Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20
Setelah acara uji ketangkasan para nona muda dan juga putra-putri kekaisaran selesai, semua orang pun kembali ke kediaman nya masing-masing.
Putra mahkota yang merasa kesal pun akhir nya menghampiri permaisuri di paviliun nya
"Salam ibunda permaisuri" ucap putra mahkota
"Duduklah putra ku" ucap permaisuri.
Pelayan ning pun langsung mengambil cangkir baru untuk putra mahkota dan menuangkan teh di cangkir nya, setelah pelayan ning pergi, putra mahkota pun mulai merengek pada permaisuri
"Ibunda, selir yang ibunda pilih itu lebih baik di kembalikan saja pada keluarga nya, mereka hanya mencoreng wajahku, mereka tidak secantik putri Han, mereka juga sangat bodoh dan tidak berguna" ucap putra mahkota menggebu-gebu
"Tenanglah putraku, apa kau pikir keluarga mereka akan menerima begitu saja putri nya di permalukan seperti itu? Ibunda yakin, keluarga mereka pasti akan Membalaskan dendam putri-putri nya pada putri Han dan putri An itu" ujar permaisuri menjelaskan
"Bukan itu maksud ku ibunda, aku ingin putri Han jadi istriku" ujar putra mahkota lagi
"Bagaimana pun juga hal itu tidak mungkin putraku, terkecuali... " jeda permaisuri
"Terkecuali apa ibunda?" tanya putra mahkota penasaran
"Terkecuali kalau pangeran kedua mati, kau bisa menikahi putri Han" jawab permaisuri
"Kalau begitu, aku akan membunuh pangeran kedua dan menikahi putri Han" ucap putra mahkota dengan semangat yang menggebu-gebu.
"Itu tidak perlu putraku, ibunda punya rencana lain agar pangeran kedua dan putri Han berpisah" ujar permaisuri
"Bagaimana caranya ibunda?"
"Ibunda akan mengirim 3 orang selir untuk pangeran kedua" jawab permaisuri, putra mahkota pun merasa senang dan setuju dengan rencana ibu nya,
"Baiklah ibu, aku setuju dengan rencana ibu, aku yakin putri Han pasti akan kecewa dan juga sakit hati melihat keberadaan selir pangeran kedua" ujar pangeran mahkota dengan ringan
"Aah ibunda tidak sabar melihat bagaimana wajah selir agung dan juga pangeran kedua melihat selir-selir nya nanti" ucap permaisuri sambil tersenyum penuh makna.
Keesokan hari nya semua orang pun telah berkumpul di aula, kaisar memberikan hadiah kemenangan untuk An Xia dan juga Ai Li, semua yang hadir disana pun bisa melihat dengan jelas wajah cantik Ai Li dan An Xia yang sekarang tidak memakai cadar. Sedangkan pangeran kedua dan pangeran ketiga makan cuka melihat para pria memandang istri mereka, pangeran kedua pun mendorong kursi roda nya ke arah belakang tubuh Ai Li dan langsung menarik tangan Ai Li membuat Ai Li jatuh terduduk di pangkuan pangeran ke dua, sedangkan pangeran ketiga langsung meraih pinggang ramping An Xia dan memeluk nya dengan posesif, pangeran kedua pun menutup wajah Ai Li dengan topeng yang biasa di kenakan nya dan membuat wajah tampan bak lukisan dewa pun terekspos di hadapan semua orang, Ai Li melirik ke belakang dan menutup wajah suaminya dengan punggung nya, dia tak rela ketampanan suami nya dinikmati oleh wanita lain,
Sedangkan pangeran ketiga membuka jubah luar nya, dan di gunakan untuk menutup wajah An Xia, membuat An Xia merasa kesal dan mengerucutkan bibir nya.
