NovelToon NovelToon
Aku Anak Siapa Ibu

Aku Anak Siapa Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Angst
Popularitas:411.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Amira harus menelan pil pahit, ketika seorang kekasih yang selama ini dia sayangi harus bersanding dengan sahabatnya sendiri, dengan alasan cintanya sudah habis dengannya, bahkan selama satu tahun ini sang kekasih bertahan karena berpura-pura dan tanpa terpikir panjang lelaki yang bernama Arya itu mengakhiri begitu saja hubungannya dengan Amira di saat yang bersamaan Amira ingin memberi kejutan kalau dia tengah mengandung benih kekasihnya itu. Akankah Amira sanggup membawa pergi benih dari mantannya itu? nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Arya pun mulai menelpon pihak kepala sekolah, dan memberi tahu atas kejadian yang saat ini menimpa anaknya, bahkan Arya sudah berbicara banyak mulai A sampai Z setelah itu dirinya terdiam ketika pihak sekolah memberi tahu jika dia juga mendapatkan laporan yang sama dari wali muridnya.

   "Begini saja Pak Arya biar lebih jelas lagi besok Bapak datang ke sekolah, biar kita sama-sama tahu kronologinya seperti apa," ucap kapsek tersebut masih di dalam panggilan teleponnya.

 "Baiklah besok saya akan datang, ke sekolah, pokoknya saya tidak terima muka anak saya sampai hancur begitu, akibat ulah kakak kelasnya!" decak Arya yang masih saja tidak mau mengerti meskipun pihak sekolah sudah memberi penjelasan.

  "Baiklah kalau begitu kita jelaskan saja besok di sekolah," ucap kapsek tersebut lalu mulai memutuskan panggilannya.

  Saat ini Arya, begitu iba melihat putrinya menahan kesakitan akibat bekas luka cakaran yang memang agak sedikit dalam, meskipun Arya sudah memanggil dokter pribadi tetap saja putrinya itu meringis merasakan perih yang ada di wajahnya.

  "Tenang ya Nak, besok Papa akan cari keadilan untukmu," ucap Arya sambil mengelus pipi anaknya.

******

  Sedangkan Afifah sedari tadi anak itu merasa ketakutan, karena memang cekik kan tangan Aluna benar-benar kuat sehingga membuat anak itu trauma.

  "Ya Allah andai saja tadi aku tidak melawan pasti aku sudah mati di tangan Aluna," gumam Afifah sambil bergidik ngeri.

Saat ini Afifah sedang kebingungan remaja itu merasa ketakutan sendiri bahkan dirinya sampai memanggil ibunya untuk menemaninya tidur.

  "Tok ... Tok ... Tok ...," pintu kamar di ketuk segera wanita cantik yang ada di dalam kamarnya itu membuka.

  "Sayang, kenapa?" tanya Amira.

  "Bu, temani Afif tidur Afif takut bayangan itu terus saja terngiang di pikiran Afif," adu gadis remajanya itu.

  "Ya Allah Nak, kau sampai ketakutan seperti ini, pokoknya besok, ibu harus datang ke sekolah, dan kamu harus berani mengungkap kejahatan yang di lakukan teman kamu itu ya," pinta Amira, agar anaknya tetap berani mengatakan sesuatu yang sejujurnya.

  "Iya Bu, temani Afif ya," pinta anak itu dengan wajah teduhnya.

  "Sayang, ibu akan selalu ada di sampingmu, baiklah, kalau begitu kau tidur di kamar ibu saja ya, apa mau kelonan sama ibu," ucap Amira sambil membelai rambut putri satu-satunya itu.

  Sejenak Afifah mulai berpikir andai saja dia memiliki seorang ayah, pasti di saat seperti ini dia bisa berbagi kisah bukan hanya sama ibunya saja dia berbagi kisah, kadang anak itu merasa tidak tega jika harus membebankan semuanya terhadap ibunya.

  "Bu, andai saja ayah Afif masih hidup, pasti ibu akan bertukar pikiran tidak memikirkan masalah Afif sendirian," ucap anaknya itu yang benar-benar menyentuh hatinya.

  "Sayang, sudah jangan berpikir yang tidak-tidak, malahan ibu itu bersyukur kalau kamu mau melibatkan masalahmu kepada ibu, kamu tahu gak kamu itu harta satu-satunya yang ibu miliki, kamu adalah amanah dari Tuhan yang harus ibu jaga fisik mental dan kewarasanmu Nak, jadi jika ada sesuatu yang menurutmu kurang nyaman bicara saja sama ibu, Insya Allah ibu akan berusaha sekuat tenaga untuk membantumu," terang Amira sambil mengelus rambut anaknya.

Entah berapa menit mereka berbincang hingga pada akhirnya gadis remajanya itu tertidur pulas.

"Selamat bobok Sayang, semoga besok kita bisa menghadapi masalah ini dengan baik," ucap Amira sambil mencium kening anaknya.

*******

Pagi sudah menyapa, Amira dan juga Afif sudah mulai duduk di meja makan untuk sarapan pagi bersama.

"Ibu, nanti datang ke sekolah gak?" tanya Afif setelah selesai sarapan.

"Insya Allah Nak, ibu pasti datang," sahut Amira.

"Temani aku ya Buk, karena sejatinya di dunia ini Afif hanya punya ibu saja, bahkan mereka dengan gampangnya mengatakan Afif cupu hanya gara-gara Afif gak begitu suka bergaul," terang remaja itu.

