Kiara, seorang peri naga terakhir memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena sang ibu, Ratu Oceana, memaksanya untuk menikah dengan Lucifer, Sang Iblis Jahat yang tinggal dilaut dalam . Tapi benang takdir membawanya bertransmigrasi kedunia manusia, akankah kali ini hidupnya bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Anggora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menagih janji
Seorang pria dengan aura gelap datang menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa di nirwana atas.
Malaikat itu menunduk penuh hormat. Kepalanya tertunduk sempurna . Auranya tak kuat untuk berhadapan dengan Kuasa Keagungan Tuhan.
"Malaikat Maut, Michael. Aku menagih janji wanita naga itu. Dia sudah menyimpang dari perjanjian kita. Datanglah kedunia manusia dan katakan bahwa Aku menyuruhnya untuk segera menyelesaikan tugasnya."
"akan saya laksanakan"
Michael lalu pamit undur diri dari sana. Ia menelan ludahnya susah payah . hari dimana dia harus bertemu dengan Kiara akhirnya tiba. Dia tersenyum kecil , sangat kecil hingga tak ada yang tahu dia tersenyum.
Dia mengambil sabit kebesarannya . Saat akan pergi seseorang menepuk bahunya.
"Michael, ingatlah akan tugasmu. Jangan libatkan hatimu didalamnya. Aku takut Tuhan murka lalu menghukummu"
Gabriel berkata dengan pelan tapi penuh ketegasan . Rahangnya bergemeletuk menyiratkan sebuah ketakutan yang besar.
" ingatlah, Azazil dulunya juga merupakan Malaikat Tuhan , tapi dia berbuat kesalahan hingga Tuhan murka dan mengusirnya dari Nirwana"
"aku tahu Tuan Gabriel." kata Michael datar
"aku sangat menyayangkan sekali jika sampai kau lebih memilih wanita itu daripada Tugas Suci dari Tuhan"
"aku tak akan berbuat kesalahan serupa lagi , Tuan. Ini adalah janjiku, Malaikat Maut."
"baiklah lakukan tugasmu secepatnya. dampingi dia tapi jangan nikahi dia"
Michael melengos pergi tanpa menjawab perkataan Gabriel. Jubah hitamnya bergerak gerak tertiup angin. Dia lalu merentangkan sayapnya dan terbang menuju bumi.
" TuhanKu, aku tak tahu apa alasannya Kau menugaskan Michael kembali pada wanita itu"
" Kau meragukanku Gabriel?"
"tidak Tuhanku, tidak , ampuni aku "
Gabriel tertunduk selama beberapa bulan hingga Tuhan sendiri yang memerintahkannya untuk bangun . Sangat patuh dan takut dengan Tuhan. Inilah alasannya dia didapuk sebagai Pemimpin Para Malaikat.
----
Michael sudah sampai dibumi. Dia lngsung menuju ke rumah Ujang. Disana terlihat Kiara sedang memasak di dapur. Kiara begitu asyik hingga tak mengetahui kedatangan Michael.
Michael merapatkan sayapnya dan turun dengan perlahan.
Kini Michael sudah berada di belakang Kiara. Dia masuk melalui jendela yang terbuka.
Ehemmm..
Deggg
"suara itu seperti..."
Kiara membalikan badannya perlahan. Lamat lamat dia menghirup aroma bunga yang begitu segar.
"michael!"
Kiara melompat akan memeluk Michael . Tapi Michael buru buru mengeluarkan perisai dari tangannya. Kini sebuah perisai memisahkannya dan Kiara.
"michael, apa ini? Kenapa kau melakukan ini? Aku sangat merindukanmu , michael . "
Kiara terisak isak . Hatinya lega sekaligus sakit melihat sikap Michael sekarang yang berbeda.
Michael berusaha mengacuhkan perasaan sedihnya . Dia lalu berdiri membelakangi Kiara. Melihat Kiara menangis , takut membuat pertahanannya jebol dan melenceng dari tugas awalnya. michael menghela nafas lalu menghembuskannya perlahan.
"Nona Kiara, Aku malaikat maut datang kemari atas perintah suci dari TuhanKu. TuhanKu menanyakan janjimu saat kau di Nirwana"
Degghh
Kiara baru ingat sekarang jika dia memiliki sebuah tugas suci selama ini. Berbagai macam kejadian membuatnya lupa akan hal itu.
"maafkan Aku Michael, aku akan melaksanakannya sekarang. Apa yang harus ku lakukan sekarang Michael?"
" kau harus menghancurkan kegelapan dan kejahatan sebagai baktimu pada TuhanKu."