Pangeran ketiga yang merasa gemas dengan tingkah An Xia pun langsung mencubit hidung an xia sambil berujar
"Jangan pernah tunjukan wajah imut mu itu di hadapan orang lain, kamu itu miliku, hanya aku yang boleh menikmati kecantikan mu" ujar pangeran ketiga, tiba-tiba saja permaisuri berdiri dan berkata
"Permaisuri ini akan memberikan hadiah untuk pangeran kedua, yaitu akan memberikan 3 orang selir" ucap nya sambil melirik dengan sinis ke arah pangeran kedua dan juga selir agung
"Pangeran ini menolaknya" jawab pangeran kedua dengan tegas
"Kau tidak bisa menolaknya pangeran, karena secara turun-temurun, sejak dahulu, setiap kaisar mau pun pangeran akan memiliki selir" ucap permaisuri berkilah dengan anggun.
Ai Li yang melihat kemarahan pangeran kedua pun langsung mencium pipi nya dan berbisik
"Suamiku biarkan saja para selir itu datang, Istrimu ini senang memiliki mainan baru, aku akan mengurus nya untuk mu"
"Baiklah, aku percaya padamu" bisik pangeran kedua pada Ai Li
"Kualifikasi apa yang di miliki oleh mereka sehingga yang mulia permaisuri ingin menjadikan mereka sebagai selir pangeran ini? Apakah mereka lebih cantik dari putri han? Jika wajah mereka biasa-biasa saja pangeran ini menolak, apakah mereka lebih pandai memasak di banding putri Han? Jika hanya putri manja yang tak bisa apa-apa pangeran ini juga menolak, apakah dia bisa bertarung lebih hebat dari putri Han? Jika tak bisa lebih baik lemparkan saja mereka ke paviliun anggrek bulan untuk makanan peliharaan istriku" jawab pangeran kedua
Gluk,,,
Semua orang yang hadir disana pun menelan ludah nya saat mendengar peliharaan Ai Li yang merupakan binatang buas.
"Baiklah permaisuri ini akan memperkenalkan mereka pada pangeran kedua" ujar permaisuri sambil memanggil 1 per 1 gadis itu
"Dia adalah nona Ling Shi, putri dari jendral Ling" ucap permaisuri
"Bibi, apa kau yakin ingin menjadi selir suamiku? Lihatlah dirimu, wajahmu terlihat tua, seperti sudah berumur 50 tahun saja" ujar Ai Li sarkas
"Lidahmu benar-benar tajam putri Han" cibir permaisuri
"Terima kasih pujian nya yang mulia, putri ini beruntung bisa belajar dari anda" tukas Ai Li tak tau malu
"Kau.." permaisuri pun menunjuk Ai Li dengan geram
"Aku menolak, istriku benar. Dia seperti bibi tua yang jelek" sarkas pangeran kedua. Ling Shi pun mengepalkan tangan nya merasa geram karena telah di permalukan oleh Ai Li
"Awas saja kau j****g, aku pasti akan membalasmu" geram ling shi dalam hati
"Baiklah, nona Ling Shi.. Silahkan duduk kembali" titah permaisuri dengan lembut,
"Dia adalah nona muda Bao Yu, putri yang sangat anggun dan juga pandai menari" ucap permaisuri
"Aku menolak, Apa permaisuri berniat membuka rumah bordir di halaman istanaku? Lhatlah dandanan tebalnya itu, bahkan para pelayan istriku jauh lebih cantik dari dia" jawab pangeran kedua sarkas
"Suamiku tutup matamu. wanita ini menggunakan pakaian yang tidak layak, lihat lah buah melon nya itu menyembul, tapi sayang nya itu sudah kendur, dan coba lihat lehernya, sepertinya dia habis digigit tikus semalam" cemooh Ai Li dengan nada santai dan main-main sambil menunjukan bekas kiss mark di leher Bao Yu.
