NovelToon NovelToon
Terikat Kesalahan Gus Zayn

Terikat Kesalahan Gus Zayn

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: indahnya halu

Siapa yang menyangka seorang Gus cucu dari pemimpin pesantren bisa melakukan kesalahan yang terbilang fatal.

Zayn tak sengaja meniduri seorang gadis yang merupakan teman adiknya. gadis yang kerap kali Zayn anggap sebagai musuhnya karna perilaku dan tindakan gadis itu.

Zayn terus memaksa akan bertanggung jawab meskipun gadis itu selalu menolaknya. rasa bersalahnya tak hilang begitu saja meski gadis itu tak mempersalahkan apa yang mereka lalu.

Lantas apakah mereka akan tetap diam atas dosa yang pernah mereka lakukan tanpa sengaja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indahnya halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Susah di bangunkan

Saat Zayn pulang kerumah ternyata di rumahnya ada adik dari Mamanya Greendia, Greendia merupakan mama sambung dari Alexa, ya Greendia menikahi duda beranak satu yang bernama Azam, Azam sendiri bukan orang asia melainkan orang turkey, ayah Alexa menikahi orang asia yang mana merupakan ibu dari Alexa. Sehingga wajah dan perpaduan gen dari kedua orang tuanya di warisi oleh Alexa. Mendiang ibu Alexa juga merupakan seorang model, dan publick pigur tak heran Alexa mewarisi bakat sang ibu saat berfose di depan kamera. Tidak hanya itu Alexa juga di karuniai suara yang indah sehingga Alexa memutuskan untuk menjadi konten kreator, sebagai pekerjaan sampingannya.

"Assalamualaikum."

"Tante Green." Zayn menyalami tantenya juga. Setelah ia menyalami Mamanya.

"Eh, ada Alisa juga." Zayn menghampiri Alisa, gadis yang baru berusia senelas tahun itu hanya tersenyum kikuk saat sepupunya menyapa.

"Kak Zayn pulang sendiri?" tanya gadis kecil itu, Alisa mengenakan hijab seperti Mamanya. Hanya Alexa saja yang berpenampilan terbuka menurut Zayn.

"Iya Dek, Kakak pulang sendiri."

"Pasti kak Anna sama Kak Alexa." Zayn hanya mengangguk mengiyakan Hanna memaksa untuk masuk ke mobil Alexa. Rupanya adiknya yang ngotot berteman dengan Alexa sekalipun Alexa menghindar.

Alisa adalah putri kandung Greendia, adik seayah Alexa. Wajahnya lumayan mirip tapi keperibadian mereka berbeda. Gadis kecil itu tengah sakit dan selalu bulak balik ke singapore untuk melakukan pengobatan untuk penyakitnya.

Untuk ke sekian kalinya Greendia selalu menitipkan Alexa di rumah Lexi, maupun di rumah adik iparnya Cinta. Ya Cinta menikah dengan adiknya Azam dan memiliki putri bernama Lula.

Maksud kedatangan Greendia adalah untuk menitipkan Alexa pada kakaknya Lexi.

"Tante dengan siapa ke sini ko mobilnya ga ada?" Zayn ikut bergabung bersama tante dan Mamanya.

"Di anterin calon mantu donk." Greendia tertawa renyah.

"Maksud tante Adam."

"Hm, tante di anterin Adam kekasih Alexa, kan hanya Adam." Green tertawa.

"Tante menurutku akan lebih baik jika Alexa segera di nikahkan. Bukan apa-apa, tante tau sendirilah lah pergaulan anak jaman sekarang. Zayn hanya takut jika Alexa malah berbuat hal yang tidak-tidak di belang tante." Zain mengemukakan pendapatnya, ia tak ingin Alexa membuat tantenya malu.

"Tante tidak berpikir sejauh itu sih. Tapi waktu Om Azam meminta kejelasan hubungan mereka. Adam meminta waktu dua tahun lagi untuk menikahi Alexa. Dan kami menyetujuinya, lagi pula Adam pria yang baik dan santun."

"Tante baik versi pria dewasa itu berbeda." Zayn mengatakan itu karna itu juga yang dia alami.

"Maksudmu?"

