Baca Novel ini bikin ketawa ngakak sampai kram perut !
Tidak aku sangka aku jatuh cinta lagi dan rasa ini muncul setelah sekian lama hilang dalam diriku. Aku jatuh cinta dengan gadis cantik yang berusia 20 tahun. Apakah aku pantas bersanding dengannya ? Disaat usiaku sudah 45 Tahun !.
Akankah cinta mereka akan bersatu ?
Penasaran ? Yuk ikuti terus kisah nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ternyata Masih tajam
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh,akhirnya mereka telah sampai di pulau pribadi milik Xander yang terletak di negara Spanyol.
Pulau Pribadi milik Xander yang di beli beberapa tahun yang lalu dengan harga triliyunan rupiah. Pulau itu memiliki satu villa dan mempunyai 5 kamar di dalamnya.
Dan tentu saja villa tersebut dijadikan tambang uang untuk Xander karena ia menyewakan Villa itu untuk para turis,dan hanya untuk orang-orang tertentu yang bisa menyewa Villa tersebut karena harganya sewa per minggunya 1 Miliyar.
Jiwa misquen Othor kelojotan😆
"Wah,Dad bagus sekali " Ucap Jeje,terpesona saat membuka pintu kamarnya yang di sisi kiri ternyata ada kolam renang yang cukup luas.
"Kau suka ?" Tanya Xander,memeluk Jeje dari belakang.
"Iya,ini indah sekali" Jeje mengagguk senang.
"Apapun untuk mu,Honey" Ucap Xander sambil menciumi Leher putih Jeje.
"Em,Dad. Aku mau mandi dulu" Ucap Jeje gugup saat merasakan pedang Xander sudah siap menghunus .
"Baiklah,kalau begitu aku ingin berenang sebentar" Ucap Xander,karena mengerti jika istinya gugup dan juga ia ingin mendinginkan tubuhnya.
"Ah,baik lah. Tapi jangan lama-lama karena hari sudah malam" Jeje mengingatkan,dan di angguki Oleh Xander.
Tanpa malu Xander melucuti semua pakaiannya tanpa tersisa didepan Jeje, lalu menyeburkan dirinya kedalam kolam renang.
Jeje yang melihat tubuh polos suaminya pun memalingkan wajahnya lantaran malu dan segera masuk kedalam kamar mandi.
Di dalam kamar mandi ia sangat gugup. Ia membersihkan tubuhnya agar terlihat segar dan harum. Ia ingin memberikan kesan baik untuk malam pertama dan ia ingin tampil sempurna.
"Astaga,aku gugup sekali" Gumam Jeje.
Setelah satu jam ritualnya dikamar mandi selesai, ia keluar dari dalam kamar mandi hanya melilitkan handuk di tubuhnya lalu ia mencoba membuka kopernya untuk mengambil pakaiannya.
"Astaga ! Kenapa pakaiannya seperti ini semua" Jeje mengacak Kopernya dan ternyata semua kopernya berisi lingerie dengan berbagai macam model dan lengkap dengan **********.
"Pasti ini semua ulah Oma dan Raya" Jeje mendesah Frustasi sambil mengusap keningnya.
Seharusnya ia mengecek kopernya dulu sebelum berangkat. Batin Jeje.
Jeje menemukan secarik kertas di dalam kopernya lalu membacanya.
Mami semangat ya !
"Astaga Anak itu benar-benar keterlaluan !" kesal Jeje.
Kepalang tanggung akhirnya Jeje memilih tidak memakai baju haram tersebut. Ia beranjak dari duduknya dan masih mengenakan handuk yang melilit ditubuhnya.
Toh sama saja bukan pakai baju haram atau tidak ?
Jika ujung-unjung nya ia tidak mengenakan apapun !.
Jeje menghampiri suaminya yang masih asik berenang. Ia membuka lilitan handuknya dan menyebur kedalam kolam renang.
