NovelToon NovelToon
Merubah Istri Gendut

Merubah Istri Gendut

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:662k
Nilai: 5
Nama Author: Syafitri kurniasih

Kanzia Ayudia Renata, seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang orang disekitarnya karna tubuh gendutnya, bahkan ayah kandungnya sendiri terlihat lebih menyayangi kakak tirinya. Sampai akhirnya ia menjalin hubungan dengan seorang laki laki yang ia pikir mencintainya dengan tulus ternyata hanya memanfaatkan dirinya dan pergi meninggalkannya bersama kakak tirinya tepat dihari pernikahnnya.

Saat semua orang mengucilkan dirinya tiba tiba pria tidak dikenal datang dan mengajukan diri untuk menikahinya dan membantunya untuk merubah dirinya.

Yuk simak kisah Kanzia bagaimana ia merubah takdirnya dan membalaskan rasa sakitnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syafitri kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 : Pembalut

Lima hari kemudian . . . . .

Selama lima hari ini Kanzia benar benar datang ke kantor hanya untuk mempelajari buku buku yang diberikan Jonathan.

Seperti yang dikatakan Jonathan beberapa hari yang lalu jika setiap satu kali seminggu Kanzia harus melakukan tes tentang pemahamannya dari buku buku yang telah dibacanya.

"Apa kamu sudah siap menjawab pertanyaan pertanyaan yang akan aku berikan?" Tanya Jonathan pada  Kanzia yang sudah duduk dihadapannya.

"Iya,," jawab Kanzia.

"Udah berasa kayak lagi mengikuti sidang skripsi aja," gumam Kanzia dalam hati, ia merasa deg degan di tes oleh Jonathan.

Jonathan mulai melontarkan pertanyaan pertanyaan seputar bisnis, sesuai dengan isi buku yang sudah dipelajari Kanzia.

Kanzia yang memang memiliki otak yang pintar tentu saja ia bisa menjawab pertanyaan pertanyaan yang diberikan Jonathan dengan lancar.

"Ok bagus sepertinya kamu sudah memahami apa yang kamu pelajari, hukuman kamu cukup sampai disini saja, kalau begitu sekarang kamu pelajari ini semua." Ucap Jonathan menyodorkan sebuah map pada Kanzia.

"Ha,,, tapi pak,"

"Pelajari berkas berkas itu, anggap jika kamu sedang mempelajari perusahaan milikmu sendiri," ucap Jonathan yang langsung meninggalkan Kanzia di ruangannya tanpa mendengarkan ucapan Kanzia.

"Bukankah dia bilang hukumannya sudah berakhir, lalu ini apa bedanya dengan hukuman sebelumnya,,,," Gumam Kanzia sambil menghela napas menahan kekesalannya, jangan sampai ia benar benar menimpuk bosnya itu dengan sepatunya.

*****

"Zia!" Teriak Tania begitu melihat Kanzia yang selama beberapa hari ini selalu terkurung di ruangan CEO.

"Akhirnya kamu keluar juga dari ruangan pak Jonathan, apa masa hukuman mu sudah berakhir? ucap Tania.

"Gak usah dibahas Tan, lebih baik kita segera pesan makanan aku udah lapar," jawab Kanzia terlihat lesu.

"Apa kamu buat ulah lagi?" Tanya Tania sambil menatap Kanzia.

"Apa aku terlihat seperti orang yang suka buat ulah?" Kanzia malah balik bertanya.

"Kamu kebiasaan kalau ditanya bukannya langsung jawab malah bertanya kembali," ucap Tania.

"Hm,,,"

"Aku serius Zia, kamu gak buat ulah lagi kan?" Tania kembali bertanya.

"Bukan aku yang buat ulah Tania, tapi bos kamu itu yang selalu cari gara gara untuk menghukum ku," kesal Kanzia.

"Ckckck,,, jadi kamu beneran buat ulah lagi," ucap Tania sambil geleng geleng kepala.

"Bukan aku yang buat ulah Tania,,,, asal kamu tahu bahkan beberapa hari ini aku sudah mempelajari buku buku yang dia berikan sampai harus begadang dan tadi pas dites dia bilang aku sudah berhasil menjalankan hukuman darinya, tapi dia malah memberikan tumpukan berkas dan menyuruhku untuk mempelajarinya kembali, bukankah ini sangat menyebalkan." Keluh Kanzia.

