NovelToon NovelToon
SECRET SUGAR DADDY

SECRET SUGAR DADDY

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: Qolbie

***++ Harus bijak memilih bacaan ya guys...
Malam panas satu malam ku dengan lelaki asing membuatku tidak bisa lepas dari lelaki itu. Belakang aku tahu ia adalah Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah sakit Mamaku dan kebetulan lelaki itu adalah Dokter yang merawat mamaku. Ia srorang duda yang haus akan hubungan panas di atas ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qolbie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 POLOS DAN MASIH PERAWAN.

"apa aku tidak salah dengar?" aku masih berusaha untuk meyakinkan diriku jika lelaki yang ada di dalam sana memang sengaja mempersilahkanku untuk masuk ke dalam. akhirnya aku pun dengan perasaan yang tidak menentu langsung membuka pintu yang ada di depanku dan aku melangkah masuk ke dalam tanpa merasa was-was sama sekali. kedua mataku langsung membelalak lebar menatap keadaan di dalam ruangan itu, ruangan yang tampak begitu terang benderang karena seluruh tembok pembatas ruangan tersebut terbuat dari kaca tembus pandang dan tirai yang ada di sana terbuka keseluruhan hingga keadaan di dalam ruangan itu benar-benar tampak begitu terang.

"Gluk," aku meneguk ludahku sendiri sekali teguk ketika aku menyadari jika saat itu aku telah berada di dalam ruang kamar. di mana di sana ada tempat tidur besar yang membentang serta perabotan yang ada di dalam ruang kamar tersebut khas seseorang lelaki tentu saja itu adalah ruang kamar laki-laki Karena tadi aku mendengar suara seorang lelaki yang mempersilahkan aku untuk masuk ke dalam sini.

Tidak lupa aku menutup pintu itu kembali setelah aku berada di dalam ruangan itu. aku masih terdiam dengan menghadap ke arah daun pintu yang baru saja tertutup di depanku aku terus berpikir "apakah yang aku lakukan saat ini sudah benar atau tidak?" tapi aku tidak peduli karena yang aku butuhkan saat itu secepatnya mendapatkan uang untuk biaya operasi mamaku yang mendesak.

"Kenapa kamu mencariku?"

suara yang langsung menggelegar menggema di seluruh sudut ruangan tersebut. aku tersentak untuk beberapa saat sebelum membalikkan tubuhku menghadap ke arah sumber suara dan aku kian membelalakkan mata dengan mulut terkatup rapat ketika melihat dokter Rafandra Tengah memakai pakaian handuk dengan rambut basah yang masih meneteskan air di ujungnya meskipun saat itu selembar handuk putih Tengah melingkar di lehernya.

"Emb... aku... anu Dokter, aku..." aku seolah tergagap dan melupakan tujuan awal ku datang ke tempat itu Aku tidak tahu harus mengatakan apa ketika aku melihat lelaki tampan dan begitu sempurna ada di hadapanku.

"duduklah,"

aku mendengar suara lelaki itu mempersilahkan aku untuk duduk aku pun langsung melakukan apa yang ia katakan. aku melangkahkan kaki kemudian menempati salah satu sofa yang ada di sana. sedangkan aku melihat lelaki itu berjalan menuju ke arah sudut ruangan untuk mengambil minuman di sana.

"Wiski? wine?"

Aku berusaha menebak minuman apa yang akan lelaki itu ambil. aku melihat minuman itu yang ada di tangannya kemudian lelaki itu mulai menuangkannya ke dalam gelas lalu meneguknya beberapa kali tegukan. setelah itu lelaki itu mendekat menuju ke arahku berada.

"Dokter... maafkan saya karena saya sudah mengganggu dokter sampai di rumah dokter seperti ini. saya tidak bermaksud untuk," tiba-tiba kata-kataku terhenti dan suaraku pun tercekat di kerongkongan karena lelaki itu sudah mengucapkan beberapa patah kata yang mengharuskanku menghentikan ucapanku saat itu.

"aku tahu apa niatmu datang kemari, aku juga tahu maksud mu datang kemari itu apa. tapi apakah kamu tahu aku tidak semudah itu untuk memberikan sejumlah uang pada seseorang. Aku bukan orang baik apalagi donatur royal seperti yang kamu pikirkan,"

ucapan lelaki itu mampu menamparku bolak-balik menyadarkanku jika aku sudah mencari orang yang salah dan aku sadar memang aku sudah salah dengan mencarinya dan menjadikan dokter Rafandra sebagai tujuan akhirku.

"maafkan saya dokter Saya tidak tahu harus mencari uang ke mana lagi. yang saya pikirkan adalah dokter Saya akan melakukan apapun yang dokter inginkan asalkan saya mendapatkan uang tersebut secepatnya," Aku berbicara jujur berusaha untuk meyakinkan dokter tersebut agar mempercayai semua kata-kataku meskipun kenyataannya tidak banyak yang bisa aku lakukan namun aku tahu kemampuanku untuk membersihkan rumah dan sejenisnya Aku tidak berpikir terlalu banyak Aku menawarkan diriku Karena aku tahu pastinya dokter tersebut akan memberikan pekerjaan sebagai imbalannya.

aku melihat lelaki yang ada di depanku itu menganggukkan kepalanya beberapa kali seolah ia sudah mulai mencerna setiap kata yang aku katakan padanya.

hening untuk beberapa saat.

