Umur ku baru 22 tahun bekerja di sebuah Cafe yang tidak jauh dari Kampus dan perkantoran... Jadi cafe tersebut sangat ramai dari pengunjung maha siswa dan karyawan kantor entah karena urusan pekerjaan atau sekedar meeting petinggi perusahaan.
Mama nya yang sudah tua kini tidak sanggup lagi mengurus anaknya karena kondisi tubuh mama nya yang sering bulak balik rumah sakit akhirnya Devan menerima perjodohan itu menjadi ibu sambung anaknya tapi Vano membuat jarak...
kita Lanjut di cerita saja ya ------>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10...
"Suruh ke ruangan saya." ucap Devan pada Rina sekertarisnya itu... Jimmie yang melihat Bos nya seperti nya marah dia pun segera menghampiri Rina.
"Kenapa Rin, Duda tampan itu.?" ucap Jimmie.
"Hust kamu, Sudah tidak duda lagi tadi istrinya kesini." ucap Rina.
"Oh ya kapan.? Aku tidak lihat.?" ucap Jimmie.
"Baru pergi, saat kamu di toilet." ucap Rina.
"Oooo..." jawab Jimmie yang sudah mau melangkah keruangannya.
"Pak Jimmie, di suruh Ke ruangan Bos." ucap Rina duduk dan sibuk dengan komputer nya lagi sampai melupakan makan siang nya yang sudah ada di meja nya.
"Rin sebaiknya kamu makan siang dulu." ucap Jimmie lalu masuk ke ruangan Devan...
Saat di dalam ruangan Devan Jimmie merasa hawa yang tidak enak sehingga dia pun merenggangkan dari nya sedikit..
"Anda memanggil saya Bos.?" ucap Jimmie.
"Duduk lah, mana laptop kamu.?" ucap Devan.
"Ada, Saya ambil dulu." Jimmie pun keruangannya dan kembali lagi ke ruangan Devan.
"Kamu baca dan periksa email dari Bagas." ucap Devan.
"Tolong kamu pelajari 3 hari lagi kita akan kesana." ucap Devan.
"Siap Bos." jawab Jimmie.
Bagas melaporkan ke janggalan di kantor cabang seperti nya ada yang korupsi sehingga menyerahkan laporan tersebut melalui email pribadi Devan...
"Bagaimana Jerry apa sudah sembuh.?" ucap Devan menanyakan putra Jimmie..
"Sudah Bos, tadi sudah masuk sekolah." ucap Jimmie.
"Angkatlah ponsel mu." ucap Devan... Yang menang dari tadi ponsel milik Jimmie berbunyi.
Jimmie segera mengangkat ponselnya....
"Hallo, Sayang." ucap Jimmie ternyata istrinya yang memanggil.
"Baik lah , Nanti aku pulang kerja akan jemput Jerry di rumah mama." ucap Jimmie. Lalu mengakhiri panggilan nya dengan sang istri.
"Kenapa istri Mau dia pergi lagi.?" ucap Devan.
"Iya, dia pergi sama mama nya ke salon dan Jerry di rumah mama ku saat Ini." ucap Jimmie.
Devan hanya menganggukan kepala nya tanya mengerti, Devan juga bingung kenapa Jimmie selalu bertahan sama istrinya yang selalu foya foya dan selalu sibuk dengan keluarganya sendiri tidak pernah peduli dengan Jimmie dan Jerry atau mama nya Jimmie.
"Sial." umpan Devan... Kesal saat melihat layar ponselnya.
"Kenapa.?" tanya Jimmie melihat Devan sedikit memukul meja sambil menggenggam ponselnya... Ya Devan mencari nomor Cindy tapi tidak ada di ponselnya dan juga Cindy tidak ada menghubungi dirinya.
"Tidak ada." jawab Devan.
"Anda baru saja menikah kenapa sudah masuk kerja.?" ucap Jimmie.
"Kamu sudah selesai.?" ucap Devan.
"Sudah..." jawab Jimmie.
"Kalau gitu saya pergi dulu, kamu boleh pulang juga nanti kabarin saya kalau ada apa apa." ucap Devan.
"Rin, siap kan berkas kantor cabang kota J dan carikan saya tiket kesana 3 hari lagi sama Jimmie." ucap Devan... Lalu pergi begitu saja sebelom Rina menjawab.
"Baik tuan muda." ucap Rina pelan.
..._______...
Tasya dan Devina serta Cindy mereka habis perawatan rambut di salon menghabiskan waktu di mall sebelom akhirnya pulang jemput mami Lena di salah satu Rumah sahabatnya.
"Mama cantik sekali." ucap Tasya.
"Terimakasih sayang, Tasya juga cantik." ucap Cindy mencium putri nya itu.
"Tasya ke salon kalau aunty Vina datang, soalnya oma ke salon saat Tasya lagi sekolah." ucap Tasya.
"Oh ya... tidak apa apa nanti kan bisa pergi sama mama kalau aunty pulang." sambung Devina.
"Iya juga ya aunty." ucap Tasya.
"Seperti nya mama juga akan seperti kamu Ke salon kalau ada aunty Vina saja." ucap Cindy.
Mereka pun pergi mencari permainan untuk Tasya Cindy yang kadang mereka setiap aktifitas Tasya dirinya sangat senang sekali sama perannya sebagai ibu sambung dari Tasya Herlambang Dermawan tersebut...
Bersambung.....
sebenci apapun itu udah jadi istrimu yg kau renggut keperawannya ...
jangan lama lama ya thor devan julid nya /Ok/