Duda Tampan Suamiku

Sesampainya di mansion Marcello bergegas ke ruang kerjanya di ikuti oleh asistennya yaitu Yoga.

"bagaimana dengan tugas yang aku berikan padamu waktu itu yoga? " tanya Marcello membuka percakapan.

"semua sesuai dengan yang anda inginkan tuan, kini usaha keluarga Angel telah bangkrut tuan, dan nona Angel sudah saya serahkan ke pihak berwajib " jawab Yoga.

"saya mau wanita itu mendapatkan hukuman yang paling berat yog, sungguh jika bukan wanita, mungkin aku sudah menghabisi dia karena telah berani mengusik keluargaku. " ucap Marcello tegas.

"baik tuan, akan saya usahakan agar nona Angel bisa lebih lama mendekam di penjara " jawab Yoga yang paham dengan keinginan bos nya itu.

*****

Keesokan harinya

Bella tengah bersiap siap ingin pergi menemui Citra. karena hari ini Citra akan melakukan fitting baju pengantinnya. meskipun Citra menginginkan acara pernikahan sederhana, namun Bella akan tetap memberikan yang terbaik untuk calon mommy nya itu.

"dad aku berangkat dulu ya" pamit Bella.

"kamu mau pergi kemana sayang, nggak sarapan dulu? " tanya Marcello

"daddy lupa ya, hari ini kan aku sama Citra mau fitting baju dad, waktunya udah mepet, takut nggak keburu. nanti aku sarapan di jalan sama citra" ucap Bella

"ya sudah, kamu hati hati kalau urusannya sudah selesai langsung pulang jalan keluyuran" pesan Marcello

"siap, baik dad. Bella pergi dulu " pamit Bella sembari mengecup sekilas pipi marcello.

Di panti Citra yang mendapat pesan dari Bella yang sudah dalam perjalanan pun ia segera bersiap siap, ia pun menunggu Bella di teras rumah di temani dengan adik adik panti yang kebetulan sedang bermain di teras.

tak berselang kemudian Bella datang dengan senyum yang tiada lunturnya.

"citra... " panggil Bella

"iya, kita berangkat sekarang kan? " tanya Citra

"iya. kita berangkat sekarang aja. pamit dulu sama bu fatma" jawab Bella yang kemudian masuk kerumah diikuti citra untuk berpamitan dengan bu fatma.

"bu, citra sama bella berangkat dulu ya " pamit citra.

"iya hati hati nak semoga urusan kalian segera selesai" jawab bu fatma

"aamiin, doakan semuanya lancar ya bu" jawab Bella meyahuti perkataan bu fatma.

kini citra dan bella tengah berada di sebuat butik ternama langganan keluarga Bella.

"kak, baju pengantin pesanan saya sudah jadi kah atas nama citra? " tanya bella kepada salah satu karyawan butik tersebut.

"sebentar nona saya akan mengecek bajunya dulu " jawab karyawan itu.

"nona silahkan menunggu di ruangan itu, " tunjuk pegawai kearah ruangan vip

"baiklah saya tunggu kak" jawab Bella pergi menuju ke kamar

setelah menunggu beberapa menit pegawai itu pun keluar sembari membawa sebuah kebaya yang sangat mewah .

"ini nona kebaya nya sudah jadi silahkan di coba " ucap pegawai tersebut.

citra mengangguk tanpa menjawab. ia segera berdiri dan berlalu ke ruang ganti di temani oleh pegawai tersebut.

tak berselang lama citra keluar dengan kebaya tadi.

"Bella, bagaimana?" tanya citra.

"whhooaaa.. cantiknya, pas banget. suka sukaa" seru Bella kegirangan

setelah melakukan fitting baju, Bella dan citra pun memutuskan untuk pulang, namun Bella meminta untuk mampir dulu ke cafe, karena memang sedari pagi ia belum sarapan.

"sebelum pulang kita mampir dulu ke cafe seberang sana ya, laper nih dari pagi belum makan " ucap Bella sambil nyengir kuda.

"jadi dari tadi pagi kamu belum makan? kenapa nggak bilang kalau belum makan, kan tadi sebelum berangkat kamu bisa makan dulu di panti " omel citra kepada bella.

"he he hee maaf mommy, habisnya aku terlalu bersemangat, lagipula waktunya juga udah mepet banget jadi semua harus sempurna sebelum acara dimulai. " jawab bella santai.

"kamu tuh ya, jangan di ulangi lagi. kalau kamu sakit gimana cobak "

"iya iya, janji gak kayak gitu lagi" "yaudah yuk makan dulu laper banget nih"

kemudian mereka berjalan ke cafe seberang butik.

*****

Di kantor Marcello sedang melakukan meeting bersama dengan klien dari luar kota.

"baiklah terima kasih atas kerja samanya tuan, semoga proyek iki berjalan dengan baik " ucap pria paruh baya itu.

"sama sama tuan bagas, saya juga berharap demikian " ucap marcello kemudian mereka berjabat tangan.

kini marcello sedang berada di ruangannya.

tok tok tok

"masuk "

"tuan, saya ingin melapor " ucap yoga.

"bagaimana"

"kini nona Angel di penjara 2 tahun tuan"

"bagus, saya harap dia bisa jera dengan hukuman itu "

"iya tuan, kalau begitu saya permisi keluar" pamit Yoga kemudian berbalik, sebelum membuka pintu marcello tiba tiba memanggil.