NovelToon NovelToon
Gadis Nakal Kesayangan Om Mafia

Gadis Nakal Kesayangan Om Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:821.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

King Jayden Wiratama, seorang mafia berdarah dingin yang memiliki wajah tampan bak malaikat. Namun, di balik ketampanan nya itu tersimpan sesuatu yang tak di ketahui orang.


Ayyara Marshka Anggita, seorang gadis yang tak sengaja masuk dan terjebak dalam kehidupan seorang Jayden, membuat nyawa nya terancam bahaya karena musuh menjadikan Ayyara sebagai target untuk membalaskan dendam pada Jayden.


Bisakah Jayden melindungi gadis yang dia cintai itu dengan aman?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 - Mengalah Untuk Menang

"Ohh, jadi gara-gara kabar toh?" 

"Iya, bikin gue sebel deh sumpah." Jawab Ayyara. 

"Fositif thinking aja, barangkali dia lagi sibuk. Jadi gak sempet ngabarin Lo, Ayy." 

"Mungkin seperti itu, bodo amat lah." Ucap Sherena, dia mencomot makanan di kotak bekal milik Gita dan memakan nya.

"Punya gue anjir."

"Minta, pelit amat Lo." Ucap Ayyara, membuat Gita mendelik kesal karena yang di ambil oleh sahabat nya itu adalah bagian favorit nya. Apalagi sih kalau bukan kulit ayam krispi.

"Masalah nya itu gue sisain buat di makan terakhir, aahh Lo mah."

"Udah, nanti gue ganti ya." Ucap Ayyara sambil terkekeh.

"Oke, ganti nya dua kali lipat."

"Siap." Jawab Ayyara, memang nya berapa sih harga ayam goreng krispi? Takkan membuat nya miskin seketika. Iya kan?

Siang hari nya, Ayyara sudah selesai dengan kelas nya. Hari ini dia memang hanya ada satu kelas saja. Kening gadis itu mengernyit saat melihat siswi-siswi perempuan berkerumun di parkiran, ada apa kira-kira?

"Itu ada apa sih ya? Lebih rame dari antrian bansos." Celetuk Emelly membuat Ayyara dan tiga teman nya yang lain refleks menggeplak pelan lengan gadis itu.

"Kalo ngomong suka seenaknya aja." 

"Fakta, tuh lihat aja. Antrian nya panjang banget." 

"Penasaran gue, lihat yuk?" Ajak Gita membuat semua nya pun setuju. Mereka harus berdesak-desakan untuk bisa melihat apa sih yang membuat para siswi itu berkerumun di parkiran. Bukan nya langsung balik, malah ngerusuh dulu di parkiran. 

Ayyara membulatkan kedua mata nya saat melihat siapa yang menjadi pusat perhatian. Bisa di tebak siapa? Ya, Rendy lah orang nya. 

Pria tampan itu tengah asik mengobrol dengan para gadis, membuat Ayyara kesal setengah mati karena saat ini mereka masih berpacaran meskipun hati Ayyara sudah oleng pada Jayden. Tapi, tetap saja status mereka masih sepasang kekasih saat ini, tapi Rendy sudah melakukan hal seperti ini. 

Dia menjadi tidak yakin, apakah selama beberapa tahun di luar negeri Rendy setia padanya? Rasanya tidak mungkin kan? Pria setampan Rendy, pasti banyak gadis yang mengincar nya. Tinggal bagaimana pria itu menanggapi nya, tapi sudah terlihat jelas kalau pria itu mudah akrab dengan siapapun. Tapi, tidak dengan perempuan lain kali.

"Heh, Rendy.." Panggil Ayyara, membuat Rendy menoleh lalu tersenyum pada gadis cantik yang berstatus kekasih nya.

"Hai, sayang. Udah selesai kelas nya? Aku sengaja kesini tadi, mau jemput kamu." Ucap Rendy, membuat siswi-siswi lain bertanya-tanya, kira nya ada hubungan apa antara pria tampan itu dengan salah satu siswi dari kelas desain?

"Udah, kamu udah tebar pesona nya? Sampe gempar satu kampus." Ketus Ayyara.

"Cieee, kamu cemburu ya sayang?"

"Tidak, tidak sama sekali. Hanya tidak suka!" Tegas Ayyara membuat Rendy terkekeh. 

"Dahlah, aku mau balik."

"Eehh, bareng dong, Ayy." Ucap Rendy.

"Iya, tapi aku bawa mobil sendiri. Gak mungkin kan kalau aku simpan mobil kesayangan aku disini?" Tanya Ayyara membuat Rendy cengengesan. Dia pun membiarkan Ayyara membawa mobil nya dan Rendy mengikuti laju kendaraan roda empat milik sang gadis tepat di belakang nya. 

Sontak saja, setelah kepergian kedua insan itu. Kini yang di serang oleh para siswi-siswi itu adalah teman dekat Ayyara, Gita, Emelly, Anna dan juga Mita.

"Eehh, itu siapa nya Ayyara?"

