NovelToon NovelToon
Idolaku

Idolaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Showbiz / Slice of Life
Popularitas:823
Nilai: 5
Nama Author: aisetsuna

mengagumi Idola, hingga jatuh cinta dan ternyata gayung itu bersambut.
bagaimana rasanya.???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisetsuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengingat awal Pertemuan.

Perjalan menuju hotel tempat Kai menginap di tempuh dengan waktu hampir satu setengah jam.

Selama dalam perjalan, Yuan mengingat kembali awal perkenalannya dengan Kai dan juga Meri.

Kaisu Bernadith, adalah laki-laki tinggi, menarik tampan dan juga sangat menawan. Dia adalah seorang aktor sekaligus model dari Yunan, Berusia Dua puluh Enam tahun namun telah memiliki apa yang di idamkan lelaki seusianya.

Kai memiliki saudara laki laki yang hanya berbeda dua tahun darinya, yang juga seorang aktor dan juga Model. Sering kali di kenal dengan Alendra Renxu.

Sebelumnya Yuan tidak pernah tahu jika Kai adalah adik dari seorang bintang yang sangat dia idolakan dan kagumi hingga saat ini, bahkan hingga detik ini Yuan masih menyimpan perasaan itu.

Kai dan Alen, adalah aktor dan model Internasional yang di kenal Yuan secara tak sengaja dalam sebuah pertemuan bersama sahabatnya Meri.

Ayah Meri adalah pengusaha mobil sport yang sangat terkenal di kota Beji, di hari itu saat musim panas di bulan Agustus, ayah Meri mengadakan perayaan ulang tahun pembukaan showroom mobil miliknya. Dengan mengundang para petinggi otomotive, olahragawan, model dan bintang tamu kelas atas lainnya.

Kaisu dan Alendra adalah salah satu dari beberapa artis Asia yang turut di undang pada cara perayaan tersebut, tidak banyak orang tau jika mereka berdua adalah bersaudara, kecuali management yang menaungi mereka.

Saat di acara perayaan tersebutlah, Meri memperkenalkan Yuan dengan kedua lelaki itu. Meri tahu jika selama ini Yuan sangat mengidolakan kedua aktor tersebut, hingga tidak pernah melewatkan seri drama dan film yang di bintangi kedua lelaki itu.

Dengan wajah manis dan juga ramah, serta pengetahuan Yuan yang luas, sangat mudah bagi Yuan itu untuk bergaul dengan para tamu undangan yang ada di sana. Begitu juga kedua dengan kedua lelaki itu.

Bahkan perkenalannya itu, kini membuka jalan baginya untuk melangkah menuju cita cita dan kisah percintaannya.

Perkenalan Meri dengan Yuan terjadi Lima tahun yang lalu, saat Meri mendatangi cafe tempat Yuan bekerja. Yang tidak lain juga merupakan salah satu cafe milik kakak Pertama Meri.

Di cafe itu Yuan berkerja sebagai seorang Penyanyi yang mengisi acara musik, seminggu dua kali Yuan akan mengisi acara musik di cafe tersebut.

Suatu hari saat Meri datang ke cafe bersama beberapa temannya, Meri melihat sosok yang dia kenal juga berada di sana dengan gadis lain, dengan emosi Meri mendatangi pasangan sejoli yang sedang bercanda mesra tersebut.

Perdebatan terjadi di antara keduanya, entah apa yang membuat perempuan di belakang laki-laki itu marah, hingga tanpa diduga wanita yang bersama pacar Meri mengangkat botol minuman alkohol dan hampir di lempar ke pada Meri.

Yuan yang saat itu memperhatikan mereka, menyadari hal tersebut segera berlari dan dengan cepat meghalau dan menangkis tangan perempuan itu.

Mereka semua terkejut dengan kedatangan Yuan, bahkan Meri tidak menyadari bahwa dia hampir celaka kalau saja Yuan tidak menangkis tangan perempuan itu.

“jangan buat keributan di tempatku mencari nafkah" ucap Yuan sambil menatap tajam ke arah perempuan itu.

"jika ingin membuat keributan, silahkan keluar.” bentak Yuan masih dengan menatap perempuan itu.

Dengan wajah menahan amarah, perempuan itu membanting botol yang dia pegang dan berjalan keluar cafe.