Bao Yu pun sontak menutup lehernya agar tak bisa di lihat oleh yang lain, permaisuri pun geram dan bertanya pada Bao Yu
"Apa yang kau lakukan nona bao yu? Apakah tanda di lehermu itu bekas kecupan?" tanya permaisuri
"Tidak-tidak yang mulia, ini adalah bekas gigitan nyamuk" elak Bao Yu
"Umm.. Nyamuk jantan biasa nya yang suka menggigit leher, benar kan suamiku?" Ai Li pun mengedipkan sebelah mata nya
"Benar, tapi nyamuk jantan yg ini hanyalah milik istrinya" jawab pangeran kedua
"Kembalilah ketempat mu nona Bao Yu" ujar permaisuri semakin memerah karena selir pilihan nya untuk menjatuhkan pangeran kedua malah membuatnya malu
"Dia adalah nona Fu Lin, putri ke tiga dari bangsawan Fu" ucap permaisuri yang merasa akan menang karena kandidat yang ke tiga terlihat begitu cantik dan anggun
"Suamiku adalah seorang pangeran, putra kedua dari kaisar, tidak pantas bersanding dengan anak haram bangsawan Fu bersama seorang wanita p*****r" ucap Ai Li
"Walaupun dia cantik, tapi martabatnya sangat rendah karena terlahir dari rahim seorang perempuan penghibur, dan merupakan anak haram. Aku menolak merendahkan diriku untuk menerima perempuan yang tidak jelas sebagai selir di harem ku" sarkas pangeran kedua. Permaisuri pun geram dan langsung berteriak
"Apa maksud mu putri Han? Apa kau sedang mencoba untuk mengedarkan rumor buruk tentang nona Fu Lin?"
"Tidak, aku mengatakan itu karena itu memang fakta, dia juga pernah berhubungan dengan bangsawan Gu, bangsawan Lu, tuan muda jang dan juga beberapa orang pejabat di perbatasan" ujar Ai Li yang membuat Fu Lin merasa malu,
"Niuuu.. ambil kan semua buktinya" perintah Ai Li.
Niu pun segera memberikan semua bukti-bukti itu pada kaisar, kaisar yang membaca semua bukti-bukti itu pun menjadi geram
"Buah memang jatuh tak jauh dari pohon nya, anak dan ibu sama saja, sama-sama suka bermain di rumah bordir dan mengoleksi pria. wanita seperti ini tidak pantas menjadi selir , bahkan menjadi gundik terendah pun tidak pantas. Lemparkan gadis itu ke rumah bordir, itu tempat yang cocok untuk dia bukan istana ini" perintah kaisar. Permaisuri pun mengepalkan tangan nya di balik hanfu nya namun masih mempertahankan senyum manisnya.
"Maafkan permaisuri ini yang tidak menyelidiki terlebih dahulu asal-usul dan juga tindakan dari ketiga nona muda itu sebelum membawa nya keistana" ucap permaisuri dengan penuh kepalsuan
"Itu tidak masalah yang mulia, tapi jika lain kali anda ingin memperkenalkan pangeran ini dengan seorang wanita, tolong perhatikan ini dulu" ujar pangeran kedua menjeda ucapan nya
Prook.. prok.. prok..
Pangeran kedua menepuk tangan nya 3x dan munculah 100 orang gadis berpakaian pelayan paviliun anggrek bulan
"Buka cadar kalian" perintah pangeran kedua mutlak, dan para pelayan pun segera membuka cadar mereka, terlihatlah wajah-wajah cantik dan imut mereka di hadapan semua orang
"Bahkan pelayan dari kediaman pangeran ini jauh lebih cantik dari pada nona bangsawan yang di hadiahkan oleh yang mulia permaisuri, dan kelakuan para pelayan ini pun jauh lebih baik dan lebih pantas, mereka juga tidak menggunakan pakaian yang tipis dan robek, juga pakaian yang kurang bahan seperti para nona muda itu, jika ingin mencari selir, pangeran ini merasa lebih terhormat dengan mengambil mereka dari pada benda murahan yang di bingkai berlian seperti para nona muda itu"
SKAK MATT
Permaisuri pun membatu, tak bisa berkata-kata lagi