Dalam sebuah pesta seorang gadis bernama Elis sengaja di tugaskan oleh sang ayah untuk menggoda para pengusaha muda yang kaya raya. Namun siapa sangka Elis malah terjebak dengan seorang pria yang paling di takuti di dunia bisnis.
Louise Mahendra Maxim adalah CEO dari Boison Grup terkenal dingin dan kejam. Seseorang yang pintar dan juga cerdas namun sayangnya malah jatuh hati pada Elis putri seorang pengusaha licik dan serakah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bulan Madu
"APA ? BULAN MADU ?"
Elis langsung terkejut mendengar jawaban Louise. Mereka akan pergi bulan madu ? Sungguh Elis bahkan tidak pernah terpikirkan hal itu. Yang dia ingat mereka hanya akan menikah. Itu saja.
Begitu keluar dari mobil Louise langsung berjalan sambil menggandeng tangan Elis. Layaknya pasangan pengantin baru umumnya, mereka terlihat sangat romantis.
"Kita akan pergi ke mana ? aku belum menyiapkan barang-barang ku." kata Elis dengan nada tertahan karena tengah kesal.
Kesal karena Louise tidak memberitahu sebelumnya tentang rencana bulan madu ini.
"Bobby sudah menyiapkan semuanya." jawab Louise dengan santai.
Elis kemudian menoleh ke belakang dan melihat Bobby yang membawa barang milik mereka.
Apa bulan madu harus membawa asisten. Batin Elis ketika melihat Bobby juga ikut masuk kedalam pesawat dan duduk di kursi belakang mereka.
Meskipun awalnya merasa kesal namun kini Elis merasa senang karena ternyata Louise mengajaknya bulan madu ke Korea. Sebuah negara yang sudah lama ingin Elis kunjungi.
Apa mungkin Louise tahu jika dia menyukai Korea dan sengaja mengajaknya ke sana ? Batin Elis.
Dia menatap Louise yang kini duduk di sampingnya. Perasaan Elis jadi sedikit terharu. Ternyata Louise tidak seburuk yang dia pikirkan.
*
"Dasar pria sialan, kejam, tidak punya hati." Marah Elis dan memaki Louise setelah pria itu keluar dari kamar hotel yang mereka tempati sejak mereka tiba di Korea.
Ia merasa menyesal karena sempat berpikir jika pria yang sudah jadi suaminya itu baik. Ternyata Louise memang seorang yang tidak punya hati. Untung saja tampan dan kaya.
Bagai mana Elis tidak marah karena ia merasa Louise sudah membohonginya. Pria itu mengatakan jika mereka akan berbulan madu. Tapi nyatanya selama empat hari ini Elis hanya terkurung sendirian di kamar hotel karena Louise melarangnya untuk keluar. Sedangkan pria itu setiap hari pergi bersama Bobby untuk urusan bisnis.
Bahkan untuk makan siang dan makan malam Elis sudah di atur oleh Louise dengan menggunakan layanan room service.
Pernah Elis mencoba untuk melawan tapi Louise mengingatkannya dengan surat perjanjian pernikahan yang pernah di tandatangani Elis dulu. Jadi mau tidak mau Elis terpaksa menuruti perintah Louise.
Tak ada yang bisa Elis lakukan di kamar ini selain makan, tidur dan memainkan ponselnya.
"Ya Tuhan, Ini sangat membosankan. Apa memang seperti ini orang berbulan madu ?"
"Jadi kau ingin seperti apa ?"
Suara Louise tiba-tiba mengejutkan Elis.
"Ka kau sudah pulang ?" tanya Elis dengan terbata ketika melihat Louise menatapnya dengan penuh arti.
Sekarang baru jam dua siang, biasanya Louise pulang pukul sembilan malam saat Elis sudah tidur.
Elis menjadi salah tingkah sekaligus takut saat Louise berjalan mendekat. Masih menatapnya sambil melepaskan dasi yang Louise kenakan.
"Kau ingin bulan madu yang sesungguhnya, Hem ?" tanya Louise ketika tepat berdiri di depan Elis.
"Em, mak mak sud ku ..." jawab Elis masih tergagap.
Tatapan intens Louise benar-benar membuatnya gugup.
Belum sempat Elis melanjutkan kalimatnya Louise sudah lebih dulu membungkam bibirnya dengan sebuah ciuman.
Ciuman pertama yang mereka lakukan setelah lima hari sah menjadi suami istri. Ya, sejak menikah Louise belum pernah menyentuh Elis sama sekali. Pernikahannya begitu mendadak di tengah padatnya jadwal kerja Louise.
Bahkan kedatangan Louise ke Korea sebenarnya untuk urusan bisnis yang sudah di jadwalkan dua bulan yang lalu, bukan untuk berbulan madu.
Louise baru melepaskan ciumannya setelah merasa Elis kehabisan oksigen.
"Seperti ini yang kau mau ?" ucap Louise sambil ibu jarinya mengusap bibir Elis yang basah bekas ciumannya.
jangan sampai Rafly yg datang, biar Rafli sama Amanda saja Thor