Dia adalah Long Tian, Tuan Muda cacat dari Klan Long. Dia sering mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari orang-orang di klan. Bahkan di Luar, dia di juluki 'Tuan Muda Sampah'
Suatu ketika, dia, Long Tian, mengalami kesempatan yang menantang surga. Dia bertemu dengan Leluhur Pendiri Klan Long. Dia di beri misi untuk membangun kembali kejayaan Klan Long.
Dengan Warisan dari Leluhur Klan Long, Long Tian mulai berlatih.
Nantikan, kisah perjalanan Long Tian untuk membangun kembali Klan Long.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CH 15.Membunuh Tuan Muda Klan Huo
Satu bulan kemudian...
Kota Huo tepatnya di penginapan bangau putih, di lantai tiga, terlihat seorang pemuda tampan sedang duduk menikmati anggur dengan sepiring besar daging binatang iblis. Pemudah tampan itu tidak lain adalah Long Tian.
Penginapan Bangau Putih adalah penginapan terbesar di seluruh kekaisaran Donfang. Penginapan Bangau Putih, terdiri dari 4 lantai.
Lantai pertama untuk para rakyat biasa, lantai kedua untuk para kultivator dan bangsawan, lantai ketiga khusus untuk orang-orang yang menyewa ruangan di lantai tiga untuk urusan pribadi. Sedangkan lantai 4 untuk para pengurus penginapan.
Karena Long Tian tidak terlalu suka dengan keramaian, Dia memesan sebuah ruangan di lantai tiga untuk makan dan minum anggur.
Ketika Long Tian sedang asik minum anggur, tiba-tiba ia sedikit menyipitkan matanya ke arah pintu karena mendengar suara berisik yang mengarah ke ruangannya.
Yang ternyata adalah Tuan Muda Klan Huo yang bernama Huo Gui. tingkat kultivasi Huo Gui berada di Nascent Soul tahap sempurna.
"Tuan Muda Huo ruangan ini sudah di pakai oleh orang lain,silahkan cari ruangan lain." kata seorang pelayan yang berusaha menghentikan Tuan Mudah Huo yang hendak pergi ke ruangan Long Tian.
"Saya menginginkan ruangan ini, minggir!" bentak Tuan Muda Huo kepada sang pelayan.
Tuan Muda Huo terus berjalan ke arah ruangan Long Tian. Setelah tiba di pintu ruangan, Dia tanpa berpikir panjang langsung masuk.
Saat sudah tiba di dalam ruangan, Huo Gui melihat seorang pemuda yang sedang minum anggur dan makan daging binatang iblis.
"Saya menginginkan ruangan ini!" kata Huo Gui sambil berjalan ke tempat Long Tian duduk. Dari nada suaranya, orang bisa mendengar kesombongan yang arogan.
Long Tian hanya sedikit melirik Huo Gui dan terus minum anggur.
Sesudah tiba di depan Long Tian, Huo Gui sedikit menyipitkan matanya karena Long Tian tidak mempedulikannya.
"Brak!"
"Apakah kamu tidak mendengar? Saya menginginkan ruangan ini!" bentak Huo Gui dengan mengebrak meja Long Tian.
"Saya tidak suka di ganggu ketika sedang makan!" kata Long Tian dingin tanpa melihat kearah Huo gui.
"hahahaha!" tiba tiba Huo Gui tertawa keras. "Apakah kamu tidak tau siapa saya?" tanya Huo Gui dengan seringai dingin.
"Saya tidak tahu dan tidak mau tahu!" jawab Long Tian acuh. "Silahkan pergi." kata Long Tian tanpa melihat Huo gui.
"Bagus!" Huo Gui mengucapkan kata bagus tiga kali dengan geram, dan hendak menyerang Long Tian.
Tapi saat Huo Gui hendak menyerang Long Tian, tiba-tiba dari pintu muncul seorang wanita mudah yang sangat cantik diikuti dengan seorang lelaki tua.
