Kerajaan Danemor menjadi sebuah kerajaan yang kuat setelah Raja Adolf I telah naik takhta menggantikan raja sebelumnya, namun dibalik kuatnya kerajaan itu, menyimpan sisi kelam yang sangat mengerikan, Raja yang sangat keji terhadap musuh dan rakyatnya sendiri, pertumpahan darah sangat lumrah terjadi di kerajaan Danemor.
Kelahiran seorang anak laki laki menjadi harapan untuk semua orang untuk menggulingkan takhta Raja Adolf I, mampukah anak harapan itu mampu melakukannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sergey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pakaian terbaru
"Selanjutnya, rekrutmen tentara wajib memiliki kualifikasi, seperti berpendidikan, bisa baca, tulis, maupun berhitung, fisik minimal 167cm keatas, umur sekitar 15-30 tahun, jika pun ada yang lebih muda mendaftar maka bisa diberi pelatihan awal tentara untuk menguji ketangguhan mental anak muda."
"Apakah wanita berhak mendaftar yang mulia?." tanya menteri pertahanan.
"Ya berhak, baik pria maupun wanita berhak untuk menjadi pelindung negara nya."
"Apa kualifikasi nya yang mulia." tanya menteri.
"Sama seperti pria, namun tinggi badan wanita minimal 160cm."
"Baik yang mulia."
"Tentara angkatan darat akan dibagi menjadi 3, tentara medan pertempuran, tentara medis dan polisi militer, tugasnya tentara medis adalah membantu tentara yang terluka di medan pertempuran, polisi militer bertugas untuk mengawasi seluruh tentara, baik di medan pertempuran maupun di markas, untuk pemilihan tentara, aku serahkan pada menteri pertahanan, ada kah pertanyaan?."
Semua orang menggelengkan kepala.
"Adakah yang bisa memainkan alat musik?." tanya Adolf.
"Untuk apa yang mulia? Bukankah musik hanya akan menganggu jalannya pertempuran?." tanya Pan.
"Tidak juga, musik diperlukan agar tentara memiliki semangat perang, jika ada, aku meminta untuk membuatkan musik."
"Seperti nya ada yang mulia, nanti saya akan carikan." ucap Khan.
"Baiklah, untuk alat musik nya yang sekiranya bisa dibawa dan dimainkan, seperti drum maupun terompet, jika perlu hadirkan saja ahli musik untuk mengajari tentara bermain musik."
"Siap jelas!."
"Kebersihan markas, maupun tempat tinggal tentara, semua nya bersih kan? tempat pembuangan kotoran dan pemandian sudah ada?."
"Sudah kami atur yang mulia, kebersihan tentara adalah bagian dari pelatihan kami, prinsip kami adalah kebersihan berarti kesehatan." ucap menteri.
"Kerja bagus, sekarang strategi, jika kita mengepung sebuah kota, kita tinggal serang saja pake meriam, hingga benteng hancur, baru kita maju perlahan, jika pun kita bertahan, tetap kita memiliki keunggulan, semua pertempuran bisa berjalan dengan lancar jika tim meriam terlindungi dengan baik."
"Untuk penggunaan pedang bagaimana yang mulia?." tanya Khan.
"Pedang tetap digunakan sebagai senjata cadangan, senjata kita mengandalkan jarak sebagai superior pertempuran, seperti bayonet, namun yang membedakan bayonet memiliki serangan jangkauan yang kecil, berpotensi merusak senapan jika menangkis serangan pedang, untuk itulah pedang tetap digunakan sebagai senjata cadangan apabila serangan agresif dilancarkan."
"Apakah sudah jelas?."
"Siap sudah yang mulia, tetapi siapa yang akan jadi panglima diantara kami yang mulia?." Ucap menteri pertahanan.
"Aku tunjuk Pan sebagai panglima, tidak hanya cerdas, tetapi dia juga paling muda diantara kalian, kemampuan adaptasi begitu tinggi sehingga mampu membuat taktik pergerakan terbarukan dari senjata, ada yang keberatan?."
"Usul yang mulia, saya setuju Pan menjadi panglima, tapi tetap mengenai strategi militer harus dibahas dengan kami terlebih dahulu, dan anda sebagai raja berhak tahu dan memutuskan setuju atau tidak nya strategi dijalankan agar tidak menimbulkan kerugian yang besar jika mengalami kegagalan." ucap Adurain.
"Saya setuju dengan usul Adurain yang mulia." ucap menteri pertahanan.
"Kami menyetujui usul Adurain yang mulia."
"Oke telah diputuskan jika Pan sebagai panglima tertinggi, aku harap kalian menerima nya dengan baik tanpa ada rasa iri hati satu sama lain, ingatlah tujuan kalian adalah sebagai pelindung sekaligus senjata bagi kerajaan, bukan sebagai pamer ajang kekuasaan, jabatan kalian adalah bukti jika kerajaan mempercayai keahlian kalian."
"Siap kami mengerti yang mulia!!!." teriak seluruh orang.