"Emang nya kenapa?" Balik tanya Gita dengan acuh. 

"Ganteng, sumpah dia ganteng banget kayak oppa-oppa Korea." Jawab salah satu siswi yang nampak menor, berbeda dari yang lain. 

"Anak kuliahan kok penampilan nya kayak tante-tante yang suka magang di bar sih." Celetuk Emelly, kebiasaan deh kalo ngomong suka asal jeplak. Tapi kali ini, seperti nya yang lain pun setuju dengan ucapan Emelly.

"Lo tuh ya, kalo ngomong suka bener."

"Haha iya, jadi perbaiki dulu dandanan Lo ya? Nanti gue kasih tahu, bay." Jawab Gita, mereka pun pergi meninggalkan kerumunan siswi-siswi rempong itu. 

"Kampungan gak sih? Baru liat cogan pertama kali kayaknya." 

"Hmm, udahlah." Jawab Mita, mereka pun memilih untuk mampir di cafe yang ada di depan kampus. Harusnya mereka pergi berlima bersama Ayyara, tapi gadis itu malah di jemput oleh pacarnya. 

Tak lama kemudian, Jayden datang ke kampus dan dia menanyakan Ayyara. Kebetulan para siswi itu masih ada disana, tentu saja hal ini mengundang teriakan dan jeritan karena yang turun dari mobil itu sangat tampan bak dewa Yunani. 

"Maaf, apa kalian mengenal Nona Ayyara?" Tanya Jack, ya pria yang turun dan memancing kegaduhan di parkiran itu adalah Jack. Sedangkan Jayden, dia hanya melihat dari dalam mobil saja. Tanpa mau turun sama sekali, karena dia sudah menduga kalau hal ini akan terjadi. 

"Ayyara yang dari kelas desain bukan ya?" 

"Iya, benar. Nama lengkap nya Ayyara Marshka Anggita." Jawab Jack lagi. 

"Baru saja pergi sama pria tampan."

"Pria tampan? Siapa?" Tanya Jack, dia benar-benar penasaran. Pria tampan? Siapa sih?

"Nama nya Rendy, kami gak tahu itu siapa nya Ayyara. Tapi pria nya manggil Ayya pake panggilan sayang gitu." Jelas nya, membuat Jack menganggukan kepala nya mengerti. 

"Ohh, baiklah. Kalau begitu saya permisi dulu, terimakasih ya."

"Sama-sama, Om. Bayar kali pake nomor ponsel." Ucap salah satu gadis yang sedari tadi menjawab semua pertanyaan Jack. Pria itu mengambil dompet dari saku celana bahan nya dan mengambil beberapa lembar uang berwarna merah. 

"Nomor ponsel nya cuma satu, ini aja ya. Terimakasih." 

"Waahh, makasih Om." Sorak nya kegirangan. 

Jack kembali masuk ke dalam mobil, Jayden menatap pria itu dengan tatapan heran.

"Mana Ayyara?"

"Kata gadis tadi, Ayyara udah pergi sama cowok."

"Siapa?" Tanya Jayden.

"Kata nya nama nya Rendy." Jawab Jack, sesuai fakta yang dia dengar dari gadis itu tadi.

"Terus, mereka pergi? Berdua?" Tanya Jayden, Jack yang sedang fokus mengemudi pun hanya menjawab nya dengan anggukan kepala mengiyakan. 

"Dihh.."

"Gak usah cemburu ya, nanti tanya langsung aja sama Ayyara nya. Jangan berpikiran aneh-aneh dulu, mau bagaimana pun kalian tuh harus saling percaya." Jelas Jack.

"Gue cemburu, bener-bener cemburu Jack. Gue gak rela gadis gue pergi sama cowok lain." 

"Sabar, Lo cuma selingkuhan kan?" Tanya Jack, seolah menjadi pukulan telak bagi Jayden. Benar, dia adalah selingkuhan disini. Mau tidak mau, dia memang harus mengakui kalau dia adalah orang ketiga di antara Ayyara dan Rendy.

"Gak usah di ingetin juga kali." Ketus Jayden, dia menyedekapkan kedua tangan nya di dada. Lalu memalingkan wajah nya ke samping, tanpa mau melihat ke arah Jack. 

Pria itu tertawa, ada ya ketua mafia yang seperti ini? Tingkah Jayden saat ini, persis seperti ABG yang sedang merajuk karena mau di beliin seblak tapi si cowok nya gak mau beliin dengan alasan jangan terlalu banyak makan pedes, padahal intinya dia kagak punya duit, wkwk. 

Akhirnya, Jayden pun memutuskan untuk pulang saja ke apartemen nya. Mau tak mau pun, dia harus membiarkan Ayyara bersama kekasih nya dulu. Biarlah dia mengalah untuk sementara waktu, dia mengalah sedikit, padahal dia adalah pemenang nya. Pemenang? Tentu saja, Jayden adalah pemenang nya. 

