Meninggalkan tempat tinggal nya untuk menghindari kejaran musuhnya harus di lakukan oleh Yuang Fengying.
Dalam Pelarian nya itulah dia baru menyadari semua hal yang selama ini tak di ketahui nya.
Hal yang ternyata sangat di cari dan di buru oleh sosok sosok kuat di jagat ini, yakni Warisan Penguasa Alam terdahulu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Menyingkir kan orang orang Walet Hitam
Liem Si terbelalak, tak menyangka remaja yang akan di tangkap nya mampu memberikan perlawanan.
Bukan perlawanan biasa, tapi bahkan mampu menghancurkan serangan dan melemparkannya.
"Uggh.. kuat sekali pukulannya..!."
"Apakah berandalan ini benar benar berada di ranah Berdaulat Dasar Tiga..!."
Liem Si juga berada di ranah itu, namun harus di akui jika pukulan remaja tersebut sungguh jauh lebih bertenaga.
"Bedebah.. Keparat..!, kau sungguh berani melawan dan tak mau patuh..!." Liem Si meraung, kembali memasang kuda kuda nya.
Sementara rekan yang lainnya mulai gemetar dan sedikit ketakutan, namun karena lebih takut kepada Liem Si mereka masih ikut mengepung Yuang Fengying.
"Serang sekali lagi..!."
"Majuuu....!!." teriak pria tersebut.
Wees... Wees....
Kembali orang orang itu membentuk senjata dari unsur elemen nya.
Biasanya seseorang yang tak memiliki senjata nyata yang menjadi andalan nya, akan menciptakan berbagai senjata dari unsur elemen yang dimiliki nya.
"Tebasan Kematian...!."
"Tusukan Kehancuran...!."
"Hantaman .. Pemusnah..!."
Aura energi menderu deru keluar dari senjata senjata yang mereka ciptakan, semua menyasar ke arah Yuang Fengying.
**
Sementara Yuang Fengying di keroyok lima orang, rombongan lainnya tengah berjibaku menahan serangan orang orang dari kelompok Kalajengking Hitam.
Long Seng tengah menghadapi seorang pria berbaju lambang Kalajengking Hitam bersenjata tongkat cakar.
Tongkat cakar itu mengeluarkan aura yang meledak ledak, kekuatan dari cakar itu mampu mencabik batu keras dengan mudah ibarat garpu menusuk sebuah tahu yang belum di goreng.
"Hancur...!," Pria dari Kalajengking Hitam menebaskan tongkat cakar nya.
Gelombang energi melesat menyambar Long Seng, pria dari ras Naga itu mengayunkan lengannya, melepaskan pukulan terkuatnya.
"Tinju Naga...!." lengan Long Seng yang sudah mengembang dengan tonjolan urat uratnya terlihat melesat mengeluarkan energi mengerikan.
BAAM..
Dua kekuatan itu berbenturan menciptakan ledakan dan gelombang kejut.
Nampaknya kekuatan keduanya berimbang, terbukti dua duanya terdorong kebelakang.
Di sisi lain.
"Ha..ha.. Aku akan menangkap mu." pria lainnya dari Kalajengking Hitam meloncat ke arah Fen Shanming dan Yi Long Hua, dua gadis itu sudah mengeluarkan senjatanya, siap melawan hingga titik darah penghabisan.
Sesungguhnya dua gadis itu nasibnya juga tak kalah menyedihkan jika di banding kan Yuang Fengying, meski keduanya merupakan putri mahkota namun pengejaran dari kelompok hebat yang menginginkan kekuatan dari keduanya, membuat ras nya mengirim keduanya hingga sejauh ini.
Mereka terpaksa meninggalkan Tanah Tengah, agar nyawa dan seluruh ras nya bisa selamat.
"Lewati dulu aku, jika mau ke sana..!." Fen Huasang, menghadang pria tersebut, pedang panjang sudah tergenggam di tangan nya.
"Ck, penghalang..!." pria dari kelompok Kalajengking Hitam meracau lalu menyerbu ke depan, gelombang energi langsung terpancar seiring dengan tusukan senjata tombak yang pria itu kerahkan.
Siuuuu......
Dentang..!
Tusukan tombak yang mengerikan di tepis Fen Huasang, hingga pancaran energi itu buyar dan pecah, karena di hantam pedang.
Kapten Tang bersama yang lain juga menghalau anggota kelompok Kalajengking Hitam lainnya, yang berusaha mendekat.
Biro Cakar Rajawali memang cukup bisa di andalkan, terbukti orang orang dari kelompok Kalajengking Hitam kesulitan mendekat berkat kerja keras mereka, tentu saja bekerja sama dengan orang orang ras Naga dan ras Peri lainnya.
