Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23:23Kemarahan cessie
Sore hari nya surya pulang ke rumah dengan muka yang di tekuk kusut bangat muka nya, saat ia masuk ternyata ada sang mama duduk di ruang tamu.
Surya langsung mencium tangan sang mama, dan rencana langsung naik ke atas, namun di tahan sama sang mama. "Nak kamu kenapa kusut banget muka kamu ada masalah?" tanya bu ayu pada sang anak.
"Gak ada ma, hanya kecapean aja, surya pengen mandi dulu ma, biar segar." ujar surya malas menjawab pertanyaan mama nya.
"Kenapa dengan anak itu, di tanyain mala seperti itu kusut kali muka nya, apa ada masalah di kantor, hmmm nanti aja deh baru nanya."
Jadi kenapa muka surya kusut begitu, karena tadi pas surya pulang dari kantor ia singgah ke kontrakan nadia, surya mempertanyakan semua uang yang ia kirim ke nadia itu kemana.
Kalau masih ada surya rencana minta sebagian agar ia kembalikan ke perusahaan, namun pas surya meminta, jawaban nadia mala bikin surya emosi.
Karena kata nadia, ia sudah habis pakai uang itu, dan ada sebagian di pakai sama teman tapi belum ada uang nya untuk kembalikan.
"Kamu dimana sih nad? kamu tahu kan itu bukan uang kita loh, berani juga kamu pinjamkan ke orang, dari mana lah saya bisa dapat uang sebanyak itu cobak." ujar surya
"Sabar dulu mas pasti ada solusi nanti aku bantu." ujar nadia menenangkan surya
"Sabar kamu bilang, awas ya kalau berani terjadi sesuatu akan saya limpahkan semua masalah itu ke kamu." ujar surya emosi
Perkataan surya membuat nadia kanget, dimana tidak, ia juga gak mau di penjara apa kata orang kalau nanti dia masuk penjara.
Perusahaan papa nya nanti bisa hancur" Loh kok kamu tega sih mas penjarakan aku, aku ini lagi hamil anak kamu loh".ujar nadia
"Siapa yang menyuruh kamu menghamburkan uang sedangkan kamu tahu itu bukan milik kamu, ingat semua yang terjadi karena ulah kamu, kamu yang kasih ide kamu juga yang makan uang itu".icap surya
"Yaudah kita cari solusi sama-sama jangan kamu gitu mas".
"Cari solusi dari mana nad, kamu tahu aku gak memiliki apa-apa sedangkan mobil yang aku pake pun itu punya cessie". ucap surya
"Mas, mbak cessie kan rumah nya mewah tuh kalau gadai ke bang bisah dapat berapa Miliar itu, cobak mas rayu dia minta sertifikat nya".
" Ya ampun nad pikiran kamu itu picik banget ya, semua ini gara-gara karena kebutuhanmu, yang foya-foya kamu itu, aku sampai mengabaikan tanggung jawab ku sebagai suami pada cessie, sudah hampir satu tahun lebih aku gak berikan nafkah untuk cessie, tapi dia masih mau menampung kami, terus sekarang kamu bilang gadai sertifikat itu jangan ngaco nad".
Nadia membuat surya emosi tingkat dewa, surya gak habis pikir dengan jalan pikiran nadia, bisa-bisa nya ia menyuruh surya gadai sertifikat rumah cessie.
"Ini kan untuk kebaikan kita bersama juga, lagian cuman gadai aja nanti baru tebus," dengan enteng nya nadia bicara nanti tebus.
"Hahaha itu untuk kebutuhan kamu nad bukan aku, kamu harus ingat uang itu masuk ke rekening kamu jadi kalau nanti audit dan ketahuan korupsi, pasti rekening kita di periksa dan kamu orang pertama yang di cari apa lagi kamu sekretaris aku."
Seketika nadia jadi ketakutan membayangkan kalau ia benaran masuk penjara" Loh kok gitu mas, kan kamu yang kirim ke rekening aku walaupun memang aku yang makan semua uang itu."
Karena surya sudah malas ladenin nadia, surya langsung keluar dari kontrakan dan pergi gitu aja, nadia memanggil surya tapi sudah gak ada respon.
"Mas..mas surya mau kemanakah sih, kita belum selesai bicara loh, jangan lupa ya ambil sertifikat rumah Mbak cessie". Ya ampun nadia pikiran kamu itu mamang kotor.