Dia yang pertama kali menyentuh tubuh Ayyara, mendapatkan kesucian Ayyara meskipun dengan sedikit paksaan. Tapi tidak masalah, dia tetap mendapatkan nya dan sekarang Ayyara tak bisa menolak keinginan nya karena dia juga menikmati nya, bahkan seringkali Ayyara minta tambah. 

Jayden dengan senang hati memberikan ronde tambahan untuk gadis nya, dia juga seolah candu dengan tubuh Ayyara. Sekali masuk, dia takkan bisa melepaskan nya. Dia tak puas hanya dengan satu kali permainan, harus ada ronde-ronde lain bersama Ayyara. Sering kali Ayyara melayangkan protes karena senjata Jayden yang terlalu besar menusuk miliknya dengan durasi lama, tapi mulut nya tidak bisa berbohong karena dia tetap mendesaah. 

Mengingat pergumulan panas nya dengan Ayyara, tiba-tiba saja senjata milik Jayden bangkit seketika. Dia bangun dan membuat celana yang di kenakan oleh Jayden terasa sesak saat ini. 

Buru-buru, Jay masuk ke dalam kamar dan membuka celana nya. Dia membiarkan junior nya mengacung dengan bebas tanpa di halangi oleh penyangga nya, itu terasa lebih melegakan. 

"Jay, aku pulang dulu."

"Ya, hati-hati di jalan Jack."

"Ok." Jawab Jack, dia pun pergi dari apartemen milik Jayden. Meninggalkan pria itu sendirian. 

Jay mengambil ponsel yang tadi dia letakan di atas meja nakas. Pria itu membuka aplikasi chat dan seketika itu juga dia membulatkan mata nya saat melihat ada pesan dari Ayyara yang belum dia baca sama sekali.

"Astaga, pasti dia menunggu balasan dari ku. Kenapa bisa aku tak menyadari kalau Ayya mengirim pesan semalam?" Gumam Jayden. Dia berniat untuk menghubungi Ayyara, tapi dia urungkan karena dia khawatir mengganggu kebersamaan gadis nya dengan Rendy, kekasihnya. Jadi, Jayden hanya mengirimi nya pesan.

"Baby, i'm so sorry. I was too busy last night, untill i can't reply to your message."

Ceklis dua berwarna biru, artinya gadis itu sudah membaca nya bukan? Sedetik kemudian, terdapat tulisan mengetik dan hanya berselang beberapa detik saja, balasan nya Jayden dapatkan. 

'No problem, Daddy. I'm glad Daddy is okey.' Balas Ayyara membuat Jayden tersenyum kecil.

"Lagi dimana?" Jayden kembali mengirimi gadis nya pesan. 

'Lagi makan sama Rendy di cafe, setelah selesai aku akan ke apartemen Daddy.' 

Peka sekali, tanpa di minta pun Ayyara mengatakan kalau dia akan datang ke apartemen nya setelah selesai makan bersama Rendy. 

"Okey, i'm waiting for you, Dear." Balas Jayden. Setelah itu tidak ada balasan lagi, seperti nya Rendy sudah kembali atau mungkin terjadi sesuatu. Tak apa, setidaknya dia mengetahui kalau gadis nya akan datang berkunjung kemari sebentar lagi. 

"Ya, mengalah untuk menang, Jay. Tak ada salahnya bersabar sedikit dan kau akan mendapatkan balasan yang tak terduga." Gumam Jayden sambil tersenyum kecil. 

.....

🌻🌻🌻🌻

1
Andriyati
🤣🤣🤣skak mat mu jay
s
membelitkannya*
Moom Catryn
cerita nya lumayan bagus bagi aku tapi sayang yg nge like cuma dikit ayo dong kasi author nya semangat.🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Wani Ihwani
ayya kapok la kamu
KaylaKesya
hahahahaha thor🤣
KaylaKesya
hahahahaha..adui jack jujur nih.jay pun mengaku juga jdi pelakor nya🤣
KaylaKesya
hahhaha..ayya🤣 sempat mengiranya.
SmaiLlingMiQ
Luar biasa
anfi rucs
gak salah lagi emang dia
aysah comel 🦋
sempurna💯✨
Anugerah cikal Arkana
lanjuttt lagi donk.....
Elma Hilma
Luar biasa
Rhenii RA
Lelet
Rhenii RA
Papa apa ayah?😑
Zelaria Aida Varela
bagus banget kk cerita nya, lanjut ya kk season 2 ny 😊
Rhenii RA
Saran aja Thor, kalau bisa bahasanya pakai yang baku supaya yang baca jadi nyaman aja soalnya ini latar belakang ceritanya juga Mafia jadi lebih enak pakai bahasa baku☺️
Rhenii RA
Cepatnya, arahnya. Jangan dispasi thor
Yuliana Dewi in
cerita arsen spt keluarga ruben hehehe
Nelin YusWandi Abrarlabib
Ayyana Ayyana kenapa nasibmu ini,,, cari mangsa langsung predator utama,,, taruhan yang menegangkan
Rose 19
nyimak dulu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!