"Saya akan menjaga kepercayaan yang mulia dan para jenderal dengan baik dan benar, saya akan berusaha yang terbaik untuk memegang jabatan sebagai panglima." teriak Pan.
"Oke cukup untuk diskusi ini, yang terakhir adalah aku ingin pasukan yang terlatih secara mental dan fisik, dan aku ingin Tentara Danemor menjadi tentara paling disegani seluruh dunia."
"Siap laksanakan yang mulia!!." teriak seisi ruangan.
"Menteri, setelah ini kamu ikut denganku, kita cari ahli penenun pakaian yang terbaik."
"Baik yang mulia."
Adolf dan rombongannya keluar dari ruangan, para prajurit yang melihat Adolf memberi hormat yang khas, tentu Adolf merasa bangga, berjalan hingga keluar dari markas, prajurit telah menyiapkan kuda untuk Adolf dan menteri nya.
Tanpa basa basi Adolf langsung meninggalkan markas, ia tak ingin membuang waktu, banyak hal yang harus dia kerjakan, dalam perjalanan dia banyak bertemu dengan rakyat, dan rakyat yang melihat Adolf pun menyapa raja mereka.
Sampai di istana Adolf langsung menemui Jhon untuk membahas pakaian militer.
"Jhon, bersiaplah, kita akan mencari ahli penenun pakaian yang terbaik untuk prajurit!." teriak Adolf.
"Untuk apa yang mulia, bukankah prajurit menggunakan set armor besi?."
"Tidak ada waktu untuk menjelaskan, sudah cepat lah!."
"Baik yang mulia."
Jhon langsung bersiap siap dan langsung menemui Adolf, ia langsung menaiki kuda nya dan pergi bersama Adolf.
"Yang mulia, saya mendengar rumor bahwa ada perusahaan pakaian yang menjual pakaian bagus, perusahaan itu berdiri tidak lama ini."
"Oh iya? tunjukkan saja tempatnya."
"Lokasi nya dekat dengan alun alun ibukota yang mulia."
"Oke."
Tidak butuh waktu 15 menit untuk sampai tujuan, Adolf melihat banyak pengunjung yang datang ke toko pakaian, Adolf dan rombongannya langsung datang memasuki toko.
"Yang mulia raja datang untuk memasuki toko, harap pengunjung toko memberikan ruang untuk raja!!." Teriak pengawal kerajaan.
"Hormat pada raja!!." teriak salah satu pengunjung.
Semua orang langsung mengangkat tangan mereka untuk memberikan hormat pada Adolf.
"Tidak perlu terlalu kaku rakyat ku, aku hanya seperti kalian yang ingin berbelanja, nikmati saja waktu mu, semoga hari mu menyenangkan." ucap Adolf.
"Terimakasih yang mulia." ucap pengunjung.
"Yang mulia, maaf atas kelancangan saya membuat anda menunggu, tolong ampuni saya." Tiba tiba pemilik toko datang menghampiri Adolf lalu membungkuk.
"Tenangkan dirimu, aku baru saja datang, apakah kamu pemilik toko ini?."
"Saya adalah pemilik toko Haru boss, yang mulia maaf atas kelancangan saya, mari masuk ke ruang tamu toko saya."
"Oke."
Sambil berjalan Adolf mengamati pakaian yang ada di toko, memang benar bahwa pakaian itu bagus dan model terbaru, ia merasa pertama kali melihat pakaian hitam yang rapi lengkap dengan sepatu, dasi, dan topi, pakaian itu sangat kharismatik jika digunakan oleh pria, tak hanya itu, Adolf melihat setelan gaun berwarna hitam, lengkap dengan perhiasan, menambah kesan elegan jika Eva menggunakan gaun itu.
Hingga berada di ruang tamu, pemilik toko itu menjamu Adolf dan 2 orang nya, pemilik itu langsung menyuruh karyawan nya untuk membawakan minuman untuk Adolf, pemilik itu merasa gugup bahkan duduk di kursi pun dia salah tingkah nya.
"Apa yang bisa saya bantu yang mulia?."
"Aku lihat pakaian mu bagus juga untuk desain nya, saya suka."
"Terimakasih atas pujian nya yang mulia, pakaian ini adalah hasil desain yang saya kembangkan bersama tim saya, untuk itulah saya membuka toko tidak lama ini."
"Oke langsung saja, bisakah kamu mendesain pakaian tentara untuk kerajaan ini?."
"Bukannya tentara biasanya menggunakan set armor besi yang mulia? Untuk apa menggunakan pakaian ini dalam pertempuran?."
"Aku ingin merubah wajah tentara Danemor menjadi elegan dan efisien dalam pertempuran, tentu menggunakan set armor besi hanya akan memperlambat pergerakan pasukan, untuk itulah aku ingin ganti pakaian tentara, anggap saja ini terobosan terbaru."
"Apa anda yakin yang mulia? saya bisa saja mendesain pakaian yang terbaik untuk tentara, contoh nya seperti yang saya pajang."
...----------------...