"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perpisahan yang menakutkan
"jadi aku manis banget ya"
"Is kepedean"
Kami saling bertukar cerita bercanda tawa menghabiskan hari dengan penuh kebahagiaan walaupun nanti akan datang dimana kami akan terpisah oleh jarak aku hanya berharap hubungan kami masih semanis ini aku tak bisa membayangkan betapa sepi nya hari ku nanti bila tak ada Ash.
Matahari mulai terbenam pandangan orang orang teralihkan ke ujung laut warna jingga mulai menusukan mata betapa cantiknya dia pelan tapi pasti sedikit demi sedikit mulai menghilang aku tak dapat mengalihkan pandangan ku pikiran mulai kosong aku melupakan Ash yang tepat berada di samping ku entah apa yang aku fikirkan sehingga setetes air mata mengalir ke pipi ku.
"Sayang.. kenapa"
Ash terus menatap wajah ku raut wajahnya mulai mengkhawatirkan keadaan ku
"Maaf mata ku silau kelamaan menatap langit" aku mencoba untuk tetap tersenyum agar tak ada kekhawatiran yang berlebihan
"Mau balik aja istirahat?"
"Jangan kita udah jauh jauh kesini aku masih mau disini masih mau menikmati suasana sama kamu ya"
Ash mulai menghela nafas dalam
" Ya udah iya tapi wajahnya jangan sedih gitu dong kan kita kesini mau seneng seneng?"
Ash memelukku dari samping dan aku mulai menikmati hangatnya bersandar pada Ash badannya tak terlalu kekar namun mampu memberikan kenyamanan dan keamanan kepada ku.
Kami menikmati makanan yang disajikan sesekali Ash menyuapi ku dengan makanan nya hari mulai gelap dan kami memilih untuk menulusuri pantai berjalan santai sambil bergandengan tangan menatap langit dan laut yang begitu luasnya seakan tak pernah ada ujungnya.
"Sayang terimakasih ya" Ash mulai memalingkan wajahnya dan menatap ku
"Kok terimakasih terus sih tadi kan udah"
Aku membalas tatapan Ash dengan hangat
"Pengen aja kayak masih kurang"
Ash mulai tertawa dengan ucapannya
"Sayang jangan lupa balek ya jangan lupain aku disini"
Ash mulai menguatkan hati dengan ucapan ku
Ash mengecup lembut dahiku aku menengadahkan wajahku untuk menatap Ash terlihat Ash mulai mendekatkan bibirnya ke bibirku dan menggigit nya lembut dan sedikit memainkan lidahku
Aku tak terlalu merespon ciumannya yang panas itu karena keadaan sekitar yang tak memungkinkan karena ada banyaknya pengunjung lain
Setelah selesai berjalan jalan sebentar di tepi pantai kami memutuskan untuk berkeliling sebentar dengan motor di tengah kota
Jalan yang terang lampu yang berwarna-warni yang berkilauan dari berbagai arah orang yang ramai jalanan yang penuh dengan huru hara inikah kota kami menikmati suasana ini yang tak dapat kami lihat di daerah kami suara kebisingan kendaraan tembus menusuk telinga
"Sayang mau singgah dimana"
"Haaah? Apaaa"
Aku tak bisa mendengar perkataan Ash dengan jalan yang penuh kebisingan ini Ash mulai menepi dan mengulangi ucapan nya
"Sayang mau singgah dimana dulu ini"
"Ohh hehe nggak kedengaran tadi bising banget, terserah kamu aja aku nggak tau daerah sini"
"Ya udah kita beli jajanan aja dulu terus balek kepenginapan gimana?"
"Iya boleh juga aku pun udah capek ni mau istirahat dulu "
Setelah sesaat selesai berkompromi Kami pun pergi dengan rancangan kami di jalan kami melihat kanan kiri mastikan tempat yang akan di singgahi beberapa saat berkeliling mencari kami pun menemukan beberapa tempat jajanan enak tanpa pikir panjang langsung mampir setelah selesai membungkus untuk dibawa kepenginapan kami pun kembali.