NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Simpananmu

Aku Bukan Wanita Simpananmu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembantu / Chicklit
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rembulan Pagi

Leana seorang aktris yang baru saja terjun ke dunia hiburan tiba-tiba didorong ke dalam laut. Bukannya mati, Leana justru masuk ke dalam sebuah novel yang di mana ia menjadi tokoh pendukung yang lemah. Tokoh itu juga memiliki nama yang sama dengannya

Leana menjadi salah satu simpanan tokoh utama yang telah beristri. Namun tokoh utama pria hanya menganggap ia sebagai alat pemuas hasrat saja. Dan terlebih lagi, di akhir cerita ia akan mati dengan mengenaskan.

Merasa hidup sudah di ujung tanduk, Leana berusaha mengubah nasib tokohnya agar tidak menjadi wanita simpanan yang bodoh dan tidak mati mengenaskan. Di sisi lain Leana juga harus mencari cara agar keluar dari dunia novel ini.

Akankah Leana mampu melepaskan diri dari tuannya yang terkenal kejam itu? Dan bagaimana caranya agar Leana mampu kembali ke dunia asalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan Pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belum Sepenuhnya Yakin

"Sudah kubilang jangan menggunakan senjata api di mansion ini!" bentak Dalton.

Laki-laki yang dimarahi itu mengepalkan kedua tangannya. Ia adalah Bastian, adik Dalton. Ibu mereka berbeda, namun mereka satu ayah. Jarak usia mereka terpaut 10 tahun. Bastian yang masih berusia 20 tahun itu terlihat sangat kekanak-kanakan.

Nyonya Merry mendengar menggunakan gelas yang sudah disiapkan khusus untuk menguping pembicaraan. Itu sudah menjadi kebiasaan wanita itu. Leana memperhatikan dari kejauhan apa yang Wanita tua itu lakukan.

"Burung itu indah, tapi dia terbang di rumah pohonku. Aku tidak suka!" Bastian terus menjawab perkataan Dalton.

"Berhenti bersikap kekanakan Bastian. Usiamu sudah 20 tahun. Pergi dan benahi dirimu. Aku tidak ingin kejadian ini terulang ketika Anastasia datang ke rumah ini, akan kubunuh kau!" gertak Dalton.

Pintu terbuka, nyonya Merry berpura-pura membersihkan meja dan dinding di sekitar. Bastian tidak peduli dan keluar. Kejadian ini persis seperti di Novel. Dan jika sama, maka Bastian pasti akan pergi ke rumah pohon dan mencabut rumput di sekitar

Dengan rasa penasaran untuk memastikan apakah semua ini benar, diam-diam Leana mengikuti Bastian. Dari jauh ia memperhatikan Bastian yang juga mencabut rumput. Bastian sudah kehilangan ibunya sejak ia berusia 5 tahun. Yang ia lakukan saat ini ialah mencari perhatian dari kakaknya Dalton.

Usia Leana yang berada di novel memiliki usia yang sama dengan Bastian yaitu dua puluh tahun. Sedangkan Leana yang ada di dunia asli sudah berusia 22 tahun. Dengan hati-hati Leana menyapa Bastian. Bastian tidak peduli akan hal itu.

"Di dekat paviliun, ada seekor kelinci liar." Leana mengatakan sesuatu yang menarik perhatian laki-laki yang sudah berusia 20 tahun itu.

"Kau tidak berbohong kan?" tanya Bastian.

Leana menggeleng. Dengan cepat, Bastian pergi dari tempat ini. Leana menghela nafas. Ia ingin memastikan apakah kejadiannya akan sama. Ia tahu jika Bastian sangat suka dengan kelinci. Dan pasti akan ingin melihat kelinci. Di sisi lain ia tahu bahwa saat ini Dalton akan datang ke tempat ini untuk menemui Bastian. Jadi apakah jalan cerita akan berubah?

Dengan hati-hati Leana berjalan ke semak-semak dan bersembunyi. Ia memperhatikan sekitar dan tidak menemukan tanda-tanda Dalton akan datang. Sudah hampir lima menit menunggu seharusnya Dalton sudah datang ke sini. Leana merasa mungkin saja adegannya berubah. Atau bisa jadi saat Bastian kembali, Dalton akan kembali.

Merasa sudah lelah, Leana berdiri dan berbalik badan. Ia terkejut Dalton sudah berdiri di sana. Sejak tadi pria itu sudah memperhatikan Leana. Ia penasaran apa yang Leana lakukan di sana.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Dalton dengan tatapan tajam.

Leana gugup. Ia memperhatikan sekitar tidak ada seorang pun di sana. Leana menelan salivanya dan mundur secara perlahan.

"A-a-aku ha-hanya sedang ingin duduk," jawab Leana denga terbata-bata.

Wajah Dalton semakin mengintimidasi. Ada hawa yang tidak enak yang dirasakan Leana. Dia tahu bahwa bosnya ini tidak suka diajak bercanda. Bahkan ia tahu jika di novel, bosnya ini pernah dengan sengaja mematahkan tangan pria yang menyentuh Anastasia.

"Aku sedang ada pekerjaan. Izinkan aku pergi dulu."

Tanpa mendengar tanggapan dari Dalton Leana kabur begitu saja. Wanita itu meninggalkan Dalton sendirian di luar. Dalton terus memperhatikan Leana yang berlari ke jauh. Sesekali Leana menoleh dan mendapati tuannya memperhatikan ia berlari.

"Ya Tuhan, apakah aku akan segera mati?" tanya Leana yang masih berlari

......................

