Aktris ternama dan terkenal didunia, tidak ada yang tidak mengetahui Wanita yang bernama Violette. Wanita cantik nan rupawan yang bisa mendapatkan pria manapun.
Tapi dia hamil dengan seorang pria yang tidak di sukainya, Violette menjadi wanita yang kejam dan sadis kepada anaknya.
Diujung hidupnya dia mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki semuanya dan kembali ke masa dirinya sebelum hamil. tapi kesempatan itu butuh sesuatu pengorbanan yang membuatnya tidak mudah untuk memperbaikinya.
Apakah Violette dapat memperbaiki semuanya dan kembali bersama anak serta ayah anaknya?
selamat membaca :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Lucas Bertugas
Violet yang baru sampai dirinya langsung berjalan cepat menuju kamar untuk menghapus makeup dan berganti baju. Dia tidak ingin ada pelayan lain yang melihatnya selain bi elin.
"non, hati - hati jalannya. Bayinya non" ucap bi elin yang mengawal Violet yang masuk dari pintu belakang.
"Oh iya makasih bi sudah mengingatkan" Violet pun memelankan langkahnya.
Namun tidak lama violet yang sudah berada di kamarnya. Violet kaget mendengar ketukan di pintu kamarnya. "Violet!" panggil lucas dengan duara yang lumayan kencang.
"Violet tidak kabur kemana - mana lagi kan bi?" kini Lucas mencurigai bi elin yang selalu memanjakan Violet.
"Tidak tuan, hari ini nona selalu di kamar. mungkin lagi mandi tuan" dusta bi elin yang selalu siap ada untuk nona tercintanya.
Tanpa basa - basi lucas berhenti mengetuk dan memanggil nama violet, Tapi dirinya langsung membuka pintu yang memang tidak boleh dikunci oleh lucas. Karena takut jika terjadi yang tidak diinginkan di dalam kamar tersbut.
Ketika lucas masuk sudah ada violet yang baru keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobenya. "Haa kak lucas, kamu datang!" Violet langsung menghampiri lucas yang berada di depan pintu kamarnya.
Dan tentu saja bi elin mengelus dadanya dengan tenang dan meninggalkan sepasang kekasih yang aneh menurutnya.
Lucas mengangkat lengannya ketika violet memeluk lengan kekar milik lucas. "ehmm, kamu pakai baju dulu dan temui aku di kamar ku!"
"Oke kak, aku lanjutin madiku dulu, belum kelar soalnya"
"Terserah! jangan lama!" lucas bergegas menutup pintunya. dan menuju kamarnya.
Sedangkan Violet bernafas lega, lalu kembali ke kaca riasnya dan menemukan riasan gelap yang masih menempel di kiri bwah dagunya.
"Aduh kak lucas gk liat kan ya!" Violet pun melanjutkan membersihkan badannya.
***
Di kamar lucas, lucas terlihat masih bengong membayangin leher jenjang dan tetesan rambut yang masih basah. Lucas langsung menghapus bayangan Violet yang terlihat menawan dan menggiurkan.
"Hah dia pasti terburu - buru sampai riasan hitamnya belum terhapus, aku akan membiarkanmu untuk mencari sesuatu yang buruk untuk Ayana" ucap lucas yang memang sudah tahu jika Violet menyamar untuk berkerja di kantornya. itu juga Lucas yang membiarkan Ayana untuk berkerja dekat dengannya.
Walaupun lucas sangat membenci Violet tapi dirinya selalu menjaga violet dari jauh, dengan menyuruh pengawal yang diam - diam mengikuti Violet.
TUK
TUK
Bayangan Violet terus berputar di dalam otaknya, Lucas merebahkan dirinya dengan kaki yang masih di bawah . dan lengannya yang dia letakann di atas kepalanya.
Ketukan pintu terdengar dari luar yang menghilangkan lamunan Lucas, "Masuk!" jawabnya.
Tanpa malu violet melangkah mendekati lucas, kini dirinya yang sudah memakai piama membuat terlihat sangat manis.
Bunyi suara yang tidak keras pun terdengar di kala Violet duduk di samping Lucas. "Aku belum menyuruhmu duduk violet".
"Anak mu membuat perut ku kram sayang, jadi aku mau duduk" alsan dan godanya untuk lucas yang masih ketus padanya.
Ya tentu saja lucas akan diam jika itu menyangkut anaknya. "Nanti jam 11 malam aku akan berangkat keluar negeri, kamu harus menghubungiku jika ada sesuatu dengan anak ku"
Violet memikirkan disebelumnya lucas pernah pergi ke suatu kota untuk memenangkan suatu tender, namun setelah lucas kecelakaan tender itu bagai pisau baginya. Membuatnya dituruni dari jabatannya sang direktur dan Derek yang menggantikan posisi kakaknya.
"Kak jangan menangi tender yang saat ini" ucap violet begitu saja
"Kamu tau dari mana? dan kenapa kamu bisa tahu jika aku kesana untuk memenangi tender! padahal satu kantor ku saja tidak tahu!"