NovelToon NovelToon
Douluo: Dimulai Dengan Sharingan

Douluo: Dimulai Dengan Sharingan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Time Travel / Naruto
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Na-Kun

Bercerita Tentang Seorang Pria Berusia 22 Tahun Yang Tiba-tiba Bereinkarnasi Ke Benua Douluo Saat Sedang Menonton Anime Naruto, Dia Juga Membawa Cheat Dari Dunia Naruto.

Apa Yang Akan Terjadi Jika Kekuatan Dari Dunia Naruto Dengan Kekuatan Dari Benua Douluo Bertabrakan?


maaf kalo ada yg kurang enak bahasanya, karna aku masih pemula. makasih :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-Kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga Bahagia

"Ayah, lama tidak bertemu."

"Kamu?...... apakah kamu Lin Feng?" Lin Dong memandang anak di hadapannya bertanya dengan ragu.

"Apakah ini beneran Lin Feng putraku? kenapa aku tidak mempercayainya, lihatlah dia, tampan, berpakaian bagus dan juga tidak pendek." Lin Dong bergumam pelan.

Lin Feng tentu saja mendengar gumaman ayahnya, mulutnya berkedut. 'Apa maksud mu ayah?!!! aku tau aku dulu pendek, tapi bisakah kau tidak mengatakannya?!!!' dia meraung dalam hatinya tapi wajahnya tanpa ekspresi di luar. Walaupun ayahnya bergumam pelan, dia yang mempunyai indra yang tajam dapat mendengar gumaman ayahnya.

Lin Yi yang di sebelahnya mendengar gumaman suaminya. Garis-garis hitam muncul di wajahnya, tangannya langsung terkepal erat lalu, dia mencubit pinggang Lin Dong dengan keras dan memandang suaminya dengan senyuman tidak berbahaya.

"Apa maksudmu dia bukan putramu hah? Apakah dia masih putra orang lain?" Lin Yi berkata dengan lembut tapi ekspresi nya membuat Lin Dong ketakutan.

"Aw aw aw..... Sayang aku hanya bercanda.....bercanda oke~." Lin Dong menatap istrinya dengan mata memohon.

"Huh~ Rasakan itu, bukannya senang putranya kembali....." Lin Yi berkata sambil mendengus tidak puas.

Lin Feng memandangi orang tuanya yang sedang berkelahi tersenyum. Suasana ramai ini membuat hati Lin Feng terasa hangat.

..........

Di ruang makan, mereka bertiga duduk sambil makan.

Tiba-tiba ayah Lin Feng menanyakan tentang perubahan putranya yang membuat dia terkejut...

"Hei nak, bagaimana kamu bisa berubah begitu signifikan? hanya dalam 1 tahun, kamu berubah 180° dari saat kamu masih kecil. Dulu saat kau masih kecil, badanmu yang pen-..... uhuk-uhuk." Sebelum Lin Dong menyelesaikan perkataannya, kakinya di injak keras dan di pelototi istrinya. Dia terbatuk pelan dengan ekspresi malu.

"Jangan hiraukan perkataan ayahmu nak, cepat makan. Anggap aja ayahmu tidak ada." Lin Yi menghibur putranya sambil mengambilkan lauk ke piring Lin Feng. Lin Dong mendengar perkataan istrinya, merasa hatinya seperti tertusuk jarum dan memegang hatinya.

"Tidak apa bu~..... Oh ya bu, ayah. aku mempunyai kabar baik hehe~..... kekuatan jiwaku sudah mencapai level 10, tinggal memasang cincin jiwa untuk jadi master jiwa." Lin Feng berkata sambil memasang ekspresi bangga dengan dagu terangkat tinggi.

"Apa?!!" mereka berdua terkejut mendengar perkataan putranya.

Lin Yi yang pertama bereaksi berkata pada Lin Feng "Putra ibu emang hebat, dia akan jadi master jiwa yang di hormati orang lain dan menjadi satu-satunya master jiwa di desa ini"

Wajah Lin Feng yang tadinya bangga, berubah malu mendengar sanjungan ibunya.

"Ha ha ha ha ha, Seperti yang diharapkan dari putraku, Lin Dong." Ayah Lin Feng tertawa sangat keras dan menepuk pundak putranya dengan tersenyum puas.

"Selain akan menjadi master jiwa, aku juga sudah punya uang yang banyak, lihat...." Lin Feng berkata sambil mengeluarkan kantong berisi 1000 koin emas jiwa dari cincin penyimpangannya.

Lin Dong dan Lin Yi terkejut dengan isi kantong ini, mereka saling memandang lalu menatap putranya dengan tatapan kebingungan.

Lin Feng melihat mereka berdua menatap dirinya dengan bingung perlahan menjelaskan. "Ini adalah uang hasil aku menjual kertas peledak, sekarang anakmu ini sudah kaya."

Melihat orang tuanya ingin menolak pemberiannya, Lin Feng berkata dengan cepat." Ayah, Ibu, kalian jangan menolak, aku sudah punya uang yang banyak di cincin ini, 1000 koin emas ini tidak bisa di bandingkan dengan jasa kalian merawatku, jadi....... "

"Hah~ kamu memang sudah dewasa nak, anak ibu yang lucu dan imut sudah jadi pria hebat." Lin Yi menatap putranya dan berkata dengan lembut.

