Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9
"Aku akan menceritakannya padaku, sekarang biarkan aku masuk dahulu"ucap Lee Young
"Ayo"ucap Young Ji mempersilahkan Lee Young masuk ke apartemennya
"Jelaskan padaku mengapa kamu menghilang beberapa hari ini?"tanya Young Ji
"Orangtuaku sudah meninggal Ji ah seorang pria yang tak kukenal menculikku dan membawaku kerumahnya dia bahkan menyuruh ku menikah dengannya dan menyuruhku memiliki anak darinya"jelas Lee Young
"Bagaimana bisa?"kaget Young Ji
"Orangtuaku memiliki hutang padanya jumlahnya sangat besar aku bahkan tidak sanggup untuk membayarnya"tutur Lee Young
"Jadi kamu sekarang kabur darinya?"tanya Young Ji
"Ya untuk saat ini dirinya masih keluar kota, aku berencana keluar negri Young Ji ah bisakah kamu membantuku untuk keluar dari negara ini?"tanya Lee Young
"Tentu aku bisa membantumu Lee ah"jawab Young Ji
"Aku berencana akan pergi dua hari kedepan untuk saat ini izinkan aku tinggal bersamamu dan mengurus berkas² ku"ucap Lee Young
"Apakah kamu sudah makan? Aku akan membelikan makanan untukmu"ucap Young Ji yang dibalas gelengan Lee Young karena belum makan
Young Ji memesan makanan untuk Lee Young sesekali mereka bercanda gurai. Disisi lain S.Coups memantau cctv dirinya tidak menjumpai Lee Young dan menelepon pelayan Kim
"Lee Young kemana pelayan Kim?"tanya S.Coups
"An-anu tuan muda nyonya Lee Young sedang keluar bersama Nayeon"jawab pelayan Kim bohong
"Baiklah"ucap S.Coups tak lama dirinya menelepon Nayeon
"Nayeon ah apakah pelayan Lee Young bersamamu?"tanya S.Coups
"Eh? Tidak, dia tidak ada di sini, S.Coups. Aku tidak tahu dia ke mana," jawab Nayeon
S.Coups mengerutkan kening, merasa ada yang tidak beres. "Kamu pasti yakin, Nayeon? Lee Young tidak ada bersamamu?" tegasnya.
"Ya, aku benar-benar tidak melihatnya. Mungkin dia keluar bersama teman-temannya," jawab Nayeon.
"Dia tidak memiliki teman Nayeon ah, baiklah aku tutup dulu nanti aku akan menelepon mu lagi"ucap S.Coups. Nayeon pun merasa heran mengapa S.Coups mencari pelayan tersebut.
S.Coups menutup telepon dengan perasaan tidak nyaman. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan dari dirinya. Dia segera memerintahkan pengawalnya untuk menyelidiki keberadaan Lee Young, memastikan dia tidak kabur dari rumahnya.
Sementara itu, di apartemen Young Ji, Lee Young tengah duduk di sofa, merasa sedikit lebih tenang setelah berbicara dengan sahabatnya. Namun, hatinya masih berat dengan masalah yang dia hadapi.
"Young Ji, aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Aku tidak ingin menikah dengannya. Aku tidak ingin menjadi milik orang yang tidak kukenal," keluh Lee Young, matanya mulai berkaca-kaca.
Young Ji mendekat dan menepuk bahu Lee Young dengan lembut. "Kamu tidak sendirian, Lee. Aku akan membantumu keluar dari situasi ini. Kita akan cari jalan keluar."
Lee Young memandang Young Ji dengan rasa terima kasih yang mendalam. "Terima kasih, Ji ah. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika tidak ada kamu."
Mereka saling tersenyum, meski perasaan cemas masih menghantui mereka berdua. Namun, Lee Young tahu bahwa Young Ji adalah satu-satunya orang yang bisa dia percayai dalam situasi ini.
Di sisi lain, S.Coups mulai merasa cemas karena Lee Young tidak kunjung kembali. Rasa curiga semakin menguat, dan dia mulai berpikir jika Lee Young memang benar-benar berusaha melarikan diri darinya. Tanpa membuang waktu, dia memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut. Dia menginstruksikan pengawalnya untuk mencari apartemen Young Ji dan memastikan keberadaan Lee Young.
