NovelToon NovelToon
CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Poligami / CEO / Selingkuh
Popularitas:269.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ocha Zain

Risty Azalea, gadis cantik yang berasal dari keluarga sederhana bertekad merubah hidupnya menjadi wanita yang sukses dan dihormati semua orang, tapi siapa sangka kisah asmaranya tidak semulus karirnya saat ini. Dia malah jatuh cinta pada Bima Arya Dalwyn, seorang laki-laki menyebalkan dan bermulut tajam yang tidak menyukainya sama sekali. Penasaran kan bagaimana lika-liku perjalanan kisah cinta mereka? Yuk ikuti terus kisah mereka, jangan lupa beri like dan komen ya kesayangan!😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocha Zain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8.Mengobati

"Tidak masalah kak, aku hanya tidak ingin suamiku tidur ditempat yang tidak nyaman," Risty melirik Bima.

Sedangkan Bima hanya terdiam seolah tidak peduli dengan basa-basi yang mereka bicarakan.

"Wahh Nona sabar banget ya, udah ditinggal suaminya ke club mabuk, ehh bikin masalah lagi! Aku juga pengen istri modelan kayak nona gini," puji Fian terang-terangan.

"Gombal Lo!" Bima menoyor kepala Fian.

Sedangkan Risty hanya menggelengkan kepalanya.

"Mari ku antar ambil mobil kalian ke Club," ajak Risty.

Mereka mengangguk dan mengikuti Risty dari belakang, badan mereka terasa sakit dan terasa remuk redam. Mereka semua tertidur di mobil Risty.

Setelah sampai di Club tadi, Risty membangunkan ketiga teman Bima tanpa bersuara, Risty tidak tega membangunkan Bima yang terlihat sangat nyenyak tidur.

Pukul 03.00 dini hari akhirnya Risty dan Bima sampai di Apartemennya, dia mencoba membangunkan suaminya.

"Kak Bim, bangunlah! Kita sudah sampai," ucap Risty sembari menggoyangkan tubuh Bima.

Bima mulai membuka mata dengan berat, dia seperti kesusahan berdiri. Dengan sigap Risty memapah suaminya untuk naik ke apartemennya.

"Sudah di apartemen?" tanya Bima memandang Risty dari sudut matanya.

"Yaps!"

"Lalu mobilku bagaimana?"

"Pagi nanti biar asistenku yang ambil, aku tadi sudah bicara dengan manajer club disana,"

"Baiklah, terimakasih!"

"Hmmm,"

Risty merebahkan badan suaminya di Ranjang milik suaminya. Terlihat Bima sedikit mengerang kesakitan dengan mata terpejam, Dia merasakan sakit pada sekujur badannya dan wajahnya.

Risty keluar kamar dan masuk lagi membawa baskom berisi air es, lalu duduk disamping ranjang suaminya. Tanpa aba-aba dia menunduk mengompres wajah suaminya dengan air es yang sudah dia bawa.

"Aaaaaahhhhh!" Bima berteriak merasakan tekanan pada lukanya.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Sudah kakak diam aja! Aku akan obati kakak!"

"Pelan-pelan aja! sakit tau nggak!"

"Iya.. iya aku lakuin pelan-pelan! Makanya aku obatin biar kakak cepet baikan, sakit dikit nggak masalah yakan?! Jangan cengeng deh!" ledek Risty.

"Ledek teross! Kalau kamu cuma mau nertawain aku mending nggak usah ngobatin deh!"

"Sssttttt!" Risty menaruh jari telunjuknya pada bibir Bima dan membuat Bima diam seketika.

Risty mulai mengompres luka Bima, dia membersihkan darah yang sudah sedikit mengering dengan perlahan agar suaminya tidak semakin kesakitan.

"Ris.." panggil Bima dan mulai menatap mata istrinya yang sedang fokus mengobati lukanya.

"Hmmm," Risty tidak membalas pandangan mata Bima.

"Hhmm.. Maafkan aku,"

"Untuk apa?"

"Soal kata-kataku satu minggu yang lalu yang menyakitimu, maaf kalau aku sudah berpikiran dan berkata-kata buruk padamu," ucap Bima dengan ragu.