Sedangakn surya langsung masuk kedalaman mobil dan pergi, sepanjang perjalanan ia memikirkan perkataan nadia soal gadai sertifikat itu.
"Ada benar nya juga kata nadia kalau aku gadai sertifikat rumah cessie, bisa dapat lebih berkali lipat dari yang aku korupsi, tapi masa ia aku gadai"
Surya....surya gak tahu bersyukur kamu, sudah penghianat, masih numpang, ini mala mau curis sertifikat untuk gadai, lagian cessie bukan wanita bod**h.
Akhirnya surya kembali ke rumah dengan muka yang begitu kusut karena memikirkan kejadian tadi waktu di kantor dan di kontrakan nadia..
Surya juga masih bingung antara ikuti saran nadia atau jangan, masih di pertimbangkan.
Surya masuk ke kamar dan melihat cessie, duduk di meja rias hanya membuang senyum aja sama surya tanpa menyapa, akhirnya surya yang menyapa cessie.
"Dek, kamu sudah mandi"? Tanya surya basa-basi padahal sudah jelas meliha istri nya sudah mandi.
"Sudah mas". Jawab cessie singkat tanpa menoleh ke surya yang lagi duduk di sofa yang ada di kamar cessie.
"Oh yauda mas mandi dulu udah ngerah banget". Ujar surya ia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum makan.
Setelah mereka selesai mandi cessie dan surya turun ke bahwa untuk makan, cessie biasa aja menghadapi surya sepertinya tidak terjadi apa-apa ia pura-pura gak tahu.
mereka sampai di bahwa ternyata semua sudah menunggu di meja makan, sang mertua yang mulut cempreng menatap cessie dengan sinis.
"Kamu ini ya jadi istri gak becus urus suami, kamu apakan surya sampai muka kusut begitu". ujar bu ayu
"Ma, cessie gak mau berdebat, cessie mau makan, kalau mama mau tahu, kenapa gak nanya langsung aja sama mas surya." jawab cessie gak kalah sengit
"Loh kamu kan istri nya masa kamu gak tahu sih apa yang suami kamu alami".
"Ma, aku menang istri mas surya tapi bukan dalam arti semua yang mas surya alami itu adalah kesalahan cessie, bisa jadi kesalahan mas surya sendiri".
"Maksud kamu apa yang cess, kesalahan bagaimana yang kamu maksud". ujar surya gak terimah dengan perkataan cessie
"Tanya pada diri kamu mas, apa kamu gak perna merasa melakukan kesalahan fatal membohongi aku di belakang". ujar cessie
"He mantu kurang aja sopan sama suami kamu, berani-berani nya kamu bicara begitu nanti kualat kamu." ujar bu ayu
Brakkkkkkkk cessie gak bisa nahan emosi lagi, ia langsung ngebrak meja sampai yang ada di situ terloncat kanget.
" Cessieeeeee.... Kamu apa-apaan sih ha." tanya surya kanget karena baru kali ini ia melihat cessie semarah itu, sedangkang mbak eva dan sinta masih diam
"Ma, aku selama ini diam dalam menghadapi hinaan dan caci maki dari mama, bahkan cessie sendiri gak tahu salah cessie di mana terhadap mama, sehingga dari awal kami menikah mama gak perna lembut sedikit pun kalau bicara, kecuali ada mau nya , bukan dalam arti aku tak bisa melawan, tapi karena aku menghargai mama sebagai orang tua disini makanya selama ini aku dia."
"Tapi semakin kesini aku lihat mama semakin menjadi, dan gak perna menganggap aku ini mentu di rumah ini, aku berusaha sebaik mungkin agar mama bisa menghargai aku sebagai mantu tapi itu parcuma".
"Ingat ma, karma itu berlaku, dan kamu mas jadi suami yang baik bukan suami penghianat".
Cessie sudah gak selera makan dan ia lantas bergegas mau pergi tapi ia urungkan dan berbalik lagi dan berkata:
"Oh ya ma, satu lagi mama menginginkan kan, seorang menantu yang baik dan memberikan maa cucu, bahkan mama sering bilang aku menantu miskin, jadi mama menginginkan menantu yang kaya raya kan. Sekarang aku dengan iklas ijinkan, karena mungkin di luar pengetahuanku mas surya sudah memilikinya, tapi saya minta kalian semua angkat kaki dari rumah ini tanpa bawa apapun".
Setelah berkata demikian cessie berlalu pergi sedangkan sang mertua dengan surya pucat pasi.
manager AE berulah