Shen Long yang tidak memiliki basis kultivasi dipaksa menikah dengan Yun Mei dan menjadi cucu menantu keluarga Yun.
Ibu Yun Mei tidak menyetujuinya dan membenci Shen Long yang dianggap sampah dan tidak berguna.
Dengan alasan obat, Ibu Yun Mei meminta Shen Long untuk mencari bahan obat ke tempat terlarang yang berbahaya.
Bukannya menemukan kematian, Shen Long justru mendapatkan keberuntungan memperoleh kekuatan dalam menemukan bahan obat tersebut, sehingga mengubah takdirnya.
Ketika Shen Long hendak kembali dengan bahan obat yang telah diperolehnya untuk bertemu Yun Mei, dia justru menambah pengalaman dalam berpetualang meningkatkan basis kultivasinya hingga tahap Raja Dewa Iblis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28 | Kekuatan Alam Dewa
Serigala itu pun hancur oleh serangan energi yang sangat kuat itu, keempat orang yang bertarung menoleh ke arah datangnya pukulan energi itu.
“Shen Long!” gumam Dong Fang Yin merasa terselamatkan.
Shen Long berjalan ke arah kerumunan serigala itu diikuti oleh Chen Mulan. Kawanan serigala memiliki insting yang kuat, serempak mereka menghentikan serangan mereka lalu melihat ke arah Shen Long sambil menyeringai.
Pimpinan serigala mulai mendekati Shen Long dan berhenti di depan Shen Long pada jarak beberapa kaki. Mata serigala haus darah itu menatap Shen Long dengan ganas. Shen Long tidak kalah ganas, dia menatap dengan tajam mata pimpinan serigala itu.
“Jika kamu ingin mati, majulah” kata Shen Long dengan meledakkan kekuatannya.
Aura energi yang sangat besar terpancar dari tubuh Shen Long menekan kawanan serigala tersebut. Mereka menggigil, meraung ketakutan oleh pancaran energi Shen Long.
Pimpinan serigala itu tertekan sulit berdiri dengan semakin dekatnya Shen Long, dia hanya bisa melolong ketakutan.
“Siapa yang berani mengganggu peliharaanku” terdengar sebuah suara dari kejauhan dibarengi oleh sapuan energi melepaskan tekanan Shen Long pada kawanan serigala itu.
Shen Long terkejut dengan mudahnya seseorang melepaskan tekanannya pada serigala itu. Hal ini dimanfaatkan oleh kawanan serigala itu untuk kabur menuju arah datangnya suara tersebut.
Keempat orang yang terluka itu merasa lega bisa terlepas oleh kawanan serigala tersebut. Namun pertarungan belum berakhir, tiba-tiba tampak sosok lelaki tua yang melayang di atas mereka menatap ke arah mereka berenam.
“Tahukah kalian hukuman bagi mereka yang membunuh peliharaanku? Aku akan membunuhnya tanpa tempat untuk dikuburkan” kata lelaki tua tersebut
“Aura lelaki tua ini sangat dahsyat, kita semua bukan lawannya” bisik Xu Meng.
“Benar, kultivasi lelaki tua ini telah berada di alam Dewa. Kekuatannya lebih tinggi dari ayah” sahut Dong Fang Yin.
“Kalian harus membayar karena telah membunuh peliharaanku” kata lelaki tua itu kembali.
“Tetua, serigala anda lah yang telah menyerang kami. Kami hanya mempertahankan diri melawannya” sahut salah satu wanita.
“Kalian telah melanggar masuk ke daerahnya, wajar peliharaanku mempertahankan wilayahnya” sahut lelaki tua itu kembali
“Hari ini aku tidak akan melepaskan kalian” lanjutnya
“Sial, apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus melarikan diri? Bagaimana dengan nona Yin?” pikir Xu Meng
“Keselamatan lebih penting, kita kabur dulu dari sini” bisik salah seorang wanita mengajak temannya untuk kabur.
Hanya Shen Long yang tetap tenang melihat lelaki tua itu, dia kagum dengan kekuatannya. Dan juga dia mengkhawatirkan luka Dong Fang Yin. Lalu dia mendekati Dong Fang Yin dan mengeluarkan sebutir obat.
“Nona Yin, minumlah obat ini dan pulihkan kekuatanmu” katanya sambil menyerahkan obat itu pada Dong Fang Yin.
Dong Fang Yin yang menerima obat itu lalu menelannya dan memulihkan kondisi tubuhnya dengan duduk bermeditasi.
“Anak ini luar biasa bisa terlihat tenang dibawah tekananku” pikir lelaki tua itu
“Anak muda, kenapa kamu begitu tenang saat dekat dengan ajalmu” tanya lelaki tua itu pada Shen Long.
“Aku sudah terbiasa hidup dalam tekanan dan nasib sial. Jika memang harus mati hari ini aku tidak terlalu memikirkannya, setidaknya aku berusaha untuk melawan” sahut Shen Long.