Dia terlihat sangat cantik, pesona yang di bawanya dingin, tetapi bukan karena dia sombong, tapi itu adalah sifatnya. Justru karena itulah dia memilki pesona tersendiri.
Ketika wanita mudah itu muncul, Long Tian entah kenapa merasa sedikit akrab. Dia sendiri bingung, dia belum pernah bertemu dengan Nona Mudah ini.
Huo Gui yang hendak menyerang Long Tian langsung berhenti. Diq langsung berjalan kearah wanita muda itu dengan senyum lembut dan berkata, "Xing'er kamu suda tiba?"
Hanya di jawab anggukan ringan oleh Xing'er.
"Tunggu sebentar, saya punya sedkit urusan." kata Huo Gui kepada Xing'er dan langsung berjalan kearah Long Tian.
"Masih belum pergi?" tanya Huo Gui sambil mengerutkan keningnya ketika sudah tiba di depan Long Tian.
"Bam!"
Tiba-tiba terdengar suara tamparan yang sangat keras.
Huo Gui yang baru tiba di depan Long Tian langsung terpelanting ke lantai, serangan tangan Long Tian begitu cepat sehingga Huo Gui tidak sempat bereaksi.
"Kamu? Kamu . . . Berani menyerang saya?" tanya Huo Gui dengan suara bergetar karena marah.
"Saya sudah bilang kalau saya tidak suka di ganggu saat makan." kata Long Tian dingin.
"Kamu....." kata Huo gui tertahan karena memuntahkan beberapa giginya.
Huo Gui langsung bangkit berdiri dan berkata dengan suara rendah, "Aku menginginkan kamu mati!"
"Enyah!" Long Tian berkata sambil mengibaskan tangannya ke arah Huo Gui.
Energi mengerikan muncul dan Huo Gui yang baru saja berdiri langsung terhempas keluar dari pintu.
"Bang!"
Terdengar suara Huo Gui yang terbentur ke dinding.
Sedangkan Long Tian tidak mempedulikan keadaan Huo Gui. Dia melanjutkan minum tanpa mempedulikan Xing'er yang dari tadi menonton mereka.
"Kakek ayo pergi!" kata Xing'er dan langsung pergi dari ruangan Long Tian.
"Tuan Mudah!" teriak seorang pengawal Huo Gui yang menunggu di luar ruangan.
Pengawal itu langsung membantu Huo Gui berdiri.
"Ayo pergi." perintah Huo Gui kepada pengawalnya setelah berdiri.
"Baik tuan muda." Jawab sang pengawal dan membawa Huo Gui pergi.
Sementara itu di klan Huo, di ruangan patriak. Terlihat patriak Huo sedang berbicara dengan dua orang pria yang seumuran dengannya.
"Mo Feng, Yun Shan, mari kita bekerja sama untuk menjelajahi reruntuhan kuno yang akan muncul di Hutan Kematian." kata Patriak Huo.
Mo Feng dan Yun Shan hanya mengangguk.
"Bang!" Tiba-tiba pintu ruangan di terobos masuk dari luar.
"Ayah!" teriak Huo Gui yang tiba-tiba masuk ke ruangan patriak. Terlihat wajah Huo Gui penuh dengan darah."Ayah, kamu harus membalas orang itu, saya di serang tiba-tiba ayah." Huo Gui mengadu keayahnya sambil mengis seperti seorang anak kecil.
Patriak Huo yang akan marah karena pintu di dobrak dari luar langsung menelan amarahnya dan berkata, "kurang ajar siapa yang berani menyerang putraku Dimana orang yang menyerangmu?"
"Dia berada di penginapan bangau putih ayah." jawab Huo Gui sambil menunduk, tapi ada sedikit seringai licik di bibir Huo Gui.
Ternyata Huo Gui menyuruh pengawalnya untuk melukainya lagi, sehingga terlihat seperti orang yang cedera berat.
