NovelToon NovelToon
Mahligaimu Dari Air Mataku

Mahligaimu Dari Air Mataku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayu Andila

Ayundya Nadira adalah seorang istri dan ibu yang bahagia. Pernikahan yang sudah lebih dari 20 tahun mengikat dirinya dengan suami dengan erat.

Pada suatu sore yang biasa, dia menemukan fakta bahwa suaminya memiliki anak dengan wanita lain.
Ternyata banyak kebenaran dibalik perselingkuhan suaminya.

Dengan gelembung kebahagiaan yang pecah, kemana arah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Tidak Memiliki Arti Sama Sekali.

Evan menundukkan kepalanya di hadapan Ayun dengan wajah yang sudah basah. Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, dia meneteskan air mata hanya karena wanita itu. Kata-kata yang ibunya ucapkan benar-benar menggetarkan hati, hingga dia tidak mampu untuk menegakkan kepala.

"Maaf, Ayun. Aku mohon maafkan aku."

Satu kalimat terucap dari mulut Evan dan rasanya benar-benar mengiris hati Ayun. Apa gunanya sekarang laki-laki itu meminta maaf? Bukankah ini sudah sangat terlambat?

Saat pertama kali Ayun melihat Evan di rumah sakit, dia sudah memberi kesempatan pada laki-laki itu untuk berkata jujur. Mungkin dia akan mengerti, dan semua tidak akan jadi seperti ini.

Namun, apa yang Evan lakukan? Suaminya itu malah terus bersilat lidah, hingga akhirnya kekacauan terjadi dalam keluarga mereka. Bahkan dengan sangat terang-terangan, laki-laki itu mengungkap hubungan bersama wanita lain.

Lalu, sekarang maaf seperti apa lagi yang harus Ayun berikan? Dibagian mana yang harus dia maafkan? Suaminya bahkan tidak menyisakan sedikit saja tempat untuk keberadaannya.

"Lihat, istrimu bahkan tidak bisa mengeluarkan suaranya karena perbuatanmu," seru Mery. Dia lalu mengusap wajahnya, dan mencoba untuk tegar dalam menghadapi semua ini.

"Sekarang terserah padamu, Evan. Jika kau memang mencintai dan ingin bersama dengan wanita itu, maka pergilah. Nikmati hidupmu dengan dia, kami jauh lebih mampu untuk hidup sendiri tanpa adanya dirimu. Tapi jangan harap kau bisa menceraikan Ayun, karena aku tidak akan pernah membiarkannya sampai kapan pun!"

Deg.

Ayun yang sejak tadi menunduk langsung mendonggakkan kepala dan menatap mertuanya dengan nanar.

"Ibu, apa yang Ibu-"

"Kami akan pergi ke rumah pamanmu, Ayun. Mungkin kami akan kembali besok."

Mery langsung berbalik dan pergi dari tempat itu, begitu juga dengan Endri yang sebenarnya sudah tidak kuat untuk terus melihat keadaan menantunya.

"Tunggu, Ibu!"

Ayun yang akan mengejar langkah sang mertua tiba-tiba dicekal oleh Evan, membuat dia menatap tajam dan menepis tangan laki-laki itu.

"Jangan sentuh aku!"

Deg.

Evan terkesiap. Untuk pertama kali Ayun berkata seperti itu padanya, hingga membuat tubuhnya membeku seketika.

"Ayun, kau-"

"Cukup, sudah cukup, Mas."

Ayun mengangkat tangannya tepat di depan wajah Evan, hingga membuat laki-laki itu langsung menutup mulutnya.

Untuk beberapa saat Ayun terdiam di tempat itu. Hati, jiwa, dan raganya benar-benar dihajar habis-habisan oleh suaminya sendiri. Kenapa laki-laki itu sama sekali tidak punya belas kasihan, apakah selama ini dia sama sekali tidak ada artinya di mata suaminya sendiri?

Ayun lalu menarik napas panjang, dan menghembuskannya dengan perlahan sebelum bicara dengan Evan. Cukup, sudah cukup. Dia tidak bisa lagi membiarkan kekacauan ini berlangsung lama.

"Kau sudah banyak bicara selama dua hari ini, Mas. Jadi biarkan aku menanyakan sesuatu padamu." Ayun menatap Evan dengan nyalang, sekuat tenaga dia menahan air mata yang akan meluncur bebas diwajahnya.

"Sekarang katakan apa maumu, Mas?" tanya Ayun sambil bersedekap dada, dan menyandarkan tubuhnya sedikit ke dinding.

Evan kembali diam sambil menatap Ayun dengan sendu. Mata yang biasa menatap hangat dengan senyum tulus, kini sudah tidak terlihat lagi diwajah wanita itu. Namun, kenapa dadanya terasa sakit sekali?

"Aku, aku minta maaf padamu, Ayun. Aku tau bahwa aku-"

"Aku bertanya apa yang kau inginkan sekarang, Mas? Aku tidak peduli dengan kata maafmu itu, karena bagiku semua sudah tidak tersisa lagi," bentak Ayun yang benar-benar sudah kehilangan kesabarannya.

