NovelToon NovelToon
Membuang Berlian Demi Memungut Batu Jalanan

Membuang Berlian Demi Memungut Batu Jalanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Trauma masa lalu
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Kubur

Menceritakan tentang seorang bayi, anak miliarder yang diculik oleh musuh bisnis orang tuanya. bayi itu dibuang dan ditemukan oleh seorang pemulung di desa terpencil, dan dia juga sering dihina di sana oleh para tetangganya sampai usia dia 20tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Kubur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

...

Pak yoga kaget ketika mendengar pak perabu meminta dia membawa staffnya untuk menemaninya untuk bertemu dengan pak perabu.

karna setahu pak yoga, jika pak perabu adalah orang yang tidak pernah neko neko, mau sedang ada banyaknya masalah pun, pak perabu tidak pernah melampiaskan dengan minuman keras, apa lagi dengan berhubungan dengan wanita.

dan setahu pak yoga juga pak perabu sangat setia dengan bu anggun, namun entah apa maksudnya kali ini untuk meminta pak perabu memintanya untuk membawa staffnya yang bernama Asyifa.

pak yoga menjadi berpikir yang tidak tidak, karna hanya satu staffnya yang bernama Asyifa, dan gadis yang di maksud pak perabu adalah gadis yang polos, dan tidak menarik dalam berpenampilan, sangat jauh berbeda seperti staffnya yang lain.

" hahaha anda jangan memikirkan terlalu jauh, pasti anda sangat mengenal saya sejak dulu bukan. anda bawa saja gadis yang saya maksud, nanti anda juga akan mengetahui sendiri kebenarannya." pak perabu berkata lagi, setelah lama tidak mendengar jawaban dari pak yoga.

" baik jika anda meminta membawanya, tapi saya sangat penasaran kenapa orang seperti anda meminta saya membawa gadis polos itu untuk menemani saya."

" nanti anda akan tahu sendiri, untuk apa saya meminta anda membawa gadis itu." pak perabu enggan menjelaskan sekarang.

" baik jika anda tidak mau menjelaskan sekarang, siang nanti akan saya bawa gadis bernama Asyifa untuk menemani saya."

" oke begitu saja, saya tunggu kedatangan anda."

" ya sampai bertemu nanti."

panggilan pun berakhir, dan pak yoga menelpon kebagian, staff pemasaran untuk meminta Asyifa segera menemuinya diruangan CEO.

Asyifa kaget saat kepala pemasaran menyuruhnya untuk menemui CEO diruangannya. karna dia merasa tidak melakukan kesalahan.

namun sifa hanya menurut segera menemui pak yoga di ruangannya, untuk menanyakan apa yang ingin pak yoga katakan padanya.

.

sedangkan pak perabu juga langsung menghubungi managger keuangan yang akan dipindah tugas ke perusahaan cabang.

karna memang perusahaan cabang sedang membutuhkan managger keuangan, karna hanya ada satu orang yang managger keuangan di perusahaan cabang.

awalnya managger keuangan kaget dan ingin menolak, karna jika dipindah keperusahaan cabang gajinya akan lebih beberapa persen sedikit dibanding diperusahaan pusat.

namun pak perabu berjanji, dia tidak akan merubah nominal gajinya, dan akan tetap menggajinya masih sama seperti diperusahaan pusat.

.

.

.

mentari pagi yang menghangat, kini sudah berganti dengan panasnya sinar matahari, kiran dan bu anggun pun sudah selsai melakukan perawatan disalon.

kiran sangat kaget saat pegawai salon menjelaskan jika salon itu adalah milik bu anggun, kiran tidak menyangka, ternyata bukan hanya sang papah yang mempunyai bisnis namun mamahnya juga mempunyai bisnis.

bu anggun menatap kiran dengan senyum manisnya, melihat jika anaknya sekarang sudah sedikit cerah tidak seperti sebelumnya yang terlihat kusam.

dari ujung rambut sampai ujung kuku, bu anggun menyuruh pegawainya mempermak kiran, hingga berjam jam mereka menghabiskan waktu di salon.

" sayang kamu cantik banget, pasti abis ini banyak laki laki yang mendekati anak mamah ini." puji bu anggun setelah kiran berada didekatnya.

" gimana gak berubah cantik mah, orang aku dikurung selama berjam jam di dalam sama karyawan mamah." jawab kiran sambil menghembuskan nafas kasarnya.

