Nani,adalah seorang istri yang sabar ,dengan di beri nafkah 20 ribu untuk satu hari, hingga akhirnya nafkah itu berkurang hingga 15ribu perhari .
Suami nya selalu ingin makan enak ,tapi enggan mengeluarkan uang banyak .
Tapi itu tidak masalah ,Nani terpaksa bekerja sebagai buruh cuci,gosok untuk mencukupi kebutuhan nya .
Hingga akhir nya Bu Nindi menawarkan Nani untuk jualan online saja seperti nya,Nani pun menyetujui itu . Dia mulai bekerja fosting-fosting jualan nya di akun media sosial nya .
Tak menyangka jualan nya dengan secepat itu laku .
Hingga suatu ketika Nani menyadari suami nya berselingkuh, Nani meminta suami nya untuk meninggalkan selingkuh nya dan memberi nafkah layak untuk nya,namun suami nya malah memilih wanita itu di banding diri nya.
Nani memutuskan untuk keluar dari rumah itu,dan akan menggugat cerai suami nya ....
"Baca terus novel ku ya ! untuk mengetahui cerita selanjutnya nya, terimakasih "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viya Khairullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 "SEPEDA BARU UNTUK RARA"
Siang ini aku sangat kesal sekali aku terlambat ke toko gara-gara bertemu dengan mantan suamiku dan calon istri nya Della,,untung mas Aldo datang dan mengantarkan ku ke toko.
Ku lihat mas Aldo masih di depan mobil nya ku hampiri dia.
"Mas kamu kok kenapa masih disini kok gak balik ke kantor lagi kan ini masih siang?" tanyaku heran .
"Aku bosen dikantor sayang mending disini ngeliatin kamu yang gak ada bosen-bosen nya di mata ku"
"Ah kamu mas "kata ku dengan memukul tangan nya pelan,dan tersenyum malu-malu.
Tak lama sopir mas Andre datang membawa kan motor ku .
"Sayang apa kamu sudah makan siang?"tanya mas Aldo .
"Sudah mas,tadi aku bawa bekal sendiri dari rumah kamu balik lagi aja ke kantor mas aku masih lama soal nya masih ada pelanggan"
"Iya udah aku pulang tapi kamu janji temenin aku nanti malam kita makan-makan sambil jalan-jalan".
Sejenak aku berpikir lalu menyetujui nya.
"Oke deh mas"..
Mas Aldo pun berlalu hingga tak terlihat lagi mobil nya dan aku pun masuk lagi ke toko untuk melayani pelanggan ku.
Aku melihat Rara yang baru pulang dari sekolah,aku kasian melihat nya berjalan kaki terlintas ada sebuah keinginan ku untuk membelikan Rara sepeda.
"Rin aku titip toko sebentar ya,ada urusan!"
"Siap bu".
Aku pun keluar toko dan menuju tempat penjual sepeda . Ku lihat di sana ada bermacam-macam sepeda akhir nya pilihan ku tertuju pada sepeda anak perempuan berwarna pink.
"Mbak yang ini berapa?"
"Oh kalau yang ini 3juta bu"
"Ya sudah antar ke alamat ini ya?" kata ku sambil berlalu ke kasir untuk membayar.Aku tak mau banyak bicara,apa lagi nawar kalau ada uang langsung saja aku bayar .
Dan aku pun kembali lagi ke toko..
Tak lama ada sebuah mobil pickup membwa sepeda yang ku pesan tadi.
"Permisi,apa ini toko bu Nani putri !"kata salah satu karyawan yang bekerja sebagai tukang antar barang itu.
"Iya saya sendiri " kata ku .
Tak lama ku lihat Arin dan Rara juga ikut keluar karena penasaran.
"Tante apa ini sepeda untuk Rara? "tanya Rara dengan girang.
"Iya sayang,ini untuk Rara sekolah biar gak terlalu capek,semangat sekolah nya ya sayang!"
"Bu bukan nya ini terlalu berlebihan ya Ibu sudah terlalu banyak membantu kami ,ibu selalu ngasih uang jajan untuk anak ku Rara ,dan sekarang ibu membeli kan dia sepeda" kata Arin tampak ku lihat wajah tak enak nya.
"Kalian berdua sudah ku anggap keluarga ku sendiri jadi aku mohon jangan sungkan pada ku" kata ku sambil menepuk pelan punggung Arin tampak ku lihat air mata nya mulai mengalir mungkin karena terharu.
Aku pun berlalu masuk kedalam toko untuk beres- beres karena sebentar lagi adzan Ashar.
"Rin kalian istirahat saja biar saya tutup toko dulu."
Habis ini aku langsung pulang kalian hati-hati ya di sini kalau ada apa-apa hubungi ku,oh ya ini ada sedikit cemilan untuk kamu dan anak mu di makan ya" kata ku dan aku pun pulang kerumah tepat nya kontrakan ku.
Sampai di rumah aku segera mandi untuk membersihkan tubuhku yang terasa agak lengket karena seharian di luar ,setelah itu aku pun segera menunaikan ibadah ku.
