Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"
tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19 Menuju Ibukota
"Kami membiarkan nya begitu saja, aku dan kakek sangat tidak suka mengurus hal hal sepele seperti rumor dan sebagai nya, tapi para petinggi di wilayah kita seperti nya tau cerita yang sebenarnya dan perlahan rumor itu berbalik pada mereka, tapi karena beberapa bangsawan memiliki hutang pada nya dia berhasil meredam berita tersebut" ucap Sankara
"Berarti kuasa nya lumayan besar di sini kan?" tanya Beatrice
"bisa di bilang begitu, tapi sebenar nya saat ini Gabriel sedang menyelidiki nya" ucap Sankara
"Menyelidiki mereka? soal apa?" tanya Beatrice
"kami curiga dia terlibat dalam pemburuan liar rusa moose, padahal undang undang di sini dengan detail di jelaskan kalau rusa moose adalah milik rakyat utara, semua hasil penjualan ekspor setelah di kurangi biaya produksi dan pengiriman akan di kembalikan pada rakyat berbentuk pembangunan yang semakin kita tingkat kan setiap tahun nya" ucap Beatrice
"Kenapa kamu bisa curiga kalau dia terlibat dalam perburuan liar rusa moose di luar waktu yang di tentukan" tanya Beatrice sambil memainkan jemari nya di dada sang suami
"Apa Kamu ingat aku pernah cerita tentang beredarnya daging moose di ibukota di luar musim berburu?" tanya Sankara.
"Iya aku ingat" ucap beatrice dengan kepala mengangguk cepat.
"Saat di selidiki itu memang daging rusa moose dan di jual dengan harga tinggi karena di luar musim. bagi para bangsawan kaya ibu kota memakan steak daging moose adalah kebanggaan tersendiri, karena itu mereka bersedia membeli dengan harga berapa pun satu slice daging rusa moose" ucap Sankara
"Terus?" tanya Beatrice
"Karena itu lah aku meminta Gabriella yang saat itu sedang pendidikan di ibu kota untuk menyelidiki distribusi nya, dengan info dari Gabriella kami berhasil mencari jaringan penyeludupan nya, tapi saat memulai investigasi penyelidikan terpaksa di hentikan karena penyuplai awal daging tersebut yang seorang viscount meninggal mendadak saat kereta kuda nya tergelincir dan masuk jurang saat dia pulang ke wilayah nya" terang Sankara.
"Apa kecelakaan normal atau......???"
"Tentu saja itu bukan kecelakaan normal sayang, dia di bunuh oleh assasin dari sebuah guild gelap ibu kota," ucap Sankara.
"Jadi sekarang bagaimana?" tanya Beatrice
"Sejak kejadian itu penyebaran daging moose di luar musim dan di luar serikat perdagangan resmi tidak lagi terdengar, hanya saja, berdasarkan info dari Juan, peredaran itu masih ada tapi sangat terselubung, dia jadi seperti barang panas yang di jual di bawah tanah. Karena itu penyelidikan kembali di buka, hingga Kepulangan Gabriella terpaksa di tangguhkan dulu, kamu akan bertemu dengan dengan gadis itu saat kita ke ibu Kota minggu depan" ucap Sankara.
"Kamu dapat info dari kakak Juan?" tanya Beatrice dengan wajah sumbringah, dia sama sekali tidak tau kakak ketiga nya itu lah sumber berita buat Sankara
"Iya, kamu tau kan, kalau aku, Juan dan Pangeran ke Allarick satu angkatan saat sekolah, yah walaupun kami bertiga berteman tapi dengan Allarick hubungan kami selalu saja panas, sifat egois nya membuat dia selalu saja ingin menang sendiri." ucap Sankara sambil mengenang masa masa dia tinggal di akademi bersama kedua sahabat nya Juan dan Allarick Pangeran ketiga mantan tunangan nya Beatrice sebelum bertunangan dengan Sankara dahulu
"Lalu udah sampai ke mana penyelidikan nya?" tanya Beatrice
"Kami sudah menemukan tempat transaksi dan nama suplyer nya, dan sedang mencari sumber utama." terang Sankara.
***
"Gabriell, George perjalan kami kali ini mungkin sedikit lama, tolong jaga kastil selama kami pergi, jika ada urusan yang membutuhkan kami tunggu hingga kami pulang atau kabari melakui surat atau utus salah satu ksatria ke ibukota, tapi jika urusan sederhana kalian putuskan berdua saja" ucap archduke Richard Estrillda pada kedua orang kepercayaan nya.
