NovelToon NovelToon
Warisan Penguasa Alam

Warisan Penguasa Alam

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:7.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Sigi Tyo

Ledakan yang terjadi di jagat raya (Big Bang) hingga membentuk milyaran alam di seluruh semesta alam ternyata tak hanya sekedar ledakan saja, ada banyak rahasia tercipta di sana.

Seorang anak yang dinyatakan tak berbakat karena tak memiliki unsur kekuatan ternyata mampu membalikan semua pernyataan orang.

Bagaimana perjuangan Yuang Fengying untuk menjadi sosok yang terkuat? ikuti cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Nilai kebajikan

"Kami pasukan kegelapan akan menghancurkan kalian." kata sosok bertopeng hitam sambil menatap tajam tetua Ji Rion.

"Pasukan Kegelapan? jadi kalian salah satu pasukan Dewa Kegelapan?," tetua Ming Mei menyahut dengan badan sedikit bergetar.

"Ha..ha..benar, rupanya kalian tahu akan hal itu." sosok bertopeng itu tertawa kecil.

Yuang Fengying mendengar semua percakapan itu, ingin rasanya keluar dari persembunyiannya dan ikut membantu dua tetua tersebut, namun dengan kemampuan nya saat ini tindakan itu hanya akan mengantar nyawa. Otaknya masih bisa untuk berfikir jernih.

"Mati...!." salah satu sosok bertopeng berteriak, lalu di susul ke-empat nya meloncat melesat melakukan serangan ke arah dua tetua Tameng Jiwa yang sudah dalam keadaan terkunci.

Empat anggota iblis Kegelapan tersebut benar benar berniat memusnahkan tetua Ji Rion dan tetua Ming Mei.

Udara beriak bergelombang dengan empat kekuatan menghantam dua tetua Tameng Jiwa tersebut.

Alam serasa berdengung semua tersibak begitu empat aura menyapu ke arah Ji Rion dan Ming Mei.

"Bahaya..!, serangan mereka sangat kuat." Ming Mei berseru, tangannya bergerak mengeluarkan kekuatan pengaturan tanahnya.

Krataaak...!

Tanah berderak, sebongkah tanah muncul menyembul dari bumi menciptakan benteng pertahanan.

Begitu juga dengan tetua Ji Rion, sudah menggerakkan tangannya memadatkan angin yang ada di sekitar nya membentuk perisai angin.

BAAAMM...!! BAAAAMMM....!!

Suara ledakan bersahut sahutan terdengar begitu serangan bertubi tubi itu menghampiri keduanya.

Ji Rion dan Ming Mei terpental beberapa meter, nampak nya kekuatan bertempur para penyerang berada jauh di atas keduanya.

"Hooekk..!."

Darah menetes dari dua tetua tersebut.

"Bunuuh..! bunuuh...!!."

Keempat bayangan kembali melesat, ingin menyapu kedua tetua yang masih mengambil nafas membuat perlindungan.

"Heaaa...!."

Semua anggota Iblis Kegelapan terdengar berteriak sembari meloncat menghantamkan serangan.

Yuang Fengying yang melihat dua guru nya dalam keadaan terdesak dan di serang , akhirnya mengambil keputusan. Dia meloncat dari persembunyiannya melesat menghantam kan jurus Menebas Angin Menghadang Badai untuk menghadang semua serangan tersebut.

BYAAAAARR...!!

Ledakan keras terdengar mengguncang seluruh perguruan tersebut, ternyata saat keempat Iblis Kegelapan menghantam kan serangannya, ada dua bayangan yang juga melesat menangkis serangan itu, untuk melindungi dua tetua Tameng Jiwa, bukan hanya Yuang Fengying.

Yuang Fengying menjerit terkena benturan, dia terpental, namun dua sosok yang juga menangkis serangan itu hanya terdorong beberapa langkah kebelakang.

Dua sosok tersebut adalah tetua utama Song Wei dan sesepuh Hang sui.

Empat Iblis Kegelapan juga terdorong mundur.

Raut keempat iblis Kegelapan langsung berubah, dengan kedatangan dua sosok tersebut membuat mereka sedikit muram.

"Huh, Iblis Kegelapan." Hang Sui mendengus dingin. "Sayangnya kalian hanya berempat jadi tak terlalu istimewa."

Iblis Kegelapan memang akan lebih hebat jika dalam komposisi utuh, tujuh orang.

Nampaknya kali ini mereka di pecah pecah karena menurut informasi yang di peroleh perguruan Tameng Jiwa dalam posisi lemah dengan kepergian beberapa tetua menjalankan misi, termasuk tetua utama dan sesepuh yang masih dalam latihan tertutup.

Berdasarkan perhitungan cukup empat orang anggota Iblis Kegelapan saja untuk mengacau di sana, dan ternyata itu salah.

"Keparaat informasi yang kita dapatkan salah," gumam salah satu sosok bertopeng.

Ji Rion dan Ming Mei sudah bergabung dengan tetua utama Song Wei dan sesepuh Hang Sui setelah menelan pil penyembuh, hal itu membuat para perusuh makin terpojok.

"Hanya dengan kekuatan kalian, berani sekali mengacau di Tameng Jiwa," Song Wei berkata sedikit menggertak.

"Kali ini kalian beruntung." sosok bertopeng hitam mendengus membuang muka, lalu seperti sudah memberi isyarat kepada yang lain keempat nya langsung meloncat ke segala arah meninggalkan perguruan tersebut.

LAAP... LAAAP....

Dengan cara berpencar sosok sosok Iblis Kegelapan meninggal kan wilayah perguruan Tameng Jiwa.

Tetua Song Wei berniat mengejar, namun di cegah oleh sesepuh Hang sui, "Tak perlu di kejar, ada hal yang lebih penting dari itu..!." kata sang Sesepuh sambil menatap ke arah sebuah arah.

