Novel Original
Seorang pemuda yang menjelajahi dunia kultivasi dengan bermodalkan pengalaman dari dunia nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Az Laam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Setelah kepergian Chang Ming, kini hanya tersisa Song Jin-Han dan Song Hanna yang berada di ruang tamu, Song Jin-Han lalu duduk di kursi yang memang di khususkan untuk tuan rumah, sambil berkata "Aku selalu penasaran, Keluarga Luo mencoba memperbudakmu, tapi kau tidak terlihat membenci mereka, sebaliknya, keluarga Zhao terlihat bermusuhan dengan keluarga Luo, tapi kau terlihat sangat membenci mereka, apa ada cerita dibalik itu semua?"
Song Hanna yang saat itu sedang bersimpuh, tertunduk saat mendengar pertanyaan Tuan nya, setelah diam dengan cukup lama, Dia mencoba memberanikan diri memandang tuan nya dan berkata "Tuan, apa kau mau mendengarkan cerita ku".
"Ceritakanlah, Hari masih panjang" Jawab Song Jin-Han dengan santai.
Flashback ON
"Ayah, apa ini cukup" Kata Song Hanna, sambil menunjukkan tas keranjangnya.
Setelah melihat hasil petikan anaknya, Ayah Song Hanna tersenyum mengangguk sambil berkata "Itu sudah cukup, ayo kita kembali"
Ayah dan anak itupun berjalan kembali ke tempat tinggal mereka, mereka saat ini tinggal di pinggiran hutan dekat perbatasan antara Kekaisaran selatan dengan Kekaisaran Barat.
Ada beberapa keluarga yang bertetangga dengan mereka, kebanyakan dari mereka adalah orang miskin, yang tidak mampu membayar pajak untuk bisa tinggal di kota, Sehingga mereka lebih memilih tinggal di dekat perbatasan.
Tinggal di dekat perbatasan memang tidak perlu biaya pajak, tapi disana tidak ada perlindungan dari Kekaisaran, sering terjadi perang kecil antara Kekaisaran, juga banyak terjadi kejahatan.
Itulah mengapa jarang sekali ada yang berminat untuk tinggal didekat perbatasan. Saat ini mereka sudah cukup dekat dengan tempat tinggal mereka.
"Dengan menjual tanaman obat ini, tabungan keluarga kita sebentar lagi akan cukup untuk membeli teknik kultivasi tingkat rendah, dengan begitu kehidupan dirimu dan adikmu akan lebih baik" Kata Ayah Song Hanna.
"Ayah, kenapa tidak membeli teknik kultivasi untuk adik saja, dia lebih berbakat, sisa uangnya bisa dipakai buat membeli obat untuk menunjang kultivasi nya nanti" Bujuk Song Hanna.
Ayahnya pun tersenyum sambil menggelengkan kepala, dia kemudian berkata "Kalian berdua adalah harapan kami(ibu dan ayah), tidak perduli siapa yang paling berbakat, kalian akan selalu ada di hati kami, dan kalian akan diperlakukan sama".
" Tapi ayah, aku...... " Kalimat Song Hanna terpotong karena suara gaduh yang datang dari tempat tinggal mereka.
Mendengar itu, ayah dan anak pun berlari kearah sumber suara, tapi sebelum sampai ayah Song Hanna menghentikan lari mereka.
"Tunggu sebentar, ayo kita pergi ke tempat persembunyian, siapa tahu Ibu dan Adikmu sudah berada disana" Kata Ayah Song Hanna.
Setelah berpikir sebentar, Song Hanna pun menjawab "Benar, Ayo kita kesana Ayah".
Keluarga mereka memang membuat tempat persembunyian untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan, seperti sekarang. Tempat itu tidak jauh dari tempat tinggal mereka, juga dari tempat persembunyian tersebut, mereka bisa melihat situasi di kediaman mereka.
Saat ayah dan anak itu pun sampai, ternyata tidak ada seorang pun yang berada di tempat persembunyian tersebut, melihat hal itu, ayahnya pun berkata
"Kau tunggu disini, Aku akan mencoba menjemput Ibu dan Adikmu".
" Tapi Ayah, aku ingin ikut" Kata Song Hanna mencoba membujuk.
"Hanna, kau tunggu disini, aku tidak bisa menjemput mereka sambil melindungimu" Kata Ayah Song Hanna.