"Sudah aku lupakan, tidak usah merasa bersalah!" Risty mulai mengolesi memar Bima dengan salep khusus luka.

"Aku termakan hasutan asistenku yang lama, dia memberikan informasi kalau kamu wanita yang tidak baik dan suka mengincar pengusaha-pengusaha kaya untuk pamor dan kekayaanmu,"

"Dan bodohnya kamu percaya begitu saja?" Risty sedikit kesal.

"Dia sudah bekerja padaku selama 5 tahun belakangan, aku sangat percaya padanya. Waktu itu dia sedang butuh banyak uang untuk operasi ibunya di kampung dan Vania memberikan uang itu padanya, sebagai imbalannya dia harus memberikan informasi buruk tentangmu padaku agar aku membencimu,"

Flashback On

Setelah puas makan di Restoran Jepang yang dimana tidak sengaja bertemu dengan Risty juga. Varrel, Gibran, Joe dan Bima kembali ke Basecamp mereka sesaat setelah Bima mengantar Vania pulang ke Mansionnya.

"Bim, gue penasaran! Bener Risty jadi bini lo sekarang?" tanya Gibran.

"Kalian kan udah denger sendiri dari mulut Risty, ngapain masih tanya?" Bima memutar malas bola matanya.

"Tapi dia kok biasa aja liat lo jalan ma cewek lo, hubungan kalian kayak gimana sih?"

"Kami emang nikah tapi kan karena perjodohan dan kami sama-sama nggak saling cinta, buat apa dia marah gue jalan ma cewek! Sadar dirilah dia, kita aja tidur beda kamar dan ngobrol seperlunya aja," ucap Bima tanpa menutup-nutupi.

"Ehh br*****k banget lo Bim! Cewek cantik kayak Risty gitu lo sia-siain!" umpat Gibran tidak terima.

"Serah gue lah! Gue yang ngejalanin! Gue udah cinta banget sama Vania, gue orangnya setia cuy! Lagian Risty kan bukan cewek baek-baek ngapain gue buka hati buat dia," ucapnya enteng.

"Plakkkk!"

Varrel memukul keras bahu Bima.

"Apaan sih lo!" sungut Bima.

"Lo tuh yang apaan! Suami macam apa lo! Malah fitnah bininya sendiri! Kata siapa Risty itu cewek nggak baik!" ucap Varrel dengan nada tinggi menatap tajam Bima.

Tatapan Gibran pun tak kalah tajam, sedangkan Joe hanya tersenyum melihat ketiga sahabatnya itu sedang berdebat.

"Gue sama Gibran udah kenal Risty sebelum lo, gue yang dulu jodohin Gibran sama Risty, karena gue tahu Risty orangnya baik, dia nggak pernah neko-neko, cantik dan karirnya juga lagi di atas angin tapi dia nggak mudah dideketin, banyak pengusaha yang deketin dia tapi dia tolak termasuk Gibran. Hebatnya dia nolak dengan cara yang sopan, dia pernah cerita ke Gibran dia memiliki trauma sama laki-laki makanya dia susah buat suka ma laki-laki," Varrel menceritakan panjang lebar.

Bima terdiam dan sedikit terkejut mendengar cerita dari sahabatnya, dia suaminya malah tidak tahu apa-apa tentang masa lalu Risty. Sungguh dia merasa bersalah sudah berburuk sangka pada istrinya dan penyebab utamanya adalah asistennya yang memberikan informasi hoax kepadanya.

"Lo tahu darimana Risty itu wanita yang nggak baik?" tanya Gibran penasaran.

"Asisten gue yang bilang," jawab Bima seolah tidak peduli padahal hatinya sedang bergemuruh. Ada rasa bersalah pada Risty dan rasa marah luar biasa pada asistennya.

"Wahhh.. asisten lo kayaknya minta diganti nih, ngasi informasi malah nggak bener! Dah pecat aja dia!" ucap Gribran memprovokasi.

"Ada masalah apa dia sampai segitunya jelekin Risty? Asisten nggak tau diuntung!" Varrel menimpali.

Bima hanya terdiam, dia tidak habis pikir kenapa asistennya menjelekkan istrinya dulu dan apa keuntungannya bagi dia.