Semua pandangan langsung menoleh menuju ke arah dimana Yuang Fengying terlempar.

"Bocah bodoh..!," sesepuh Hang Sui berseru sambil meloncat ke arah Yuang Fengying terbaring, kecemasan jelas nampak di wajah nya.

Semua baru menyadari siapa sosok yang ikut menghadang serangan lawan tadi, ada rasa kaget dengan keberanian dan kekuatan anak delapan tahun tersebut.

"Murid tetua Mu Zan.." seru yang lain kaget dengan berbagai perasaan.

Mereka tak habis pikir dengan kenekatan Yuang Fengying, benar benar sosok pemberani, hanya dengan tingkat kultivasi tingkat Dasar berani untuk menghadang serangan kuat lawan demi melindungi para guru, benar benar sebuah nilai kebajikan yang tak terukur.

"Benarkah anak ini murid Mu Zan?." Hang Sui berkata sambil mengamati anak yang kini dalam gendongannya.

"Benar, ini benar anak itu..murid Mu Zan." Ming Mei menegaskan.

"Ayo kita bawa ke ruang pengobatan, kita harus menolong nya." Hang Sui segera memutuskan, lalu melesat ke sebuah arah.

**

Kekacauan di perguruan Tameng Jiwa sudah terhenti, sebagian anggota sudah mulai membereskan puing puing dan kerusakan.

Di ruang Pengobatan sesepuh Hang Sui dan para tetua tengah menatap sosok Yuang Fengying yang terbaring lemah.

Akibat terhantam dari empat unsur elemen membuat Dantian dan Meredian nya rusak parah dan kacau balau, dan itu membuat Yuang Fengying terluka parah.

"Butuh sumber daya yang sangat banyak dan waktu lama untuk mengembalikan seperti semula."

"Bahkan mungkin di perguruan ini tak ada sumber daya yang mampu untuk mengembalikan kondisinya seperti dulu." kata kepala bagian pengobatan Cong Wei.

"Benar," sahut tetua lainnya.

Semua terlihat lesu, meski Yuang Fengying hanya murid baru dan termasuk kelas rendah, namun nilai kebajikan yang telah di lakukan membuat para petinggi perguruan tersebut merasa bertanggung jawab secara moral.

"Kecuali dengan satu cara." Hang Sui menyahut, dia sebagai sesepuh pasti memiliki pengetahuan yang luas tentang kondisi di perguruan Tameng Jiwa.

Semua pandangan langsung menoleh ke arah sosok sesepuh tersebut.

"Meski kemungkinan angka keberhasilan nya hanya beberapa persen saja." sahutnya kembali.

"Apakah maksud sesepuh teknik Pengobatan Cakra Terpendam?." Song Wei dan Cong Wei hampir berkata secara bersamaan.

Pengobatan Cakra Terpendam adalah suatu teknik kuno dari perguruan Tameng Jiwa yang bahkan hampir terlupakan karena sangat berbahaya dan angka keberhasilan nya juga sangat rendah.

Teknik pengobatan itu dengan cara memasukkan penderita ke kolam keramat yang ada di sebuah wilayah di perguruan tersebut. wilayah tersebut adalah salah satu tempat terlarang di sana, tepatnya adalah kawasan makam kuno yang ada di puncak bukit di perguruan itu.

Makam itu sudah ada sejak ribuan tahun lalu sebelum pendiri Tameng Jiwa mendirikan perguruan bela diri di sana.

Melalui naskah kuno yang masih tersimpan di perguruan Tameng Jiwa akhir nya para petinggi perguruan Tameng Jiwa mengetahui teknik pengobatan rahasia tersebut, namun menurut sejarah teknik tersebut pernah di coba ratusan tahun lalu dan kegagalan yang di dapatkan. Jadi generasi berikutnya tak lagi berani melakukan teknik ini, hingga hampir terlupakan.

Yuang Fengying mendengar semua yang di katakan para petinggi perguruan tersebut, namun cahaya kehidupan nya yang meredup, membuat nya hanya bisa pasrah saja.

Yuang Fengying hanya bisa mengangguk ketika para tetua dan sesepuh menyampaikan perihal itu, dia hanya bisa mendengar kan semua proses yang harus di lakukan sesuai dengan petunjuk yang ada.

1
Yuda Suastika
idiooottt..stupid....guuubloookkk thor dan mc nya bukannya dari tadi
Yuda Suastika
membosankan bener idipoootttt thor dan mc nya
Yuda Suastika
woiiiiiii gelang giok mana? sdh digadaikan ya thor otaknya somplak
YUDA SUASTIKA
kapan mc nya pulkam lihat ortunya thor
Yuda Suastika
alkamis gimana thor sdh sampai tingkat brp mc nya
Ahmad Faizurrohman
Luar biasa
Yuda Suastika
ayah dan ibu kandungnya mana nih thor
Yuda Suastika
thor...gimana kqbar orang tuanya MC kok gak kecerita
Rudolf Rudi
up up..
Dhewa Shaied
Luar biasa
Yuda Suastika
mammpuuusss
M Tharik
Luar biasa
Yuda Suastika
1 episode habis hanya utk membahas gurunya siapa? muridnya siapa? dan kultivasinya apa saja, tlng dibikin simple thor biar gak bertele"
Budi Manto
action nya kurang terlalu banyak cerita ngomongnya jadi malas mengikutinya.... by by....
Yuda Suastika
terus ranah kutivasi diulang" lagi
Yuda Suastika
tak gentarrrrr
YUDA SUASTIKA
msntaappp
YUDA SUASTIKA
pungli
YUDA SUASTIKA
kok lg diulang mengenai ras
YUDA SUASTIKA
njuuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!