"Hancurkan semua yang menjadi penghalang urusan kita..!." seorang pria dari kelompok Kalajengking Hitam terlihat berteriak mengobarkan semangat anggota lainnya, sedangkan di belakangnya beberapa orang masih berdiri mengawasi semua itu dengan tatapan merendahkan.
"Dasar sampah...!," salah satu pria itu mendengus pelan, "Menghadapi orang orang rendahan saja kesulitan."
Pria itu lalu mengangkat tangan nya, aura membakar langsung terpancar kuat begitu lelaki itu menggerakkan lengan tersebut.
"Pancaran Api Kilin..!."
Pria itu berteriak lalu melempar lengannya ke depan.
Api yang bergulung gulung langsung melesat dan menghantam ke depan.
WOOSS....
Serangan api itu sungguh mengerikan, namun sayangnya itu jenis api yang dapat memusnahkan siapapun tanpa pandang bulu, baik kawan maupun lawan yang terkena bisa terbakar.
"Minggir.. Minggir.... Api Kilin membakar...!." orang orang mulai panik.
Gelombang api menyebar beberapa puluh meter, mengurung orang orang yang tengah bertarung.
Dengan kultivasi yang lebih tinggi, orang dari kelompok Api Kilin itu mampu menghancurkan orang orang itu semudah membakar kertas sampah.
**
Yuang Fengying yang baru pertama melihat kekuatan orang orang itu, tak bisa menghilangkan kekaguman nya.
Serangan serangan orang orang di sana semua terlihat ganas dan menggetarkan alam sekitar, sungguh jauh jika di banding kan dengan kekuatan orang orang Tanah Tengah, tempat nya berasal.
Begitu serangan api dari kelompok Api Kilin di kerahkan remaja itu makin di buat takjub.
Gelombang panas yang jauh lebih kuat terpancar hingga beberapa puluh meter jauhnya, meski saat itu remaja tersebut jauh dari pusatnya api, namun panas nya api masih bisa di rasakan nya.
Memang saat ini remaja itu bertarung menghadapi lawannya cukup jauh dari yang lainnya.
"Menyerah lah.. Lihat kelompok mu... Mereka juga di serang oleh kelompok lain, mereka tak akan bisa menolong mu.." Liem Si kembali meruntuhkan moral bertarung remaja tersebut.
"Ha..ha... Kalian pikir aku mengandalkan mereka saat menghadapi kelompok jahat seperti kalian..!." Yuang Fengying tertawa sinis, tangannya kembali di ayunkan, kali ini ayunan itu di sertai gelombang kekuatan angin yang memadat mengerikan.
"Jari Bintang - Pancaran Cahaya Kebenaran..!."
SLAAASSH...
Dengan unsur elemen angin yang memadat, lima larik cahaya melesat ke arah orang orang Walet Hitam.
Masing masing cahaya itu mengarah kepada lima orang lawannya.
Cahaya itu sangat cepat dan sangat padat, meski terlihat hanya selarik cahaya namun kekuatannya mampu melubangi baja tebal sekali pun.
Slaash...
Slaash...
"Aargh...!."
"Argh...!."
Orang orang Walet Hitam langsung menjerit saat lesatan selarik cahaya itu menembus tubuhnya.
Darah mengucur dari lubang yang tercipta di tubuh orang orang itu, orang orang Walet Hitam itu terlempar dan terkapar.
"Aku masih berbaik hati tak membunuh kalian..!." Yuang Fengying berkacak pinggang, melihat orang orang yang mengeroyok nya sudah terkapar.
Meski terluka orang orang itu tidak mati, rusaknya fisik orang orang tersebut akan sembuh setelah beberapa waktu lamanya.
Liem Si dan lainnya kini gemetaran, bertarung beberapa jurus dengan nya cukup memberikan gambaran jika bocah remaja yang menjadi lawannya itu sangat kuat.
Beruntung serangan remaja itu tak di arahkan ke bagian vital tubuh nya, jika Yuang Fengying sosok yang kejam, pasti serangan itu akan di arahkan ke kepala atau jantung lawannya sehingga lawannya pasti kehilangan nyawa.
"Pergilah...aku bukan orang yang kejam, aku tak memiliki urusan pribadi dengan kalian." Yuang Fengying mengusir orang orang itu dengan gerakan tangannya.
"Tapi jika kalian masih mencampuri urusan ku, maka nyawa kalian pasti sudah aku pisahkan dengan raga mu."
Mendapatkan kemurahan hati tersebut, Liem Si tanpa membuang waktu menyingkir dari sana, dengan gemetaran diikuti oleh rekan rekannya, meski dengan terseok-seok.
____________
Jangan lupa dukungannya...