Seorang wanita Jawa yang tangguh walaupun berasal dari keluarga biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diah wresti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku nggak akan kalah
...Sore tadi aku berniat mampir ke kantor Kris....waktu mau turun dari mobil aku melihat Kris dan Perempuan itu naik ke mobil....aku penasaran mau kemana mereka...dengan hati-hati aku ikuti mereka...ternyata masuk ke perumahan dimana Kris tinggal...dan yang aku tahu perumahan ini adalah salah satu anak perusahaan keluarga Kris....bis kalian bayangkan betapa tajirnya laki-laki yang akan menjadi suamiku ini...kami memang bertunangan karena dijodohkan walau ku tahu Kris tidak terlalu respect dengan pertunangan kami.Tapi aku nggak akan melepas...masa depan terjamin hanya perempuan bodoh yang mau melepaskan Kris ...itu pikiran mamaku dan aku... sebenarnya aku juga tidak cinta-cinta banget ke Kris....karena sebenarnya aku juga punya teman dekat sejak SMA cuma sekarang dia bekerja di kota lain yang jaraknya cukup lumayan dari kota ku...tapi setiap dia pulang kami pasti ketemuan sekedar melepas rindu. Dan hari ini aku mendapatkan suatu kenyataan yang menyakitkan karena Kris mengajak perempuan itu menikah...aku mendengar sendiri mereka tidak tahu aku duduk di bangku di balik pohon yang dekat dengan mereka aku juga mendengar perempuan itu menolak tapi aku yakin Kris akan mengejar perempuan itu....karena tak terkontrol emosiku ...aku keluar dan berjalan ke arah mereka....karena mereka membelakangi ku mereka tidak tahu aku datang...."oooo jadi begini ya....selera mas....selera wanita kampung"...Kris dan Perempuan itu menoleh serentak...mereka diam...aku merasa menang..." aku sudah percaya omonganmu perempuan murahan....bahwa kamu tidak akan menggangu kami lagi tapi kenyataannya kamu masih saja nempel lengket pada tunanganku"...kata Anita dengan marah..." kami hanya bicara biasa saja" jawab Kris santai..
." ngapain kalau bicara saja kan bisa dicafe yng terbuka dan harus ada aku..."
" kenapa harus ada kam?"tanya Kris
" kan aku tunangan mu"...jawab Anita
" mmmm" dengus Kris....tanpa bicara Kris ...menarik tangan Wegah dan mengajak pergi tanpa menghiraukan Anita...." heeey...kalian mengganggap aku apa" teriak Anita...Aku dan Kris tetap berjalan tanpa menoleh ke belakang dan Kris tetap mengandengku....saat kami masih bergandengan ada mobil sedan mewah lewat dan mobil itu mundur...berhenti didepan kami..." Papa" Kris bicara...aku langsung melepaskan gandeng Kris ..tapi tangannya masih erat mengandengku tidak perduli ada kaca mobil yang turun dan melihat kami" kenapa kalian disini?" tanya BigBos..." jalan-jalan aja pah" jawab Kris..." cepat antar pulang" ujarnya sambil menutup kaca mobil sekilas aku lihat big bos memandangku...tetap aku nggak pernah bisa membaca pandangan itu....ada yang aneh dihati setiap aku mengingat pandangan matanya yang dulu - dulu seperti ada kabut yang takamu kusibak untuk kubaca.
setelah masuk mobil Kris berkata " kita makan dulu aku lapar" ...
" nggak ah....aku pulang aja..." jawabku...aku sudah nggak kepingin terlibat hubungan tidak jelas dan menimbulkan masalah dengan Anita. Kris diam saja saat aku berkata..."Lo ini kemana....?" tanyaku karena mobilnya tidak mengarah ke tempat aku kost..." temani aku makan" jawabnya singkat
Selalu tidak mau kompromi...arogan...ini yang kadang aku tidak suka dengan sikap Kris ...dan harus dituruti...." ok" dalam hatiku aku berkata tapi untuk terakhir kali setelah itu aku tidak akan pernah mau keluar dengan kamu walau kamu pimpinan ditempat aku kerja. Kami belok di rumah makan yang khusus menyediakan masakan Rawon...ya akhirnya aku menikmati juga makanan lumayan gratis .Setelah makan. Kris mengantarkan kan aku pulang. Di rumah yang paling menonjol kemewahan nya...dibanding rumah yang lain mobil silver milik BigBos masuk dia melihat ada mobil lain yang sudah parkir...tapi dia langsung masuk ke garasi rumah .
