NovelToon NovelToon
Wanita Tahanan Tuan Muda

Wanita Tahanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Fantasi Wanita / Bad Boy
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Candylight_

Menjadi perempuan yang selalu mengerti kesibukan pasangan, tidak banyak menuntut, mandiri, nyatanya tidak menjamin akan membuat laki-laki setia. Justru, laki-laki malah mencari perempuan lain yang dianggap lebih membutuhkan kehadirannya.

Eleanor Louisine —pemilik usaha dalam bidang fashion —owner Best4U.co —harus menerima kenyataan pahit bahwa kekasihnya sudah berselingkuh dengan sahabatnya.

Dalam keadaan kacau setelah mengetahui kekasihnya selingkuh, Eleanor pergi ke bar dan bertemu dengan Arkana Xavier —laki-laki berandalan yang sedang menikmati masa mudanya.

Paginya, Eleanor mendapati dirinya terbangun di dalam kamar bersama Arkana. Ia yang belum tahu siapa Arkana berpikir Arkana gigolo. Namun, ternyata Arkana adalah tuan muda kaya raya.

Dan gara-gara malam itu, Eleanor berakhir menjadi wanita tahanan sang tuan muda —Arkana Xavier.

Bagaimana kisahnya? ikuti terus ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Candylight_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Eleanor dan Arka saling menatap untuk beberapa saat tanpa ada percakapan apapun sampai akhirnya...

Plak!

Semua orang terkejut karena Eleanor tiba-tiba saja menampar Arka. Perempuan itu sepertinya sudah gila berani menampar satu-satunya pewaris keluarga Xavier.

"Jangan jadi pengecut, Arkana!" hardik Eleanor setelah menampar Arka.

Arka hanya memegangi pipinya yang terkena tamparan sambil menatap tidak percaya pada Eleanor. Tidak pernah ada yang berani melakukan ini padanya sebelumnya, sekalipun itu wanita yang hanya dijadikan mainan olehnya.

Sekarang, Eleanor, wanita yang sedang mengandung anak Arka sekaligus satu-satunya wanita yang berhasil membuat Arka jatuh hati berani menampar Arka dan menyebut Arka sebagai laki-laki pengecut.

"Katakan pada orang tuamu kalau kamu suka mendengar wanita mendesahkan namamu, agar mereka tidak hanya menyalahkan wanita yang ada di sekitarmu!"

"Kami sudah tahu!" ucap Nyonya Xavier menatap tajam Eleanor yang sudah menampar putranya.

Tidak peduli hal apa yang disukai putranya, Nyonya Xavier merasa bahwa yang pantas untuk disalahkan adalah perempuan murahan yang bersedia melayani Arka. Lagipula, Arka memiliki uang, wajar saja Arka melakukan itu.

"Kami tahu Arka suka bermain wanita, makanya tadi saya bilang bahwa saya tidak mengizinkan wanita mainannya menginjakkan kaki di rumah ini, termasuk kamu!" terang Nyonya Xavier.

Eleanor bertepuk tangan. Merasa takjub dengan apa yang sudah wanita di depannya katakan. Siapa sangka ternyata kelakuan buruk Arka di masa lalu didukung oleh keluarganya. Bahkan, ibu Arka yang juga seorang wanita mendukung itu.

"Woah, kalian memang pantas menjadi Ibu dan anak," ungkap Eleanor, "Arka brengsek karena mendapat dukungan dari Ibunya."

"Mah!" Arka mencegah mamahnya yang akan melakukan sesuatu pada Eleanor.

"Lepas, Arka. Mamah perlu memberi wanita ini pelajaran," Nyonya Xavier berontak dari Arka yang menahannya agar tidak menyerang Eleanor.

"Tapi aku setuju dengan yang istriku katakan," ucap Arka menyambar mamahnya.

"Setuju apa?"

"Hubungan aku dan Anita dulu terjalin karena sama-sama ingin, jadi mamah tidak bisa hanya menyalahkan Anita."

Nyonya Xavier menatap Arka tidak percaya. Semudah itu Arka dipengaruhi oleh kata-kata Eleanor. Pantas saja Arka sampai tidak pergi ke kantor di hari pertamanya menjadi CEO.

"Lagipula, aku dan Anita sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi sekarang."

"Kamu bilang kemarin Anita berusaha menggodamu?!"

"Iya, tapi aku tidak tergoda. Aku bisa pastikan aku dan Anita tidak memiliki hubungan apapun lagi sekarang. Jadi jangan memperpanjang semuanya dan berhenti menyalahkan Anita."

Arka tidak bermaksud membela Anita. Tapi untuk menjaga harga dirinya sebagai laki-laki. Mereka dulu melakukannya karena mereka sama-sama suka, Arka tergoda dengan tubuh Anita dan Anita juga tergoda oleh pesona Arka. Kesalahan Anita hanya satu, Anita terlalu berharap pada Arka yang dari dulu suka berganti wanita.

"Oke," Nyonya Xavier mengalah. Tidak ingin berdebat dengan Arka.

"Tapi Anita tidak bisa bekerja lagi disini. Dia harus pergi sekarang juga dari sini."

Anita sudah tidak bisa melakukan apa-apa, selain pasrah dipecat oleh Nyonya Xavier. Toh, rencananya juga sudah gagal total. Nyonya dan Tuan Xavier serta semua orang disana sudah tahu apa yang selama ini Ia sembunyikan.

Padahal, Anita merasa rencananya sudah sangat bagus. Tuan dan Nyonya Xavier akan mengusir Eleanor lalu setelah itu Anita akan berusaha untuk membuat Arka jatuh hati padanya. Jika Arka sudah jatuh hati padanya, tidak peduli apapun statusnya di rumah itu, pasti akan lebih mudah untuknya mendapat gelar nona muda keluarga Xavier. Namun sayangnya semesta tidak berpihak padanya, semesta sepertinya hanya berpihak pada musuhnya, Eleanor.

