Jangan mengharapkan aku kembali setelah kau menyakiti ku, anggaplah yang kau rasakan sekarang itu karma mu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Kubur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
...
" Insya Allah besok malem mah papah balik ke jakarta, nanti sekalian papah ajak dia ketemu mamah." jawab pak david.
" memang papah yakin dia mau, papah ajak ke jakarta." ucap bu laras bingung karna suaminya itu baru akan menyampaikan niat baiknya, belum tentu anak itu mau, tetapi kok tiba-tiba akan dia sudah akan di ajak berangkat besok.
" jadi gini mah, dia mau berangkat jadi nelayan di jepang." ucap pak david berhenti sebelum menjelaskan.
" loh-loh kok malah papah izinin berangkat ke jepang." ucap bu laras memotong ucapan pak david.
" papah belum selsai mah, jangan di potong dulu. jadi gini dia sudah punya tekad sendiri untuk pergi jadi nelayan ke luar negri karna dia ingin menenangkan diri setelah di tinggal ibunya, dia pernah bilang sama papah, jika dia di rumah selalu ingat kenangan bersama ibunya, itu membuat dia semakin bersedih." ucap pak david panjang lebar.
" oh begitu kasihan juga ya pah , di tinggal orang yang sangat dia cintai, apa lagi umur ibunya masih terbilang belum tua." ucap bu laras.
" namanya juga umur mah, gak ada yang tau malaikat akan menjemput kita walaupun kita sedang tertawa bisa saja kita tiba-tiba meninggal karna itu sudah menjadi kuasa Allah." jawab pak david bijak
" iya pah mamah tau itu. berapa lama dia akan keluar negri pah.?" tanya bu laras
" sepertinya 2tahun mah." jawab pak david yang tadi sempat mendengar obrolan ilham dan pak subaru
" Ya Allah lama banget pah apa dia akan betah hidup di sana."
" iya menurut papah sih betah atau tidak ya dia akan tahan. lagian dia juga bukan pertama kali pergi, malahan dia sudah kenal sama temen papah yang akan mengurus keberangkatannya."
" oh jadi sudah pernah, tapi mamah pingin ketemu dia sebelum dia berangkat pah. bisa kan.?"
" ya nanti papah bujuk dia agar mau temu sama mamah."
" ya sudah mamah tunggu kabarnya."
" iya mah, udah dulu ya mah. papah mau Sholat Azar dulu sebelum telat waktu. Assalammualaikum." pamit pak david.
" iya pah Waalaikumsalam."
.
.
.
.
.
ilham tengah mengemas pakaian ke dalam koper untuk dia bawa besok. dia hanya membawa sedikit pakaian, karna di sana pekerjaan dia bukan semacam kerja di kantor yang harus memakai jas atau kemeja, dia hanya membawa kaos oblong dan celana trening. sisanya hanya beberapa kemeja dan celana jins. untuk berjaga-jaga saat terdesak.
setelah mengemas pakaian ke dalam kopernya, ilham merebah kan diri di kasur usangnya, dan sambil ngobrol di telpon dengan okta. di rasa sudah mengantuk ilham memutuskan telpon dan tidur karna dia berjanji besok akan mengantar okta berangkat ke pabrik lagi.
.
.
.
keesokan harinya ilham bangun seperti biasa sebelum adzan subuh berkumandang, karna dia selalu memasang alaram sebelum dia tidur..
jam menunjukkan pukul setengah tuju pagi, ilham pamit pada bapaknya dan segera menuju ke rumah okta,
sesampainya di rumah okta. ternyata sang kekasih sudah menunggu di depan teras rumah dengan ayahnya. merekapun pamit pada ayah ahmad dan menuju ke pabrik tempat okta bekerja..
baru saja mereka tiba di parkiran pabrik di sana pak david ternyata sudah menunggu ilham, karna tebakan pak david benar ilham akan mengantar okta lagi, karna dia pernah muda dia tau. pasti ilham akan mengantar okta lagi di sisan jamnya karna mereka akan berpisah dalam waktu jangka lama..
ilham dan okta yang melihat pak david turun dari mobil pun menghampiri dan menyapa..