Perjalanan mereka menuju ibu kota terdiri dari dua kereta angkutan mewah dan satu kereta barang dengan pengawalan kelompok ksatria terpilih yang di pimpin jendral utama kastil yaitu Noah Emmanuel putra sulung baron Emmanuel salah satu baron di daerah pinggiran wilayah Estrillda.
Dia adalah ksatria terbaik yang telah mendampingi Sankara sejak lama, Sejak mereka sama sama kecil karena ayah Noah baron Emmanuel adalah mantan ksatria kastil sekaligus guru pedang Sankara sebelum Sankara masuk akademi.
"Baik tuan kami akan menjaga mansion dengan baik selama anda di ibu kota tuan besar" jawab George pada archduke richard Estrillda.
Sankara membantu Archduke naik ke atas kereta kuda nya bersama dengan kursi roda nya, kereta kuda archduke memang sudah di rubah oleh tukang kayu atas perintah Sankara, demi ke nyaman sang kakek kalau menempuh perjalan jauh.
Noah memberi instruksi pada para komandan regu nya dalam misi hari ini, untuk strategi pengamanan.
Rombongan perjalan mereka di awali oleh Noah di bagian depan menggunakan kuda coklat besar nya.
Di ikuti sepuluh orang di tim satu, kereta kuda Arcduke satu tim di bagian tengah di ikuti kereta Sankara dan Beatrice satu tim lagi kereta barang dan dua puluh pasukan berkuda di bagian belakang.
***
Perjalan menuju ibu kota tidak sepanjang perjalan menuju wilayah Winfrey di timur jauh.
Mereka hanya lurus saja kearah selatan karena ibukota berada tepat di bagian tengah kerajaan.
Mereka berangkat pagi dan sampai di ibukota tepat saat jam besar di pusat kota berdentang sebelas kali saat kegelapan menyelimuti ibukota.
Mereka langsung menuju mansion Estrillda yang berjarak sekitar dua kilometer dari istana kekaisaran.
Karena kabar kedatangan keluarga Archduke sudah di beritahukan sebelum nya, para pengurus rumah sudah menunggu iring iringan tersebut memasuki halaman mansion yang luas.
"Selamat datang yang mulia," ucap kepala Butler saat Archduke di turunkan dari kereta kuda nya.
"Terima kasih David" jawab Archduke.
Mereka masuk ke rumah di iringi oleh Butler yang tadi di panggil David oleh Archduke.
"Apa anda ingin di siapkan makan malam yang mulia?" tanpa butler David.
"Tidak usah David kami sudah makan dalam perjalan tadi" ucap Archduke Estrillda
"Bagaimana dengan camilan tengah malam yang mulia?" tanya Butler
"Tolong buat kan kopi saja, karena masih ada yang harus di kerja kan malam ini" ucap Archduke
"Apa tidak bisa di kerjaan besok pagi saja kakek? Kita masih punya waktu istirahat esok hari, ingat kondisi kakek, Kakek pasti sangat lelah setelah perjalanan panjang kita" ucap Sankara.
Archduke menghela nafas panjang.
"Baiklah, kopi nya di batalkan saja David saya akan lansung Istirahat" ucap Archduke
"Baik yang mulia, bagaimana dengan anda berdua? Tuan dan nyonya muda?" tanya David.
"Tidak usah David kami juga akan lansung beristirahat, rasa nya sangat lelah, benar bukan istri ku?" tanya Sankara pada Beatrice
"Benar suami ku" jawab Beatrice.
"Semua barang bawaan kami tolong di antar ke kamar ya David, simpan di kamar utama," perintah Sankara.
"Baik tuan muda" jawab David.
"Kenapa semua nya di simpan di kamar utama? Tidur mu akan terganggu" ucap Beatrice
"Siapa bilang aku akan tidur di sana, aku akan tidur di kamar Archduchess menemani Istri ku yang seperti nya takut tidur sendiri di tempat yang baru" ucap Sankara
"Siapa yang bilang aku takut?" ucap Beatrice dengan bibir cemberut. Wajah nya bersemu merah karena kalau Sankara tidur di kamar nya mereka tidak cukup 'hanya tidur', dan Sankara selalu tidur di kamar nya.
Sankara adalah beruang kutup saat dia di hadapan banyak orang dan dia adalah serigala salju yang lapar saat bersama nya, tidak ada satu malam pun yang dingin di kamar Beatrice sejak mereka pindah ke utara.
***
