Orang Tua meninggal, Jatuh Miskin dan Dikhianati Orang terdekat, Apalagi hal lebih buruk yang akan menimpanya? Kematian?
Ya, Dia mati setelah ditikam Mantan Sahabat dan Pacarnya, benar benar hidup yang menyedihkan. Tapi tunggu...
Ah, Dia kembali bangun! Dunia yang penuh keajaiban dan Misteri, Dunia dimana Kekuatan menjadi kunci utama apakah di Dunia ini Ia akan kembali menjadi sampah?
Ya, Dia sampah sebelumnya, sampah yang kemudian berubah menjadi Berlian yang tak ternilai berharga, menjadi tokoh utama Dunia ini. Bersama Istri mungilnya, menaklukan segala rintangan, menggetarkan seluruh Dunia, membinasakan musuh yang menghadang dan mengubah takdir yang berjalan.
Semua itu berkat dirinya yang terlahir kembali dan berkat...
The System!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon T-Riq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rapat Kekaisaran Matahari
3 Bulan berlalu...
Di kedalaman Hutan Barat, tampak seorang Pemuda 17 Tahun yang sedang latih tanding dengan Anak berumur 5 Tahun.
Tak jauh dari Mereka tampak seekor Rubah dan Gadis berusia 12 Tahun tengah duduk bermeditasi.
Yap, Mereka adalah Feng yang tengah menguji Ilmu panah Ran serta Rara dan Fay yang tengah duduk bermeditasi untuk melatih Aura Surgawi dan menyerap Qi.
Dalam 3 Bulan ini Mereka berempat benar benar berkembang pesat, Feng kini baru selesai menguasai Segel Semesta Tahap 2 : Segel Pikiran, Rara sudah dapat mengatur Aura Hewan Buasnya, Fay kini sedikit lagi menorobos ke Tingkat Atas dan Ran yang kini sudah mahir menggunakan Panah.
Feng juga sesekali pergi berburu untuk makan dan menambah Point, kini Ia memiliki 5000 Point, Ia memang jarang berburu dan lagi yang Ia temukan hanya Hewan Buas tingkat Rendah jadi tak memberi banyak Point.
"Prediksi Keadaan."
"Fokuskan Akurasimu."
"Atur Strategimu."
.... . ....
Feng terus menerus memberi saran sambil menghindar dari serangan Ran, Ia memang tak terlalu berbakat di Panah namun Ia memahami Inti Intinya karna Ia sering membacanya dari buku dulu saat di Bumi.
Shua...
Shua...
Shua...
Ran langsung melepaskan 3 Anak Panah sekaligus, Anak Panah itu kemudian mengeluarkan Api dan melesat menuju Feng, Feng sendiri dengan gerakan halus memutar badannya menghindari Anak panah itu, namun 1 Anak panah berhasil menggores tangannya.
"Yeee.... Berhasil," pekik Ran kegirangan, Feng tadi berjanji padanya jika Ia dapat menggores tubuh Feng sedikit maka Feng akan memberikan Kitab Keterampilan panah padanya.
Hal itu membuatnya semangat, walau sudah beberapa Jam dan staminanya sudah habis, Ran tetepa memaksakan diri dan akhirnya berhasil juga.
Jika Kalian bertanya kenapa Anak Panah itu tadi berapi, itu karna di Busur Inti Ran telah dipasang Inti Siluman Tupai Api yang memiliki Element Api jadi saat menembakkan Anak Panah, Anak Panah itu akan berubah menjadi Api selama beberapa saat.
Feng tersenyum melihat Ran yang kegirangan.
"System, beri Aku saran Keterampilan Panah yang cocok untuk Ran dan harga yang pas."
[Ding! Mohon Tunggu sebentar Tuan]
[Gulungan Keterampilan Hujan Panah : 1000 Point
Gulungan Keterampilan Panah Pembunuh : 700 Point
Gulungan Keterampilan Peledak : 1500 Point]
Masih banyak lagi Gulungan Keterampilan lainnya namun Feng lebih tertarik dengan 3 Gulungan di atas.
Ia menimbang nimbang sejenak memilih yang mana, akhirnya Ia memutuskan untuk membeli Gulungan Keterampilan Panah Pembunuh.
Bukan tanpa alasan, Feng membeli itu agar Ran lebih mudah jika suatu saat berhadapan dengan Orang yang lebih kuat darinya.
"System, Beli Gulungan Keterampilan Panah Pembunuh."
[Ding! Membeli Gulungan Keterampilan Panah Pembunuhan : -700 Point]
Feng kemudian mengeluarkan Gulungan itu dan menyerahkannya pada Ran, Ran dengan girang langsung mengambilnya.
"Makasih Guru," ucap Ran senang, Feng mengangguk tersenyum lembut.
"Pelajarilah Gulungan itu sebaik mungkin," ucap Feng, Ran mengangguk cepat kemudian pergi ke tempat biasa Ia latihan.
Feng menatap Ran sambil menghela nafas.
[Ding! Tuan ada berita penting!]
Feng mengangkat sebelah alisanya, baru kali ini Ia melihat System seserius ini.