"Ya karna kadang Zayn-" Sial hampir saja Zayn kelepasan berbicara, jika dirinya kerap kali membayangkan hal liar tentang seorang wanita. Mungkin benar anjuran agama untuk segera menikah jika sudah mampu.

"Kak, aku harus pulang Mas Azam sudah di depan aku titip Alexa ya. Maaf selalu merepotkan kakak." Greendia pamit pada Lexi.

"Ya, kau tenang saja Alexa pasti aman tinggal di sini." Lexi menenangkan adiknya. "Alisa sayang cepet sembuh ya."

"Terimakasih tante." gadis kecil itu tersenyum tipis di antara bibir pucatnya.

.

Alexa mengantarkan Hanna pulang sebelum maghrib. Ia kembali pulang ke rumahnya, meskipun Mama sambung dan Papanya mengatakan, agar Alexa tinggal di rumah tante Lexi, tapi ia keberatan jika harus tinggal serumah dengan Zayn yang bermulut dower, sumpah serampah Zayn melebihi kutukan ibu tiri bagi Alexa.

Alexa lebih memilih tidur di rumahnya sendiri dari pada ia harus menginap di rumah Hanna.

"Hanna sayang kemana Alexa kok ga ikut masuk?" Lexi menghampiri putrinya, ia tadi melihat mobil Alexa saat berhenti di depan rumahnya, tapi sekarang sudah tidak ada lagi.

"Dia pulang Ma."

"Pulang? Kenapa? Tante Green sudah menitipkannya untuk tinggal di sini."

"Alexa males karna di rumah ini ada mulut yang melebihi mulut natizen. Mama kaya tidak tau saja ketajaman mulut kak Zayn." Ucap Hanna ketus matanya melirik Zayn yang tengah membaca al-quran di ponselnya sembari menunggu waktu maghrib tiba.

Menyadari namanya di bawa-bawa Zayn mengakhiri kegiatannya. Dan menatap adiknya dengan tajam.

"Aku selalu memiliki alasan saat menggunakan mulut tajamku. Jika kau tak terima mulutku berkata tajam pada temanmu, beritahu temanmu supaya jangan memancing amarahku. Katakan padanya jika pengendalian diriku sangat buruk!"

"Yang ku perhatikan justru kak Zayn selalu mencari-cari kesalahan Alexa. Dan selalu merasa diri kak Zayn sangat baik sehingga kerap kali merendahkannya dari berbagai sudut." Hanna juga selalu di buat jengkel oleh tingkah laku Zayn yang terkesan ke kanakan dan selalu menyudutkan temannya.

"Ini nih, alasan kakak melarangmu bergaul dengannya. Kau semakin berani dan pandai berdebat dengan orang yang lebih tua." Zayn mendekat, ia ingin menjewer telinga adiknya. Sayangnya Hanna malah bersembunyi di balik punggung ibunya.

"Ma liat kak Zayn mau menyakitiku." Adu Hanna pada Mamanya.

"Zayn jangan terlalu menggoda adikmu. Bersiap ke mesjid dan jemput Alexa, suruh dia tinggal di sini." Perintah Mama Lexi.

"Males ah harus jemput-jemput si ulat bulu." Zayn menolak perintah ibunya.

"Zayn, berani membantah perintah Mama, mau Mama kutuk kau supaya cepet menikah." Lexi menggunakan senjatanya.

"Iya, iya nanti Zayn jemput." Zayn belum berniat menikah sebelum usianya 35 tahun, baginya pernikahan sangat rumit, ia masih menikmati hidupnya yang lurus, mudah, dan apa adanya.

"Mah nikahkan saja Kak Zayn dengan Lula. Terus suruh mereka pindah rumah, agar aku dan Alexa tidak merasa terganggu demgan kehadiran dan mulut pedasnya." Hanna turut menimpali.

"Gampang sekali mulut nakalmu berucap. Lihat Ma, semenjak Anna berteman dengan Alexa mulutnya selalu lancang."

"Bukan karna berteman dengan Alexa, mulut Hanna sering lancang karna turunan dari Papanya. Jangankan Hanna yang putri kandung Papa Kahfa, kamu saja turut tertular mulut pedas suamiku." Lexi memutar bola matanya malas. Ia akui tingkah laku Zayn benar-benar mirip dengan Kahfa.

