NovelToon NovelToon
Gadis Nakal Kesayangan Om Mafia

Gadis Nakal Kesayangan Om Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:821.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

King Jayden Wiratama, seorang mafia berdarah dingin yang memiliki wajah tampan bak malaikat. Namun, di balik ketampanan nya itu tersimpan sesuatu yang tak di ketahui orang.


Ayyara Marshka Anggita, seorang gadis yang tak sengaja masuk dan terjebak dalam kehidupan seorang Jayden, membuat nyawa nya terancam bahaya karena musuh menjadikan Ayyara sebagai target untuk membalaskan dendam pada Jayden.


Bisakah Jayden melindungi gadis yang dia cintai itu dengan aman?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 - Tempat Mu Pulang

"Ayyara.."

"Iya, Daddy. Ayya disini." Jawab Ayyara, Jayden terbangun dari tidurnya, dia menggeleng-gelengkan kepala nya merasa pusing. Pria itu mengerjap-ngerjapkan mata nya, pandangan mata nya kabur, dia tak bisa membedakan apa itu benar-benar Ayyara atau hanya bayangan nya saja. 

"Ayyara.."

"Daddy, aku disini." Ayyara memegang wajah sang Daddy, lalu mengecup pipi nya dengan hangat. 

"Aaahh, syukurlah. Aku kira, hanya halusinasi." 

"Aku disini, Dad. Kenapa Daddy minum-minum, apa Daddy punya masalah?" Tanya Ayyara dengan khawatir. 

"Tidak, aku tidak punya masalah apapun, girl. Tak perlu khawatir, aku baik-baik saja."

"Terus, kenapa Daddy mabuk-mabukan seperti ini?" Tanya gadis itu lagi.

"Daddy hanya ingin, itu saja." 

"Baiklah, kalau Daddy tak ingin bercerita denganku, tak apa-apa. Memang nya aku siapa? Hanya wanita pelampiasan."

"Baby, tidak begitu." 

"Sudahlah, jangan membujuk ku. Memang kenyataan nya seperti itu bukan?" 

"Astaga, sayang.."

"Ehemm.." Jack berdehem, membuat Jayden langsung menoleh ke arah sumber suara. 

"Kau disini, dude?"

"Tentu saja, memang nya gadis mu itu bisa masuk kesini berkat siapa? Aku, karena dia tak punya card acces." Jawab pria itu sambil meletakan segelas air lemon di meja. 

"Ohh, shiit!"

"Tidak usah mengumpat, Dad."

"Aaahh ya, maafkan Daddy."

"Hmmm.." Ayyara hanya berdehem saja, gadis itu beranjak dari duduknya, membuat Jayden khawatir kalau gadis itu marah karena dirinya tidak mau terbuka tentang masalah nya. Bahkan tentang orang tua nya pun, Jayden belum bercerita pada Ayyara. 

Itulah yang membuat gadis itu salah paham dan menyangka kalau dia hanya menjadikan gadis itu sebatas pelampiasan nafssu saja, padahal tidak seperti itu. Dia benar-benar merasa nyaman dan mencintai gadis itu, seperti nya. Karena dia belum tahu apa arti cinta itu seperti apa, jadi dia belum yakin apa ini cinta atau bukan.

"Mau kemana, Baby?"

"Dapur, tenggorokan kering banget." Jawab Ayyara, membuat Jayden menghela nafas nya dengan lega. Dia pun membiarkan gadis itu pergi ke dapur untuk mengambil minuman. 

"Jay.."

"Hmmm, ada apa?" Tanya Jayden. Dia melirik sekilas ke arah Jack yang duduk di samping nya. 

"Kau jatuh cinta dengan gadis itu?"

"Entahlah, tapi aku merasa nyaman dengan Ayyara. Memang nya kenapa, Jack?"

"Tidak, tapi aku sarankan kau harus berhati-hati. Nyawa gadis itu bisa saja dalam bahaya." Ucap Jack.

"Maksud mu apa, Jack?" Tanya Jayden, membuat Jack melirik sinis ke arah Jayden. Gini nih kalau sudah bucin, pasti akan sulit untuk mengerti. 

