NovelToon NovelToon
Penjahat As A Sister

Penjahat As A Sister

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyesalan Suami
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Blesssel

Pantas saja dia sudah merasa curiga pada sampul buku itu yang tidak biasa. Alih-alih sekedar buku cerita biasa, ternyata itu adalah buku kehidupan terbuka dari masa depan beberapa orang, termasuk Victoria Hain. Sebuah tokoh dengan nama yang sama dengannya.
Sebuah tokoh yang kini dihidupi oleh jiwanya.

“Astaga, jadi aku adalah kakaknya antagonis?”
Adalah informasi paling dasar dalam cerita ini.

Alih-alih sebagai pemeran utama, Victoria Feyar berakhir menjadi kakak dari antagonis perempuan bernama Victoria Hain, yang akan mati depresi karena sikap dingin suaminya.

“Baiklah, mari kita ceraikan Kakak protagonis pria sebelum terlambat.” Adalah rencana Victoria, demi melindungi dirinya dan adik pemilik tubuh dari dua Kakak beradik pencabut nyawa.

Untungnya ini berhasil, meski bertahun kemudian Victoria dibuat kesal, karena mereka tidak sengaja kembali terlibat dalam situasi utama pada konflik cerita itu dimulai.

“Kakak Ipar, mohon bantu kami....”
-
“Dalam mimpimu.” -- Victoria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blesssel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Sean menunggu dengan tidak sabar di ruang istirahatnya, ketika Poison akhirnya datang memanggil. Melihat wajah Poison bersama rekah gigi emas itu, firasatnya sudah tidak baik.

Benar saja, saat mendekat Poison langsung menepuk pundak Sean. “Sudah lama sekali kau disini, jadi sekarang waktunya pergi.”

“Tapi siapa—”

“Tidak perlu mempertanyakan hal itu, karena perjanjian khusus mu telah selesai disini. Bahkan jika aku ingin, tapi aku tidak bisa menahanmu dengan harga yang besar itu.”

Sean hanya bisa terdiam, melihat kebahagiaan di mata Poison. Dia tahu benar pria itu tidak mudah disenangkan, jadi dia bisa menduga bahwa pembelinya menggelontor uang yang banyak.

Kini dalam setiap langkahnya Sean menarik nafas berat. Siapapun yang membelinya, maka dia hanya bisa menjadi setia. Dia bukan orang normal yang tumbuh dengan normal. Sejak kecil,dia dan beberapa orang lain telah mengalami dikte dan pelatihan, hanya untuk menjadi peliharaan yang siap jual seperti ini.

Sementara di dalam ruangan, Victoria tertawa bebas dengan Adrian. Awalnya dia mengira hampir tidak ada harapan, tapi beruntung dalam beberapa saat semua berubah dengan cepat, meski harga yang dia bayar harus menggunakan usaha.

Sejak dari dalam toilet, Victoria telah menerima konfirmasi dari Poison bahwa Adrian bersedia membiarkan Victoria memilih terlebih dahulu. Inilah yang membuatnya percaya diri, mengatakan pada Sean bahwa pria itu akan ikut dengannya.

Sementara Adrian sendiri bisa apa? Dia sudah cukup lama mengincar Sean hingga hari pertandingan tiba. Tapi sayang, semua tidak bisa berjalan dengan baik akibat panggilan telepon dari tetua di rumah.

Panggilan menjengkelkan yang tidak bisa ditoleransi Adrian lagi. Seperti tetua pada umumnya, mereka ingin Adrian segera menikah dan mengatur kencan untuk kesekian kalinya.

Menyadari bahwa hal ini tidak akan pernah berhenti kecuali dia bisa menikah. Tapi wanita dimana yang akan dia temukan untuk menikah? Ketika semua yang disekitarnya adalah para wanita penghibur di klub malam.

Adrian mengerti bahwa dia hanya bisa membuat penundaan untuk sementara waktu. Lalu entah bagaimana, saat dia sedang pusing memikirkan ini, tiba-tiba lintasan wajah Victoria melewati pikirannya.