" hehe kamu udah dikasih tahu ya sama mereka jika salon ini milik mamah.?"

" iya mah mereka kasih tahu aku tadi, aku kira cuma papah yang punya bisnis, ternyata mamah juga, aku juga pingin seperti mamah, walaupun wanita dan mempunyai suami kaya, tapi mamah tidak mau hanya berdiam diri dirumah."

" ya mamah juga malas jika hanya dirumah aja, makanya mamah minta papah untuk bukain bisnis untuk mamah agar mamah ada kegiatan saat papah sedang bekerja."

" apa ada lagi mah bisnis mamah yang lain.?" tanya kiran penasaran, karna kiran yakin tidak hanya salon itu saja.

" hemm, masih salon ini yang paling besar, dan masih ada 1 cabang lagi, dan ada beberapa butik yang mamah dirikan disekitar sini, apa kamu mau lihat.?" jawab bu anggun.

" pingin sih mah sebenarnya, tapi aku laper." jawab kiran sambil mengelus perutnya, sedetik kemudian terdengar jawaban cacing dalam perut kiran, yang setuju untuk segera diisi. bu anggun terbahak mendengarnya, sedangkan kiran menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" ya sudah, ayok kita ke perusahaan papah, kita makan siang bersama nanti, papah juga suda menghubungi yoga untuk mengajaknya makan siang bersama." ajak bu anggun, kiran mengangguk sebagai jawabannya.

mereka segera memasuki mobil mewah yang sudah ada supir yang selalu setia menunggu.

kiran sangat senang dan tidak sabar akan menemui Asyifa teman di desanya, sekaligus sahabatnya.

sudah setahun lebih kiran tidak bertemu dan baru semalam saling berkomunikasi dengan sifa, kiran sangat merindukan sahabat satu satunya yang selalu menemaninya di desa dulu.

walaupun kiran hanya anak seorang pemulung didesa, namun orang tua sifa tidak melarang anaknya untuk berteman dengan kiran, tidak seperti orang orang yang ada didesanya yang menjauhi kiran.

mereka malah mendukung sifa untuk berteman dengan kiran, karna orang orang yang ada di desa tidak mau berteman dengan kiran, karna kiran anak pemulung yang ibunya suka berhutang,

orang tua sifa sebenarnya sangat kasihan pada kiran, saat banyak orang yang menghina kiran, namun mereka juga orang biasa, tidak memiliki banyak uang untuk membantu kiran dan ke dua orang tua angkat kiran.

" kamu seneng banget sepertinya sayang, apa temen kamu itu sangat baik sama kamu.?" tanya bu anggun karna melihat kiran yang terus mengembangkan senyumnya.

" dia bukan hanya baik mah, dia adalah teman sekaligus sahabat aku di desa satu satunya, hanya dia dan orang tuanya yang tidak pernah menghina dan merendahkan kita."  bu anggun geram mendengar jika ternyata kiran selama ini sering dihina, dan direndahkan.

" ck sekaya apa sih orang ada didesa kamu sana, sampai tidak ada yang mau berteman sama kamu, lantaran kamu hanya orang miskin."

bu anggun menjawab kiran dengan sedikit suara yang dilapisi rasa emosinya. bu anggun tidak mengira jika orang desa tempat tinggal kiran masih banyak orang yang sombong, sedangkan bu anggun sendiri dari dulu hingga sekarang tidak pernah memilih milih teman.

bu anggun akan berteman dengan siapa saja, jika orang itu baik dan tulus ingin berteman dengan senang hati bu anggun akan menerimanya.

" hemm mungkin hanya bapak disana mah yang menjadi pemulung, makanya mereka menganggap kita orang paling miskin disana." jawab kiran.

" sudah lah mah, mamah jangan pikirin mereka, pasti mereka mendapat karmanya sendiri dari Allah nanti." lanjut kiran, menenangkan bu anggun yang terlihat emosi.. bu anggun menghembuskan nafas berat, dan mengangguk.

bu anggun juga masih percaya dengan kata karma Allah yang masih berlaku di dunia ini.

Bersambung...

1
Anita Rahayu
Luar biasa
Anita Rahayu
Lumayan
Tania Putri
ini cuma sampe eps 21 yaa
Siska Kubur: tunggu pengajuan kontrak selsai lanjut update kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!