Gadis culun berkacamata, berkepang satu dan memakai kaus lebar tidak ada satupun yang mau meliriknya.
Dijodohkan dengan ceo tampan, arogant, dingin dan mukanya rusak serta lumpuh.
Banyak orang yang berusaha memisahkan hubungan mereka, sanggupkah mereka menjalani pernikahannya ? atau berujung perpisahan ?
Karya novelku yang ke tiga semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Candra dan Cantika
Tidak berapa lama Cantika menggerak - gerakkan tangannya dan membuka matanya, dilihatnya Candra sedang menatap dirinya.
" Kak Candra baik - baik saja? tidak ada yang terluka kan? Kak Candra kenapa melihatku seperti itu, aku jelek ya?" tanya Cantika beruntun
Candra tersenyum melihat Cantika yang bertanya beruntun membuatnya gemas.
" Aku baik - baik saja tidak ada yang terluka terimakasih sudah menolongku." ucap Candra
" Gadis itu siapa Kak? kok jahat ingin mencelakai kakak?" tanya Cantika
" Sudah lupakanlah dia tidak pantas untuk dibicarakan? Cantika..?" panggil Candra
" Kenapa kak?" tanya Cantika
Candra menatap dan menunduk mendekatkan wajahnya sangat dekat dengan wajah Cantika dan dua tangan Candra di kanan dan kiri sisi di kepala Cantika sehingga kepala Cantika berada ditengah membuat Cantika gugup dan memejamkan matanya.
" Kamu cantik dan seksi" bisik Candra di telinga Cantika kemudian menjauhkan wajahnya.
Cantika tersenyum malu dan mukanya langsung memerah karena Cantika mengira kalau Candra akan menciumnya ternyata perkiraannya salah.
cetak
Candra menyentil dahi Cantika membuat Cantika mengusap dahinya.
" Kenapa mukamu merah, pikiranmu mesum ya? mengira aku akan menciummu." bisik Candra lagi.
" Tidak kok, Cantika masih ngantuk makanya mata Cantika dipejam." jawab Cantika sambil memalingkan wajahnya yang sudah memerah.
" Ah masa." jawab Candra sambil memajukan wajahnya ke wajah Cantika.
" Be...nar kok." jawab Cantika agak gugup.
" Kenapa gugup?" tanya Candra semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Cantika satu tangan kanannya memegang dagu Cantika dan tangan kirinya menahan disisi kepala Cantika.
" Aku tidak gugup mungkin hanya perasaan kak Candra." jawab Cantika
Candrapun menind*****hnya karena gemas dengan Cantika yang tidak mengakuinya.
( waduh niatnya iseng adikku malah jadi tegang batin Candra )
Candra menatap wajah Cantika yang terlihat gugup melihat kening, mata, hidung dan bibir. Candra tidak tahan kemudian mendekatkan bibirnya kemudian menciumnya
cup
Karena tidak ada penolakan akhirnya Candra mencium bibir dan **********, Candra berusaha membuka bibir Cantika karena tidak membukanya bibir Cantika digigit agar bibir Cabdika terbuka.
Setelah terbuka Candrapun memasukkan lidahnya sedangkan tangan kanannya memegang gunung kembar yang sangat montok pas ditangannya sesuai dengan bayangannya. Keluarlah desahan - desahan dari duanya.
Candra membuka kancing pertama milik Cantika. Cantika tersadar dan mendorong supaya tubuh Candra mundur.
" Kak, cukup nanti keblablasan." pinta Cantika sambil mendorong tubuh Candra.
Candra terkejut dan menyadari kesalahannya.
" Maafkan aku, jangan marah ya aku benar - benar khilaf." ucap Candra.
" Sudahlah kak sudah terjadi, tapi ku mohon jangan di ulangi lagi ya?" pinta Cantika
" Kakak tidak sabar untuk menikahimu dan kita bisa melakukan lebih dari ini." ucap Candra
" Iya kak." jawab Cantika
" Kakak boleh meminta sesuatu darimu?" tanya Candra
" Apa itu kak?" tanya Cantika agak ragu takut meminta sesuatu yang tidak mungkin.
" Kakak sudah tahu semuanya tapi kakak minta ketika bersama kakak kamu berpenampilan seperti ini cantik dan seksi tapi ketika keluar kamu berpenampilan seperti dulu." ucap Candra
" Memang kenapa kak?" tanya Cantika.
" Kakak tidak rela orang akan melihatmu dan menatap tubuhmu dan berpikiran mesum." ucap Candra.
" Seperti kakak ya?" ledek Cantika
" Iya betul, nakal kamu ya godain kakak." ucap Candra sambil menoel hidung Cantika.
" Kamu tahu adikku sudah mulai tegang?" tanya Candra.
" Maksud kakak ?" tanya Cantika bingung.
Candra tidak menjawab hanya memegang tangan kanan Cantika dan di taruh dibawah perut dekat di tengah - tengah pahanya.
" Coba kamu rasakan, adik kecilku mulai bergerak gelisah ingin masuk ke sarang milikmu." goda Candra
Cantika yang mengerti karena terkadang suka iseng bertanya di mbah google. Cantika langsung menarik tangannya dan mencubit pinggang Candra.
"Auch sakit sayang." ucap Candra manja
" Biarin, habis kakak pikirannya mesum terus." ucap Cantika.
" Sayang, mulai sekarang dan seterusnya kamu aku panggil sayang ya." pinta Candra.
" Panggilan sayang buat yang sudah menikah." ucap Cantika
" Ya sudah deh terserah kamu aja." ucap candra.
" Kak Canda tahu tidak? kakak adalah pria yang pertama mencium bibirku." ucap Cantika malu.
" Kakak masih ingat waktu pertama kali kakak menciummu. Kamu belum pernah berciuman karena ciumanmu masih kaku. Kakak beruntung bisa mendapatkan ciuman pertama, memang Sayang tidak pernah pacaran?" tanya Candra heran.
Pernah tapi tidak pernah berpegangan apalagi ciuman, sudahlah kak jangan diomongin terlalu sakit jika mengingat semuanya
" Apakah kamu masih memikirkan dan mencintainya karena itu terlalu sakit jika mengingatnya?" tanya Candra agak kecewa. Candra merasa agak kecewa kalau dihati kekasih barunya masih ada perasaan untuk pria tersebut.
" Tidak kak, tapi perkataannya di depan teman - teman kampus sangat menyakiti perasaanku. Perasaan cintaku hilang bersamaan disaat dia mengatakan kata - kata yang terlalu kejam tanpa punya perasaan dan mempermalukan di depan umum." ucap Cantika sendu.
Cantika menangis mengingat kejadian tersebut. Candra kaget dan langsung menarik tubuh Cantika dan memeluknya membiarkan Cantika menumpahkan segala kepedihannya. Setelah berhenti Candra menghapus air matanya kemudian mengecup keningnya dan memeluknya kembali.
" Sudah lupakan semua kepedihanmu aku berjanji untuk selalu menjaga hatimu dan tidak membiarkan kamu menangis lagi." pinta Candra.
Cantika hanya mengangguk kepalanya. Cantika baru pertama kali merasakan kenyaman dari seorang pria yang akan menjadi suaminya nanti.
Klo ada yg mau paling liat bawah nya ( jaman sekarang meh nyari perawan susah/Facepalm//Facepalm/)
a