Di ruangan 3×4 meter dengan dua kasur dan dua lemari, Leana berbaring di satu kasur dekat jendela. Di kamar ini ia tidur berdua dengan Mira. Kamar ini tidak begitu buruk bagi seorang pelayan tapi begitu buruk bagi Leana yang aslinya adalah seorang yang sangat pemilih. Kamarnya begitu indah, namun di sini terlihat tidak cocok untuknya.

Terlebih lagi, di kamar ini tidak ada meja ataupun kursi dan tidak ada cermin untuk melihat diri. Leana heran, mengapa ini bisa terjadi. Tiba-tiba ide cemerlang muncul. Jika tempat ini bisa dimanipulasi, maka luar tidak. Oleh karena itu, ia berniat ikut ke luar untuk berbelanja.

Ketika Leana membuka lemari pakaiannya, Leana terkejut bahwa semua pakaian yang ada milik dirinya begitu lusuh. Bahkan menurut Leana, pakaian ini benar-benar seperti pakaian yang cocok dikenakan oleh nenek-nenek.

"Ada apa dengan selera orang ini," gumam Leana.

Leana terus mencari-cari pakaian, akhirnya ia menemuka satu baju yang cocok untuk ia pakai. Ia juga menemukan setumpukan uang di dalam kain yang disimpan layaknya pakaian. Uang yang cukup banyak. Jika dihitung uang ini cukup untuk membeli tas branded milik Leana.

"Baiklah kita gunakan uang ini dan segera pergi ke luar. Dengan di luar masih ada kemungkinan bahwa ini adalah dunia nyata."

Meski hari ini ia masih libur bekerja, Leana dengan aktifnya mengikuti nyonya Merry. Wanita tua itu heran ketika Leana berdandan dengan cantik. Rambut yang biasanya selalu ia ikat kini ia gerai. Tercium aroma wangi yang tidak biasanya ada pada Leana.

Sebenarnya Leana menggerutu. Ia bingung apa yang terjadi pada tubuhnya. Tidak mungkin dalam sekejap ia bisa berubah. Tubuh yang tadinya kuat menjadi lemah. Telapak tangan yang halus menjadi kasar. Dan terlebih lagi, wajahnya begitu kusam dan terlihat tidak perawatan.

"Dengan keluar, aku akan kupastikan bahwa semua ini hanya tipuan mereka," gumam Leana.

Ia berlari kecil mengikuti nyonya Merry.

"Ada apa? Dari tadi kau mengikuti aku terus!" Nyonya Merry menggerutu sembari mencatat hal-hal penting yang harus dibeli.

"Nyonya Merry akan pergi ke mall kan?" tanya Leana yang dijawab anggukan oleh wanita itu.

"Kalau begitu izinkan aku ikut. Izinkan aku berbelanja juga," pinta Leana.

Nyonya Merry berpikir sejenak. Ia meliriki sekitar. Tidak ada orang yang melihat mereka.

"Baiklah, kau bisa ikut denganku. Tapi ingat, jangan ke tempat lain selain tempat yang aku datangi!" perintah nyonya Merry

Leana mengangguk, ia terlihat begitu senang. Mereka berdua masuk ke dalam mobil. Leana mengetahui satu fakta yang di dalam novel pun tidak pernah terjadi. Supir Abraham dan nyonya Merry, mereka saling jatuh cinta tetapi sampai akhir cerita mereka tidak tahu. Lalu apa jadinya jika mereka saling tahu?

Namun kembali ke realita, Leana masih berharap bahwa ini adalah dunia nyata dan mereka sedang mengerjai Leana. Karena jika ini nyata, beberapa bulan lagi Leana akan mati. Ia akan dijadikan kambing hitam sebagai orang yang meracuni makanan Anastasia hingga wanita itu hampir mati.

Dan Dalton, pria yang Leana cintai dalam novel akan membunuh Leana dengan tangan sendiri. Polisi juga tidak tahu, orang di rumah ini juga tidak tahu. Mereka semua berpikir Leana kabur. Sungguh menyedihkan kisah Leana. Ia dijadikan wanita simpanan hanya untuk pemuas nafsu.

Bahkan Dalton baru tahu namanya ketika mereka selesai melakukan hubungan intim. Dan pria mana yang membunuh wanita simpanannya dengan tega. Bahkan Leana berpikir bahwa Leana bukanlah wanita simpanan melainkan layaknya pelacur. Dalton benar-benar pria yang jahat.

"Kita sudah sampai Leana."

Mereka berdua turun. Tanpa pikir panjang Leana mendekati seseorang yang berjalan. Nyonya Merry tidak sadar bahwa Leana sudah berada jauh darinya.

"Boleh pinjam handphonemu? Aku ingin mengabari orang tuaku, tapi handphoneku ketinggalan." Leana sengaja berbohong.

"Oh baiklah, silahkan."

Jari jemarinya mengetik dipencarian tentang informasi yang ada di dunianya. Nihil, satupun tidak ada informasi yang akurat. Saat nama Dalton ia cari, Dalton bukanlah karakter fiksi melainkan karakter nyata sebagai seorang CEO.

Tubuhnya bergetar, ia mengembalikan handphone orang itu. Pikirannya kosong. Sekarang ia mulai yakin bahwa ia benar-benar masuk di dunia novel.

"Tamatlah riwayatku sekarang."

1
Puanrapuh
Dalton nih sbnernya gk sadar bahwa dia jatuh cinta, tpi kapan thor?
Karin Iza
bagus
Rembulan Pagi
Haloo teman temannn, silakan mampirrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!