"Hahaha,,,,,,," Tania malah menertawakan Kanzia.

"Kenapa kamu malah ketawa, apa ada yang lucu? Apa kamu senang saat temanmu sedang mendapat masalah?" Tanya Kanzia yang semakin kesal karena Tania malah menertawakannya.

"Zia, sepertinya pak Jonathan masih memiliki dendam sama kamu, jangan jangan dia melakukan ini karna ingin membalas mu, apalagi waktu di lift kamu menendang aset berharganya, aku saja yang melihatnya ikutan ngilu bagaimana dia pasti sakit banget," ucap Tania.

"Apakah seperti itu?"

"Sebaiknya kamu minta maaf sama pak Jonathan," saran Tania.

"Tapi itu bukan salahku dia yang terlebih dahulu bersikap kurang ajar padaku, seharusnya dia yang minta maaf,"

"Dasar keras kepala," ucap Tania.

Mereka pun mulai memakan makanan yang telah dipesannya, sementara Kanzia masih memikirkan ucapan Tania tadi.

"Apa iya pak Jonathan hanya ingin membalas ku, tapi kan dia yang buat msalah duluan,,, ah biarkan sajalah, lagipula cuma tiga bulan doang," batin Kanzia, entah kenapa ia gengsi untuk meminta maaf duluan.

*

*

Mobil yang membawa Kanzia sudah tiba di depan rumah.

"Makasih pak Muh,,," ucap Kanzia sebelum keluar dari mobil.

Ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah dengan lesu, Kanzia terus melangkahkan kakinya ke arah tangga, ia benar benar capek hari ini ia ingin segera merebahkan tubuhnya di kasur empuknya, tapi suara Abian menghentikan langkahnya.

"Kamu baru pulang?"Tanya Abian menghampiri Kanzia.

"Hm,,," jawab Kanzia lesu.

"Apa bos mu memberikan pekerjaan yang banyak sehingga kamu sampai kelelahan seperti ini?" Tanya Abian.

"Aku tidak mengerjakan pekerjaan apapun, yang aku kerjakan di kantor hanya belajar, dia sudah seperti seorang guru yang terus mengawasi muridnya," keluh Kanzia.

"Bahkan dia setiap menit menanyakan padaku, Zia apa kamu benar benar memahaminya? Zia sudah sampai mana kamu mempelajarinya? Apa ada yang tidak kamu pahami? aku benar benar gak habis pikir kenapa bos mesum itu cerewet sekali tidak seperti yang digosipkan jika dia adalah orang yang dingin dan irit bicara," dengan lancar Kanzia menceritakan tentang Jonathan.

Sementara Abian hanya tersenyum samar mendengar semua cerita Kanzia.

"Bagaimana reaksi mu jika tau bos mesum itu adalah suamimu sendiri, semoga kamu mau memaafkan ku nanti Zia,,," batin Abian.

"Kalau begitu istirahatlah, aku akan menemui Kevin dulu," ucap Abian sambil mengusap kepala Kanzia.

Hal itu membuat Kanzia kembali merasakan jantungnya berdetak kencang.

"Kalau gitu aku naik dulu," ucap Kanzia gugup dan segera beranjak ke kamar sambil memegangi dadanya.

Kanzia masuk ke kamar dan langsung menutup pintu kamarnya, ia menyandarkan tubuhnya dibalik pintu sambil memejamkan matanya.

"Ada apa denganku? kenapa setiap kali Abian menyentuhku aku selalu seperti ini?" gumam Kanzia bertanya sendiri.

"Ah sudahlah sebaiknya aku membersihkan diri dulu sebelum bertemu dengan kasur tersayang," ucap Kanzia beranjak ke kamar mandi.

*****

Sementara di ruang kerja Abian, Kevin sedang membicarakan tentang masalah pekerjaan.

"Tuan, sepertinya tuan besar sudah tau jika anda sudah menikahi Nona Kanzia, dan ia meminta tuan untuk datang menemuinya," ucap Kevin menyampaikan pesan dari kakek Abian sebelum beranjak dari ruangan Abian.

"Aku akan menemuinya nanti," ucap Abian.

"Kalau begitu saya pamit tuan," ucap Kevin lalu beranjak dari kediaman Abian.

Setelah kepergian Kevin ia pun menyusul Kanzia ke kamar dan ia tidak melihat keberadaan Kanzia di sana.