" iya Tante....Mereka bergandengan tangan meninggal kan Nita sendiri"
" Kris betul-betul bikin malu ...apa kurangnya kamu ...cantik... berpendidikan juga dari keluarga terhormat " perempuan setengah baya itu berucap...ya Anita setelah bertemu Kris di danau tadi langsung meluncur ke rumah calon mertuanya ke rumah orantua Kris karena rumah mereka ada di komplek itu juga.
" padahal perempuan itu dari desa Tante...kita nggak tau jelas asal usulnya"..."yang jelas pasti tidak sejajar dengan kita"
"apa yang kalian bicarakan?" ...." dari awal aku sudah tidak setuju dengan pertunangan ini biar Kris menentukan pasangan hidupnya biar dia bahagia".
.." lo sudah pulang mas...kok aku nggak dengar ada mobil masuk?"
"mmmmm" jawab pak Yono sambil berjalan melepas dasi ya langsung masuk kamar...istri ya Bu Vivi mengikuti dari belakang...sampai didalam kamar.." kamu belum tahu siapa Anita...jngan sampai kamu menyesal nanti".." aku tidak akan menyesal...mas....Anita anak dari sahabat ku...dan aku tahu persis keluarga nya"
" ngeyel" kata pak Yono
" sudah aku mau mandi"
Vivi menyiapkan keperluan suaminya...setelah itu dia keluar dan " Anita maaf ya ...om Baru datang...nanti kita sambung lagi obrolannya"
" baik Tante...sampai ketemu lagi"...Anita berdiri dan mencium pipi kanan kiri Vivi....Saat akan keluar ada mobil masuk..ternyata Erika dengan satu temannya...mereka bersay hello saja...Anita langsung masuk mobil dn meninggalkan rumah calon mertuanya..." Siapa?" tanya Emy teman Erika.
.." calon kakakku"....
" kayaknya aku pernah lihat....tapi dimana ya ..?"
" aaa sudah ayo masuk.
.aku udah lapar...kamu langsung masuk kamarku aja...ntar aku suruh bibi ..
Ntarkan makanan ke kamar"
" ok" jawab Emy
Sebenarnya Emy ingat dia pernah lihat Anita masuk ke hotel dekat tempat dia nongkrong bulan lalu dengan pria yang hampir sesuai dengan Anita tapi bukan Kris...cuma waktu itu dia hanya melihat saja dan belum tahu kalau Anita adalah tunangan dari kakak Erika. Saat Ini mungkin belum tepat untuk memberitahukan pada Erika karena dia juga belum punya bukti kuat dan juga merasa bukan urusannya. Sebenarnya Emy tertarik dengan Kris...cuma sayang Kris acuh pad teman-teman adiknya...tidak pernah menyapa jika mereka nongkrong di rumah Erika...Kris hanya melihat dan berlalu saja. Kadang wanita itu aneh selalu merasa tertantang dengan lelaki yang acuh tak acuh . Yaaa wanita...hatinya lebih didahulukan daripada logika...tapi andai bisa menaklukkan lelaki seperti itu merasa menang...Emy tersenyum sendiri ... monolog dengan pikirannya....
" He... senyam...senyum...kayak orang kehabisan obat aja..." Erika masuk kamar sambil membawa buah anggur dan dimakan sambil jalan..." mikir apa?" tanyanya..." gimana kalau aku jadi kakak ipar mu?"....
" haaa...kamu suka sama kakakku?"
" iya...kenapa...aku cantik...aku juga sarjana...orang tuaku juga cukup kaya...rasanya seimbang"
" hey....buntelan karung...aku nggak Masalah kamu suka sama kakakku ataupun jadi iparku....cuma Kakakku mau nggak sama kamu?" jawabnya sewot
" ya bantuin dong"
" ogaaaah....usaha aja sendiri "
jawabnya sambil makan anggur
"....mmmm teman nggak ada akhlak....sudah nggak mau bantu....makan dimakan sendiri....setidaknya kamu wajib belajar hormat pada calon kakak iparmu" kata Emy
Erika hanya memutar matanya dengan malas.