NovelToon NovelToon
ISTRI 13 TAHUN

ISTRI 13 TAHUN

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Indah Yuliana

(INI KISAH ZAMAN DULU DIPADUKAN DENGAN ZAMAN SEKARANG YA)


"Emak sama Bapak sudah memutuskan jika kamu akan menikah satu bulan lagi dengan laki-laki pilihan Bapak kamu, Niah," Aku lantas kaget mendengar ucapan Emak yang tidak biasa ini.



"Menikah Mak?" Emak lantas menganggukkan kepalanya.


"Tapi umurku masih kecil Mak, mana mungkin aku menikah di umur segini. Dimana teman-temanku masih bermain dengan yang lainnya sedangkan aku harus menikah?" Ku tatap mata Emak dengan sendu. Jujur saja belum ada di dalam pikiranku untuk menikah apalagi d umur yang masih dikatakan baru remaja ini.



"Kamu itu sudah besar Niah, bahkan kamu saja sudah datang bulan. Makanya Bapak dan Emak memutuskan agar kamu menikah saja. Lagian kamu juga tidak sekolah, jadi tidak ada masalahnya jika kamu menikah sekarang. Menikah nanti pun tidak akan ada bedanya dengan sekarang karena, sama-sama menikah saja akhirnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 05

ISTRI 13 TAHUN

05

"Niah, Kasiah kalian berdua ikut emak ke pasar sekarang!!" Maimun yang baru saja kekuatan dari kamarnya berteriak memanggil kedua anak gadisnya itu.

"Ada apa Emak teriak-teriak sih? lagian ini juga masih pagi." Kasiah menguap karena matanya masih berat dan ingin kembali memeluk guling usang miliknya. Semalam dirinya sedikit telat tidur karena bercerita sepanjang malam dengan Suniah.

"Ada apa Emak manggil aku? Ini masih pagi Mak dan mataku juga masih ngantuk banget." tanya Suniah yang baru saja keluar dari kamarnya dengan membawa boneka beruang usang miliknya menatap sendu Maimun.

"Ehhh, kalian berdua ini!! Sana cuci muka emak tunggu di depan. Kita mau ke pasar pagi ini. Jika menunggu agak siangan ikan sama ayam tidak akan ada lagi." ucap Maimun berlalu dari hadapan kedua putrinya.

Mata Suniah dan juga Kasiah yang tadi masih berat terbuka lebar mendengar ucapan emaknya. "Jadi nanti kita bakalan makan enak, Emak?" teriak Suniah tapi tidak dijawab Emak.

"Cepatlah kalian berdua cuci muka, lagian emak tidak bisa menunggu kalian terlalu lama." Kasiah dan juga Suniah langsung berlari ke dapur dan mengambil air dengan gayung yang terdapat di dalam ember. Segera keduanya mencuci wajah masing-masing dengan tergesa-gesa.

"Ayo Emak, kita berangkat." ucap Suniah begitupun Kasiah saat mereka sampai di samping Maimun.

"Kita nanti beli apa saja Emak? sampai-sampai Emak membawa tas besar segala?" Kasiah menatap Maimun sekilas lalu melanjutkan langkahnya.

"Iya Emak, tidak biasanya Emak begini kalau ke pasar, bahkan sampai mengajak kami berdua," Suniah menatap Emak dengan bingung karena ini memang kali pertama Emak memboyongnya dan juga Kasiah. Biasanya juga kalau Emak ke pasar paling hanya membawa salah satu dari mereka saja.

"Hari ini calon suami Suniah akan datang melamar Suniah. Jadi emak harus belanja banyak agar bisa menghidangkan makanan enak untuk keluarga calon suami Suniah. Kalau emak hanya menghidangkan ikan asin rasanya tidak enak sekali dengan calon besan, nanti malah dikira kita ini pelit. Meskipun mereka tahu persis bagaimana kehidupan keluarga kita tapi, sebaiknya kita memberikan makanan terbaik untuk mereka. Lagian ini juga sesekali saja." Suniah menghentikan langkahnya karena kaget dengan ucapan Emaknya.

"Jadi aku beneran mau dinikahkan Emak? aku kira Emak sama Bapak sudah berubah pikiran." Suniah melangkah pelan dengan mata yang mulai menggembun.

"Mana mungkin Emak sama Bapak berubah pikiran Suniah. Bapak, kamu itu mencarikan kamu seorang suami yang jelas-jelas bisa membahagiakan kamu, bukan seperti kami yang selalu memberikan kalian makanan yang sering kali kekurangan. Berbeda dengan suami kamu nantinya bisa memberikan kamu makanan enak-enak. Bapak dan emak melakukan ini juga untuk kebaikan kamu Suniah. Tidak mungkin Bapak sama emak menjerumuskan kamu ke jalan yang buruk. Percayalah sama Emak dan Bapak, Suniah kamu pasti akan bahagia nanti. Dan jika saat itu tiba kamu akan mengucapkan terimakasih kepada Bapakku, karena memilihkan suami seperti suami kamu itu nantinya." jelas Emak panjang lebar.