"Maaf sebelumnya Michael, Aku ingin tahu siapakah Tuhanmu? bagaimana caraku bertemu dengannya? "
" TuhanKu adalah Allah Yang Maha Agung. Segala keagungan yang meliputi semua yang ada dilangit dan dibumi. Bumi, planet, hewan , pohon bahkan manusia adalah ciptaannya. Maha Suci Tuhanku dengan segala keagungannya."
"itu artinya kau juga ciptaannya?"
"iya"
"aku akan berterimakasih pada Tuhan , karena telah mengirimkan seorang Malaikat yang tampan dan baik hati untukku"
Deggggg
Jantung Michael hampir copot mendengarnya . Dia merasa harus jauh jauh dari Kiara. Lama lama , Michael takut tersihir pada pesona Kiara ini.
Michael diam saja lalu memberikan sebuah buku pada Kiara . Setelah itu michael lenyap ditelan asap hitam.
"michael, sikapmu berubah. Tapi aromamu masih sama"
Kiara tersenyum mengingat kebersamaannya dulu dengan Michael. Entah apa yang terjadi hingga Michael berubah dingin dan acuh. Bahkan kini dia tak berhadapan muka dengan Kiara.
Kiara mengenyahkan semua keraguannya pada Michael lalu mempercepat acara memasaknya. Ia ingin segera membaca buku pemberian Michael.
Sejujurnya, setiap tindakan Michael adalah kejutan bagi Kiara. Sikapnya yang kadang hangat , kadang dingin tak bisa diperkirakan . Membuat Kiara penasaran seutuhnya pada Michaell.
"Michael, aku akan berdoa pada Tuhan agar kelak kita bisa bersama lagi. Semoga Tuhan mendengar doaku dan mengabulkannya."
----
Kiara sudah beres makan siang. Dia lalu membawa buku pemberian Michael dan peegi ke kamarnya.
Dia mengunci rapat pintu dan membuka jendela agar udara segar bisa masuk.
Dia lalu duduk dan mulai membaca buku itu perlahan lahan..
Dihalaman pertama , Kiara melihat gambar laki laki dengan pistol ditangannya . Beberapa wanita tampak berpose disisinya. Kiara lalu membaca tulisan dibawahnya.
"Alexander White Anderson penj*di, pem*buk, penyembah sekte sesat dan terlibat dalam perdagangan manusia beroprasi sejak 20 tahun lamanya. alamat rumahnya di jalan **** kota J no 10. "
Kiara lalu membolak balikan halaman selanjutnya. Kosong . Tak ada apapun disana.
"maksudnya apa?"
"cari dan b*n*h manusia itu . Bak*r rumahnya. Dan hancurkan jangan ada sisa sedikitpun!"
Suara Michael langsung terhubung ke kepala Kiara. Kiara mengangguk faham
"rupanya sedari tadi , Michael ada disini. Ku pikir dia marah dan pergi begitu saja" kata kiara dalam hati
" jangan buang waktumu , cepatlah pergi sekarang !"
"baik!"
Kiara segera mengemas pakaian yang sekiranya dibutuhkan, beberapa vitamin, dan buku dari Michael
"kau akan pergi kemana ?" Tanya Ujang saat melihat Kiara memakai tas ransel dan bersiap. Kiara memakai celana jeans, inner crop top putih dan jaket kulit hitam . Entah darimana dia mendapatkan pakaian itu.
"aku akan pergi kang, aku ada tugas mendadak. Jangan cari aku, dan sukses selalu untuk restorannya. Terimakasih sudah menampungku dirumahmu. Aku pergi dulu ya"
Kiara pergi tanpa menunggu jawaban Ujang.
"tunggu!"
Ujang menarik tangan Kiara. " berapa.lama kau akan pergi?"
" aku tak tahu , sepertinya lama. "
"lalu kandunganmu bagimana?"
" aku bisa menjaga diriku. Percayalah!"
"baiklah kalau begitu . Tapi bawalah ponselmu, nanti saat sempat hubungi aku"
"baiklah , aku pergi"
"iya hati hati."
Kiara melangkah mantap. Dia sudah cukup.lama meninggalkan misinya, kini meski ia sedang hamil . Ia harus menyelesaikannya.
"nak, ibu harus berjuang untuk menyelesaikan sebuah tugas. tolong kerjasamanya ya"
Kata kiara sembari mengelus sayang perutnya.
Tak lama seorang pria dengan pakaian hitam hitam tampak mengerem motornya. Ia mengenakan pakaian hitam, helm hitam dan sepatu hitam . Ia turun dari motor Harley Davidson terbaru
Citttttt..
Kiara berdiri ditempatnya. Ia merogoh saku celananya dan bersiap mengambil pis*u takut jika pria itu berbuat jahat padanya ia akan langsung men*suknya.
"naiklah. Kau harus mengirit tenagamu . Karena nanti sampai sana, akan banyak hal yang menghabiskan tenagamu!"
"mi.. Michael?"