"Oh, sayangku. Zayn putraku tentu saja dia mewarisi pedas mulutku di masa muda." Kahfa sudah siap dengan koko dan sarungnya ia hendak ke mesjid untuk melakukan shalat berjamaah.

"Ya kalian benar-benar Ayah dan anak."

Zayn hanya tertawa menanggapi keluarga kecilnya yang hangat.

Kahfa dan Zayn berangkat ke mesjid setelah mengucapkan salam.

"Zayn, setelah shalat jemput Alexa."

"Iya Ma."

"Tidak di mana-mana si Alexa itu selalu membuat hidupku rumit. Lihat saja jika dia menolak saat ku jemput ku karungi dia." Zayn menggerutu sepanjang perjalanannya kemesjid.

Sesuai permintaan ibunya Zayn nembawa mobilnya menuju kediaman Alexa.

Setelah shalat maghrib Alexa ketidur di ruang tengah sembari masih mengenakan mukenanya. Dan saat Zayn datang yang menyambutnya hanya bibi yang bekerja di rumah tantenya. Bibi itu membawa Zayn menghampiri nonanya, yang tertidur dengan cara terduduk di atas sofa.

Zayn memperhatikan wajah damai Alexa yang terlelap dalam hangatnya kursi sofa, sangat cantik. "Kau mirip orang jika tertidur, tapi saat kau terbangun kau sangat berisik."

Zayn memalingkan wajahnya saat ia menyadari tak seharusnya menatap Alexa selekat itu.

"Non Alexa bangun." Bibi mengguncang pelan tubuh Alexa sehingga gadis itu melenguh pelan.

"Non bangun."

"Non ada tamu."

"Aku masih ngantuk Ma, suruh Kak Adam pulang saja." Alexa menyaut dengan mata terpejam.

"Non ada tamu." Bibi terus membangunkan nonanya dengan lembit.

"Bi, suruh Kak Adam pulang. Aku masih marah padanya. Katakan padanya aku masih merajuk." entah mimpi atau bagai mana Alexa malah melanjutkan tidurnya.

Ya ampun se cinta itu Alexa pada Adam sehingga sadar dan tidurnya gadis itu masih menyebut nama Adam.

"Alexa!"

Zayn yang tak sabar melihat Alexa susah di bangunkan ia memanggil keras Alexa hingga gadis itu sekaligus berdiri.

"Ya."

"Dasar kebo."

1
Ovie Ozmon
ya Allah absurt bgt
Abymanyu Manyu
hidup zaynnnnn,,
Afri
Kecewa
Afri
Buruk
Dwika Artama
hahhahaaaa ada uang abang ku sayang tak ada uang jatahmu kurang 🤣🤣🤣🤣
Andryanty Andryanty
makanya beli rmh,jngan numpang melulu sma ortu,heran deh duit bnyak tp berumahtangga kok numpang 😒
Salwa Antya
dasar Ardi orang kok pikirannya negatif serta dangkal
Salwa Antya
Zayn Zayn,gairahmu sungguh 🤭
Salwa Antya
oh no /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Salwa Antya
ayo Zayn perjuangkan rumah tanggamu
Salwa Antya
ada da aja akalmu zayn
Marlvsa Marlvsa
buahahha alexa nakal sekali tapi sukaa🤣🤣
Marlvsa Marlvsa
buahahha alexa nakal sekali tapi sukaa🤣🤣
Marlvsa Marlvsa
wkwkwk zayn akan meluakan 10001 cara agar bisa kikkukk🤣🤣🤣
Salwa Antya
🤣🤣🤣🤣diluar tata surya
Salwa Antya
semangat ale
Marlvsa Marlvsa
carikan adam istri donk thorrrr
Marlvsa Marlvsa
wowwwww ada yang panas tpi bukan komporrrrr zayn gue suka sama karakter loe nggak banyak gombal tpi tegassas itu baru cowokk😊😊😀😀
Marlvsa Marlvsa
buahahahah jatahmu berkurang zayn auto kepala atas dan bawahmu bakak sakit 😂😂😂😂
Salwa Antya
kena kau Zayn 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!