Penjahat As A Sister

Penjahat As A Sister

BAB 1

“Oh sialnya!” Sebagai penakut kegelapan Victoria berjalan sambil memegang dinding. “Astaga dimana aku ini?”

Meski sambil bertanya-tanya, Victoria bisa merasakan ada yang aneh dengan jalannya.

“Ini aneh, … kenapa aku merasa ringan? Apa ini jalan ke neraka?”

Untuk sesaat Victoria merasa sudah dia gila, namun dengan sadar menggeleng kepalanya memilih tetap pergi ke arah cahaya di luar ruangan itu. Tapi baru beberapa langkah, kesialan telah menimpa manakala dia tidak dengan menyentuh sebuah kontak listrik. “AKHHHHH!”

BUGH. ~~~~

“Kakak kau sudah sadar? Ini aku, Estella.”

Dalam batas sadar dan mimpi Victoria, dia seolah di bawah kembali pada sebuah memori yang membuatnya tidak nyaman setahun yang lalu. Yang alih-alih sekedar memori itu lebih layak disebut insiden, apalagi saat ini memori itu terasa nyata terulang dibenaknya.

Kala itu dia bangun pagi seperti biasa untuk menjemurkan timbunan lemaknya, ketika mendapatkan sebuah buku di depan pintu. Sebuah buku yang nampak tidak biasa bagi Victoria, apalagi pada era itu. Buku dengan sampul mencolok cerah cemerlang, sangat berbeda dengan sampul buku pada sekitar tahun 1920 saat itu.

Victoria sempat mempertanyakan namun tidak berpikir banyak. Dia hanya menidurkan diri sambil membaca buku itu, yang ternyata merupakan sebuah karya sastra cinta dengan judul menggelikan.

Sebuah kisah klasik, dimana pemeran utama pria yang kaya dan hebat jatuh cinta pada wanita miskin. Wanita miskin yang baik hati, jenis kecantikan bulan yang tidak hanya menarik perhatian pemeran utama pria, tapi juga banyak pria lain, termasuk kakak pemeran utama pria itu sendiri.

Konflik cerita antara balas dendam dan cinta ini, menguras banyak pengorbanan dan emosi bahkan meninggalkan korban. Termasuk salah satunya, adalah Victoria Hain. Seorang karakter, yang merupakan istri dari Kakak pemeran utama pria. Wanita yang memaksakan pernikahan tanpa cinta, dan berakhir menjadi obesitas dan depresi sebelum memilih mengakhiri hidupnya.

Sebagai seseorang dengan nama yang sama, Victoria Feraise merasa jijik dengan Victoria Hain dalam cerita ini, hingga tidak tahan mengumpat.

“Jenis idiot apa ini? Dia mengotori nama Victoria saja.”

“Ada apa Madam?” tanya seorang pelayan di sampingnya sebagai respon.

Membanting bukunya di kursi, Victoria mendengus. “Tidak ada! Aku hanya tidak percaya membaca cerita cacat tidak berguna ini, ck….” Kesal Victoria, sebelum mencoba mendudukkan dirinya. “Cepat bantu aku berdiri!”

Segera setelah mengatakan itu, Sang Pelayan dengan sigap melakukan instruksi Victoria dan menopangnya berdiri. Kalau ada kesamaan antara dia dan Victoria dalam cerita, maka itu hanyalah obesitas. Dia juga adalah wanita dengan berat lebih dari seratus kilogram.

Tapi selebihnya adalah perbedaan dengan jurang yang dalam. Jika Victoria yang di buku adalah seseorang yang frustasi karena cinta, maka Victoria Feraise adalah seorang penjahat dengan panggilan Madam. Berat tubuh yang luar biasa, rambut oranye dan bibir yang selalu bergincu, membuat penampilannya sedikit menakutkan, dan akan semakin menakutkan mendapati pekerjaannya.

Sebagai penjual senjata dan pengelola tempat hiburan malam yang kaya raya pada tahun itu, Victoria Feraise adalah wanita jahat bawah tanah. Tapi kini, dengan insiden setelah jatuh terpeleset dari tangga, bukannya mati dia malah terbangun di dalam tubuh Victoria Hain.