Byur
Xander menoleh saat mendengar seseorang menceburkan diri kedalam kolam renang dan ternyata orang itu adalah istri kecilnya.
Xander menatap Jeje dengan tajam,tatapan mereka beradu. Kemudian Jeje mengalungkan kedua tangannya keleher kokoh Xander.
"Dad" Jeje menatap mata Xander yang sudah berkabut gairah.
"Hem ?" Dengan suara seraknya.
"I Love U" Bisik Jeje sensual.
"Mee to" balas Xander. Tatapan mereka saling beradu menyiratkan jika mereka tengah bergairah,entah siapa yang memulai bibir mereka sudah beradu dan saling membelit lidah.
Karena Gairah sudah memuncak,Xander mengangkat tubuh Jeje keluar dari kolam renang itu tanpa melepaskan tautannya.
Dengan keadaan yang tubuh yang masih basah,Xander membaringkan Jeje perlahan diatas arena pergulatan yang sesungguh nya.
Dan terjadilah asah mengasah pedang pamungkas yang sakti mandra guna karena dapat menyemburkan lahar panas dan membuat perut istrinya melendung.
"Terimakasih,Honey" Xander mengecup kedua mata Jeje yang masih sembab dan terakhir mencium bibir istrinya dengan ********** lembut.
"Dad,bisakah cabut pedangmu itu ? Rasanya sangat mengganjal" Ucap Jeje,karena pedang Xander masih tertancap sempurna di bawah sana.
"Apa masih sakit?"Tanya Xander dan di angguki Jeje.
"Benarkah? Tapi tadi kau terlihat sangat menikmatinya ?" Xander menggoda.
"Ish,Daddy !" Jeje memukul pundak Xander pelan,lantaran malu dan juga kesal.
"Apa kau mau mencobanya kembali ?".
"Tidak ! Ini saja rasanya masih perih dan sakit" Rengek Jeje.
"Jika kita melakukannya berulangkali rasa sakitnya itu akan hilang".
"Ih,mana ada seperti itu !"
"Tentu saja ada. Karena milikmu belum terbiasa dengan pedang panjang ku" Ucap Xander mencoba merayu istrinya.
"Apa kau merasakannya ? Hem?" Tanya Xander sambil menggerakan pinggulnya pelan karena pedangnya sudah menegang dan minta diasah lagi.
"Ah Dad" Jeje memejamkan matanya.
"Yeah honey. Enak ?".
"Ya Dad,Uh teruskan" Rengek Jeje,karena Xander menghentikan gerakannya.
"As You Wish" Dan ronde kedua asah mengasah pedang pun di mulai lagi.
Jeje yang awalnya menolak kini malah menikmati dan meminta lebih.
Benar apa yang di katakan suaminya,jika melakukannya berulang kali rasa sakitnya akan hilang dan kini sudah tergantikan dengan rasa nikmat yang menjalar disekujur tubuhnya.
Hanya ******* kini yang terdengar di kamar besar dan luas itu,hingga pedang pamungkas itu menyemburkan laharnya untuk kedua kalinya.
"Cepatlah tumbuh anak-anak Daddy" Xander berbisik dan menciumi perut rata istrinya.
Xander tersenyum puas karena puasa selama hampir 20 tahun terbayar sudah dengan satu malam.
Xander terus menerus menggempur istrinya berulang kali hingga menjelang pagi.
Xander mengecup kening istrinya kemudian menarik selimut yang ada di bawah sana untuk menyelimuti tubuh polos istrinya yang sudah teetidur karena kelelahan. Lalu ia beranjak dari tempat tidur dan membersihkan diri.
Ia menatap pedangnya dengan bangga,saat di dalam kamar mandi.
Ternyata pedangku masih tajam hingga membuat lawan jatuh terkapar. Xander terkekeh geli.
Hadiahnya ya aku tagih lho😊😊
Mohon maaf ya enggak bisa hot-hot karena takut di tolak.🙏