NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Penantian

Akhir Sebuah Penantian

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Merpati_Manis

Diandra, gadis cantik yang dibesarkan di panti asuhan. Balas budi membawanya pada perjodohan, yang tidak diharapkan oleh suaminya.

Mampukah Diandra menaklukkan sang suami yang hatinya telah dipenuhi oleh dendam pada wanita karena sebuah perselingkuhan?

Simak, perjalanan cinta Diandra yang diwarnai tawa dan air mata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balik ke Jakarta

Pagi hari nya Angga telah berkemas, "kak, kata nya balik ke Jakarta nanti sore?" Tanya Diandra yang tak mengerti kenapa tiba-tiba suami dingin nya mempercepat kepulangan mereka ke Jakarta.

"Lebih cepat, lebih baik," jawab Angga pendek, tanpa menoleh ke arah istri belia nya. "Aku enggak mau berlama-lama berdua dengan mu Di,, aku belum sanggup. Aku takut, jika sikap ku justru akan membuat mu sakit hati. Kamu masih terlalu muda untuk mengerti rumit nya cinta," gumam Angga dalam hati.

"Kakak marah ya, sama Didi?" Tanya Diandra menyelidik.

Angga menggeleng pelan, "hanya saja, aku menyesalkan kejadian semalam!" Balas nya ketus.

"Kok, kak Angga yang nyesel? Harus nya kan Didi yang nyesel,, karena Didi udah kehilangan keperawanan bibir Didi?" Ucap Diandra sambil menggigit bibir bawah nya.

Sekilas Angga melirik, "udah, gak usah di bahas! Anggap saja, tak pernah terjadi apa-apa semalam... dan ingat kesepakatan kita berdua sebelum nya!" Ucap Angga sambil meneruskan memberesi barang-barang pribadi milik nya, dan memasukkan nya kedalam tas punggung.

Diandra masih berdiri mematung di tempat nya,

"Beresin pakaian mu dan masukkan di koper ini, aku tunggu di luar," titah Angga setelah selesai dengan aktifitas nya, sambil membawa tas punggung kecil milik nya berjalan keluar dari kamar.

"Mau kemana bro? Udah siap aja sepagi ini? Pasti mau honeymoon?" Cecar Aditya sengaja menggoda, melihat Angga menuruni anak tangga sambil membawa tas punggung milik nya.

"Gue mau balik sekarang," jawab Angga santai.

"What?! Gue enggak salah dengar kan bro?" Tanya Aditya terkejut, meski dia tahu ada kesepakatan tak tertulis antara sahabat nya dan sang istri. Namun Aditya tak menyangka bahwa Angga benar-benar ingin menjaga jarak dengan istri cantik nya itu, karena jika masih bersama sang mama Angga tak mungkin bisa melakukan nya.

"Angga,,, mama enggak salah dengar kan?" Tanya sang mama yang tiba-tiba saja sudah berada di ruang keluarga.

Angga mendudukkan diri nya di sofa, "ya ma, Angga mau balik sekarang. Barusan ada klien yang ngajak ketemuan nanti siang, untuk membahas pembukaan cabang di Bandung," jawab Angga jujur, dia memang akan membuka cabang showroom di Bandung tapi pembahasan dengan rekanan nya sebenar nya sudah beres minggu lalu.

"Istri mu mana?" Tanya sang mama seraya mengedarkan pandangan, dan kemudian duduk di samping sang putra.

"Masih di kamar ma, masih beresin pakaian nya," jawab Angga pelan.

Tak lama kemudian, Didi turun sambil menyeret koper milik Angga. "Pagi ma," sapa Didi tersenyum ramah pada sang mama mertua, dan kemudian duduk di samping mama nya.

"Seger banget menantu mama," goda sang mama yang melihat rambut Diandra masih agak basah.

Diandra tersenyum kecut dan melirik sang suami yang tengah asyik memainkan ponsel nya, dan nampak tak terganggu dengan ucapan sang mama.

"Berapa ronde Ga?" Tanya sang mama menatap putra nya.

