NovelToon NovelToon
Ditinggal Membuat Tuan Muda Frustasi

Ditinggal Membuat Tuan Muda Frustasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: acih Ningsih

“Tuan, Nyonya mengajukan gugatan cerai pada, Anda!”
“Hah! Apa dia seberani itu?! Biarkan dia melakukan apa yang ingin dia lakukan, kita lihat, pada akhirnya dia akan kembali meminta maaf dan memohon.”

Pada akhir yang sesungguhnya! si Tuan Muda, benar-benar ditinggal pergi tanpa jejak apapun hingga membuatnya menggila dan frustasi. Dan lima tahun kemudian, di sebuah klub malam ia di pertemuan dengan seorang reporter yang sedang menjalankan misi penyamaran, untuk menguak kasus penculikan bayi lima tahun yang lalu, dan reporter itu adalah wanita yang membuatnya frustasi.
“Kamu pergi begitu saja, apa kamu pikir bisa lepas begitu saja! Urusan kita di masa lalu belum selesai, istriku.”

Ig. Kunang-kunangachi
FB. Achi_N

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi

 Sampai didepan Apartemen yang dimata Abraham sangat kumuh, lelaki ini memarkirkan mobil dengan asal. Tidak ada penjagaan ketat di gedung Apartemen itu hingga ia bisa masuk dengan sangat mudah. Lantai 19 nomor 21, inilah letak unit yang disewa Alea. Abraham menaiki lift, sangat sepi tidak ada aktifitas apapun di sana.

                   Kini Abraham berdiri didepan unit Apartemen Alea, tidak ada bel pintu dia hanya bisa mengetuknya berulang-ulang.

            Mungkin yang di dalam sudah berada di alam mimpi karena ini sudah jam 2 dini hari. Namun lelaki yang sedang emosi ini tidak menyerah, terus mengetuk pintu.

             Alea mengerjapkan mata, apa ada yang datang? Siapa! Aku baru tinggal disini, selain Monica tidak ada yang tau. Pikir Alea saat mendengar pintunya diketuk. Apa itu petugas Apartemen! Kenapa malam-malam begini! Ingin mengabaikan tapi tidak bisa, orang yang ada diluar sana semakin brutal, mengetuk pintu tanpa ada jeda.

             Alea menyingkap selimut dan turun dari ranjang, berjalan dengan penuh kekesalan dalam hatinya bersumpah, aku akan meminta keringanan uang sewa jika ini tidak penting.

                         "Ada apa?" tanya Alea kesal, ia sudah membuka pintu dan melihat punggung seseorang. Posisi lelaki itu membelakangi dan karena Abraham memakai jaket juga rambutnya berantakan Alea tidak bisa mengenalinya, "Apa ada yang penting, Anda taukan ini jam berapa?" Alea kembali bertanya.

Saat Abraham membalikkan badannya saat itu juga Alea terkejut setengah mati

“A…. Abraham! Apa yang kamu lakukan di sini?”

“Menurutmu, apa yang aku lakukan?”

Alea langsung menyadarkan diri dari keterkejutannya, “Jika tidak ada yang penting sebaiknya kamu pergi, aku mau istirahat,” kata Alea yang langsung menarik gagang pintu ingin menutupnya.

Dengan satu tangan, Abraham menahan, “Kenapa?”

Kenapa apanya! Dia semakin aneh.

“Abraham, aku rasa kamu salah mengunjungi tempat. Ini bukan rumah Jessika.”

Alea yang nyatanya masih marah atas kejadian kemarin, sangat kesal pada lelaki itu.

“Jessika!” Abraham menggelengkan kepalanya lalu mendorong pintu, dengan aura dinginnya lelaki ini masuk tanpa mendapat izin. “Apa pengacara itu juga ada di sini?” Tanyanya.

Pengacara itu…

Alea kehabisan rasa sabar, apa maksud dari ucapnya, “Abraham! Kamu datang hanya untuk merendahkan aku?”

Abraham berbalik, menatap lekat mata wanita yang terlihat sangat marah itu, Abraham tidak suka dengan tatapan Alea yang seperti ini, yang Abraham tau, Alea sangat mengagumi dan mencintainya mana boleh menatapnya seperti seorang musuh.

Abraham menarik lengan Alea, “Kamu berpikir seperti itu?”

“Lepas, Abraham!”

“Dia benar-benar sudah merubahmu.”

Dengan amarah yang menguasai isi kepalanya, Abraham menutup pintu dan menguncinya, ia kembali menarik tangan Alea dan menghempaskan tubuh wanita itu di atas ranjang. Lelaki ini menyeringai seraya membuka jaket dari badannya.

“Kamu mau apa, Abraham!”

“Apa yang ada di pikiranmu, Nyonya Abraham!”

Alea panik bercampur takut, tanpa pikir panjang wanita ini langsung bangun dan berlari menuju pintu, tapi usahanya tentu sia-sia. Dua tangan besar Abraham langsung menangkapnya, “Tenanglah, bukankah ini yang kamu inginkan,” bisiknya di telinga Alea yang membuat bulu kuduk wanita itu berdiri.

“Abraham sadarlah, kita akan bercerai.”

Mendengar kata cerai semakin membuat lelaki ini gelap mata, ia kembali menghempaskan tubuh Alea dan langsung menindihnya, “Katakan padaku, bagian mana yang sudah pernah disentuh lelaki itu?” Tanyanya dengan nada mengerang.

Alea yang ketakutan hanya bisa menggeleng, wajahnya pucat dan keringat membanjiri wajah putih itu.

“Di sini! Dia pernah menyentuhmu disini?” Dengan mengusap bibir Alea, lelaki ini kembali bertanya tanpa mengharap jawaban, “Atau disini!” Kali ini ia membelai wajah Alea.