"Feng kecil, sebagai seorang ayah, aku hanya punya 1 permintaan. Yaitu kamu jangan jadi sombong saat sudah jadi orang sukses atau sudah jadi orang besar, kami orang tua hanya ingin kamu hidup bahagia." Lin Dong berkata dengan serius pada Lin Feng.

"Tenang aja ayah, aku tidak akan jadi orang yang berbeda, dimanapun aku berada, entah jadi orang terkenal atau bahkan menjadi penguasa, aku tetaplah anak kecil dimata Ayah dan ibu." Lin Feng menjawab dengan serius dan menatap mereka berdua dengan senyuman cerah.

"Sudah sudah tidak usah memikirkan hal itu, cepat habiskan makanannya, nanti dingin." Ibu Lin Feng mengalihkan pembicaraan yang sedih itu sambil tersenyum.

.........

Setelah makan siang, Lin Feng berkata pada ibunya kalau mau pergi ke bukit untuk latihan.

Di bukit belakang desa, Lin Feng memandang rerumputan dan pohon-pohon di sekelilingnya, dia sedikit rindu dengan bukit ini. Karena tempat ini adalah tempat dia menyendiri dulu.

Kemudian Lin Feng menggelengkan kepalanya sedikit. Lalu dia mengeluarkan 3 Kunai berujung tiga yang di beli di Shop mirip dengan jiwa bela dirinya dari cicin penyimpanan.

Lin Feng berdiri tegak di atas tanah, rambutnya hitam panjang sepundak dan pakaiannya berkibar tertiup angin, memegang ketiga kunai di tangan kanannya. Dia bersiap melemparkan kunai tersebut.

Setelah itu dia melemparkan kunai dengan cepat secara acak ke depan sejauh 10 Meter.

*Swissshh swissshh swissshh*

Suara kunai menerobos angin terdengar, saat kunai menancap ke tanah. Lin Feng yang berdiri ditempat menghilang. Dia muncul di kunai 1 dan menghilang lagi dan lagi.

Hanya butuh waktu 1 detik, 3 kunai yang di lempar tadi di ambil kembali. Lin Feng yang berdiri memandang kunai di tangannya dengan puas "Kerennn, di kehidupan sebelumnya, aku hanya bisa membayangkan mempunyai keterampilan Dewa Petir Terbang, bahkan sampe kebawa mimpi."

"Tapi ini belum cukup, dengan kekuatan jiwaku saat ini, aku hanya bisa menggunakannya sebanyak 2 kali saat berteleportasi sejauh 50 Meter."

"Liburan saat ini berlangsung 1 bulan. Dalam 15 hari kedepan aku akan tinggal di rumah dan 15 hari berikutnya aku akan pergi ke Hutan Stat Dou untuk mencari cincin jiwa."

"Dan juga aku masih punya kartu truf yang di peroleh dari check-in 1 tahun. Cukup untuk perlindungan ku di Hutan Star Dou."

Setelah mengatakan itu, Lin Feng mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Aliran kekuatan jiwa perlahan muncul di sekeliling tubuh Lin Feng, Dia tiba tiba-tiba berteriak keras

"KAIMON!!"

"KYUMON!!"

"SEIMON!!"

"HAHHHHHHH!!!"

Tekanan udara di sekitar Lin Feng meningkatkan, udara di sekitar Lin Feng berhembusan. Rambut hitamnya tegak berdiri, pakaiannya berkibar cepat.

Rumput perak biru dan dedaunan pohon di sekitarnya bergoyang tertiup angin kencang hasil kekuatan jiwa Lin Feng.

Lin Feng yang berdiri di atas rumput, mengepalkan pergelangan tangannya dengan erat, di sekeliling tubuhnya mengeluarkan aura kemerahan(ps: harusnya kulitnya yang berwarna merah, tapi aku ubah karna biar keliatan keren aja wkwk).

Dengan membuka Gerbang Delapan Batin, Lin Feng tiba-tiba menghilang menggunakan teknik Instan dan muncul didepan pohon setebal orang dewasa, lalu dia meninju pohon itu.

*Brakk!!!*

Pukulan Lin Feng membuat pohon itu berlubang, dia mengangguk puas melihat hasil pukulannya.

"Kekuatan yang kuat, aku merasa tidak akan menjadi masalah saat menghadapi master jiwa level 30an dengan fisik ini, tapi mungkin sulit untuk membunuhnya tanpa teknik Dewa Petir Terbang." Lin Feng berkata sambil merasakan kekuatan yang di hasilkan dari membuka Gerbang Delapan Batin.

Untuk saat ini, dia hanya bisa membuka 3 gerbang yaitu Gerbang Pembukaan, Gerbang Penyembuh dan Gerbang Kehidupan. Tapi dia sudah merasa puas, apalagi tambahan hadiah check-in 1 tahun. Lin Feng merasa akan aman pergi ke Hutan Star Dou sendiri.

