Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. DDH 19
Mayra sudah kembali masuk sekolah , tinggal beberapa bulan lagi ia dan semua siswa kelas dua belas akan lulus.
Nathan masih sama , ia masih mengejar Mayra. Ia bukannya tidak tau kalau Mayra dan Daffa sudah bertunangan, karena malam itu ia datang dan sempat bertanya pada satpam yang menjaga rumah Mayra.
Tapi ia menulikan telinganya , ia memilih pura - pura tidak tau saja , dan tetap mengejar Mayra seperti biasa, bahkan sekarang Nathan akan lebih berani lagi.
Mayra pun juga tidak ambil pusing , ia sudah menjelaskan pada Daffa , dan Mayra bersyukur Daffa mau mengerti.
Dan Azriel akan selalu menemani Mayra jika Nathan datang bertamu ke rumahnya. Seperti saat ini , Azriel duduk manis sambil bermain game di handphone nya...dan sesekali menimpali ucapan Nathan.
" May , adik elo.kok duduk di sini ?". Tanya Nathan.
" It...". Mayra baru mau menjawab , tapi keduluan Azriel
" Aku di suruh Bunda buat jagain Kak Mayra , tapi Jangan bilang aku setannya ya ". Azriel menyela.
" Loh kok setan?" Nathan penasaran.
" Ya kan kalau orang lagi berduaan yang ketiganya itu setan ". Ketus Azriel.....Mayra dan Nathan tertawa.
" Adik elo lucu juga May ".
" Enggak usah memuji , jangan kira aku akan pergi , aku akan tetap di sini sampai kak Nathan pulang ". Azriel kembali menjawab.
Nathan kembali terkekeh meski dalam hati mengumpat Azriel. Sialan nih bocah...
" May , gue bawa somai nih , adik elo bisa tolong ambilkan piring sama sendok enggak ?".
" Ribet amat sih , nih tinggal gini.....tutorial memakan somai yang praktis.....pertama , ambil somainya , kedua, lubangi salah satu ujungnya menggunakan gigi , ketiga , Somai siap masuk ke mulut....hap ". Azriel sudah memasukkan somai ke mulutnya.
Nathan ingin sekali menjedotkan kepala Azriel...dia hanya memasang senyum getir.
" Biar gue aja yang ambil ". Mayra berdiri , pergi ke dapur untuk mengambil piring dan sendok.
Ini mah gue ngapelin adiknya...
" Elo mau jajan apa gitu Ziel, Kakak kasih uang ya buat elp jajan ". Nathan mencoba bernegosiasi .
" Enggak....terima kasih atas tawarannya ". tolak Azriel
Mau ngasih aku berapa coba , mau nyogok biar aku meninggalkan kamu bersama kak Mayra kan....jangan harap , sogokkan dari Kak Daffa lebih menggiurkan.....
Mayra sudah datang, " Ini Nat...".
" Loh kok cuma satu piringnya May , buat elo mana ?".
" Enggak usah elo aja ".
" Yahh mana enak makan sendirian ". desah Nathan , ia tidak jadi menuang somai ke piring.
" Kan ada aku yang temani Kak Nathan makan ". ujar Azriel.
Nih anak nyamber mulu kaya gas tiga kiloan....
" Udah makan saja Nat , gue masih kenyang, habis makan malam ".
" Makan sepiring berdua aja gimana ?". pasti sangat romantis, begitu pikir Nathan.
" Eh....enggak usah Nat , buat elo aja ". Mayra nyengir.
" Di makan Kak, jangan di lihatin aja , nanti makanannya nangis ".
Nathan mendengus, dengan terpaksa ia pun memakan somai itu.
" Kan gue pernah bilang ke elo Nat , enggak usah bawa oleh - oleh segala kalau bertamu kemari ".
" Gue yang mau May , lagipula ini tidak seberapa , kecil buat gue , sebenarnya kalau elo mau gue ajak keluar, gue mau beliin elo baju , tas , sepatu May ".
Sombong..... dalam hati Mayra dan juga Azriel.
" Apalagi kayak gituan Nat , gue makin enggak mau terima ".
" Kenapa elo selalu menolak pemberian dari gue sih May ?". Nathan tidak suka , sepertinya apapun yang ia bawa selalu saja di tolak Mayra. Jangankan barang , makanan pun Mayra tolak.
