Mohon dukungan nya untuk karya ini...
Nama ku Ayu puspita bisa di panggil Ayu, aku di jodoh kan dengan Gilang askar pratama.
Keluarga mertua ku berwatak keras terkecali bapak mertua ku, beliau sering membela ku saat aku sedang di marahi oleh ibu.
Sedang suami ku tidak pernah membela ku ketika aku sedang di pojokan oleh keluarga nya.
"apa pun yang aku kerjakan selalu salah di mata ibu, padahal aku sudah sebaik mungkin mengerjakan pekerjaan yg di beri kan ibu." monolog ayu.
suami aku juga begitu,kalau aku sedang mengutara kan kegundahan hati ku dia malah ikut memojokan ku.bukan malah membela aku.
Masalah terjadi saat Gilang yang tiba-tiba menikah lagi dengan adik bos nya, tanpa sepengetahuan ku dan ibu. Gilang juga sudah main tangan.
Harus kah aku bertahan dengan suami ku atau aku harus mencari kebahagian yang lain?
Ayo semua ikutin cerita ini sampe habis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yeti kusmirah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Pendarahan (fles back)
Mohon dukungan nya besty....
****************************
Kadang Ayu tidak habis pikir, sebenar nya Mas Gilang sayang tidak sih sama Ayu?
Kenapa setiap kali Ayu di pojokan oleh Keluarga nya dia hanya diam tanpa ada niat mau membela diriku.
Sebenar nya aku itu di anggap apa sih?
Setiap aku butuh pembelaan dia malah cuek malah kadang ikut tertawa saat aku di hina secara halus oleh mereka.
Jangan tanya perasaan ku yang pasti saya kecewa, marah sama Gilang sebagai suami dia tidak bisa tegas terhadap keluarga nya.
(flas back) 4 bulan yang lalu...
Pernah ketika Paman dan Bibi ber kunjung ke rumah ibu, Ayu sedang tidak enak badan.
Ayu meminta izin kepada ibu untuk istirahat di kamar karna perut Ayu sakit.
Tapi bukan mendapat izin untuk istirahat, Ayu di suruh ikut belanja beli kebutuhan warung yang sudah pada habis.
"Maaf bu, Ayu tidak bisa pergi belanja perut Ayu sakit sekali" ucap Ayu sambil menangis dan memegang perut nya.
"Baru perut yang sakit sudah manja, ayo yang semangat dong jangan di manja sakit nya" ujar Paman terus memaksa.
"Maf Paman, Ayu benar benar tidak bisa pergi belanja.
Ayu takut pingsan di jalan kalo terus di paksa kan" ujar Ayu sambil memelas.
Wajah Ayu sudah pucat pasi karna menahan sakit di perut nya.
Gilang juga di situ, sewaktu saya mengeluh sakit tidak bisa ke pasar.
Tapi tanggapan nya hanya diam tanpa bermaksud membela ku.
"Sudah Yu, tinggal nurut saja apa susah nya sih, kalo suruh belanja ya pergi malah ke banyakan alasan." ucap Gilang.
"Kamu tega Mas, Ayu lagi sakit masih di suruh belanja bukan nya istirahat." ujar Ayu menggebu.
"Tidak usah lebay deh Yu, sakit gitu saja juga" ujar Gilang.
"Saya kecewa sama kamu, di saat Aku butuh perlindungan kamu malah ikut memojokan diriku" ucap Ayu dengan derai air mata yang sudah tidak bisa di tahan lagi untuk keluar.
Akhir nya dengan wajah di tekuk Ayu tetap ikut suami nya belanja di pasar.
Ayu masuk keluar toko grosir, karna yang mau di beli tempat nya terpisah.
"Ayuuuuuu" panggil Bu Siti(tetangga ibu)
"Ibu Siti belanja apa?" tanya Ayu.
"Kamu sakit Yu! ko muka nya pucet banget sih?" tanya Ibu Siti.
"Iy-ya bu sedikit tidak enak badan saja." ujar Ayu sambil tersenyum sedikit di paksakan.
"Ayu belanja sama siapa? Sama ibu apa sama Gilang?" tanya Ibu Siti lagi
"Dengan Mas Gilang, Bu! Dia menunggu di luar" ujar Ayu.
Tiba-tiba pandangan Ayu menggelap tak lama kemudian Ayu tak sadar kan diri di depan Ibu Siti.
"Tolong....tolong ....ada yang pingsan" ujar Bu siti. Semua orang yang sedang belanja mengerumuni Ayu dan Bu Siti.
Tak lama Gilang pun masuk karna dengar orang berteriak kalo di dalam lagi ada orang pingsan.
"Ayuuuuu" teriak Gilang, pak tolong istri saya pak.
Gilang pun membawa Ayu ke pekesmas ter dekat untuk di periksa.
Ayu terjatuh cukup keras dan dari sel*ngk*ngan nya keluar darah yang cukup banyak, mungkin Ayu lagi datang bulan dan tidak memakai pem*al*t pikir Gilang
Di puskesmas...
Ayu masuk ruang UGD untuk di periksa, Gilang tidak di perboleh kan di dalam ruangan tersebut.
pemeriksaan selesai, cuma ada raut khawatir di wajah sang dokter.
"Keluarga Ibu Ayu puspita" panggil sang Dokter jaga.
"Saya suami nya Dok" ucap Gilang.
"Bisa bicara sebentar di ruangan saya." ucap Dokter.
"Baik Dok" ujar Gilang.
"Ibu Ayu mengalami pendarahan yang cukup banyak, dan janin tidak bisa di pertahan kan"
ucap Dokter.
"Janin maksud Dokter istri saya hamil? tanya Gilang dengan raut muka kaget dan shok.
Dokter pun mengangguk, dan berkata "Ibu Ayu kandungan nya lemah dan usia kandungan nya baru jalan 7 minggu."
Bersambung...
***************************
Mohon dukungan nya besty dengan like, komen, vote kritik dan saran terima kasih.
****************************
*****Salam pejuang receh*****