Mahasiswa semester akhir yang bernama Kyara jurusan Teknik harus menyelesaikan tugas akhir agar bisa cepat wisuda, syarat menyelesaikan tugas akhir yaitu harus magang disalah satu perusahaan yang sedang mendapatkan tender untuk membangun sebuah jembatan.
Disaat melaksanakan magang Kyara bertemu dengan presdir diperusahaan itu yang bernama Keenan, bagaimana kelanjutan ceritanya? silahkan dibaca para reader 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Regita 1707, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19 ~ Pengakuan Kyara
Kyara semakin erat memeluk sahabatnya itu, heni ikut menangis ketika kyara menangis dipelukannya..
"ky yang sabar ya, gue tau kok rasanya (heni makin mengeratkan pelukannya ke kyara)"
"ada apa sih hen sama gue? kenapa gue jadi begini, padahal gue tau shanti itu pacarnya dia, harusnya gue nggak kayak gini (kyara masih menangis sesenggukan)"
"lo harus kuat ky, lo nggak boleh rapuh kayak gini, lo yang sering bilang ke gue kalo kita sedih jangan terlalu berlarut karna nggak ada pesta yang tak usai"
"hen... lo tau? gue suka sama pak keenan hen, gue cinta dia, gue nggak tau kapan perasaan ini mulai ada (kyara semakin menangis ketika mengatakan jujur akan perasaannya pada heni)"
heni langsung tersenyum mendengar pengakuan sahabatnya tersebut, karna menurutnya baru kali ini kyara jatuh cinta..
kyara perlahan melepaskan pelukannya dari heni
"ky lo mau kemana? (tanya heni heran)"
"gue mau sholat hen, biar agak tenang (kyara langsung keluar meninggalkan heni)"
selesai sholat kyara berdo'a dan lagi2 dia menangis dimusholla itu
"ya Allah, maafin aku karna mencintai makhlukmu melebihi cintaku padamu, sungguh aku tau ini teguran darimu bahwa benar berharap kepada manusia adalah hal yang menyakitkan. ya Allah aku tak pernah kecewa berdo'a padamu, tolong jika memang dia jodohku tolong dekatkan kami, aamiin"
kyara langsung menangis sesenggukan ketika sudah selesai berdo'a, kyara melepas mukenahnya dan langsung berjalan menuju keruangannya lagi, hati kyara terasa sangat legah ketika dia sudah mengadukan semuanya ke sang pemilik hati
ketika menuju keruangannya kyara berpapasan dengan keenan
"ky.. (panggil keenan lembut)"
"iya pak, ada apa? (kyara sambil menundukan kepalanya malu karna matanya masih sembab)"
"nanti ikut saya kelapangan ya?"
"memang ada apa pak?"
"saya harus cek kelapangan hari ini"
"bukannya biasanya bapak kelapangan sama pak zaka?"
"zaka lagi sibuk, lagian kamu lebih paham kejadian dilapangan dari pada zaka (keenan menepiskan senyuman kepada kyara sadar bahwa kyara habis menangis)"
"aku harus profesional, nggak boleh ngeluh (ucap kyara dalam hati)"
"baik pak, tolong kabari saya kalo kita mau berangkat"
"ya sudah ky nanti saya kabarin, saya tinggal dulu ya ke musholla"
kyara menganggukan kepala
kyara berjalan menuju ruangannya, ketika kyara sampai diruangannya terlihat mbak anggi dan mbak dina sudah berada disana.
"ky kamu kenapa? kok pucet mukanya (tanya mbak anggi pada kyara)"
"nggak apa2 mbak, cuma capek aja"
"ya udah kalo capek kamu istirahat dulu ya"
"iya mbak"
1 jam kemudian keenan menghampiri keruangan kyara, heni, mbak anggi, dan mbak dina begitu terkejut ketika presiden direktur diperusahaan itu datang keruangannya, mereka semua langsung berdiri memberi hormat kepada keenan..
"kyara dimana? (tanya keenan)"
"sebentar pak saya panggil (ucap mbak dina)"
kyara yang sedang ada diruangan istiraht itupun langsung keluar ketika mbak dina memanggilnya
"ayok ky (ajak keenan)"
seluruh manusia diruangan itu kaget bukan main ketika keenan mengajak kyara keluar
"mbak anggi, mbak dina, heni kyara pergi kelapangan dulu ya, ada yang mau di cek disana (ucap kyara)"
"ya udah ky hati2 ya (jawab anggi sambil tersenyum)"
kyara mengikuti keenan yang berjalan didepannya, ketika diloby peruasahaan tiba2 keenan dan kyara berpapasan dengan shanti yang baru saja masuk ke kantor, shanti menatap kyara dengan tatapan sinis, kyara yang melihat shanti dengan tatapan sinis merasa tidak enak karna yang kyara tau shanti adalah pacar dari presiden direktur itu..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
haluu banget sihh ngebetnya