“Jangan sombong kamu Shen Long, jika kamu ingin mati, matilah sendiri jangan melibatkan kami” teriak Xu Meng.
Dua wanita yang berada diantara mereka melihat celah untuk melarikan diri saat lelaki tua itu melihat ke arah Shen Long lalu segera berlari menjauhi mereka.
“Orang-orang bodoh” pikir Shen Long
“Kamu pikir bisa lari begitu saja dariku” bentak lelaki tua itu sambil mengirimkan pukulan telapak tangannya ke arah kedua wanita itu.
“Ah...Tidak..!” kata terakhir yang dikeluarkan oleh salah satu wanita itu sebelum kekuatan tapak yang sangat besar menghantam tubuhnya.
Kedua wanita yang melarikan diri itu tewas mengenaskan oleh pukulan tapak lelaki tua itu membuat lutut Xu Meng bergetar ketakutan.
“Tetua, ampuni aku. Aku akan melakukan apa saja untuk anda, tolong jangan bunuh aku” teriak Xu Meng sambil bersujut di tanah dan membenturkan kepalanya.
Dong Fang Yin mendengus melihat kelakuan Xu Meng yang pengecut tidak menyangka dia melakukan hal memalukan seperti itu.
Chen Mulan yang ketakutan mendekat pada Shen Long bersembunyi dibelakangnya.
“Kakak, bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan” bisiknya.
Mendengar hal itu, Shen Long menghela nafasnya lalu berjalan perlahan mendekati lelaki tua yang melayang diatasnya.
“Tetua, kami mohon maaf telah mengganggu kediaman tetua. Kami masuk ke menara pedang ini untuk mencari pusaka leluhur sekte pedang suci. Mohon petunjuk dari tetua” kata Shen Long dengan ramah sambil menundukkan kepalanya.
“Anak yang berbudi. Dia masih tenang menghadapi situasi ini. Aku harus mengujinya lagi” pikir lelaki tua itu.
“Baiklah, aku suka dengan sikap kalian berdua. Tapi aku hanya mengampuni salah satu nyawa dari kalian berdua” kata lelaki tua itu sambil menunjuk pada Xu Meng dan Shen Long.
“Silahkan kalian melakukannya sendiri, siapa yang akan terbunuh. Yang masih hidup akan aku ampuni nyawanya” lanjut lelaki tua itu.
Mendengar kata lelaki tua itu Xu Meng mengucapkan terima kasih lalu menyerang pada Shen Long. Shen Long tidak membalasnya namun hanya menghindar dari serangan Xu Meng.
“Hentikan Xu Meng, aku tidak akan membunuhmu. Aku tidak mau diperintah oleh orang lain untuk membunuh teman sendiri” teriak Shen Long.
“Aku bukan temanmu. Aku harus membunuhmu demi nyawaku.” teriak Xu Meng yang menyerang Shen Long dengan ganas.
Shen Long hanya bisa menghela nafasnya, menghindar dan melompat ke belakang Xu Meng lalu memukul tengkuknya hingga Xu Meng terbaring pingsan.
“Hahahaha... anak muda, kamu harus membunuhnya agar aku bisa mengampuni nyawamu” kata lelaki tua itu
“Aku tidak akan membunuhnya” sahut Shen Long dengan tegas.
“Baiklah, karena kamu tidak mau membunuhnya. Maka aku akan membunuh kalian semua.” kata lelaki itu kemudian meledakkan aura energinya yang sangat besar.
Sungguh energi alam dewa yang menakutkan. Chen Mulan dan Dong Fang Yin yang melihat hal itu menggigil ketakutan lalu mundur beberapa langkah.
Shen Long masih berdiri tegak lalu juga meledakkan aura kekuatannya ke tingkat Dewa Spirit tahak akhir.
“Hanya Alam Spirit masih bernyali untuk melawan. Aku akan menjatuhkanmu dengan satu pukulan.” ejek lelaki tua itu.
“Bagaimana jika kita taruhan. Jika aku bisa menahan satu pukulan tetua, apakah tetua bisa melepaskan kami semua?” tanya Shen Long.
“Hahaha.. sangat menarik. Baiklah, jika kamu bisa menahan pukulanku ini. Aku akan melepaskan kalian semua. Bersiaplah” kata lelaki tua itu selanjutnya
Kemudian Shen Long mengeluarkan energi Roh Sembilan Naga Langit dan bersiap untuk mengeluarkan jurus utamanya Roh Pedang Pembelah Langit.
“Apa? Bagaimana anak ini bisa menguasai kedua jurus kuno ini? Baru kali ini aku melihat sendiri kedua jurus ini. Aku harus serius menyerangnya” pikir lelaki tua itu sambil menambah kekuatannya hingga maksimum.
Lelaki tua itu pun langsung melancarkan pukulannya dengan energi yang sangat kuat, demikian juga Shen Long mengerahkan roh pedang pembelah langit untuk menghadangnya.
Bummm!