"T-tapi, A-aku" Kata Song Hanna yang mencoba menahan tangisannya.
"Hanna, Berjanjilah kepadaku, Kau akan tetap disini, apapun yang terjadi" Kata Ayah Song Hanna mencoba meyakinkan.
Song Hanna yang sesegukan pun berkata dengan berat "A-aku berjanji"
Mendengar janji Song Hanna, Ayahnya pun segera berlari menuju kearah kediaman mereka, Sementara Song Hanna berjongkok menunggu mereka sambil bersembunyi disana.
Setelah menunggu beberapa saat, dan merasa tidak ada yang akan datang ketempat persembunyiannya, Song Hanna mencoba melihat situasi yang ada di kediamannya, tapi saat dia melihat kearah kediamannya, dia merasa shock.
Para perampok sedang menjarah tempat tinggal mereka, Dia melihat orang tuanya serta yang lain di telungkupkan ditanah, dan yang lebih mengerikan nya lagi, Adik perempuan nya kala itu diperkosa didepan umum.
Karena saking tidak kuatnya menahan penderitaan batin, ibunya memilih menggigit lidahnya untuk mengakhiri hidup, Ayahnya juga dibunuh karena mencoba melawan, dan adiknya juga tewas karena stress.
Melihat kejadian yang terjadi didepan matanya, membuat Song Hanna mengalami trauma, dan sebagian besar ingatannya terhapus karena stress berkepanjangan.
Song Hanna pun hampir melupakan kenangan masa lalunya, bahkan nama dan kenangan masa lalunya bersama keluarga juga terhapus, tapi ada hal yang tak pernah terhapus dalam ingatannya, kejadian yang menimpa keluarga nya juga wajah orang yang memperkosa dan membuat keluarganya hancur, orang itu ialah Zhao Kai.
Note : Nama 'Song Hanna' hanya referensi, nama aslinya sudah dilupakan nya.
Flashback OFF.
Setelah menceritakan tentang masa lalunya, Song Hanna pun tertunduk diam, setelah diam beberapa saat.
"Pada dasarnya setiap keluarga memiliki budak, entah itu keluarga Luo atau yang lain, bahkan kalau aku ditemukan oleh keluarga lain, kemungkinan aku tetap akan menjadi budak, jadi tidak ada alasan aku harus membenci keluarga Luo, tapi kalau dia(zhao kai) .... " Song Hanna langsung menangis mengingat kenangan buruk itu.
Setelah mendengar kan cerita Song Hanna, Jin-Han pun menggertakkan gigi menahan emosinya, dia sangat bingung, kenapa ada orang yang begitu tega melakukan hal itu, dia pun sedikit menyesal karena telah membiarkan Zhao Kai pergi.
"Hal itu lumrah, Didunia Kultivasi, Siapa yang kuat, dialah pemegang hukum dan kekuasaan, tindakannya mencerminkan kebebasan karena memiliki kekuatan dan kekuasaan" Kata Max.
Song Jin-Han ingin membalas perkataan Max dengan moral, tapi setelah beberapa saat, dia mengurungkan niatnya, Song Jin-Han sadar, Max hanyalah A.I buatan, dia tidak akan pernah merasakan emosi manusia.
Setelah beberapa saat, melihat Song Hanna sudah sedikit tenang, dia berkata "aku bisa membuatmu kuat, Cukup kuat untuk membalaskan dendam mu".
Mendengar itu, Song Hanna bersujud dan berkata "Tuan, Aku bersumpah, Setelah aku membalas dendamku pada pria itu (Zhao Kai), Jiwa dan Raga ku milikmu, aku tak akan pernah sujud kepada yang lain selain dirimu".
Song Jin-Han tidak menghentikan tindakan Song Hanna, dia hanya tersenyum sambil berkata " Kalau begitu bersiaplah, dalam tiga hari, aku akan mengajarimu teknik kultivasi khusus".
"Siap tuan" Jawab Song Hanna dengan serius.
Song Jin-Han pun berjalan kearah kamar yang dipersiapkan khusus untuknya. Sebelum masuk kedalam kamar, dia berkata "Aku akan bermeditasi didalam kamar, Persiapkan dirimu untuk bisa ber kultivasi, kalau kau perlu atau ingin mengetahui sesuatu, tanyakan pada Chang Ming".
Setelah Song Jin-Han masuk ke kamarnya, diapun bersiap untuk melatih teknik kultivasi yang baru dia buat.