“Abraham…. tolong hentikan,” pinta Alea yang benar-benar ketakutan, dia tidak menyangka jika Abraham, lelaki yang dia idam-idamkan memiliki sisi buruk seperti ini.

“Hentikan!” Abraham kembali menyeringai, “Apa kamu juga mengatakan ini saat lelaki pecundang itu menyentuhmu,” sambungnya dengan tangan menggerayangi lekuk tubuh Alea.

“Brengsek!”

Plak!

Alea marah dan langsung menampar wajah Abraham, ia kembali memberontak mendorong kuat badan lelaki itu, Abraham yang mungkin sudah kesetanan menahan kedua tangan Alea, “Aku brengsek!”

“Ya, kamu brengsek! Aku membencimu.”

Abraham tersenyum miring, “Benarkah!”

“Aku membenci….”

Suara Alea tidak lagi terdengar, lelaki itu membungkamnya dengan ciuman. Tangannya yang ditahan tidak bisa melakukan perlawanan tapi Alea masih memberontak dengan badan yang terus menghindar, hal ini bukannya berhasil membuat lelaki itu berhenti malah membuatnya semakin menggila.

Sejenak Abraham melepaskan ciuman, wajahnya yang merah penuh dengan kemarahan menatap wajah Alea yang ada di bawah kungkungan nya.

Alea yang tersengal hampir mati kehabisan nafas menendang lelaki itu.

“Alea!” Geram Abraham dan kembali menarik tangan Alea yang sudah akan beranjak kabur.

“Abraham, lepaskan! biarkan aku pergi.”

Abraham tidak menggubris, ia meraih syal yang tergeletak dilantai, kembali menghempaskan Alea di atas ranjang, “Abraham! Kamu mau apa?”

Lelaki ini mendadak tuli, segala teriakkan Alea tidak didengarnya. Abraham mencengkram kedua tangan Alea dan mengikatnya menggunakan syal, mengaitkannya di sandaran ranjang.

Disusul dengan dia membuka kaos yang melekat di badannya.

Alea tentu paham situasi saat ini, ia juga tahu apa yang mungkin akan dilakukan lelaki itu, “Tidak Abraham. Ini tidak benar.”

“Lalu seperti apa yang benar?” Tanya lelaki itu yang meraih dagu Alea dan kembali menciumnya.

Dengan nafas yang memburu Abraham menempelkan keningnya di kening Alea, ia mulai tenang, dengan pelan lelaki menciumi seluruh wajah wanita yang ia nikahi 3 tahun yang lalu itu.

“Abraham…. sadarlah!” Rintih Alea yang masih berusaha melepaskan diri.

Sadarlah....sadarlah….apa dia kira aku gila!

“Ya, aku sadar!” Katanya dan kembali menggila dengan mencium bibir Alea kasar lalu berpindah di leher wanita itu, sungguh dia seperti Drakula.

Ini kali pertama Alea disentuh oleh lelaki. Meskipun Abraham masih suaminya tapi saat ini Alea tidak menginginkan lelaki itu menyentuhnya. Mereka akan bercerai.

Dia harus tetap sadar untuk menolak lelaki itu.

Tanpa disadari lelaki itu sudah membuka semua benda yang menutupi badan wanitanya, “Abraham, tolong jangan lakukan ini,” sampai sini Alea akhirnya menangis, ia takut jika lelaki itu benar-benar melaksanakan haknya.

Melihat wanitanya malah menangis membuat Abraham semakin nekat dan melakukan tugasnya sebagai seorang suami, yang selama tiga tahun ini tidak pernah ia tunaikan.

\*\*\*\*

Alea hanya bisa menangis. Mengapa hubungan suami istri ini justru terjadi saat ia memutuskan untuk menyerah.

Abraham membuka ikatan di tangan wanita itu, mencium kepalanya tapi Alea langsung menghindar, ia menyelimuti Alea. Tanpa bicara sepatah katapun karena ia juga baru menyadari tindakannya yang sudah terlalu jauh, Abraham mengenakan kembali pakaiannya. Dengan lunglai lelaki ini keluar, sebelum benar-benar pergi ia melirik wanita yang masih sesenggukan di bawah selimut. Masih tanpa bicara apapun, Abraham menutup pintu dan pergi dari sana.

1
Arum Sekar
lanjut kak
Endangdaman
dulu alea ingin kamu gak mau sekarang kamu mau tapi udah terlambat
Nix Ajh
duh awal kebucinan Abraham
Mus Zuliaka
Abraham emng aneh, mengabaikan tpi tdk trm mau ditinggalkan 😂
ariyan
ahir'y up jg Thor
Mus Zuliaka
mau ngulang yg tadi kali🤭, tebayang2 alea yg sdh brani membrontak 😂😂😂
Pcy
up lagi dong kak
AFM
Thor ko belum Update?
Akun Oppo
bagus ceritanya. biasanya bgt, stlh ga ada, br kecarian.
Rini Antika
pengen aku tabok s Jessika
Arum Sekar
lanjut kak
Achi: Ok, kak 🤗
total 1 replies
ariyan
bisa kangen jg sm Alea😂😂😂
Achi: Iya 😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
AFM
Update lagi Thor, nanggung banget ini 😅😅
AFM
Hei hei....mau ngapain kamu pergi kesana Abraham! di tengah malam buta 😱😱
Achi: Mau ngapain ya dia 🤔
total 1 replies
AFM
Dia mata2in Alea ya?
AFM
Mulai galau, karena bakal bener2 ditinggal 🤭
Achi: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
AFM
Syukurin kamu Jesika
AFM
Sue, Jesika ganggu Bae 🤪
AFM
Tidak! itu bukan khilaf, tapi ketagihan 🤭
AFM
Semakin seru. Update lagi Thor 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!