"Bisa saja, musuh memanfaatkan gadis itu dan menjadikan nya tawanan agar kau mau keluar dari markas, Jay." 

Jayden menganggukan kepala nya, dia tidak berpikir sejauh itu. Kenapa dia ceroboh begini? Dengan mendekati gadis itu, tentu saja sama dengan dia membahayakan nyawa nya. Benar kata Jack, dia bisa saja di culik dan di jadikan sandera oleh musuh. 

"Tapi, sekarang sudah terlanjur. Aku lihat-lihat kau dan gadis itu sudah sangat dekat sejak hari itu, karena sudah kepalang tanggung, mau tak mau kita harus berusaha melindungi Ayyara, Jay."

"Hmmm, ya. Aku mengerti, Jack. Aku akan mengerahkan anak buah ku untuk mengawal nya secara sembunyi-sembunyi." Ucap Jayden.

"Ya, aku rasa itu lebih baik, Jay. Ingat jangan bodooh karena perempuan Jay, kau adalah ketua klan mafia terkuat disini, jadi jangan melupakan hal itu hanya karena cinta."

Jayden terdiam, dia pikir aura seorang mafia kejam nya telah luntur karena Ayyara. Dia tidak terlihat menyeramkan sama sekali saat bersama Ayyara, mungkin karena saat bersama gadis itu sifat dan sikap nya berubah 180 derajat. Itulah efek cinta. 

Sedangkan di dapur, Ayyara melamun sambil memegang segelas air putih di tangan nya. Percakapan kedua pria itu cukup membuat dirinya terkejut setengah mati. Apakah benar kalau Jayden adalah seorang mafia?

"Apa benar kalau dia Mafia? Tapi, kenapa aku meragukan nya?" Gumam Ayyara, jujur saja dia takut dengan yang namanya Mafia. Karena, mafia di ingatan nya itu selalu sadis, kejam dan tak berhati. Mereka tak segan-segan untuk membunuh para korban nya.

"Kalau benar dia itu mafia, kenapa dia tidak mengatakan semua nya?" Gumam Ayyara lagi. Seketika hatinya di penuhi oleh perasaan-perasaan yang bercampur aduk. Seperti nya, dia salah mengambil langkah untuk dekat dengan pria itu, tapi kalau sekarang dia ingin mundur, bukanlah itu sudah sangat terlambat?

Dia mendengar jelas obrolan kedua pria itu tadi, nyawa nya terancam? Ohh tidak, dia masih ingin hidup lebih lama. Dia masih ingin menikmati hidup, meskipun dia sudah tidak perawaan lagi, tapi dia belum merasakan seperti apa rasanya menikah dengan pria yang dia cintai, dia juga ingin merasakan yang nama nya mengandung, lalu melahirkan anak dan hidup bahagia dengan keluarga kecil yang sederhana, itu adalah impian nya.

"Kok minum nya lama, Bby?" Tanya Jayden sambil memeluk Ayyara dari belakang, pria itu menduselkan wajah nya di ceruk leher Ayyara. Mengendus aroma nya, mengecupi nya bahkan menggigiti nya dengan sensual membuat sekujur tubuh Ayyara membeku seketika.

"Sayang, kok malah bengong. Kamu kenapa?"

"H-aahh? Tidak kok, tidak apa-apa.." jawab Ayyara, tapi terlihat jelas kalau dia seperti memiliki beban. Jayden menyadari nya dengan cepat, perubahan ekspresi wajah Ayyara terlalu kentara.

"Kamu menyembunyikan sesuatu, Bby?" Tanya Jayden, tatapan mata nya memicing menatap gadis cantik itu.

"Tidak, aku tidak menyembunyikan apapun dari Daddy." 

"Benarkah?"

"Ya, tentu saja." Jawab Ayyara membuat Jayden tersenyum smirk. 

"Ingat, jangan coba-coba untuk berbohong dari ku, Baby."

"Apaan sih, Dad. Ayya nggak nyembunyiin apa-apa kok." Kekeuh Ayyara.

"Baiklah, kalau kamu tidak mau memberitahu Daddy, biarkan Daddy yang mencari tahu sendiri." 