Angga gelagapan, "ronde,,, apa nya ma?" Tanya Angga bingung.

"Semalem berapa ronde? Kan syahdu tuh, hujan deras dah gitu mati lampu?" Sang mama nampak masih penasaran.

"Mama apaan sih,," gumam Angga lirih. "Sarapan nya udah siap belum ma?" Tanya Angga mengalihkan pembicaraan.

"Iya sudah, ayo sarapan dulu. Dit.. tolong panggil kak Sinta dan bang Rama ya,,," titah bu Dewi pada Aditya.

"Siap ma," jawab Aditya bergegas menuju kamar Shinta.

Bu Dewi menuntun menantu cantik nya menuju meja makan, dan Angga mengekor di belakang nya. Mereka bertiga duduk santai, sambil menunggu yang lain nya.

Setelah semua berada di meja makan, Shinta mengawali mengambil kan makan untuk mama nya, dan kemudian untuk sang suami. "Mau diambilkan sekalian enggak Dit?" Tanya Shinta melirik Aditya.

"Enggak perlu kak, Ditya bisa ambil sendiri," balas Aditya.

"Angga sekalian dong kak?" Pinta Angga seperti biasa.

"Ogah, kamu kan sekarang dah punya istri dik." Balas Shinta sambil tersenyum melirik adik ipar nya, Shinta kemudian mengambil makanan untuk diri nya sendiri.

Kini giliran Diandra yang mengambil makanan. "Kak angga mau lauk apa?" Tanya Diandra lembut.

"Apa aja," jawab nya singkat, Angga enggak mungkin menolak karena masih ada keluarga nya.

Setelah semua nya mengambil makanan, mereka makan dengan tenang. Tak ada satupun yang bersuara, masing-masing sibuk dengan pikiran nya sendiri.

"Penerbangan nya jam berapa Ga?" Tanya sang mama pada putra bungsu nya, sesaat setelah mereka selesai makan.

"Jam sepuluh ma, tapi kami mau mampir ke panti dulu untuk pamit sama ibu," jawab Angga menjelaskan.

Diandra tersenyum, dalam hati dia senang.. karena ternyata di balik sikap dingin nya Angga, suami nya itu masih peduli dengan nya.

"Lho dik, jadi balik sekarang?!" Tanya Shinta terkejut mendengar adik nya tiba-tiba akan balik ke Jakarta.

"Iya kak," jawab Angga singkat.

Shinta mengernyit.

Bu Dewi kemudian menjelaskan kepada putri sulung nya, alasan Angga kenapa harus secepat nya kembali.

"Kalian baru nikah dik, jangan sering ditinggal-tinggal istri nya. Nanti di gondol sama orang, nyesel kamu dik," kakak ipar nya memperingatkan pada Angga.

"Bang Rama bisa aja,," balas Angga datar.

"Ya, udah.. kalau gitu, gue bareng sekalian sama lu ya bro?" Pinta Aditya, "boleh ya ma?" Tanya Aditya meminta persetujuan sang mama angkat.

Bu Dewi mengangguk mengiyakan.

Aditya bergegas menuju kamar nya di lantai atas, untuk mengambil barang-barang milik nya. Tak berapa lama, dia sudah kembali turun dan segera menuju ke ruang keluarga, tempat dimana yang lain sudah menunggu nya.

"Ma, kami pamit dulu ya,," Angga mencium punggung tangan sang mama dan kemudian memeluk nya erat.

"Nak, mama tahu.. tak mudah bagi mu menerima perjodohan ini, ikutilah apa kata hatimu," ucap sang mama menasehati, seolah tahu kegamangan putra nya.

Angga melerai pelukan nya dan mengangguk, "iya ma."

Diandra pun pamit sama sang mama mertua, bu Dewi memeluk menantu nya itu dengan erat, "nak, jangan pernah menyerah, bersabar dan teruslah berusaha. Mama akan selalu mendo'akan kalian," ucap bu Dewi memberikan semangat pada menantu bungsu nya, "mama titip putra mama ya,," pinta bu Dewi, seraya melerai pelukan nya.