Laki-laki yang di ketahui kemudian sebagai pacar Meri, juga mengikuti keluar yang kemudian kedua orang itubdi amankan oleh security.

“terima kasih sudah menolongku.” kata Meri kepada Yuan, dengan masih terkejut atas kejadian yang baru saja dia alami.

“sudahlah tidak apa-apa, aku sering melihat mereka membuat keributan jika sudah mabuk." ucap Yuan.

"mereka sering datang kesini.?" tanya Meri.

"huumb,, dan aku hanya tidak ingin sampai ada keributan apa lagi ada orang yang terluka di sini, itu akan membuat masalah untuk ku.” kata Yuan.

“hah,, kenapa untukmu,.? bukan kamu yang membuat keributan.” tanya Meri bingung.

“jika terjadi pertengkaran dan sampai ada korban yang terluka, bukankah cafe ini akan bermasalah dengan pihak berwajib." jelas Yuan.

"bisa jadi tempat ini akan menjadi TKP dan akan tutup sementara, kalau sudah begitu, bagaimana aku bisa bekerja.?” jawan Yuan dengan santai sambil duduk di kursi, dan meminum air dari gelasnya.

“haha,,, kau benar juga.” kata Meri, sembari tertawa.

“kau gadis yang menarik, perkenalkan namaku Meri, dan ini teman temanku” kata meri sambil mengulurkan tangan dan memperkenalkan teman-temannya.

“namaku Yuan.” Yuan menyambut uluran tangan Meri, dan tersenyum.

"kau sudah lama menyanyi disini, kenapa aku tidak pernah melihatmu.?" tanya Meri.

"tidak, aku baru beberapa bulan di sini. Banyak yang mengisi musik di sini tentu saja kau tidak akan notice dengen keberadaanku. Kau sering datang kemari.?"

"lumayan, cafe ini milik kakakku." jawab Meri.

"oiya, maaf aku tidak mengetahui itu. Maaf kalau sikapku tidak berkenan." ucap Yuan sembari meloncat dari tempat duduknya untuk berdiri dan menundukan kepalanya.

"sudahlah jangan bersikap begitu, kau sudah menolongku hari ini aku berhutang budi kepadamu." ucap Meri.

Semenjak saat itu mereka menjadi dekat seperti sahabat yang sudah lama kenal, jika memiliki waktu luang dan tidak sibuk, Meri akan selalu datang ke tempat Yuan perform.

Bahkan tidak segan-segan Meri akan mengantar dan menjemput gadis itu, dan juga belanja bersama. Keberadaan Meri hampir sudah seperti manager bagi Yuan.

Meri bahkan merekomendasikan Yuan kepada teman dan juga ayahnya untuk menjadi talent di tempat EO mereka dan Meri juga meminta kepada kakak, untuk memberikan jadwal perform, di cafe miliknya yang lain.

Sejak saat itu semakin banyak jadwal menyanyi yuan, namanya juga semakin di kenal di kota Siena. Persahabatan dan kekompakan mereka berdua juga menjadi buah bibir orang orang disekitar mereka, karna sangat menyenangkan.

Saat itulah Yuan berjanji kepada dirinya untuk tidak akan menghianati dan mengecewakan Meri apapun yang akan terjadi, begitu besar hal hal yang sudah di lakukan Meri dan keluarganya untuk dirinya.

Bahkan jika Meri meminta nyawanya, dengan rela Yuan akan memberikannya.

Yuan pernah mengutarakan hal itu kepada Meri, namun yang ada dia mendapatkan tempelengan dari Meri.

"Aku tidak butuh nyawamu. Aku hanya berharap kita bisa menjadi sahabat dan saudara selamanya, sampai maut memisahkan kita." Ucap Meri saat itu.

Mendengar apa yang di ucapkan Meri, Yuan terharu dan menangis. Kemudian mereka berpelukan satu sama lain dan berjanji akan menjaga persahabatan mereka.

Sejak itulah, jika kedua gadis itu sudah bersatu banyak hal konyol tak terduga yang mereka lakukan. Hingga keluarga besar Meri menyebut mereka, gadis kembar gila.

1
Astiteti Mawati
yg pemeran utama laki² dan perempuan ny siapa?
Graziela Lima
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
Phedra
Pengen langsung baca lagi!
Beatrix
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!