"Aisshh, Daddy.." Rengek Ayyara, membuat Jayden menatap gadis itu datar. 

"Jadi, kamu kenapa?"

"Tidak apa-apa, aku hanya merasa lelah saja."

"Lelah, dengan apa?" Tanya pria tampan itu, masih dengan tatapan datar nya. 

"Dengan hidupku sendiri, Dad. Aku punya orang tua, tapi rasanya aku seperti hidup sebatang kara." Jawab Ayyara lirih, dia menundukan kepala nya membuat Jayden langsung mengangkat dagu gadis itu hingga tatapan mereka bertemu.

"Aku sendirian, Dad."

"Tidak, kau tidak sendirian. I'm here, baby." 

"Tetap saja, bagiku kau hanya pria asing yang tak sengaja masuk ke dalam kehidupan ku yang sudah lama kosong." Jawab Ayyara pelan, membuat Jayden langsung memeluk tubuh gadis nya.

Tadi, sebelum Ayyara kesini dia sempat berdebat lagi dengan sang ayah. David masih menyalahkan dirinya, tapi dia sendiri tidak mau introspeksi diri. Bukankah dirinya menjadi seperti ini itu juga ada karena ulah campur tangan orang tua?

Kalau mereka tidak mengabaikan dirinya, Ayyara juga takkan mencari kebahagiaan nya sendiri dengan cara yang cukup liar dan nakal.

"Apa aku menyerah saja, Dad? Rasanya benar-benar menyakitkan, Daddy."

"Never give up, baby. I am here, I will always be with you, dear. I will never leave you for any reason." ( Jangan pernah menyerah, baby. Aku disini, aku akan selalu berada di samping mu, dear. Aku takkan pernah meninggalkan dirimu untuk alasan apapun.) Ucap Jayden, dia membingkai wajah cantik Ayyara lalu melayangkan beberapa kecupan singkat di kepala dan kening gadis itu. 

"Pinky promise, Daddy?" Tanya Ayyara, sambil menunjukan jari kelingking nya ke arah Jayden.

"Yeaah, I promise." Jawab pria itu sambil menautkan jari kelingking nya.

"Jangan ragu untuk bercerita tentang semua masalah mu, sayang. Kamu bisa berkeluh kesah padaku, anggap aku sebagai rumah mu. Jika kau lelah, datanglah dan bersandar di bahu ku, aku akan menyambutmu dengan hangat, sayang."

"Terimakasih, Daddy."

"Jadikan aku tempatmu pulang, sayang." Ucap Jayden lagi. Ayyara pun memeluk pria itu dan menduselkan wajah nya di dada bidang pria itu.

......

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Andriyati
🤣🤣🤣skak mat mu jay
s
membelitkannya*
Moom Catryn
cerita nya lumayan bagus bagi aku tapi sayang yg nge like cuma dikit ayo dong kasi author nya semangat.🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Wani Ihwani
ayya kapok la kamu
KaylaKesya
hahahahaha thor🤣
KaylaKesya
hahahahaha..adui jack jujur nih.jay pun mengaku juga jdi pelakor nya🤣
KaylaKesya
hahhaha..ayya🤣 sempat mengiranya.
SmaiLlingMiQ
Luar biasa
anfi rucs
gak salah lagi emang dia
aysah comel 🦋
sempurna💯✨
Anugerah cikal Arkana
lanjuttt lagi donk.....
Elma Hilma
Luar biasa
Rhenii RA
Lelet
Rhenii RA
Papa apa ayah?😑
Zelaria Aida Varela
bagus banget kk cerita nya, lanjut ya kk season 2 ny 😊
Rhenii RA
Saran aja Thor, kalau bisa bahasanya pakai yang baku supaya yang baca jadi nyaman aja soalnya ini latar belakang ceritanya juga Mafia jadi lebih enak pakai bahasa baku☺️
Rhenii RA
Cepatnya, arahnya. Jangan dispasi thor
Yuliana Dewi in
cerita arsen spt keluarga ruben hehehe
Nelin YusWandi Abrarlabib
Ayyana Ayyana kenapa nasibmu ini,,, cari mangsa langsung predator utama,,, taruhan yang menegangkan
Rose 19
nyimak dulu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!