Diandra mengangguk dan tersenyum, "do'a mama adalah penyemangat untuk Didi ma, makasih mama sudah percaya sama Didi," balas Diandra sambil tersenyum tulus.

Setelah Aditya juga pamitan sama bu Dewi dan kak Shinta serta bang Rama, ketiga nya kemudian segera masuk kedalam mobil. "Ke panti dulu pak," titah Angga pada pak Darma, begitu ketiga nya telah duduk dengan nyaman di dalam mobil.

"Baik den," jawab pak Darma sopan. Pak Darma pun segera melajukan mobil nya menuju panti asuhan, tempat Diandra tinggal sebelum nya.

Tak ada yang bersuara sepanjang perjalanan, Diandra yang biasa nya paling cerewet pun hanya diam membisu. Atau Aditya yang biasa nya paling pandai menghidupkan suasana pun memilih diam, dia tengah berpikir bagaimana caranya agar saudara angkat nya itu bisa menerima pernikahan nya dan menerima kehadiran Diandra dalam hidup nya.

Setelah beberapa lama melaju, mobil yang dikendarai pak Darma kini berbelok menuju gang sempit dimana panti asuhan milik bu Rahma berada.

Pak Darma segera memarkir mobil nya, setelah terparkir dengan sempurna, ketiga nya segera turun.

Bu Rahma yang kebetulan tengah membereskan ruang tamu, tergopoh-gopoh keluar begitu melihat putri nya turun dari mobil bu Dewi.

Diandra segera menghambur ke pelukan sang ibu, anak dan ibu itu berpelukan untuk beberapa saat lama nya. Bu Rahma kemudian melepaskan pelukan nya, "nak Angga, nak Ditya,, ayo silahkan masuk," ucap bu Rahma sambil menyalami kedua nya.

"Maaf, bu.. kami hanya sebentar. Kami mau pamit, mau balik ke Jakarta sekarang," pamit Angga agak sungkan.

"Loh nak,, kenapa buru-buru?" Tanya bu Rahma yang nampak sedikit kecewa, karena tiba-tiba Diandra harus dibawa pergi oleh suami nya ke kota yang jauh.

"Maaf bu, Angga ada pekerjaan mendadak," balas Angga dengan tak enak hati.

Diandra hanya diam, mendengar kan obrolan ibu dan suami nya.

"Mereka pengin cepat-cepat menempati rumah sendiri bu, biar nggak ada yang mengganggu,," ucap Aditya mencairkan suasana.

"Oh,,, ya sudah, ibu mengerti." Ucap bu Rahma tersenyum, "kalian hati-hati ya.. nak Angga, ibu nitip putri ibu ya," pinta nya pada Angga.

Angga mengangguk dan tersenyum.

"Bu, Didi pamit ya.. ibu jangan lupa selalu do'a kan Didi," pinta nya sambil memeluk sang ibu.

"Pasti nak," jawab bu Dewi, dengan mengeratkan pelukan nya.

Setelah Angga dan Aditya pamit pada bu Rahma, mereka bertiga pun kembali kedalam mobil yang segera melaju menuju bandara.