"Yun Shan, Mo Feng ayo kita pergi untuk melihat siapa yang menyerang putra saya." ajak Patriak Huo pada Mo Feng dan Yun Shan.
Mereka berdua hanya mengangguk tanpa banyak bicara.
"Huo Gui, pimpin jalan!" perintah Patriak Huo.
Sedangkan Long Tian yang berada di penginapan, baru saja selesai minun dan akan pergi.
Long Tian baru saja tiba di depan penginapan, ketika dia melihat Huo Gui yang berjalan kearahnya dengan tiga orang lelaki tua yang berada di ranah Grand Master.
Patriak Huo berada di Grand master tahap akhir, sedangkan Mo Feng dan Yun Shan berada di tahap menengah.
"Itu orangnya ayah!" kata Huo Gui dengan menunjuk Long Tian.
Long Tian tidak peduli dengan mereka, Dia terus berjalan pergi.
"Anak muda, berhenti?" panggil patriak Huo kepada Long Tian yang Hendak melewati mereka.
"Kamu memanggil saya?" tanya Long Tian kepada Patriak Huo dengan sedikit mengerutkan kening.
"Kamu orang yang menyerang putraku?" patriak Huo menjawab dengan pertanyaan lain.
"Yah. Itu aku!" Jawab Long Tian singkat.
"Bagus, kamu sangat berani sampai menyerang putraku, saya tidak mau menindas seorang junior, lumpuhkan kultivasimu dan pergi dari sini" kata patriak Huo dingin.
Sungguh, itu sangat sombong. Ketika dia berbicara, dia langsung menginginkan Long Tian melumpuhkan kultivasinya.
Mendengar itu, Long Tian mengerutkan keningnya ketika dia berkata, "Kalau saya tidak mau?"
Sementara itu, banyak kultivator bebas dan rakyat biasa sudah berhenti makan dan menonton.
"Anak mudah yang sial!"
"Kali ini, dia yang menjadi target Huo Gui."
"Lihat, Patriak klan Mo dan patriak Klan Yun juga ada di sana."
"Ayo pergi, anak muda itu suda mati!"
"Ayo pergi"
Terdengar banyak obrolan dari para penonton.
Sedangkan patriak Huo menatap tajam Long Tian.
"Apa katamu, kamu tidak mau?" geram patriak Huo.
"Yah saya tidak mau, jadi mengapa?" tanya balik Long Tian.
"Kurang ajar!" geram patriak Huo dan melangkah ke arah Long Tian, tetapi baru selangkah dan patriak Huo sudah berada di Depan Long Tian.
Tangan Patriak Huo sangat cepat, bergerak ke arah leher Long Tian. Tapi saat tangan patriak Huo tiba di Long Tian, dia sedikit terkejut, sebuah afterimage?Gui'er awas!" teriak patriak Huo, ketika dia berbalik, tepat saat Long Tian juga tiba di depan Huo Gui.
Huo Gui yang menantikan kultivasi Long Tian di lumpuhkan terkejut dengan peringatan ayahnya."Terlambat!" Huo Gui hanya mendengar kata terlambat dan pandangannya menjadi gelap.
Sedangkan Long Tian langsung pergi dengan menggunakan Sembilan Langkah Naga.
Ketika dia datang, dia sangat sombong dan menginginkan kultivasi Long Tian di lumpuhkan. Tetapi sesaat kemudian, putranya di bunuh tepat di bawah hidungnya; sungguh, ini adalah tamparan wajah yang sangat keras.
Semua kejadian itu begitu cepat, sehingga patriak Mo dan Patriak Yun tidak sempat bereaksi dan Long Tian sudah menghilang.
"Putraku!" teriak patriak Huo yang tiba di mayat Huo Gui yang kepalanya suda terlepas dari badannya.
skrng malah keok...syres lo tor
OON DEH LO TOR