NovelToon NovelToon
Pacarku Tetanggaku

Pacarku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: s.tari

Aku benar benar menjadi gadis gila karena mencintai laki laki sampai termehek mehek meski dia doyan nenteng cewek, dia adalah arnav tetangga sebelah rumahku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s.tari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

"Ada apa ma ? Kenapa sepertinya serius sekali, apa mama sakit parah ma, yah kenapa malah menatapku begitu ?" Cecarku tidak sabar melihat mama dan ayah yang hanya diam.

"Sayang maafkan mama ya" ucap mama menunduk dan terisak membuatku makin bingung ditambah lagi ayah yang berusaha menenangkan mama.

"Ada apa sebenarnya ayah ?" Tanyaku mulai panik.

"Nak,,apa kamu keberatan kalau punya seorang adik ?" Tutur ayah pelan

Deg.....

Adik ???????

"Maksut ayah apa ?" Tanyaku terbata bata

"Maafkan mama sayang" ucap mama lagi lagi menunduk.

Sementara aku masih bingung antara percaya dan tidak karena ini terlalu mengejutkan. Kenapa bisa begini disaat aku sudah nyaman menjadi anak satu satunya kesayangan mereka di rumah ini, Astaga aku tidak percaya ini. Tanpa berfikir panjang aku beranjak keluar rumah.

"Aku mau keluar dulu" ucapku berlalu keluar rumah tanpa membuka seragam lebih dulu.

"Lia tunggu kamu mau kemana ?" Tanya ayah mengejarku.

"Aku ingin keluar mencari nafas ayah, jangan ikuti aku" ucapku tanpa berhenti berjalan dengan cepat.

Aku berjalan dipinggiran jalan sendirian tanpa tau harus kemana. Jujur aku benci situasi seperti ini, aku malu saat tau mama hamil lagi. Apa kata teman temanku nanti kalau mereka tau aku punya adik lagi.

Aku istirahat di taman kota, duduk sendiri padahal hari sudah mulai sore. Aku membayangkan kalaulah nanti adikku lahir pasti kasih sayang ayah dan mama berfokus padanya dan aku pasti dituntut untuk terus mengerti dan maklum karena aku sudah besar, dan pasti apa apa semuanya akan berbagi.

Tak terasa ternyata hari sudah mulai gelap, aku terkejut saat seseorang menepuk bahuku.

"Arnav " ucapku terkejut, namun dia hanya diam duduk di sebelahku.

"Kenapa kamu tau aku disini ? Apakah diminta ayah ?"tanyaku kembali

"Kamu kenapa hon ? Ini sudah mulai gelap kenapa kamu masih disini bukannya pulang ke rumah ?"

"Jika ayah yang menyuruhmu kemari pasti kamu sudah tau kenapa aku berada di sini kan"

"Hon" pangilnya menatapku dengan dalam

"Jangan menyuruhku pulang ar" jawabku tegas.

"Kenapa ?"

"Aku tidak ingin pulang ar, aku malas di rumah. Aku malas melihat wajah bahagia mereka ketika tau kalau aku akan punya adik"

"Hon kamu sudah dewasa, beberapa bulan lagi kita akan lulus dan akan masuk universitas. Coba kamu fikir pelan pelan bagaimana perasaan Tante Evi jika kamu begini, jangan membuat Tante kepikiran hon karena itu tidak baik untuk kesehatannya."

"Hah, kamu juga senang Ar kalau aku akan punya adik ?" Tanyaku tertawa sumbang.

"Tentu saja" jawabnya senyum.

"Kalau begitu kamu saja yang tinggal di rumahku" jawabku kesal lagu berdiri meninggalkan arnav meskipun dia kembali mengejarku.

"Hon tunggu"

"Apa lagi ar ?"

"Kalau kamu tidak mau pulang kerumah ayo ikut aku" katanya memegang tanganku

"Apa ke apartemen ?"

"Aku tidak sekaya itu hon sampai punya apartemen segala"

"Lalu kemana ?"

"Diam dan duduk manis".

Seperti perintahnya tadi aku hanya diam dan duduk manis di dalam mobil, hingga kami sampai pada suatu tempat, dimana banyak sekali kos kosan berjejer rapi dilengkapi dengan gerbang yang menjulang tinggi juga ada cctv yang mengawasi.

"Kita mau apa kesini ?" Bisikku karena banyak penghuni kos yang tersenyum melihat kami.

Sampailah kami pada sebuah pintu kos yang terlihat menonjol karena lebih besar daripada kos kosan yang lainnya.

"Nahh kamu bisa istirahat disini dulu untuk sementara"

"Ini kosan siapa ?"

"Ini kos kosan milik orang tuaku, dan ini sengaja dibiarkan kosong agar aku bisa istirahat disini jika bosan dirumah"

"Benarkah ?"

