NovelToon NovelToon
1/2

1/2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: sahidainun

Cinta atau benci?!
Rehan Alevando Pratama. Rehan itu hanya ada satu, tapi sifat nya bisa menjadi dua. Kadang baik, kadang kejam. Bukan kah Rehan sama seperti bunglon, beda tempat beda sifat!!!
Ini adalah perjodohan yang dipaksa olh 3 keadaan, keadaan lah yang memaksa agar Rehan terus mau untuk menjaga Naumi, bahkan tamat SMA pun Rehan sudah berniat untuk menikahi nya.
Awalnya Rehan berjanji, kalau ia akan mencoba untuk menyayangi dan mencintai Naumi. Namun, mengapa disaat Rehan mulai jatuh cinta. Naumi malah merusak kepercayaan, dan berkhianat dibelakangnya.
Apakah Rehan dan Naumi akan terus bersama hingga menikah? Atau akan berakhir sampai disini saja?

Ayo yang penasaran sama kisah nya Rehan dan Naumi, buruan baca! Capcusss!!!
~

Didalam cerita ini mungkin akan ada mengandung sedikit bahasa kasar. Jadi dimohonkan untuk para readers, harus bijaklah dalam membaca!

Jangan jadikan bahasa bahasa kasar di cerita ini sebagai contoh untuk kalian mengucapkan nya.
Cuzzz bacaaaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sahidainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eight. Rehan And The Gengg

...Hii Bestie 🤞...

...Selamat Membaca!!!...

.............

(Dikantin)

"Udah berapa lama lo gak masuk njing, gak pernah libur sekolah eh sekali libur sampek satu bulan lo." oceh lintang pada Devan. Devan adalah salah satu teman Rehan, Bima, Rey, Dan Lintang.

Selama kurang lebih empat Minggu, Devan tidak ada masuk sekolah dikarenakan ia sibuk mengurus mama nya yang sedang sakit. Dan harus di rawat di rumah sakit terbaik di Italia.

Devan memeluk Rehan, lalu mengelus pundak lelaki itu, "Maaf ya Han, gue gaaada disamping lo saat lo lagi berduka." ucap Devan dengan mimik wajah sedih.

"Gapapa bro, oh ya kirim salam ya buat nyokap lo. Sehat terus."

"Doain aja Han." jawab Devan.

"Woi Kulkas, gue gak lo peluk." celetuk Lintang.

"CK! Sini-sini." seru Devan sambil membuka lebar kedua tangan nya agar Lintang bisa masuk ke dalam pelukan nya.

"Aaa rindu banget deh sama babang Devan, emuachhh-emuachhh." balas Lintang sambil memajukan bibirnya berharap agar Devan mau membalas ciuman nya. Tapi harapan Lintang berakhir menjadi pukulan yang kuat.

Bugh.

"Gila lo, najis banget gue nyium lo." cetus Devan.

"Anjing lo, enak aja maen gebuk-gebuk muka gue yang mulus ini." murka Lintang tak terima.

"CK! Maaf, habis nya lo sih gatel banget jadi cowo."

"Sekali-sekali jadi cowo penggoda napa sih." ujar Lintang.

Sontak ucapan Lintang membuat teman-teman nya mengarah kan pandangan nya langsung ke wajah Lintang.

"Lo boleh jadi cowo penggoda, tapi yang lo goda ya harus cewe bangsat, bukan sesama cowo!" protes Bima, sedangkan Lintang, ia hanya senyam-senyum tampak seperti tak berdosa.

Dringg......

Bunyi bel sangat terdengar jelas di telinga kelima lelaki itu. Para siswa dan siswi yang sedang sibuk langsung menghentikan kegiatan mereka, lalu masuk ke kelas nya masing-masing.

Kelima lelaki yang tampak gagah itu langsung memasang jaket kebangsaan mereka di tubuh mereka. Jaket yang bertuliskan Agramatha ditengah nya.

Kelima lelaki yang sangat terkenal di SMA Sultan Anjaya, bahkan bukan hanya mereka saja yang terkenal. Tetapi seluruh anggota Agramatha yang lain nya juga sudah banyak dikenal oleh siswa-siswi di SMA Sultan Anjaya ini. Ya walaupun anggota Agramatha lainnya tidak sekolah disini.

Rehan Alevando Pratama. lelaki yang tercatat sebagai ketua dari genk Agramatha memiliki paras yang begitu tampan. Tanggung jawab yang besar mereka berikan kepada Rehan untuk menetap sebagai ketua. Sebelum nya Aska lah yang menjadi ketua Agramatha, namun kini ia telah tiada, tentu saja anggota Agramatha sangat-sangat mendukung Rehan lanjut sebagai ketua. Karena Rehan tak kalah baik dan berani seperti Aska.

Devano Arnanda. Sang wakil. Ia menggantikan posisi Rehan yang sebelum nya menjabat sebagai wakil, Devan adalah lelaki yang terkenal dengan sikap dingin nya, bahkan sudah melebihi kulkas, salju dan batu. Tetapi Devan memiliki kepribadian tersendiri, sekali ia mencintai satu wanita tak akan pernah mau ia lepas. Sekalipun wanita itu pacar, atau mantan sahabat nya sendiri. Dan satu lagi, diantara yang lainnya Devan lah yang sedikit lebih pintar.

Rey Aji Prayoga. Si kang rentenir, atau bendahara. Siapasih yang gak kenal sama Rey, lelaki yang memiliki seribu kebaikan, bahkan lebih dari seribu. Rey ini kocak, lucu, humoris, semuanya deh. Dan satu lagi ia juga romantis jika bersama pasangan nya. Tapi siapa pasangan nya? Banyak sangat banyak. Rey ini playboy kelas kakap, semua cewe cantik selalu menjadi incaran nya, andai saja sifat Rey yang satu ini menghilang, huh past ia sudah dijuluki sebagai lelaki yang sempurna.