Suniah hanya terdiam tanpa membalas ucapan Emaknya. Hanya kata pasrah yang kini bisa di lakukan Suniah. Sedangkan Kasiah mengusap lembut bahu Suniah untuk memberikan kekuatan kepada kakaknya itu.

Sampai di pasar Maimun membeli satu ekar ayam serta satu kilogram ikan. Lumayan lah untuk menjamu tamu mereka nanti malam. Lagian mau membeli lebih, uang yang dibawa Maimun tidak cukup. Ini saja uang yang dibawanya hasil pinjaman yang dilakukan suaminya kemaren sore itupun harus dikembalikan satu minggu lagi.

TBC

1
Ita Xiaomi
Keren ceritanya. Saling mencintai dan menyayangi dan menerima kekurangan masing-masing. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
Ita Xiaomi: Sama2x kk.
Insyaa ALLAH.
Indah Yuliana: terimakasih dukungannya kak. jangan lupa mampir Le karya baruk ya judulnya MADU DALAM LUKA
total 2 replies
Ita Xiaomi
Akhirnya ada jg yg mengetahui kejahatan Eko dan berani bertindak.
Muhamad Aliyudin
apakah tamat Thor
Indah Yuliana: satu bab lgi kk
total 1 replies
Yuliana Tunru
ma ksh up x thorrr..akhir x niah hamil selamat ya jaja..
Ita Xiaomi
Selamat ya Suniah atas kehamilannya. Sehat selalu Suniah dan calon debay.
Ita Xiaomi
Apakah Suniah hamil?
Yuliana Tunru
up x dikit bgt thorr kmrin liburrr ya...dulu2 up x byk skrg dikit
Indah Yuliana: maaf kak, lagi kurang sehat kak juga kesibukan di duta kak.
total 1 replies
Yuliana Tunru
knp ragu dgn ank sendiri bu wakaupun dekat dan duku jg mencintai diah tp jaja tak sebejat itu dasar diah saat kepepet malah fitnah jaja tunghu z ya saat jaja pulang lbh baik kermh ortu diah jelaskan biar kapok
Yuliana Tunru
mantap bgt ya suniah untung jaja sdh cerita semua x ..ayo jaka jgn nguping z tlp jsja biar tau gmn licik x diah biar dia tau rasa berani2 x fitnah jaja di hadapan klga x jg niah tak takut dilapir polusi krn fitnah dan pencemaran nama baik
Yuliana Tunru
gila apa mn ada klga yg mau seenak x kamu minta jd istri kedua siapa yg berbuat kok jaja yg kena getah x ..smoga ibu x jaja marah nolak dan ngusir diah enak bgt jsja jd penutup malu hafspu z klga mu toh itu hasil dr kebodohan mu
Yuliana Tunru
good jaja biar pun suka sama diah bkn berarti bodoh kan jd tumbal penutup malu dpt bekasan bisa ngamuk ibu x jaja
Yuliana Tunru
bagus jaja tolak dgn tegas krn jika kau bantu diah kau akqnmenyakuti niah jg ibumu dan klga mu biarkan diah cari solusi dr masalqh yg dubuat sendiri aplg kemrin2 suka julid dgn iatrimu
Ita Xiaomi
Bagus. Kamu hrs tegas Pajajar.
Ita Xiaomi
Klo minta uang mungkin Pajajar bs bantu. Lah ini minta pertanggungjawaban yg bukan kesalahan dia. Diah kamu hrs introspeksi diri bukannya menyalahkan dan menuntut org lain.
Ita Xiaomi
Kamukan dr awal udah dinasihati ama Pajajar jgn menjalin hub dgn Eko. Kamu abaikan nasihatnya.
Ita Xiaomi
Baru jg Suniah nak bahagia.
Ita Xiaomi
Ku kira aku aja yg buat agar2x dr daun. Aku malah buat dr daun kacapiring.
Indah Yuliana: kalau di kampung saya namanya akar kalimpanang kak tapi kalau bahasa Indonesianya nggak tau.
Ita Xiaomi: Daun cincau kah kk?
total 3 replies
Ita Xiaomi
Ini ortunya ndak ada tindakan apa gitu utk perbuatan Eko agar jera? Berharap Eko dpt pelajaran berharga hingga tak terlupakan seumur hidupnya atas segala perbuatan yg selalu menjebak para wanita. Mana dia mulai nak niat jahat pula ama Suniah.
Ita Xiaomi
Diah jgn sampai kamu jebak Pajajar ya.
Yuliana Tunru
rupa x diah terperangkap buaya eko kasohan bgt tp jg bodoh dikadali eko smoga z diah jujur pd klga x dan xari eko tp lbh baik tdk usah jrn jelak eko pasti gitu lg busa2 sakit hati seumur hidup lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!