anak yang selalu di bully oleh teman - temannya , dan ia pun tidak berani membalas karena dia takut sehingga pada kemudian hari dia berani melawan mereka ....
penasaran langsung baca aja yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita_Inspirasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Hadang Preman
Tegar pun pulang dengan mengendarai sepeda motor nya , tapi dia berhenti di pinggir jalan karena dia masih teringat dengan Cantika.
Dia merasa takut kalau orang tua Cantika tidak merestui hubungan ya dengan Cantika , tegar takut kalau orang tua Cantika akan menyandingkan Cantika dengan laki - laki lain yang lebih mapan dan baik.
" kenapa ya kok gue takut banget kalau Cantika bakalan di jodohin sama laki - laki lain " Ucap Tegar yang berkecamuk dengan pikiran nya sendiri.
" ahh gue harus berpikiran positif aja lah semoga itu tidak terjadi , lagian gue percaya kalau Cantika bisa setia sama gue " Ucap Tegar yang kemudian melanjutkan perjalanan .
Saat di jalan sepi dia melintas dia melihat ada seseorang yang terjatuh dari motor sendirian dia pun kasihan dan menolong orang itu , dan tanpa tegar sadari teman - teman orang yang di tolong itu datang dengan bergerombolan .
orang yang tadi tega tolong pun langsung menodong kan pisau ke arah nya , seketika tegar terkejut tapi dia tetap tenang.
" jangan bergerak sekarang juga serahin kunci motor lu dan keluarin semua barang - barang yang Lo punya " Ucap Orang itu.
" sialan elo udah gue tolongin malah malak gue " Ucap Tegar dengan emosi.
" udah jangan banyak bacod sekarang juga serahin " Ucap Orang itu kemudian tegar pun langsung melumpuhkan orang itu karena ada celah.
brakkk
Tegar pun langsung lari dan mengambil motor nya karena di belakangnya terdapat segerombolan orang yang memakai RX King , dan tegar tanpa basa - Basi langsung tancap gas .
Tegar tidak ingin dirinya masuk ke rumah sakit lagi , apalagi tegar yang melihat sejumlah orang yang begitu banyak sekali.
" huuh gila ada - ada aja niat baik malah gue mau di todong " Ucap Tegar dengan kesal.
" ahhh sialan tau gitu tadi gue tabrak aja " Ucap Tegar.
Saat tegar pun berhenti di jalan raya yang cukup ramai sekali , dia tidak sengaja melihat seorang wanita yang di kelilingi anak berandalan.
" ehh itu kenapa cewek di kerubungu gitu wahh enggak bener ini " Ucap Tegar yang melihat wanita berhijab di lingkari laki - laki.
" Woiii " Teriak Tegar .
Seketika sekumpulan anak berandalan itu pun langsung melihat ke arah tegar dan dia pun seketika langsung berlari dan memukuli mereka , tegar pun berkelahi dengan anak jalanan itu mereka semua di kalahkan oleh tegar . Akan tetapi ada satu yang bangun dan hendak menikam tegar tapi seketika tegar menyadari hal itu dia dengan cepat langsung melumpuhkan orang itu .
" banci Lo semua ya berani nya Ama cewek doang "Ucap Tegar.
" elo enggak papa kan " Tanya Tegar kepada wanita itu
" ehh iya saya enggak papa terimakasih ya kamu sudah membantu saya " Ucap wanita itu
" iya sama - sama , lagian elo kenapa bisa di kerubungi ama cowok - cowok brengsek itu " Ucap tegar.
" saya enggak tahu tadi saya mau diajak mabuk - mabukan , saya juga enggak tahu mereka dari mana orang saya habis dari pengajian " Ucap Wanita itu.
" ohh iya kenalin gue tegar " Ucap Tegar yang mengulurkan tangannya.
" iya saya Zahra " Ucap wanita itu yang menghampitkan tangannya di depan dada.
" maaf bukan muhrim" Ucap Zahra.
" ehh iya sorry gue enggak tahu , ya udah gini aja gue antar pulang gimana mau nggak " Ucap Tegar tapi terlihat wajah Zahra yang merasa takut.
" udah elo enggak usah takut gue orang baik - baik kok percaya Ama gue " Ucap Tegar.
" ya udah terimakasih " Ucap Zahra dengan lembut seketika Zahra melotot kan matanya karena dia akan naik sepeda motor yang besar dan di bonceng oleh tegar dia pun seketika beristighfar.
" lohh kenapa ayo naik " Ucap Tegar.
" naik motor ini " tanya Zahra .
" iya mau naik motor apa lagi " Ucap Tegar.
" tapi kita kan bukan muhrim lagian ini kan motornya enggak nyaman banget " Ucap Zahra.
" Ya terus elo mau naik apa hadeh elo jadi cewek repot juga ya " Ucap Tegar yang kesal.