Bima Anggara. Sekretaris nya Agramatha. Sedikit waras dibanding kan dengan yang lain nya. Bima ini juga sedikit cuek, tapi sebenernya sih ia perhatian dengan orang-orang yang ada didekatnya.

Lintang Abino. Sang Wakil Bendahara sekaligus wakil sekretaris juga. Lintang ini Gemess banget orang nya. sifatnya juga hampir sama seperti Rey. Sama-sama humoris dan kocak! Dan bisa dibilang Lintang ini pelawak nya Agramatha.

Dan masih banyak lagi anggota Agramatha lainnya yang tak terhitung, namun yang bersekolah di SMA Sultan Anjaya itu hanya mereka berlima saja. Karena SMA ini benar-benar khusus untuk para sultan. Ada juga sih yang masuk SMA sini lewat jalur beasiswa, dan tentu saja orang orang seperti itu akan jadi bahan bullyan di sekolah ini. Yang disebut miskin lah, gak pantes untuk sekolah disinilah, dan masih banyak hinaan yang lain nya lagi.

Dengan perasaan yang sangat malas, kelima lelaki itu memasuki kelas nya.

Namun Devan dan Rey tidak sekelas dengan Rehan, Lintang, dan Bima. Karena kelas Devan dan Rey, sekelas dengan Naumi yaitu XII MIPA5.

.....🌺.....

"Ayo nak perkenalan kan dirimu." ujar buk Anju selaku guru Bahasa Indonesia di SMA Sultan Anjaya.

Dengan malu-malu, Naumi bangkit dari duduk nya, namun sebelum ia melangkah untuk ke depan tiba-tiba saja..

Brak..

Terdengar jelas suara tendangan pintu dari luar.

Dan saat pintu terbuka, terlihat lah yang menunjang ternyata Rey dan Devan.

"REY, DEVAN!!!" Teriak bu Anju.

"Mampus gue, ternyata ada si tua bangka." gumam Rey yang sudah ketakutan.

"Buk maaf, yang nunjang pintu bukan saya. Tapi ni bocah." tunjuk Devan pada Rey

"Ih gak setia kawan lo." celetuk Rey.

"Kamu ya Rey, gaada sopan santun nya." murka bu Anju.

"CK! Maaf ibu yang cantik, saya tadi gatau kalau ada ibu disini."

"Ok hariini saya maafin, karena saya lagi gamau marah. Tapi awas aja kalau sampai kamu ulangi. SEKARANG KAMU DUDUK!" perintah bu Anju.

"Iya buk guru."

"Devan mama kamu gimana?" tanya bu Anju, kini pandangan sang guru satu ini beralih menatap ke arah Devan.

"Alhamdulillah, udah mendingan Bu." jawab Devan.

"Yaudah sekarang kalian berdua duduk! Disini ada murid baru yang mau memperkenalkan diri."

"Naumi ayo nak!"

Naumi yang masih duduk di kursi nya tersenyum lalu mengangguk.

"Naumi, kita satu kelas Nau." ucap Rey heboh.

Devan yang melihat Rey menyapa gadis itu menyeritkan kening nya bingung, "emang lo kenal?" tanya nya pada Rey.

"Pacar nya alm. kak Aska." jawab Rey lalu Devan mengangguk paham.

Naumi berjalan kedepan kelas, dengan gregetan Naumi memperkenalkan dirinya.

"Nama saya Naumi Arzhika Angelica. Bisa dipanggil Naumi, saya pindahan dari SMA Murni Kasih." ucap Naumi.

Semua yang ada dikelas itu melongo tak berkedip, mereka langsung heboh. Karena yang mereka tau SMA Murni Kasih itu para tempat nya orang-orang tak mampu.

"Anjir, gue kira dia orang kaya."

"Atau jangan-jangan dia pindah kesini karena dapet beasiswa."

"Yaelah ternyata orang miskin."

"Cantik doang tapi msikin."

Naumi menghembuskan nafas nya, baru saja satu hari masuk sekolah sini udah dapat hinaan. Tetapi ia harus sabar. Toh juga Naumi udah biasa dengan hinaan-hinaan dari teman-teman di sekolah lama nya. Beda nya sekarang ia di hina miskin, kalau dulu ia dihina anak haram. Oh hidup Naumi benar-benar pahit.

"Sekarang kamu bisa duduk nak." ujar bu Anju dengan lembut.

Dengan senyum manis yang tak luput dari bibir nya, dengan cepat Naumi berjalan menuju kursinya.

Naumi duduk di kursinya, ia menatap kearah kedua teman nya. "Kalian masih mau temenan sama pindahan SMA Murni Kasih kaya aku?" tanya Naumi pada Zera dan Amey.

Zera tersenyum, "Santai aja Nau, kita enggak kaya anak-anak lain nya kok." ucap Zera.

Naumi menghela nafas serta bersyukur, ternyata masih ada orang baik disini.

"AYO SEKARANG BUKA BUKU KALIAN!!!" perintah Bu Anju.

Kini suasana kelas XII MIPA5 terlihat sangat damai, karena para siswa/i itu tidak akan berani jika untuk ribut. Alasan nya ya karena pengawas mereka galak seperti singa betina. Siapa dia? Ya tentunya Bu Anju Astuti.

.....🌺.....

Hii bestiee 👋

Oh ya gimana ceritanya? Seru gak?

Ok bye 😙

1
fujoshi_uwu1234
Mantap banget thor, tetap semangat ya!
Alexo. ID
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
Jeremiah Jade Bertos Baldon
Bikin baper nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!