Wanita dalam cerita yang tidak berguna, seorang pengemis cinta. Meski sempat menghina cerita itu sebagai cerita dalam dunia buku yang tidak berguna, Victoria sadar bahwa itu bukanlah sebuah dunia cerita, namun sebuah kehidupan di tahun yang akan datang. Takdir hidup orang-orang masa depan, yang entah bagaimana bisa ada dalam satu buku.

“Kakak, kau sudah sadar? Ini aku.”

Victoria membuka matanya dengan setengah pengetahuan. “Jadi aku bepergian ke masa depan?”

“Kak kau bicara apa sih? bicara yang benar, jangan buat aku khawatir. Kakak ….”

Melihat rengekan dari remaja di depannya, Victoria kembali menyadari bahwa dia juga bisa langsung mengenali sosok di depannya. Sang adik pemilik tubuh, yang merupakan antagonis dalam buku masa depan itu. Antagonis yang mencoba menjadi penghalang bagi kisah cinta pemeran utama.

“Apa itu artinya aku memiliki ingatan pemilik tubuh?” Victoria serius mempertanyakan semua kebenaran ini, sampai mengabaikan remaja di depannya.

“Kakak, kau bicara apa lagi? Apa kau tersetrum sebegitu parahnya? Kalau memang begitu, ayo kita pergi ke Dokter sekarang. Aku akan meminjam uang dari Remi saja.”

Melihat remaja itu hendak pergi, Victoria Feraise dengan alami mengambil alih tubuh barunya, Victoria Hain. “Estella, aku baik-baik saja.”

Langkah Estella terhenti seketika. Entah kenapa buku kuduknya berdiri, hanya dengan mendengar nada berat sang Kakak. Sesuatu yang tidak pernah dia dengar sebelumnya. Akhirnya Estella pun tidak jadi pergi, dia hanya berbalik secara perlahan ketika mendapati Kakaknya sudah tidak lagi di tempat tidur, melainkan di depan cermin.

Melihat sang Kakak sedang diam di depan kaca, Estella menduga wanita itu sedang melihat pertambahan berat badannya, hingga tidak tahan untuk memberikan perhatian dalam peringat.

“Tubuh Kakak semakin berisi saja, ada baiknya Kakak segera diet. Aku dengar dari Remi kalau Kak Raphael tidak terlalu suka wanita gemuk.”

Mendengar ini alis Victoria langsung menukik tajam. Dia diam karena baru saja mengagumi tubuh barunya, tidak menyangka akan dirusak kebahagiaannya dengan disuruh berdiet. Sejujurnya wajah Victoria Hain dengan wajahnya sama persis, hanya saja tubuh ini masih belum segemuk dirinya dahulu atau sudah obesitas yang seperti diceritakan dalam buku.

Dengan tinggi sekitar seratus enam puluh delapan, berat tujuh puluh tiga kilo disertai lekuk dan lemak tubuh yang pada tempatnya, justru menurut Victoria inilah proporsi impiannya. Gemuk tapi sintal.

Tapi apa ini? dia disarankan diet untuk seorang pria. Tidak mungkin. Sebagai wanita yang membangkang pada masanya dan seorang pelopor pemimpin wanita bawah tanah, ini adalah penghinaan untuk seorang Victoria.

Jadi tanpa berbalik, dia menatap adik pemilik tubuh dari kaca. “Zaman apa ini, sehingga seseorang harus menjadi kurus demi menarik perhatian pria?”

Deg~ Estella tertegun. Dalam ingatannya masihlah sangat segar, bagaimana Kakaknya mulai frustasi untuk menurunkan berat badan. Tapi apa ini? ~~~ “Kak …?”

Victoria menatap Estella masih dari kaca. Entah efek wajahnya dengan pemilik tubuh yang sama, Victoria tidak merasa kaku sama sekali dengan tubuh baru ini. Dia bahkan merasa nyaman berbicara dengan Estella, seolah remaja itu memang adiknya.

“Kenapa panggil-panggil?” Cebiknya.

Estella menggaruk kepalanya bingung dan kembali duduk di ujung tempat tidur. Dia merasa Kakaknya menjadi sangat aneh saat ini. Awalnya nampak menekan, sesaat nampak bijak, kemudian menjadi lucu dengan cara yang aneh. Padahal Victoria yang dia kenal selama ini adalah seorang wanita yang selalu mengeluh dan hanya bisa menangisi berbagai hal.