"Gak apa-apa deh di katain cupu, yang penting kamu bukan penakut," ucap Amira.

Afif hanya tertawa mendengar ucapan dari ibunya itu," Sebenarnya Afif itu gak marah kok di katain cupu hanya saja Afif memberi peringatan agar mereka tidak menginjak-injak harga diri Afif," terang Afif pada ibunya.

"Nah, yang ibu maksud seperti itu, terkadang orang-orang itu di diemin tidak mau mengerti juga giliran kita kasih pelajaran sedikit malah playing victim," imbuh Amira.

Setelah berbincang-bincang cukup lama akhirnya Afif mulai menaiki kuda besinya itu, tidak tahu kenapa setiap kali habis bercerita dengan ibunya Afif merasa lega, mungkin julukan anak Mama itu berhak di sandangnya nyatanya sampai sekarang Afif tidak memiliki sahabat ataupun teman terdekat, anak itu sudah terlalu nyaman dengan ibunya.

Motor Afif sudah memasuki res area sekolah, Afif pun mulai memarkirkan motornya setelah itu dirinya langsung masuk ke kelas, tidak tahu kenapa tiba-tiba saja dia di panggil di ruang kapsek untuk di interogasi kejadian kemarin.

"Fif, di panggil Pak Kapsek tuh katanya kamu di suruh keruanganbya sekarang juga," ucap seorang teman.

"Ah Pak Kapsek memanggilku, apa aku harus hubungi ibu juga ya," monolog Afif sendiri.

Setelah Afif menghubungi ibunya ternyata kata ibunya pihak sekolah sudah memberi tahu dan sekarang ini Amira sudah berada di perjalanan menuju sekolah.

Afif mulai berjalan dan langkahnya terhenti ketika sudah sampai di depan pintu sekolah, lalu Afif mencoba untuk mengucap salam hingga bapak kepala sekolah mengijinkan dia untuk masuk.

Ketika Afif mulai memasuki ruang Kapsek, dibsitu Afif diperlihatkan dengan pemandangan yang begitu indah yang sampai sekarang pun dia menginginkan ada di posisi tersebut yaitu posisi seorang anak perempuan yang sedang di dampingi oleh ayahnya.

'Masya Allah indah sekali pemandangan ini,' batin Afif diluar dari perseteruannya dengan Aluna pada dasarnya Afif begitu bangga dengan ayah Aluna.

"Permisi Pak," ucap Afif.

"Ayo silahkan duduk," ucap kapsek tersebut.

"Bapak kepala sekolah ini anak yang sudah membuat wajah putri ku luka seperti ini?" tanya Arya dengan nada yang menggebu-gebu sedangkan Afif hanya tertunduk anak itu begitu takut mendengar nada tinggi dari pria dewasa di sampingnya itu.

Malam .... Semoga suka ya.

1
Ds Phone
dasar penipu
Ds Phone
betul betul tak guna
Mamah Enok
lanjut thor
Olha Alamri
Buruk
Nadine Zahra
klu gio kabur nanti jgn2 dilan yg gantiin d Afif patah hati lagi
Ayumarhumah: Dean kak pacar Afif bukan dilan
total 1 replies
Wulan Azka
baru kali ini ada penyebutan "sindikat kepolisian" agak gimana gitu dengarnya..biasanya cukup sebut "petugas kepolisian"
Wulan Azka
padahal di bab berapa itu, si regan dengan percaya diri bilang sebagai pengusaha dia ngga boleh main percaya aja sama orang lain..lah ini nyatanya kejebak juga, trus sudah tau si rose suka dia dari jaman dulu, masih mau aja dideketin dan dianggap teman 🙄
Wulan Azka
suka heran sama tokoh novel yg cewe2 tuh tiap diajak ke undangan pasti baru nyampai sudah kebelet..emang sebelumnya dirumah apa minum air satu galon ? padahal sebelum jalan tuh ya selain mandi, nyiapin baju, ya kuras dulu tuh isi perut, biar ngga BAB atau BAK di tempat acara..saya aja cuma mau jalan ke depan gang, mesti bolak balik dulu ke WC, mastiin ngga pengen pipis, biar ngga ribet nyari WC 🤧
Arin
Usut tuntas tuh si biang kerok Aluna. Cari bukti2 siapa tau di parkiran ada CCTVnya. Jebloskan kepenjara biar kapok
Safni Mardesi
dasar Sarita nenek yg egois.jatuh miskin baru tau rasa
Azlin Hamid
Luar biasa
Haerul Anwar
goblok lolicon
Haerul Anwar
AKU AKAN MEMBUNUHMU ARYA
Siti Maryati
bagusss....jangan sampe ada yg nolongin
Teten Suryani
dah pinter banget dah gio, hati hati ya jangan sampai ketahuan kaburnya, kalo bisa di acak biar susah di cariinnya
Haerul Anwar
AKU AKAN MEMBUNUHMU ALUNA
Haerul Anwar
AKU SENDIRI YANG AKAN MEMBUNUH MU ALUNA, AKU AKAN MEMBUNUH MU DAN SELURUH KELUARGA MU TANPA TERKECUALI.. KAU HARUS MATI DITANGANKU KAU HARUS LENYAP DARI DUNIA INI
Kasih Bonda
next thor semangat
Bunda HB
bagus kabur gio,biar kapokkkk klrg Arya. lari yg jauh...🤭👋
Retno Harningsih
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!