Keesokan paginya saat berada di Kantornya, Bima memanggil asistennya. Dia bertanya apa alasannya dia memberikan informasi tidak baik tentang Risty.

"Maaf Boss, saya melakukan itu karena saya terpaksa," ucapnya dengan menunduk dan merasa bersalah, "Ibu saya sedang sakit Boss dan saya membutuhkan banyak uang untuk operasinya, makanya saya menerima permintaan Nona Vania memberikan informasi buruk tentang Nona Risty agar anda membenci Nona Risty, maafkan saya Boss, maafkan kesalahan saya,"

"Kamu!" geram Bima, "Kamu sudah aku percaya malah mengkhianatiku hanya demi uang, sudah aku bilang kalau kamu butuh apa-apa bilang saja! Aku akan selalu bantu kamu! Tapi kamu malah berkhianat, Aku memecatmu! Kamu angkat kaki dari sini! Aku tidak pernah menerima ketidakjujuran!" ucap Bima dengan tegas sembari menatap tajam asistennya. Kemudian asistennya pergi dari ruangan Bima.

"Gue nggak nyangka Vania punya hati seburuk itu! Dia fitnah Risty demi ambisinya, kalau kayak gini terus lama-lama gue hilang rasa sama dia," gumamnya dengan pelan.

Flashback Off

"Ohh jadi gara-gara Vania kekasihmu yang kamu anggap baik itu! Wahh ternyata sikap manis dan manja cuma topeng aja, aku nggak habis pikir Kak Bima cinta sama wanita seperti itu," ejek Risty kemudian mengemasi kotak P3K miliknya.

"Kamu jangan bicara sembarangan tentang Vania! Aku yang lebih mengenalnya daripada kamu, aku tahu pasti ada alasan kenapa dia sampai berbuat seperti ini," bela Bima.

Ucapan Bima lagi-lagi membuat Risty terluka, sudah cukup baginya menjadi wanita yang tak dianggap selama tiga bulan ini.

"Mari kita bercerai!" ucap Risty dengan tegas.

"Ap.. apa bercerai?" Bima tergagap tidak percaya.

"Iya bercerai! Buat apa kita menikah kalau kita tidak saling cinta, tidak saling merasa memiliki, apalagi Kak Bima terus-menerus membawa wanita lain kedalam pernikahan ini! Pernikahan macam apa ini?! Buat apalagi diteruskan!" Risty meninggikan suaranya.

"Tapi Ris, aku tidak mau bercerai saat ini! Lagipula apa kamu tidak memikirkan perasaan mama papa kita kalau baru menikah tiga bulan kita sudah bercerai? Tolong jangan bertindak seenaknya!" Bima tak mau kalah.

"Siapa disini yang bertindak seenaknya? Kamu bertemu kekasihmu di tempat umum, coba kalau saat itu papa dan mamaku yang melihat perbuatan buruk Kak Bima! Bagaimana perasaan orangtuaku anaknya sudah dikhianati?"

"Oke, aku tidak akan terlihat bersama Vania lagi ditempat umum, aku janji tapi tolong jangan meminta perceraian untuk saat ini, beri aku waktu satu tahun untuk memikirkan alasan yang tepat agar orangtuaku bisa mengerti," janji Bima.

Risty sebenarnya juga merasa lega Bima menolak pengajuan perceraiannya karena dia juga tidak ingin mengecewakan orangtua angkatnya secepat ini.

"Baiklah, beristirahatlah!" ucap Risty dan berjalan meninggalkan kamar Bima.

"Ris.." panggilan Bima menghentikan langkah Risty.

"Hmmm.."

"Terimakasih banyak atas semuanya,"

"Hmmm.." Risty terlalu lelah merespon lagi dan beranjak pergi ke kamarnya.

***

Pagi ini Risty tidak berangkat ke kantor, dia bangun kesiangan karena mengurusi suaminya semalaman. Dia menyiapkan sarapan untuk Bima dan membawakan ke kamarnya.

"Ceklek!"

Risty membuka pintu kamar Bima, terlihat Bima masih terpejam dan bergelung pada selimutnya.