Ayun berusaha untuk tetap menahan diri, tetapi kenapa suaminya malah semakin menjadi-jadi? Apa diamnya selama ini dianggap tidak ada artinya? Apa dia adalah sebuah mesin yang tidak berperasaan?

"20 tahun, sudah 20 tahun selama ini aku diam dan menemanimu, Mas. Dan untuk pertama kalinya aku bertanya, jadi jawab saja pertanyaanku itu," ucap Ayun dengan penuh penekanan. Bibirnya bergetar menahan gejolak amarah yang akan meledak.

Evan diam sambil menatap Ayun, kebingungan kini melanda hatinya. Dia juga tidak tahu apa yang diinginkan, dia hanya berharap semua ini kembali seperti semula.

"Aku sadar jika sudah membuat kesalahan besar padamu, Ayun. Tapi tidak bisakah kita mengakhiri semua ini? Aku, aku ingin kita kembali seperti biasanya."

Ayun tercengang saat mendengar ucapan Evan. Kembali seperti biasanya? Seperti biasa apa yang laki-laki itu maksud?

"Kau memintaku untuk kembali seperti biasa? Apa maksudmu, kau memintaku untuk tetap diam saat mengetahui pernikahanmu dengan wanita lain?" tanya Ayun dengan tidak percaya.

"Sebuah kaca saja jika sudah pecah, maka tidak akan bisa disatukan seperti sedia kala. Lalu, aku? Aku adalah manusia yang punya hati dan perasaan, Mas. Kau memintaku untuk tetap diam saat mengetahui kau mendua hati?"

Evan menggelengkan kepalanya dengan helaan napas frustasi. "Lalu kau mau aku bagaimana, Ayun? Apa kau ingin keluarga ini terus-terusan seperti ini? Tolong pikirkan anak-anak kita."

"Wah, wah. Hahahaha." Ayun tertawa dengan keras saat mendengarnya. "Kau yang berselingkuh, kau juga yang menikah siri. Lalu sekarang, kau yang sudah punya anak dengan wanita lain. Tapi kau bertanya padaku harus bagaimana? Kau memintaku untuk memikirkan anak-anakku, hah?"

Evan mengusap wajahnya dengan kasar. Saat ini dia benar-benar tidak bisa berpikir dengan jernih.

"Jawab, Mas! Kau memintaku untuk semua ini?" Ayun mengguncang tubuh Evan sampai laki-laki itu hampir terjungkal ke belakang.

"Karena perbuatanmu itulah, putriku tidak bisa tidur selama semalaman. Karena perbuatanmu lah, putraku tidak fokus pada pendidikannya. Jika sampai terjadi sesuatu dengan mereka, maka aku tidak akan tinggal diam, Mas," ancam Ayun, sambil melepaskan cengkraman tangannya.

"Cukup, sudah cukup. Selama ini aku diam dan hanya mengikuti apa yang kau inginkan, Mas. Tapi ternyata balasannya sangat menyakitkan." Ayun tersenyum dengan getir.

"Harga diriku kau injak-injak, keberadaanku bahkan tidak pernah kau anggap. 20 tahun kebersamaan kita sama sekali tidak ada artinya. Sekarang aku ikhlas. Jadi aku mohon, ceraikan aku!"

Tbc.

1
Maizaton Othman
iya van,getaran di dada itu mungkin cinta tapi serangan jantung...
Olha Alamri
Buruk
Maizaton Othman
mungkin nama ayahnya Endri Beni
Tiara
Alurnya bagus. Bisa buat nangis, bisa buat ketawa 😍😍😍
Tiara
Ssyangnya EVAN ke Suci 70%
Adel 20%
Ezra 10%
Sangat keliatan sikap pilih kasihnya.
Pindhu Denayu
Cuss pindah kamar Adel
Pindhu Denayu
Padahal aku SDH 2x baca, tapi di part ini tetep aja nangis 😭😭
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Aether
mampus Lo kentot
Ruzita Ismail
Luar biasa
Athallah Linggar
Ya Allah jgn cuek kya gitu adel,kammmu masih butuuh ayahmu nnt saat nikah. Tnp ayahmu kamu ga akan ada nak,kasih sedikit ruang dihatimu bwt ayahmu adel Sejatinya anak yg solekha anak yg seelalu mghormati ke 2 orang tuanya. Tak lepas dr ayah/ibu kamu pny masalalu yg menyakitkan.
Athallah Linggar
lahhh ni orang amnesia yaa,? dia aja lupa daratan smpe anak istri diusir🙄🙄
Khairul Azam
yaaaa benar sekingkuh itu seperti hewan, krn mereka cuman mengedepankan nafsu hasrat
Athallah Linggar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Athallah Linggar
lah adel jg putrinya evan,helloo pelakorr siyu waras maunya enak sendiri. Karma berlaku yaa,selamaaattttttt
Athaya Rifqie Khalfany Chaniago
mau tanya umur pemeran novel ini berapa ya??
Afini Smart
😭😭😭😭
?
sherly belagu,, gk punya hati gk punya otak,.
?
Ezra,, semangat masa depan dan Setia,, jangan kek bapak lu
nadira ST
bicara apaan ujung2nya bentak2kan pengen menang sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!