Aura yang di tubuh Lin Feng perlahan menghilang. Lin Feng kembali normal, rumput dan dedaunan berhenti bergoyang.

Setelah menarik kembali teknik Gerbang Delapan Batin, Lin Feng kembali berlatih taijutsu dan ninjutsu lainnya.

Kalau ada panel profil maka status Lin Feng akan seperti.....

[ Nama : Lin Feng ]

[ Umur : 7 tahun ]

[ Jiwa Bela Diri : Kunai ]

[ Kekuatan jiwa : level 10 ]

[ Tulang Jiwa : Tidak Ada ]

[ Keterampilan : Dewa Petir Terbang, Gerbang Delapan Batin, Teknik Tiga Tubuh Rendah dan Menengah, Teknik Bola Api, Teknik Tembok Tanah, Teknik Penyembunyian...........]

[Batas Suksesi Darah : Sharingan 3 Tomoe ]

[ Atribut Elemen : Api, Air, Petir, Angin, Tanah, Yang dan Yin ]

[ Inventory : Kertas peledak 100, 3000 koin jiwa emas, kunai peledak 34, kunai 50 ....... ]

(ps : ya kira² seperti itu status protagonis saat ini)

Beberapa jam kemudian, hari menandakan sore dan Lin Feng yang sedang berlatih berhenti, dia menghembuskan nafasnya dengan pelan.

Setelah mengatur nafas sebentar, Lin Fen berjalan kembali ke rumah dengan perasaan puas.

Di rumah

Seusai mandi, dia terbaring di kasur. Perlahan matanya menutup lalu dia tertidur pulas dan sudut mulutnya tanpa sadar terangkat.

Waktu berlalu dengan cepat dan matahari perlahan terbit.

Lin Feng yang sedang tidur tiba-tiba raut wajahnya mengerut dan berkeringat banyak, dia bergumam sambil tidur "Tidak....Ayah.....Ibu.....jangan tinggalkan Lin Feng..."

"Tidakkkkkkkkk!!!" Lin Feng membuka matanya dan berteriak.

Bab Berakhir

{ Terima Kasih Yang Sudah Mampir :) }

1
Reza Aditiya
cerita nya bagus dan menarik, dialog sama narasi nya ga kaku pokonya bagus,cuman satu kekurangan nya menurut gue yaitu setiap hari episode nya dikit jadi kurang puas
Reza Aditiya
Thor lanjut,kalo bisa perhari 2 bab Thor biar Ga tanggung baca nya 1 bab perhari juga Gpp sih asal konsisten aja biar gue nabung lama juga ga sia sia
Taufik Anan: saya akan berusaha sebaik mungkin, terima kasih/Smile/
total 1 replies
Reza Aditiya
ini novel ada lanjutannya kagak Thor atau novel setengah jadi, sayang banget novel sebagus ini setengah jadi??
Reza Aditiya
cerita nya bagus dialog sama narasi nya Ga kaku berarti bukan novel terjemahan,tapi di lihat dari jumlah bab cuman 28 apa novel setengah jadi lagi yg gue baca????
Taufik Anan: terima kasih atas pujiannya, alasan jumlah bab sedikit karena saya baru bikin novel ini belum ada 1 bulan dan ini adalah karya novel pertamaku, jadi masih belajar bikin alur+merangkai kata-kata/Smile/
total 1 replies
M Satrio
Sakit apa aja thor, asal jgn demam🤧
Taufik Anan: demam sih nggak, tapi ya jangan sakit apa aja lah/Sweat/
total 1 replies
Äï
pasti flu atau semacam nya
Taufik Anan: iya, abis kehujanan di jalan.
total 1 replies
Ahmad anzan
3 bab lgi thor
Taufik Anan: gak kuat/Cry/, kalau up 3 bab perhari bisa-bisa otakku nanti meleduk/Gosh/
total 1 replies
Apa?
Up thor Up/Sob/
Äï
ribet njirr kesalahan besar lu ngebolehin dia ikut, pinter sih pinter tp gk bisa liat situasi
Taufik Anan: Itu lah sifat dia, pintar tapi bodoh. aku tidak bisa menjelaskan secara rinci kenapa dia ikut, nanti jadi spoiler, pokoknya dia ikut karena mempunyai misi😄
total 1 replies
Poetra S
"walau" bukan "walo" tor
Taufik Anan: logat di rl masuk ke novel🗿
total 1 replies
Nie Lie「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」
Yang semangat thor, semoga ceritanya tidak berhenti di tengah jalan🙏🏻
Fajar Fathur
lanjut update thor
Ahmad anzan
lanjot
Ahmad anzan
lanjut
Dapit kaputra
gas thor mantap
Kang Anom
teruuus
Kang Anom
mantap
Kang Anom
terus coba, nanggung bat dah
IKKY RAHMADANI
thor minimal 2-3 bab lah sehari kalo satu mana puas, apa lagi cerita novel buatan mu seru
Taufik Anan: akan ku usahakan, tapi tidak bisa janji. soalnya aku bikin novel pas waktu istirahat kerja doang, makanya waktunya sedikit.
total 1 replies
Ahmad anzan
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!