Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
🍁 Happy Reading 🍁
Pukul 02.00
Saat Rigel sudah sampai di kediamannya dan sudah tidur disamping istrinya, ada Aluna yang tidak bisa tidur karena mengingat tatapan mata Rigel padanya.
Sesekali Aluna tersenyum mengingat kebersamaannya dengan sang dosen saat mereka di foodstreet tadi.
"Pak Rigel ada-ada aja, besok kan hari Minggu." Gumam Aluna saat mengingat kata-kata Rigel sebelum dirinya keluar dari dalam mobil tadi yang memintanya untuk langsung tidur karena besok kuliah.
"Eh.. tunggu, sepertinya aku melupakan sesuatu." Tiba-tiba saja Aluna merasa ada yang mengganjal dalam hatinya.
Aluna mengerutkan keningnya mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya ia lupakan. Tak sampai lima menit, mata Aluna pun membulat. Aluna yang sedang berbaring pun langsung mendudukkan dirinya.
"Jessy!!" Pekik Aluna.
"Astaga, kenapa aku bisa melupakan Jessy!!" Pekiknya lagi.
Aluna pun turun dari atas ranjang dan berjalan menuju meja rias untuk mengambil ponselnya yang sedang ia charger disana.
"Sudah jam dua, kenapa Jessy belum pulang juga. Memberi kabar pun tidak!!" Oceh Aluna seraya melepas kabel charger lalu melakukan panggilan ke nomor Jessy.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.
"Haish, kemana anak itu!! Mati lah aku kalau sampai terjadi apa-apa dengan Jessy!!"
🍁🍁🍁
** FLASHBACK ON **
Paradise Cafe.
Pukul 01.00
Sedangkan yang dicari Aluna sekarang sedang berada di kafe bersama laki-laki yang sedang disukai Jessy siapa lagi kalau bukan Joey.
Joey dan Jessy belum berpacaran, tapi Jessy sudah lama menyukai Joey yang notabene adalah salah satu pria tampan di kampus mereka namun beda jurusan dengan Jessy karena Joey mengambil jurusan seni musik.
Joey tahu kalau Jessy menyukai dirinya, tapi Joey sama sekali tidak menyukai Jessy karena Joey sudah memiliki kekasih yang saat ini sedang sekolah ballet di Singapura.
Namun karena Jessy begitu baik dan perhatian padanya, Joey tidak sampai hati menolak Jessy tapi juga tidak mungkin bagi Joey untuk menerima Jessy.
Dan rencana-nya malam ini, Joey ingin mengatakan pada Jessy tentang perasaannya yang sebenarnya pada Jessy dan memberitahu Jessy kalau sebenarnya dirinya sudah memiliki kekasih.
Malam ini, di kafe itu, Joey dan teman-temannya sedang manggung memberikan hiburan live musik bagi para pengunjung kafe.
Sebagai anak band, apalagi Joey memainkan alat musik gitar dan sesekali menjadi backing vocal, jelas saja aura Joey lain daripada laki-laki yang lain.
Hampir semua mata kaum hawa yang datang ke kafe itu tertuju pada Joey termasuk Jessy yang sejak tadi tidak henti-hentinya melihat ke arah Joey yang sedang berada di atas panggung.
Sepuluh lagu pun selesai di mainkan oleh Joey dan band-nya. Itu tandanya waktu mereka untuk menghibur para pengunjung kafe pun sudah usai.
Joey dan kawan-kawan pun turun dari atas panggung.
Setelah turun dari atas panggung, Joey tidak langsung menghampiri Jessy yang sejak tadi setia menunggu Joey selesai manggung, tapi Joey dan band-nya lebih dulu menemui manajer kafe untuk menyelesaikan urusan honor manggung yang sebelumnya hanya di bayar lima puluh persen oleh pihak kafe.
"Apa wanita yang duduk di meja dua belas itu kekasih mu Joey?" Tanya Harry.
Joey menggelengkan kepalanya.
"Kekasih ku ada di Singapura." Jawab Joey.
"Kalau bukan kekasih mu, berarti wanita itu selingkuhan mu, iya kan?"
"Enak saja! Aku bukan laki-laki yang seperti itu yah! Aku ini laki-laki setia!" Balas Joey tak terima dengan tudingan Harry.
"Dia itu teman kampus ku. Dia menyukai ku, tapi aku tidak mau dia berharap lebih dengan ku, makanya malam ini aku mengajak dia keluar karena aku ingin memberitahu dia kalau aku sudah punya kekasih. Bahkan setelah lulus kuliah kami akan bertunangan."
"Bodoh!! Untuk apa kamu kasih tahu dia! Lebih baik kamu jadikan saja gadis itu selingkuhan mu untuk mengisi kekosongan mu! Aku yakin kekasih mu disana juga punya selingkuhan."
"Enak saja!! Jasmine bukan perempuan seperti itu, kami sudah berpacaran dari SMU, aku sangat tahu Jasmine seperti apa! Lagi pula aku juga bukan laki-laki seperti itu!" Balas Joey.
"Terserah kamu lah! Aku hanya memberi saran saja. Biar ketampanan mu ini tidak mubazir!" Balas Harry.
Setelah hampir lima belas menit di ruangan manajer, Joey dan teman-temannya pun keluar dari ruang manajer.
Jika teman-teman Joey memilih untuk langsung keluar dari kafe dari pintu belakang karena kafe yang sebentar lagi akan tutup, Joey malah berjalan kembali ke dalam kafe dan menghampiri Jessy.
"Ayo pulang." Ajak Joey.
"Sudah selesai?"
Joey menganggukkan kepalanya.
"Kamu masih mau disini?" Tanya Joey.
Jessy menggelengkan kepalanya.
Jessy pun memasukkan ponselnya yang sudah lowbath ke dalam sling bag-nya lalu melingkarkan tali tas-nya melintang ke dada-nya.
Jessy dan Joey pun keluar dari dalam kafe yang pengunjungnya juga sudah berpulangan seiring berakhirnya penampilan dari Joey dan teman-temannya.
🍁🍁🍁
Bersambung...
Jangan lupa LIKE, KOMEN, HADIAH dan VOTE-nya. Terimakasih. 🙏🙏
kenapa gk Taranka aja lebih manis sexi nya dapet cantik anggun nya dapet
aku baru tau klo ada gaya bercinta kucing manjat pohon sm katak berenang tutorialny dong thor 😂😂😂😂