1
Yuni Ngsih
👍👍👍👍👍.....wooooow keren sekali endi gnya Thor ..🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Merpati_Manis (Hind Hastry): Alhamdulillah jika Kakak syuka dengan cerita happy end nya 🥰🙏
total 1 replies
Yuni Ngsih
mksh Thor Bonus chafterya....👍👍👍
Yuni Ngsih
wooooow kereeeen Thor ceritra yg dibuat oleh Author ini ....mantaf ......yg baiknya bisa menjadi contoh positif ,yg jeleknya di buang ....hehehe lanjut yg lainnya Thor ...👌👌👌👍👍👍💪💪💪
Merpati_Manis (Hind Hastry): huum, Kak. buang jauh-jauh 😁
total 1 replies
Yuni Ngsih
dasar Angga buvin amat ....Thooor lanjut lg asyik nih
Yuni Ngsih
semangat Aditya cepat lamarannys ,spy cepat nikah 👌👍💪
Yuni Ngsih
Thooooo ......terima kasih c eritramu menguras air mata.....Alhamdulilla akhirnya Diandra ketemu klwrganya ,.....tapi masih hrs sabar ya Di ....krn Suamimu msh koma....pasti Angga akan sembuh berdo'alah Diandra & klwrgamu smg Angga cepat sadar 🤲🤲🤲💪💪💪....pastkan ya Di setelah ujan pasti ada pelangi...👍👍👍
Merpati_Manis (Hind Hastry): masama, Kak. mksh juga hadirnya 🙏🥰
mampir juga di ceritaku yang lain, yah 😊
total 1 replies
Herlina Syarif
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kakak 🥰🙏
total 1 replies
zian .
enth ak lupa ap emng blum bca ini..soalny tntng kliarga alamsyah udj ak bca semua ..smua crtanya bkin ngakak kdng tegang kg tp bnyakan kocakny klo d kluarga alamsyah..pnuh kekeluargaan best lh smua krya author
.tp ak ky blum bca yng ini ap sudh lupa soalny..hp kmren rusk.ini hp bru jd crta yng sudh prnh ak bca mlah d ulang tp klo dh inget crtanya ak lwti..tp klo kluarga alamsyah smua sudh ak bca..
zian .: iy akun baru hp baru jg..hehe
Merpati_Manis (Hind Hastry): akun baru brarti ya, Kak. Mungkin udah baca ini, Kak. Kisah Diandra ini nyempil juga di keluarga Alamsyah.
Mksh banyak, yah, atas supportnya di karyaku 🤗🙏
total 2 replies
Nar Sih
cerita bagus kakk walau baru buka cerita nya👍
Nar Sih: maaf kakk ini ngk segaja lho tanda bintang nya ini ke pencet mau nya bintang 5 tpi kok seperti itu ,cerita bagus aku blm kelar ini bca nya🙏
total 1 replies
Nar Sih
hadir buka ,,cerita karya mu kakk ,eee ketemu cerita ini seoerti nya aku ketinggal nih kak ,gk papa ya sambil nunggu yg bru disini
Merpati_Manis (Hind Hastry): eh, itu cerita udah lamaaaa banget, loh. novel kedua, kayaknya. mksh, yah, hadirnya 🥰🙏
total 1 replies
ibeth wati
itulah JK cinta terjalin di atas luka orang lain apalagi yg terluka itu saudara dan tanpa restu ibu ...ajokr jumm rasakan
Merpati_Manis (Hind Hastry): 😁😁😁 ajor2
total 1 replies
ibeth wati
jangan kayak sinetron vera blk jakarta pas Angga sadar kondisi amnesia yg di ingat Vera deh g ingget ma Didi😆😆
ibeth wati
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
wifi297 wifi297
Buruk
ولدي انعم
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadir dan apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
zian al abasy
bru mmpir lg..yng ksekian x d novel mu thor.bru liat profil trnyta ini ak blum bca yng lain sudh .pkokny pling ska bca krya author kluarga alamsyah yng sllu ak rindu.kekocakanny jailny.romantisnya hebohny smua dech yng mnyangkut kluarga ksyangan Alamsyah love pkoknya
Hera
👍👍👍
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh jempolnya, Mak 🙏🙏😍
total 1 replies
sherly
Vera Ama Seno nih kayaknya
sherly
eh ke Ambon ternyata.. jd rindu papeda kuah kuning, manizan pala, minyak kayu putih asli, sama roti kenari
sherly
ya ampun Vera pede banget ya.. msh punya malu ngak sih.. dih dah selingkuh bahkan dah jd kk ipar malah msh ngaku tunangan Angga, Raka juga kakak yg ngk beres hrsnya istrimu yg sebentar lg mantan di kondisikan donk, emang pasangan ngk tau diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!