"Kak, bangunlah! Sarapan dulu kak!" Risty mengoyang-goyangkan punggung suaminya.

"Hhmmm, sekarang jam berapa?" tanya Bima dengan suara beratnya.

"Sekarang Jam 10!"

"Apa?!"

Bima menyibakkan selimutnya dan bergegas ke kamar mandi dengan kaki yang masih terseok-seok.

Sedangkan Risty bersendekap dada sembari menunggu Bima keluar dari kamar mandi.

Setelah sepuluh menit berlalu, Bima keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di pinggangnya sembari mengibaskan rambutnya yang basah. Terlihat semakin seksi dengan beberapa luka memar diwajah dan tubuhnya.

Risty yang melihat itu lagi-lagi hanya bisa menelan ludahnya tanpa mengedipkan matanya.

"Hei kenapa masih disini?" Bima melotot kaget.

"A.. aku cuma mau mastiin Kak Bima baik-baik aja! Aku tunggu di meja makan!" ucap Risty sedikit gugup dan keluar dari kamar Bima tanpa menunggu jawaban suaminya.

1
Nurul Huda
Buruk
Wy Ky
keren
aca
bodoh mending cerai
linamaulina18
emng d dunia novel g ada yg bs cari sndr y pasti ujungw d jodohkan kyk cwe n cwo g laku aja
Silvia Adelin
gajel
Silvia Adelin
Samapi eps ini nyesel bet bacanya
Ocha Zain
Terimakasih ya kak sudah mampir 🙏🙏☺️☺️
Firman Junior
kirain bima udh tobat sewaktu anak y msk rimah sakit..ngajak angga sholat d mushala...ee. msh .....end ...
Firman Junior
dari awal entah udh brp flash back
ahyuun.e
huh males bnget sama si alfi, baru aja bnyak duit dkit udah mau dideketiin cow, dlu aja ngak ada duit sibuk kerja sok g respon org dketin, pas udah bnyak duit bisa suka sama cow lain trus ditinggal bentar blik ke ibukota dah nyantol cowo lain wkwksk
ahyuun.e
wahhh cakepp thorr, thanks thor di ksih bonus
ahyuun.e
termakasih bnyak author yg sudah merampungkan ceritanya dengan epik, semoga kedepannya lebih di permudah dan perlancar lg dalam dunia penulisannya, terus semngaatt thor
ahyuun.e: aamiin, semoga smua do'a baiknya kembali kpd author, semngaat terus berkarya thor
Ocha Zain: Amiinn Ya Robbala'laminn.. Terimakasih banyak Kak, atas semangat, doa dan dukungan.,🙏🙏🙏😘😘 Smg sehat sll kak
total 2 replies
ahyuun.e
nah baru tau rasa kami gendis, biiar tau kmu kuasa suami mu gak bisa nolong perbuatan mu, krn suami sendirilah yg akan ikut menghukum mu
ahyuun.e
udah kejadian aja baru nyesel lu ben, udah tau maminya jahat, ampe kakaknya bunuh diri, dan tau klo maminya juga gak suka sama ria, dan trus coba msukin arletta kehidupan lu, malah lu nya enggak tegas sendiri, membiarkan trus peluang kejahatan trus hadir, udah gtu aja baru deh lu nyesel, untung ria gak knpa" pdhal lg hamil, gmna klo mereka smua menggoy huh dasar beno beno mang ngeselinn


btw thanks thor udah up 2 uluh" sarangheo thor semngaaat trus thor up satu" ngak papa thor asal jngan lama" thor
ahyuun.e
hayoo thor semangaat lebih bnyak lg thor upnya
ahyuun.e
wealaah thor thor, nunggunya lama bnget upnya cuma satu 😑, lbih semangat lagi thor
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "ketika suami ku mendua" makasih kak 🙏
total 1 replies
ahyuun.e
dasar gendis gak inget umur, matanya cuma kebuka sama yg gemerlap aja, sampe tega mau bunuh cucunya sendiri
ahyuun.e
upnya dua dong thor jngan satu"
ahyuun.e
asik aja bacanya
ahyuun.e
wkwkskk ujung"nya, semoga chris enggak nyerah deh, scrakan dia juga pembisnis terkenal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!