udah lama berarti ya Ann mimpiin cowok itu?” Tanya Reza meski tatapan terpaku pada bintang-bintang di langit.
Ratna menoleh ke arah Reza sekilas lalu matanya kembali beralih ke arah bintang-bintang. “Kamu pasti kecewa ya Za? Dari kecil, bahkan sebelum aku cerita sama orang lain. Kamu selalu jadi orang pertama yang tahu apa yang lagi aku rasain. Maaf ya Za”
“Kenapa minta maaf? Aku bahkan gak ngerasa begitu Ann. Aku justru gelisah, aku khawatir tentang hal lain soal kamu ke depannya Ann”
Ratna kembali menatap Reza sambil menaikkan alisnya sebelah. “Tentang aku? Maksudnya?” Tanya Ratna.
Reza membalas tatapan Ratna dengan tatapan serius sambil memegang kedua tangan gadis itu. “Gini ya Ann, aku rasa cukup Ayah kamu sama Erna aja yang nguras air mata kamu. Meskipun kejadian itu udah berlalu. Tapi semuanya masih berbekas di ingatan aku Ann. Tentang susahnya kamu bangkit dari trauma kamu, hilangnya senyuman kamu buat semua orang, sikap kamu yang berubah dingin total. Semuanya Ann” Tegas Reza.
Ratna tersenyum dan memegangi tangan Reza. “Aku tahu kamu takut cowok itu jadi luka ketiga setelah Malik sama keluarga aku sendiri yang ngehancurin kehidupan aku sekarang kan Za?”
“Iya Ann. Aku gak rela kalo harus ngelihat kamu nangis hebat lagi Ann”
“Kamu tahu kan kalo kesedihan sama kebahagiaan itu udah ditetapkan sama Allah kapan datangnya. Aku percaya dan yakin Za. Apa yang Allah tetapkan atas diri aku, itu pasti yang terbaik. Meskipun aku harus terluka Za”
“Tapi Ann....”
“Za, aku juga percaya sama kamu. Kalo selagi ada kamu di samping aku. Semuanya pasti baik-baik aja”
Reza langsung memeluk Ratna. “Kamu harus janji Ann, apapun yang cowok itu lakuin ke kamu. Kamu harus cerita sama aku. Pokoknya setiap hari selesai pulang sekolah. Aku bakalan ke sini buat dengerin semua cerita kamu di sekolah. Paham?” Ujar Reza sambil melepaskan pelukannya dan Ratna mengangguk pelan mengiyakan.
Ratna langsung tersenyum ke arah Reza dan Reza membalasnya. “Udah tenang sekarang Za?” Tanya Ratna.
Reza mengangguk pelan mengiyakan. “Alhamdulillah aku udah sedikit lebih tenang. Kalo gitu aku pulang dulu. Besok aku jemput pagi-pagi” Ujar Reza.
“Oke deh” Balas Ratna.
...Mereka langsung bergegas turun ke lantai bawah menuju garasi mobil untuk mengantarkan Reza. ...
“Jangan begadang. Awas aja kalo ketahuan masih online sosmed nya. Aku cubit pipi kamu sampai merah nanti”
“Iya iya”
“Kalo gitu aku pamit dulu ya. Assalamu'alaikum” Ujar Reza dan segera menancapkan gas motornya untuk pulang ke rumahnya.
“Wa’alaikumussalam. Hemmm, punya sepupu pada posesif semua emang. Betul-betul ngerepotin aku” Dengus Ratna dalam kesendiriannya.
...Ratna bergegas masuk kembali ke dalam. Kali ini, Ratna duduk di ruang tamu utama menunggu Erna pulang. Sebetulnya peraturan keluarga besar sudah jelas, anak gadis dilarang main ke rumah temannya lewat dari pukul 8 malam. Sedangkan ini sudah hampir setengah sepuluh malam. ...
...Setelah beberapa menit, tiba-tiba pintu rumah terbuka. Menampakkan seorang gadis dengan celana jeans dan baju kaos pendeknya masuk ke dalam rumah. Ratna langsung bangkit dari duduknya dan segera pergi ke kamarnya. ...
“Reza ke sini?” Tanya Erna. Sontak Ratna berhenti berjalan.
“Iya” Balas Ratna dingin. “Maaf kak, lain kali jangan keluar rumah sampai jam segini. Kakak tahu kan apa peraturan keluarga besar kita” Ujar Ratna mengingatkan dan langsung melanjutkan langkahnya menuju anak tangga.
“Gak usah ikut campur urusan gue!! Urus aja hidup loe sendiri!! Bocah cengek tahu apa loe?! Hah?!” Ujar Erna dengan nada tingginya.
...Ratna hanya acuh dan segera pergi ke kamarnya. Erna membulatkan tatapannya ke arah punggung gadis itu. Sedikit merasa kesal, karena Ratna tak menghiraukan ocehannya. Bukannya Ratna tak punya sopan santun. Hanya saja, Ratna mencegah terjadinya pertengkaran antara keduanya. ...
...Erna segera pergi ke kamarnya yang berada di lantai bawah di sebelah kamar Ranis. Yang kamarnya berada di lantai bawah adalah kamar kedua orangtuanya Ratna, Ranis, Erna dan dua kamar tamu. Sedangkan yang berada di lantai atas adalah kamar Ratna, Irwan dan kamar Irfan dengan kamar Ratna yang berada di tengah-tengah kamar kedua Abangnya itu. ...
...Karena kedua Abangnya sibuk di Batam. Kedua kamar itu pun kosong. Namun Ratna tetap membersihkannya setiap hari. ...
“Ganti baju, baca novel sebentar, nonton anime. Baru tidur” Ujar Ratna dalam kesendiriannya.
...Gadis itu bergegas berganti pakaian menggunakan baju tidur sexy miliknya. Tenang saja, Ratna tak mungkin keluar kamar jika sudah memakai baju tidurnya. ...
...Setelah selesai berganti pakaian, menggosok gigi, mencuci wajahnya dan berwudhu. Diapun langsung membaca novel, menonton anime. Setelah itu dia bergegas tidur. ...
...Di rumah kontrakan kecil yang hanya ada satu kamar itu, ada lelaki kembar yang tengah makan sore dengan kedua orang tuanya....
...🕊️🐀🐁🕊️ ...