" Makanan juga elo tolak , apa elo takut ada peletnya ya May ?".
Uhukk..... Azriel sampai tersedak.
" Busyet....yang benar Kak ?? Kalau nanti aku suka sama Kak Nathan gimana, jeruk makan jeruk dong ".
" Ck...enggak ada Ziel, sumpah.....tadi kan cuma bertanya kenapa Kakak elo enggak mau makan makanan dari gue, gitu aja ".
" Ohhh syukurlah.....aku kira tadi beneran ".
" May.....". Nathan kembali beralih ke Mayra.
" Yakin itu pemberian dari elo , bukan dari uang orang tua elo Nat ?".
" Maksudnya ??
Hufftt....Mayra membuang nafasnya pelan , " Gue yakin elo dapat uang untuk membeli makanan ini dari orang tua elo kan Nat , bukan dari hasil kerja payah elo sendiri ".
" Memangnya kenapa , enggak masalah kan , uang itu sudah di berikan ke gue, jadi milik gue dong , mau gue belanjain apapun terserah gue kan May ?".
Lagi - lagi Mayra membuang nafasnya , kenapa Nathan jadi egois seperti ini. Setahunya , Nathan pribadi yang baik , menjadi ketua OSIS pun ia sangat bertanggung jawab.
" Iya terserah elo , tapi apa elo enggak mikir bagiamana susahnya kedua orang tua elo itu nyari duit buat elo , tapi elo menghabiskannya dengan sesuka hati ".
" Nathan yang gue kenal tidak begini , ia sangat bertanggung jawab, sebagai ketua OSIS, gue dan semua anak - anak bangga pada elo Nat..".
Nathan tertunduk , " Gue bingung karena elo nolak gue May , gue cinta sama elo ". Ucap Nathan lirih.
" Gue enggak melarang elo suka sama gue Nat , karena gue yakin perasaan elo itu datang dengan sendirinya tanpa elo minta, tapi maaf , elo juga harus hargai keputusan gue ".
" Gue udah ada Daffa ". Mayra menunjukan jari manisnya yang ada cincin pemberian dari Daffa.
Mayra sengaja memakainya untuk ia perlihatkan pada Nathan , untuk sekolah ia tidak memakainya, karena di larang memakai perhiasan selain anting di sekolah.
" Gue tau May , malam itu gue kesini pas ada acara pertunangan elo sama Daffa , sakit hati gue May.....terluka tapi tak berdarah ".
Sebenarnya bibir Azriel gatal ingin menimpali Nathan, tapi ia jadi tidak tega ketika melihat raut wajah Nathan yang berubah sendu.
Azriel berdiri dan duduk di samping Nathan , ia menepuk - nepuk pundak Nathan dengan pelan.
" Yang sabar Kak , stock cewek masih banyak kok , aku juga masih jomblo , jadi nasib kita sama ". Nathan akhirnya tergelak.
" Kayaknya asik-kan sama elo Ziel ".
Azriel bergidik, " Eh jangan Kak , aku masih normal loh ".
" Bukan itu, maksud gue , elo enak di ajak ngobrol Ziel , bikin gue ketawa terus, kalau kapan - kapan gue mau ketemu elo bisa kan....kita bisa mabar juga ?".
" Bisa - bisa...apalagi di tambah saudara gue si Kiano , pasti makin seru , .asal jangan lupa , ada sajennya... ". tunjuk Azriel pada somai yang masih tersisa di atas meja
" Oh oke , siip itu mah gampang , enggak nyampe seratus ribu ini ". Nathan pun tergelak bersama Azriel.
" Karena sudah makin malam , sebaiknya Kak Nathan pulang ya , Ziel capek , mau tiduran di kamar ". usir Azriel.
" Yaaahhh gue di usir , ya udah deh , gue pulang ya May , gue masih boleh kan main kesini ?".
" Datang saja Nat , kapanpun elo mau ".
" Terima kasih, Assalamu'alaikum ".
" Wa'alaikumussalam ".
Setidaknya Mayra bisa bernafas lega , sepertinya Nathan sudah menerima penolakannya.....semoga saja.
Bersambung...
Like
Vote
Comment
Terima Kasih 🙏😘