Penampilan eksentrik Victoria serta kepribadiannya, membuat Adrian tanpa sadar meng anggut-anggut sendiri. Itu adalah letak di mana dia merasa memiliki jalan keluar. Lalu semakin diyakinkan, dengan Poison yang tiba-tiba membisikkan keinginan Victoria untuk membawa pulang Sean.

Meski sempat ragu, Adrian memaksa diri untuk menawarkan hal ini pada Victoria. Tidak menduga Victoria akan mengangguk sangat cepat, tanda persetujuan. Membuat Adrian sadar juga bahwa Victoria tidaklah sederhana, tampak datang memang khusus juga untuk Sean.

“Aku berterima kasih karena anda bersedia membantu, Madam Victoria.”

Victoria mengangguk mantap. “Victoria, tolong panggil dan bicara dengan santai saja mulai sekarang.”

Adrian mengangguk senang dengan keterbukaan Victoria. Tapi tidak hanya sampai disitu, dia segera menawarkan. “Karena anda, eh maksudku karena kau sudah terlanjur membayar mahal, maka biarkan aku mengganti sebagai rasa terimakasih.”

“Oh tidak perlu.”

“Tidak jangan menolak, atau akan—”

“Baiklah!”

Semua terjadi sangat cepat sampai Adrian sempat terdiam sesaat, karena terlambat mengelola informasi. Awalnya Victoria menolak, tapi kemudian setuju dengan sangat cepat. Seolah-olah penolakan itu hanyalah formalitas, karena Victoria ingin uangnya diganti. Hal ini membuat Adrian benar-benar terkekeh.

“Aku rasa kau akan cocok dengan Bibiku,” ujar Adrian, mengingat sikap Bibi yang juga sedikit eksentrik. Setelah berucap itu, dia segera meminta rekening bank Victoria, lalu menyerahkan pada asistennya untuk mengganti uang pembayaran atas Sean.

Pada akhirnya, Adrian pun tidak mau membawa lawan Sean yang merupakan si pemenang. Karena memang sejak awal dia datang untuk Sean. Tapi karena Bibinya sebagai keluarganya satu-satunya, dia harus merelakan petarung sehebat Sean kepada Victoria. Karena kalau tidak begitu, dimana dia akan menemukan wanita yang bersedia membantunya untuk berpura-pura menjadi kekasih, tanpa terbawa perasaan?

Sementara Sean yang baru kembali dengan Poison, sudah tahu nasibnya dengan melihat wajah sumringah Victoria.

Sementara di kantor Raphael yang ada Conrad disana, kedua orang beda generasi itu dibuat aneh dengan pemberitahuan yang diberitakan Sekretaris Conrad.

“Apa kamu yakin?” tanya Conrad untuk kesekian kalinya.

Pria tua dengan kacamata itu kembali mengangguk. Dia memperlihatkan semua transaksi pesan transaksi perbankan yang masuk. Raphael yang melihat wajah bingung Kakeknya, juga tidak tahan untuk melihat sendiri.

Dua kali transaksi pengiriman dalam jumlah besar, lalu beberapa waktu kemudian diikuti sebuah transaksi masuk, yang mengembalikan semua nominal awal. Berdua mereka tahu bahwa kartu itu ada pada Victoria, dan merupakan salah satu kartu tanpa batasan.

“Kakek tidak mempermasalahkan, hanya kenapa uangnya dikembalikan?”

Adrian juga sama herannya, jadi dia langsung mengecek riwayat pengiriman, tapi nihil. Dari dua akun yang sempat bertransaksi, kedua akun itu sama sekali tidak bisa dibaca detailnya, hanya bisa menunjukkan nama Bank.

Adrian yang melihat nama bank itu, segera mendapat alarm peringatan. Nama bank itu terkenal sebagai bank-nya para penjahat. Ada banyak uang kotor yang dilindungi di Bank itu, jadi pantas saja kalau identitas akun bank tidak bisa dibaca.