"Iya tapi kamu harus janji jangan keluyuran malam malam, lihat disini ada cctv yang langsung terhubung ke ponselku"

"Enak ya kamu, punya rumah kedua dong"

"Yupsss kamu gak papa sendiri kan, karena aku harus pulang soalnya mama dan ayah baru pulang"

"Ok aman" jawabku senyum mengacungkan jempol padanya.

Setelah arnav pergi entah kenapa perasaanku sedih dan sangat ingin sekali menangis. Bayangan akan adanya seorang adik membuatku marah sekaligus sedih. Yang biasanya saat ayah pulang dari resto akan langsung mencari ku tapi setelah nanti ada adik pasti ayah akan langsung mencari adik dan mengajaknya bermain, bayangan bayangan itu terus saja berputar dikepalaku sehingga tak terasa air mataku menetes juga

Padahal sudah kutahan tahan dari tadi.

Krekkkk ... Pintu terbuka

"Loh hon kenapa menangis ?"

Arnav ternyata datang lagi dan langsung memelukku, namun tangisku makin pecah dalam pelukannya. Arnav mengelus punggungku berulang kali hingga tangisku reda.

"Sudah lega ?" Tanya arnav

Aku hanya mengangguk.

"Sekarang makan dulu, aku keluar mencari makan tadi, namun yang paling dekat dari sini hanya ada nasi goreng"

Saat dia membuka bungkus nasi goreng tercium aroma khas nasi goreng, lengkap dengan toping telur ceplok, ayam suwir, sambal teri dan taburan cabe bulat yang sangat menggugah selera.

"Kenapa beli Aqua nya banyak sekali ?" Tanyaku saat melihat ada beberapa Aqua botol.

"Mana tau kamu betah berlama lama disini" jawabnya senyum.

"Tadi om Chinese menelpon" katanya sambil makan.

"Lalu ?"

"Kata om chines Tante tidak mau makan dan minum susu"

"Terus ?"

"Tante kwatir sama kamu makanya dia tidak mau makan dan tidak mau minum susu"

"Jadi ?"

"Apa kamu tidak kasihan pada Tante dan calon adikmu hon ? Hon.. jangan begini ya, kasih sayang Tante Evi dan omm Chinese tidak akan berkurang padamu walaupun kamu punya adik. Kalian akan sama sama disayangi dan diperhatikan dengan porsi yang sama tidak akan ada bedanya, jangan membuat Tante Evi sedih hon, itu akan berdampak pada kesehatannya dan tumbuh kembang calon baby nya"

"Kenapa nasehat mu seperti orang tua ar ?" Jawabku senyum.

"Aku pernah bersalah dimasa lalu hon, saat kita masih SMP kamu ingat kan saat mama masuk rumah sakit ?"

"Ya saat bibik jatuh dari tangga kan ?"

"Saat itu mama masuk rumah sakit karena jatuh dari tangga pas mengejarku hon. Dan kamu tau penyesalan terbesarku saat itu ?"

Aku menggeleng .

"Saat mama jatuh ternyata waktu itu mama sedang hamil lima Minggu, dan calon adikku tidak dapat diselamatkan karena masih terlalu muda. Aku menyesal saat itu hon kenapa mama tidak memberitahuku saat mama hamil. Andai saja aku tau mungkin aku akan menjaga mama sampai adikku lahir."

Aku menunduk mendengar cerita arnav, nasi goreng yang tadinya nikmat seketika hilang rasa jadi hambar.

"Pulanglah hon jangan membuat Tante Evi cemas, kita akan sama sama menjaga adikmu sehingga saat dia besar nanti dia akan bangga punya Kakak seperti kamu"

Aku mengangguk mendengar ucapan arnav, tidak kusangka fikirannya sedewasa itu.

"Kita pulang ?" Tanya nya mengandeng tanganku, aku mengangguk lalu tersenyum.

1
Betty Miranty
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Benar benar seru...pembaca dibuat ikut alurnya seperti merasa jdi pemeran..keren thor...
Sunarmi Narmi
So swettt....lnjut Thor
Sunarmi Narmi
Berasa nostalgia thor..pernikahan sdh 28 thun ...semoga kisah ini jgberjodoh kya aku.
Sunarmi Narmi
Sampai sini seru sih...nulisnya jls dn bikin yg baca seperti muda lgi...mssa" SMA pdhal sdh pny cucu...kisahku ini Thor..tpi kami sdh nikah dan pny 2 anak..laki" dn perempuan..yg cwek msih SMA..yg laki" dah nikah...pas persis suka dukanya punya pacar tetangga..padahal cemburu belagak sok kuat....🤣🤣🤣🤣🤣 aku bnget Thor
Blush✨☃️
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
000 1
Alur yang kuat dan tak terduga membuat saya terpukau.
Beerus
😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!