“Kenapa berdiri begitu?” tanya Victoria, yang ikut tersentak melihat Estella seolah meloncat untuk berdiri.

“Kau bukan Kakakku!” kata Estella, yang menunjuk Victoria. “Kau bukan Kakakku, dimana Kakakku hah?”

Duh.

Victoria menegang dari ujung kepala sampai kaki. Dia kira dia satu-satunya yang tahu hal ini, tapi apa ini? Namun Victoria mencoba untuk tenang, berpikir menyesuaikan situasi. Dia mengangkat bahunya acuh. “Entahlah, mungkin sudah mati.”

Estella benar-benar jatuh dalam pikirannya, dia menutup mulutnya dengan kedua tangan merespon skenario di otaknya. “KA-KAU, … AKU AKAN MENGADUKANMU!”

Estella belum juga melangkah tapi Victoria sudah berteriak. “REMI, ADIKKU MENYUKAI— Mmmpphh.”

Kata-kata Victoria terhenti, dengan Estella yang menerjang dan menutup mulutnya. Tapi dengan begini Estella menyadari bahwa ini memang Kakaknya. Karena hanya Victoria lah yang tahu, bahwa dia menyukai adik dari kakak iparnya sendiri. Sebuah perasaan yang jelas harus dipendam.

Mata Estella berkaca-kaca. “Kakak kau ini tega sekali, padahal kau berjanji akan selalu menjaga rahasiaku. Huhu….”

Victoria menarik sudut bibirnya penuh kemenangan. Sadar juga bahwa perkataan Estella tadi tidaklah sejauh yang dia pikirkan.

Tapi bukan berarti dia akan mentolerir ketidaknyamanan yang dibuat anak gadis itu.

“Aku akan menjaga janji selama kau patuh. Jadi bersikaplah baik, karena Kakak ini tidak akan menoleransi siapapun atau apapun, mulai sekarang.”

Melihat Victoria berbicara dengan berapi-api, Estella menyentak-nyentak kaki seperti anak kecil. Entah apa yang dimaksud Kakaknya dengan tidak akan menoleransi apapun, padahal selama ini karakter lemah Kakaknya-lah yang paling menyulitkan hidup mereka.

“Kakak, apa kau ini sudah gila hah! Aku tidak mengerti apapun hal aneh yang kau katakan sejak tadi, jadi tolong berhenti. Jangan stres lagi, aku takut kau akan kehilangan kewarasan,” keluh Estella hampir menangis.

Mendengar ini Victoria tidak peduli. Dia malah asyik melenceng jauh. “Namanya bagus, orangnya goblok!”

“HAH?”

“HAH HAH HAH!!! Siapa lagi kalau bukan kita!” ujar Victoria sambil berlalu pergi membuka pintu kamar. Menghina pemilik tubuh dan adik pemilik tubuh yang bodoh karena cinta.

Sampai di luar Victoria terpanah. Meski sudah memiliki ingatan tubuh ini, dia tetap masih terkejut mendapati mansion besar dengan gaya modern ini. Victoria mendapati bahwa dirinya saat ini tinggal lantai tiga, dengan tangga melingkar yang memperlihatkan lebih dari setengah di lantai satu.

Memperhatikan setiap teknologi dan pelayan yang kesana kemari di bawah, Victoria menarik sudut bibirnya. Dia bersyukur dia tidak memiliki siapapun yang ditinggalkan dalam kehidupan sebelumnya, sehingga tidak perlu ada kesedihan apapun saat mati.

Namun jati diri tidak bisa diubah, Victoria adalah penjahat kaya yang melintasi zaman. Hal ini tidak memadamkan hasrat di hatinya, untuk hidup kaya dan berkuasa.

Victoria pun mencengkram ujung penyangga tangga, membayangkan dirinya memiliki rumah seperti ini sebagai miliknya sendiri. “Aku harus bisa menjadi kaya dalam kehidupan ini.”

Terpopuler

Comments

Blesssel

Blesssel

Walaupun nggak komen, jangan lupa di like, di vote di hadiah ayo apa kek terserah! biar penulis tahu ada yang nunggu update

2025-01-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!