“Ada apa Raphael? Apa kamu tidak suka istrimu memakai uang?” ujar Conrad, setengah mengejek melihat raut terkejut cucunya. Karena Conrad tahu sikap Raphael masihlah dingin untuk Victoria, meski di permukaan kedua orang itu mencoba bersikap seolah baik-baik saja.

Raphael menggeleng dan dia tanpa sadar menyediakan alasan untuk Victoria. “Mungkin seseorang meminjam uangnya, lalu dikembalikan.”

Pikirannya teringat pada Victoria yang berkata ingin membeli tanah sebagai aset. Tapi jika memang membeli tanah, kenapa uangnya harus dikembalikan? Pikir Raphael, yang sebenarnya tidak ingin juga memikirkan hal itu.

“Hubungi Istrimu, kita akan malam bersama sebelum aku kembali.”

Raphael dengan patuh segera menghubungi Victoria. Karena momen bersama Sang Kakek adalah keharusan. Karena semenjak perusahaan diurus Raphael, Conrad hampir tidak pernah lagi menetap di negara itu.

Di tempat lain, Victoria menerima panggilan dengan was-was. Saat ini dia sudah menuju tempat parkir sambil membawa anak anjingnya. Belum lagi masih ada Poison, Adrian dan pasukannya di sekitar.

Tidak ingin didengar Raphael, dia segera memberi tanda diam pada mereka. “Shut!”

“Halo?”

— “Cepat kembali, kita akan makan malam bersama sebentar.” —

TET.

Hanya sebaris kalimat dan Raphael langsung mematikan panggilan. Victoria yang menerima tindakan semena-mena itu, hanya menarik nafas menahan kesal. Tapi begitu, mengingat dia akan membawa pulang Sean malam ini dia memutuskan untuk menjadi penurut bagi Raphael.

Memaksakan senyuman, Victoria lalu kembali berjalan diikuti para pria di belakangnya. Adrian merasa aneh dengan tindakan Victoria, membuatnya mempertimbangkan kembali rencana mereka.

“Victoria, bagaimana kalau aku mengantarmu ke rumah?”

Victoria yang sudah membuka pintu mobilnya, tertahan gerakannya. Dia menatap Adrian dengan mata bingung, meminta penjelasan dengan tetap mempertahankan senyuman, walau sebenarnya di hati sangat ingin memaki pria itu sebisa mungkin.

Rasanya konyol menerima tawaran untuk diantar, ketika orang itu sudah melihat kau membawa kendaraan sendiri.

“Kau tidak memiliki kartu nama atau jaminan identitas, aku khawatir kau tidak akan menepati kesepakatan kita.”

Victoria menjatuhkan rahang mendengar ucapan Adrian. Membuatnya perlahan tapi pasti, tidak bisa untuk tidak tertawa. Adrian sangat tidak masuk akal dalam pemikiran Victoria, padahal jelas-jelas mereka sudah bertukar nomor ponsel.

Tapi sebagai sesama penjahat yang kini sedang dalam posisi berkawan, Victoria memutuskan untuk memenuhi rasa maniak kepercayaan Adrian. Lagipula, harusnya tidak masalah jika dia diantar Adrian ke kediaman Hain, selagi pria itu tidak masuk.

Adrian yang awalnya mengira Victoria akan menolak perkataannya, dibuat tertegun ketika wanita itu mengatakan ‘Ya’ dengan mantap, setelah tertawa. Melihat seseorang seolah mengerti dirinya tanpa bertanya, Adrian menjadi senang. Perasaan senang itu, membuatnya tertawa dengan keras. Hanya saja, tawanya memberikan getaran yang tidak baik.

1
Widiaaaa
cuma 1 bab aja thor/Doubt/
Blesssel: satu untuk hari minggu kak 😅
total 1 replies
Blesssel
Walaupun nggak komen, jangan lupa di like, di vote di hadiah ayo apa kek terserah! biar penulis tahu ada yang nunggu update
D'nindya Idsyalona
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!