"Ada apa?"
[Ding! 3 Hari lagi Kekaisaran Matahari akan memanggil Pahlawan dari Dunia lama Tuan]
...- - -...
Seluruh Patriak dan Matriak Sekte Aliran Putih dan Netral serta beberapa Orang dari Kekaisaran Bulan dan Bintang kini tengah berkumpul di Ruang rapat Kekaisaran Matahari.
"Kaisar Yun datang!" teriak seorang Prajurit, seluruh yang di Ruangan itu langsung duduk di tempatnya masing masing.
Kaisar Kekaisaran Matahari, Kaisar Yun masuk ke dalam Ruangan dengan Jubah merah dan lambang Matahari di belakang jubahnya.
Di belakangnya berdiri 2 Anaknya yang tak lain adalah Mantan Kakak dan Adik Feng, serta seorang Perempuan dewasa yang merupakan Permaisuri Kekaisaran Matahari, Mantan Ibu Feng.
Ruangan hening beberapa saat sebelum Kaisar Yun membuka suara.
"Para Patriak, Matriak dan utusan utusan semua pasti tau alasan Saya mengumpulkan Kalian semua disini," ujar Kaisar Yun serius, seluruh Orang di Ruangan itu mengangguk.
"Kekaisaran Matahari dalam 3 Hari lagi akan mengadakan Upacara pemanggilan Pahlawan untuk membrantas Sekte Aliran Hitam."
"Oleh karna itu, Aku, Kaisar Kekaisaran Matahari meminta tolong kepada seluruh Patriak, Matriak dan Utusan Utusan agar membantu Kami nanti saat upacara pemanggilan Pahlawan."
Ruangan masih hening hingga salah seorang Utusan kerajaan Bintang bersuara.
"Kaisar Yun, Kekaisaran Bintang akan membantu namun sebelum itu Aku sebagai Utusan Kekaisaran Bintang ingin bertanya, Dengan apa kau memanggil Pahlawan itu dan bagaimana upacaranya?" ucap utusan Kekaisaran Bintang tersebut, mendengar itu satu Ruangan kompak mengangguk setuju, Mereka juga penasran bagaimana Kaisar Yun akan memanggil Pahlwan tersebut.
"Hm... Aku sudah tebak Kalian pasti akan bertanya hal ini," ucap Kaisar Yun.
Prok... Prok...
Kaisar Yun bertepuk tangan 2 Kali, kemudian seorang Prajurit masuk ke Ruangan dengan membawa sebuah nampan yang tertutup kain merah.
Kaisar Yun membuka kain merah itu kemudian diatas nampat tampaklah sebuah Token emas yang memancarkan Aura kuat, bahkan yang didalam Ruangan itu merupakan Orang Orang kuat dengan tingkat Kultivasi Tinggi namun tetap saja masih kalah dengan Aura dari Token Emas tersebut.
"Ini merupakan Token Emas pemanggilan Pahlawan, Ini adalah Harta warisan dari Kakekku, Kaisar Kekaisaran Matahari yang pertama."
"Cara menggunakannya cukup mudah, Kita hanya perlu menyatukan seluruh Qi Kita dan memasukkannya ke Token ini," jelas Kaisar Yun, seluruh Ruangan itu terdiam dengan pikirannya masing masing.
Beberapa Orang bahkan memikirkan untuk merebut Token tersebut dari Kaisar Yun, Mereka merupakan Patriak Sekte Pedang Putih yang merupakan Sekte Alirah Putih menegah.
Zrasssh...
Seluruh Ruangan itu terkejut saat melihat kepala Patriak Sekte Pedang Putih sudah terputus dari badannya, dibelakangnya seorang Kakek berjubah putih memegang Pedang berlumur darah Patriak Sekte Pedang Putih.
"Ingat baik baik, jika kalian berniat ber khianat atau niat jahat lainnya kepada Kekaisaran Matahari maka Bersiaplah untuk mati," ucap Kakek itu lirih namun terdengar jelas ke seluruh Orang di Ruangan tersebut.
Kakek itu kemudian mengeluarkan Auranya yang sudah ditingkat Surka lapis 1, seluruh Ruangan terkejut dan takut dibuatnya, Mereka kemudian teringat rumor terdahulu.
Rumor itu berisi tentang Kekaisaran Matahari dijaga oleh salah satu seorang Pendekar terhebat di 3 Kekaisaran dan Benua, dan ternyata rumor itu adalah fakta dan Mereka menyaksikannya secara langsung.
Bahkan Utusan Kekaisaran Bintang dan Bulan dibuat terkejut oleh itu, pasalnya itu berarti Kekaisaran Matahari dapat dibilang lebih kuat dari 2 Kekaisaran lainnya.
Hal itu disebabkan Penjaga terkuat di Kekaisran Bulan dan Bintang ada di Tingkat Langit lapis 9 dan 8.
Semua Orang terdiam karna takut dan cemas, Mereka takut mennyinggung Orang Tua dihadapan Mereka tersebut.
"Baiklah, mari Kita lanjutkan."
...- - -...
ha... ha... ha... Lebay amat....!!!