" Selamat pagi pak.. Pagi tuan.." sapa mereka berdua
pak david hanya menganggukkan kepala dan tersenyum ramah menatap mereka berdua secara bergantian.
" mas aku masuk dulu ya." pamit okta, karna okta tau jika bosnya akan ada perlu dengan kekasihnya.
" iya dek nanti sore mas jemput kamu."
" iya mas, janji loh ya."
" iya bawel, mas janji bakal jemput kamu."
okta tersenyum dan menatap pak david dengan mengangguk kan kepala seraya tersenyum sebagai ucapan pamitnya..
" ayok nak kita ke kantin temani bapak sarapan lagi sekalian ada hal yang mau bapak sampaikan."
" baik pak."
mereka pun berjalan menuju ke kantin yang ada di kantor, dan karyawan yang berpaspasan dengan mereka, menundukan kepala tanda hormat ke pak david...
setelah mereka sampai mereka memesan makanan dan ilham seperti kemarin hanya memesan teh manis hangat.
" jadi gini nak, bapak bingung harus cerita dari mana sama kamu." ucap pak david, merasa bingung menjelaskannya pada ilham.
" di bawa santai aja pak, cerita aja ndak apa." jawab ilham meyakinkan pak david
" hmm istri bapak mau ketemu nak ilham sebelum nak ilham berangkat, tapi kalau nak ilham gak mau bapak gak akan maksa." ucap pak david membuat ilham kaget mendengar ucapan pak david, kenapa istrinya pak david. sampai mau ketemu dengannya.
" ada urusan apa emang pak istri bapak mau menemui saya." tanya ilham penasaran.
pak david pun menceritakan percakapannya dengan sang istri kemaren pada ilham, tapi pak david tidak mengatakan akan membatu ilham dalam membangun perusahaan pasti ilham akan menolak mentah-mentah tawarannya..
" saya merasa ndak pantas jadi anak bapak, saya juga ndak mau, jika nanti ada orang memandang saya hanya ingin memanfaatkan kebaikan bapak, jujur saya sangat senang akan niat baik bapak ini.."
" setiap orang mempunyai pemikiran masing-masing, dan setiap orang berhak menilai seseorang di mata mereka tinggal kita akan menanggapi mereka dengan gaya semacam apa." ucap pak david bijak.
" iya pak makasih sebelumnya sudah mau menganggap saya sebagai anak bapak sendiri, entar saya pikirkan lagi tawaran bapak ini, bapak jangan khawatir saya nanti malam ikut bapak menemui istri bapak."
" baik jika itu yang kamu inginkan, dan bapak sangat berterima kasih karna kamu menyanggupi untuk menemui istri bapak." ucap pak david.
" oh iya adek kamu apa ada di rumah bapak kangen jalan-jalan dengan dia." lanjut pak david
" sepertinya di rumah pak, maklum dia baru lulus kuliah, masih bingung mencari pekerjaan." ucap ilham memberi tahu.
" ayok kita habiskan waktu bersama, sebelum kamu berangkat, nanti kita akan jemput bapak kamu juga di tempat kerjanya, agar kita bisa pergi bersama."
" apa mungkin bosnya akan kasih ijin."
" hahaha kamu belum di kasih tau bapakmu, kalau pabrik textil itu punya bapak."
" se-serius pak pabrik besar itu punya bapak, siapa sebenarnya bapak ini." tanya ilham kaget.
" hahaha kamu kan punya Hp masaa kamu gak tau bapak ini siapa, pasti para media sudah menulis secara rinci dan detail di sana tentang bapak, tapi mungkin fota bapak gak ada disana karna bapak melarang para media untuk memasang atau mengambil wajah bapak." jawabnya sambil tertawa
ilham pun penasaran dan segera dia mencari data pak david.. betapa kagetnya ilham yang mengetahui fakta jika orang yang ada di hadapannya ini orang paling terkaya di negaranya..
" Ya Allah ternyata bapak..."
Bersambung..