"Emb, lalu apa jaminan yang aku dapatkan setelah aku memberimu sejumlah uang?"

pertanyaan dokter tersebut langsung membuatku memutar otak untuk mencernanya di mana Aku merasa jika memang sudah sepantasnya seorang yang dermawan sekalipun harus mendapatkan jaminan untuk setiap uang yang dikeluarkannya ditambah lagi uang itu nominalnya tidaklah sedikit tentu saja harus ada jaminan yang paling tidak seimbang untuk sejumlah uang tersebut.

"aku tidak memiliki jaminan apapun untuk uang yang dokter berikan padaku. aku tidak memiliki sertifikat rumah karena aku disini mengontrak dengan mamaku Aku juga tidak memiliki kendaraan apapun yang bisa aku jaminkan untuk dokter," Aku mengatakan jujur pada dokter tersebut seperti apa yang aku ketahui. dan aku melihat dokter itu tampak menyunggingkan senyuman di bibirnya sembari menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Apakah dia mengejekku dengan senyum di ujung bibir seperti itu?"

"jika kau mau kau bisa menjaminkan tubuhmu untukku. itupun kalau kau tulus ingin melakukannya,"

"Hah! tubuhku? maksudnya?"

pertanyaan itu terus berkecamuk memenuhi pikiranku hingga aku menyimpulkan jika memang lelaki itu ingin mengontrak ku menjadi asisten rumah tangganya atau sejenisnya. karena aku jelas tahu tubuhku sudah tidak ada harganya lagi.

"Oh... Pak Dokter mau saya bekerja di rumah ini sebagai asisten rumah tangga? tentu saja aku akan melakukannya. lagian rumah Pak Dokter ini juga tidak terlalu jauh dari rumah sakit jadi selesai bekerja aku bisa untuk datang ke rumah sakit ataupun kalau pekerjaanku tidak bisa diselesaikan aku pasti akan menyelesaikannya dengan cepat,"

namun saat itu aku melihat dokter Rafandra tertawa terbahak-bahak tawanya lepas dan bahkan ia seolah tidak peduli akan keberadaanku di sana.

"Oh... kenapa kamu lugu sekalai? kau pura-pura?"

Akhirnya ia bertanya yang membuatku langsung mengerti apa yang sebenarnya Dokter Rafandra maksudkan. Aku meneguk ludahku yang terasa sulit masuk kerongkongan karena leherku mengering seketika.

"Dokter... maksud Dokter apa? Dokter mau aku menjual ginjal ku?" aku langsung bertanya pada lelaki tersebut. Tawanya pecah kembali ketika aku mengatakan isi pemikiranku padanya.

"Hemz," aku melihat dokter itu menggelengkan kepalanya beberapa kali sembari mendengus beberapa saat.

"Aku mau tubuhmu. Itu artinya aku membutuhkan pelampiasan seks. Paham? aku tahu ini sulit untukmu. Tapi di zaman modern sekarang ini pastinya kau juga tahu jika sedikit kemungkinan ada wanita sepertimu. Polos dan masih perawan."

Bak petir yang menyambar isi kepalaku saat aku mendengar apa yang lelaki tampan yang nyaris sempurna dan tidak ada cela di depanku itu katakan. Aku bahkan mengira tubuhku tidak seberuntung itu untuk bisa memuaskannya diatas ranjang.

1
Opi Sofiyanti
oalaaahhh untung kamu ngumpet jas....
Opi Sofiyanti
jasmine berani gtu pundung ama pa dokter?? 😁😁
Qolbie: wkwkwkw iya kaka...🫰😍🥰🥰
total 1 replies
Herman Lim
Jasmine berusaha lah jadi wanita yg paling di cintai
Qolbie: harus dong kaka...🥲🫰🥰
total 1 replies
Bogi Azka
maaf thor ,bacax jd bosan bgt...ini mah nmx bukan baca novel..tp thor brcrta ke kita..mkx jd malas bacax
Qolbie: Kaka jeli lo ternyata... iya... Bie ganti POV nya kak... nggak apa2 kak... makasih banyak ya sudah mampir 🥰😍🙏
total 1 replies
Opi Sofiyanti
hadeeuuhhh jasmine mah dtg pd wkt yg kurang tepat... 😔😔
Qolbie: 🥹🥹🥹🥹🥰😍🙏
total 1 replies
Opi Sofiyanti
pak dokter trnyt gengsi nya tinggi jg y.... 🤭🤭🤭
Qolbie: Tinggi tinggi sekali kaka.... 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Opi Sofiyanti
eeuuhh atuh kan mo k kampus... 😂😂😂
Qolbie: iya juga ya kak... 😆😆😆😆😆
total 1 replies
Opi Sofiyanti
Luar biasa
Qolbie: Makasih banyak best... besok lagi yak... tiap hari up deh kak... jangan lupa komenin yak... biar Bie makin semangat up nya...🫰🥰🙏😍
Opi Sofiyanti: ini br muncul udh tiba2 aja 20 eps, sekali up 10......jd brs marathon bc nya.... 😂😂😂
total 3 replies
Opi Sofiyanti
Lumayan
Qolbie: 🫰🥰🙏😍😍😍😍
Opi Sofiyanti: siippp
total 5 replies
Qolbie
Makasih kaka...🥰🫰 pantengin terus ya...
Opi Sofiyanti
🥰🥰🥰
Qolbie: Makasih kaka... 🥰🫰🙏 pantengin terus ya kak...
total 1 replies
🔵pacarku 😜Peak_Fam😜
waahh lama yaa baru nongol didunia penulisan thor
Qolbie: Iya kaka beb... ini baru nongol lagi di sini... pantengin terus ya ...🫰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!