"Kenapa dia lama sekali di kamar mandinya," ucap Abian.

"Bian,," panggil Kanzia yang membuka pintu kamar mandi dan mengeluarkan kepalanya saja.

Abian yang mendengar panggilan Kanzia dengan sebutan yang tidak biasanya malah tertegun.

"Abian!" panggil Kanzia dengan suara keras karena melihat Abian hanya diam saja tanpa menjawab panggilannya.

"Tadi kamu memanggilku apa?" Tanya Abian.

"Abian," jawab Kanzia.

"Bukan yang itu, tapi panggilan yang pertama," ucap Abian.

"Bian,"

"Mulai sekarang panggil aku dengan nama itu," ucap Abian.

"Memangnya kenapa?" Tanya Kanzia sedikit heran.

"Pokoknya panggil aku dengan nama itu," ucap Abian tidak mau dibantah.

"Oke terserah kamu tuan, sekarang aku ingin minta tolong boleh kan Bian,,,,"

"Minta tolong apa?"

"Tolong belikan aku pembalut," ucap Kanzia dengan ekspresi memohon.

"Pembalut?"

"Iya, please,,,, tolong aku Bian,,,"

"Baiklah kamu tunggu disini," ucap Abian tanpa penolakan dan beranjak untuk membelikan Kanzia pembalut.

Abian pun pergi ke supermarket untuk mencari pembalut untuk Kanzia, tanpa rasa canggung ia meraih dua bungkus pembalut yang biasa dipakai Kanzia.

Beberapa menit kemudian

Tok,,, tok,,, tok,,,

"Zia,,," panggil Abian.

Kanzia membuka pintu kamar mandi, dan mengeluarkan kepalanya.

"Sudah?"

"Ini," Abian memberikan satu bungkus pembalut untuk Kanzia.

*****

"Bian kok kamu bisa tau pembalut yang biasa aku pakai?" Tanya Kanzia.

"Oh mungkin itu hanya kebetulan," jawab Abian.

"Kamu beli berapa?" Tanya Kanzia kembali.

"Dua bungkus,"

"Oh,,, aku pikir kamu bakalan kayak CEO dinovel novel yang tidak tau mau membeli pembalut yang seperti apa, jadi ia malah borong semua pembalut yang ada di supermarket," ucap Kanzia yang membayangkan jika Abian seperti dinovel novel yang sering ia baca.

Abian hanya tersenyum mendengar ucapan Kanzia.

"Tentu saja aku tidak akan seperti CEO itu Zia,,, karna aku sudah biasa menyiapkannya semuanya untuk mu selama kamu tinggal di villa, dari hal hal kecil sampai yang paling kamu butuhkan, mana mungkin aku membiarkan orang lain yang menyiapkannya," batin Abian.

.

.

.

Bersambung . . . . . .

Jangan lupa dilike👍🏻

Komen dan favorit😉

...Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan...

1
Jue
Yang lebih menjijikkan Rudi juga berkongsi lubang yang sama dengan Robin di waktu yang bersamaan .
wiranto Sutini
/Drool/
Luh Nanik
ke....Sian kamu Kevin😁😁
Selamet Turipno
Masih maukah kalian baca novel sampah ini? mana ada pesawat jet mendararat diatap hotel
Selamet Turipno
salah baca lg cerita sampah rupanya masa seorang istri tidak tahumuka dan nama suaminya
awesome moment
wkkwkwkw...dikerjain abian tu
awesome moment
smg zia bnr2 bisa tulus jd istri abian
awesome moment
palingan tar jd sekretaris ato aspri abian
awesome moment
lho????😉
awesome moment
🫠🫠
awesome moment
dijamin menyesal kemudian
Vien Habib
Luar biasa
Jum ini
keren bgt ceritanya semangat tor
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Ani Yuliana
sya bacanya idul fitri nya sdh tahun 1445H thor, hahaha, telat bgt ya 😅🤭🙈
Dhedhe
3 april 2024....pas puasa juga thor 😘😘😘
Syafitri kurniasih: Terimakasih sudah mampir kk ...😍
total 1 replies
RossyNara
senjata makan tuan namanya Bian. /Grin//Grin//Grin/
Syafitri kurniasih
👍
Candra Raya
sangat bagus 👍
Candra Raya
aku malah jadi salting bacanya 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!