"Kenapa masih disini? pergi dari sini sekarang juga!" bentak Nyonya Xavier pada Anita.

Eleanor yang melihat betapa angkuhnya Nyonya di rumah itu diam-diam mendecih. Hanya karena seorang pelayan berani berhubungan dengan anaknya bisa sampai semarah itu. Kelakuan Anita kemarin tidak bisa dianggap benar, tapi kelakuan Nyonya Xavier lebih tidak masuk ke dalam akal sehat Eleanor. Seorang Ibu yang tahu anaknya suka bermain wanita namun justru menyalahkan wanita-wanita yang dekat dengan anaknya.

"Orang-orang yang mengganggu ku di rumah ini sudah terusir, tapi sepertinya aku akan menghadapi masalah yang lebih besar sekarang."

-

-

Setelah Anita dipecat dan disuruh pergi dari kediaman keluarga Xavier, sekarang Eleanor, Arka serta Tuan dan Nyonya Xavier berkumpul di ruang keluarga karena ada yang perlu mereka bicarakan.

"Berapa?" tanya Nyonya Xavier pada Eleanor.

"Butuh berapa agar kamu mau meninggalkan anak saya dan menggugurkan kandunganmu?"

"Mah!" protes Arka. Namun Eleanor justru tersenyum mendapatkan pertanyaan seperti itu.

"Anda bertanya harga untuk membunuh anak saya? Anda ini benar-benar lucu!"

"Kamu pikir perkataan saya lelucon, hah?!" geram Nyonya Xavier.

Ia merasa harga dirinya dipermainkan saat bicara dengan Eleanor. Padahal asal-usul Eleanor saja masih belum jelas. Satu-satunya hal yang jelas sekarang, Eleanor pasti hanya ingin mengambil keuntungan dari keluarganya.

"Kamu pasti mendekati anak saya karena ingin uang, kan? berapa yang kamu inginkan?!" tanya Nyonya Xavier lagi. Semua harus jelas sebelum Eleanor benar-benar mengambil keuntungan dengan menggunakan janin yang ada dalam perutnya sekarang.

Eleanor semakin tertawa, "sepertinya Anda perlu tahu bagaimana saya dan putra Anda bertemu supaya Anda tidak sembarangan menyimpulkan."

Ada jeda sebelum Eleanor kembali melanjutkan kalimatnya, "oke, saya memang hidup dengan uang putra Anda sekarang. Makanan, skincare, bahkan baju yang saya pakai sekarang dari uang putra Anda. Tapi..."

Eleanor menggantungkan kalimatnya lalu menatap Arka. Wajah yang laki-laki itu tunjukkan sekarang seakan pasrah dengan apa yang akan Eleanor katakan selanjutnya.

"Tapi saya mendapatkan semua ini bukan karena ingin. Saya dilarang oleh putra Anda untuk kembali ke apartemen saya dan saya tidak bisa memakai uang saya karena semua barang-barang saya tertinggal disana, termasuk kartu ATM dan handphone saya," jelasnya.

"Kamu terlalu berbelit-belit, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?!" tanya Nyonya Xavier muak mendengar perkataan Eleanor.

"Uang saya lebih banyak dari Anda, jadi tidak usah sok-sok an ingin memberi saya uang!" tegas Eleanor.

Keluarga Louisine tidak lebih kaya dari keluarga Xavier. Mereka bisa dibilang setara. Namun aset yang Eleanor miliki di usianya sekarang lebih banyak dari Nyonya Eleanor yang hanya mengandalkan kekayaan suaminya.

"Anda membicarakan uang dengan orang yang salah. Saya dari kecil sudah dimanjakan dengan uang, tapi kemudian saya lebih memilih hidup mandiri dan menghasilkan uang sendiri," Eleanor tersenyum seakan mengejek Nyonya Xavier.

Nyonya Xavier mati kutu karena ternyata gadis di depannya lebih sombong darinya. Dan bahkan mengaku memiliki uang lebih banyak.

"Kalau Anda merasa anak yang saya kandung ini ancaman untuk harta keluarga Anda, tidak perlu khawatir. Saya, Ibunya bisa memberikan anak ini kekayaan. Kami tidak butuh uang keluarga Anda."

1
Syaira Liana
kai bahagia juga ya
Syaira Liana
siapa yang meluk🫣
Rara Nawahyuandmiujieks: pasti kai
total 1 replies
Syaira Liana
seruuuuu
Syaira Liana
wkkwkw ayo ele semangattt pantang mundur 🤣🤣
Syaira Liana
wkwkwk sabar ya ka ele emang ajaib sekali 😭🤣
Syaira Liana
wahh bagus ele tidak boleh lemah. kakak boleh up lagi 😍😍😍😍
Syaira Liana
kakak ayo up lagi. seruuuuuu
Syaira Liana
semoga mama arka melihatnya
Syaira Liana
seruuu next kaka
Syaira Liana
gemasss sama pelayannya. Arka ayo dateng
Syaira Liana
bagusss ayo el. Makasih kak udah update
Syaira Liana
omg😱😱😱😱
Syaira Liana
lanjuttt kakak
Syaira Liana
seruuuuuuu lanjuttt kak
Syaira Liana
jadi bingung. el aku dukung semua keputasanmu
Syaira Liana
aduhhhh siaga 1 🤣🤣
Syaira Liana
aduhh berantem dehhh
Syaira Liana
seruuu
Syaira Liana
lanjutt kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!