NovelToon NovelToon
Bukan Pemuda Biasa

Bukan Pemuda Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: A. Al'Fatih PP

Ferdian Putra Pratama 19 Tahun yang di tinggal kan keluarganya untuk hidup sendiri sejak SMA. Dirinya menjalani kesulitan setiap hari, dan menjadi bahan ejekan oleh teman teman sekolahnya. Namun beruntung nya dirinya mendapatkan dua sahabat yang begitu baik pada dirinya sehingga dirinya bisa bertahan hingga lulus dari SMA.

Setelah Lulus dari SMA dirinya masuk ke satu kampus yang paling mewah di kotanya dengan mengandalkan beasiswa yang dia dapatkan. Namun siapa sangka jika di kampus ini lagi lagi dirinya bertemu teman yang selalu membully dirinya di SMA, namun semua nya terungkap disini siapa dirinya sebenernya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A. Al'Fatih PP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

B19

Malam pun berganti pagi.

Pagi ini Ferdian bangun tidak seperti biasanya, dia bangun lebih siang dari sebelumnya jadi hari ini dirinya tidak berolahraga di taman seperti biasanya. Dirinya bangun kesiangan karena semalam sehabis menghubungi kakak nya dia pun takut untuk tidur takut jika semua itu hanyalah mimpi.

"Ah hari ini aku kesiangan, karena memikirkan hal itu sepanjang malam malah membuat ku tidur lebih larut tidak seperti biasanya" Gumam Ferdian sambil duduk di tepi ranjangnya.

"Sudahlah lebih baik aku segera mandi dan siap siap untuk berangkat ke kampus dari pada memikirkan hal yang belum tentu nyata." sambungnya masih tidak mempercayainya.

Setelah 45 menit dirinya mandi dan bersiap untuk berangkat kekampus dia pun mengambil Hp nya yang ada di atas nakas samping ranjang nya.

"Ah kartu ini, tenyata masih ada berati memang aku tidak sedang bermimpi atau aku masih bermimpi" lagi lagi dirinya masih saja tidak mempercayai apa yang terjadi "Aduh sial sakit, sepertinya memang ini nyata buktinya luka ku masih terasa sakitnya" dia pun langsung memasukan ATM ke dalam dompetnya dan dia kali ini melihat uang yang semalam dia ambil pun masih ada di dalam dompetnya.

Akhirnya dia yakin jika ini memang nyata dan bukan mimpi, dia pun tidak menghiraukan apa yang membuatnya malah semakin pusing.

"Nomor siapa ini?" ucap Ferdian begitu melihat ada beberapa kali panggilan yang tidak terjawab olehnya, dia ingin menghubunginya namun ketika dirinya melihat jam yang sudah menunjukan pukul 8:30 pun terkejut pasalnya 30 menit lagi mata kuliah pertama, dan untuk sampai ke kampus kurang lebih 20-30 menit tergantung kondisi jalan yang macet atau lancar.

"Sudahlah lebih baik nanti saja aku hubungi kembali" Ferdian pun tidak jadi menghubungi nomor tersebut dan bergegas keluar dari rumah untuk segera berangkat ke kampusnya.

"Selamat Pagi Tuan Muda Pratama" Ucap seorang Lelaki berusia sekitar 45 tahun dengan tampilan jas yang sangat elegan.

Ferdian yang mendengar sapaan itu pun langsung tersentak kaget "Maaf anda siapa ya? Dan saya bukan tuan muda pratama, saya Ferdian" tanya Ferdian kepada pria itu. Ferdian lupa akan nama belakangnya jadi dia merasa jika orang itu salah mengenali orang.

"iya benar Anda Tuan Muda Ferdian, Ferdian Putra Pratama, dan saya Jerry Adi Kusumo penanggung jawab Grup THREE F menggantikan Kakak Tuan Muda yaitu Nona Muda Fristi yang sedang ada di tempat lain." Jerry memberitahu kebenarannya.

"A a apa? jadi maksudmu kamu Tuan Jerry CEO dari Grup THREE F yang terkenal itu?" Ferdian terkejut, semalam dia tidak begitu mendengarkan dengan apa yang diberitahu kakaknya jika Jerry akan menghubunginya, karena dia masih berfikir jika semua itu hanyalah mimpi, tapi sekarang dia langsung di kejutkan oleh kedatangan Jerry yang ada di didepan matanya.

"Benar tuan, namun saya bukan CEO Grup THREE F melainkan Nona Fristi, semua ini karena Nona Fristi yang menyerahkan Grup THREE F kepada saya makanya orang banyak yang menyangka jika sayalah CEO dari Grup THREE F, dan hanya para petinggi perusahaan yang mengetahui semua ini. Tuan Muda sebaiknya kita berangkat sekarang, jika di tunda takutnya anda akan terlambat masuk kuliah." Jelas Jerry dan mengingatkan Ferdian.

"Oh iya baiklah kalau begitu aku pergi dulu" ucap Ferdian yang langsung saja berjalan melewati Jerry dengan tergesa gesa karena dirinya takut terlambat.

"Tuan anda mau kemana, aku membawa mobil untuk mengantar anda ke kampus" Tegur Jerry yang melihat Ferdian malah pergi menjauh dari nya.

Ferdian pun berbalik ketika mendengar itu dan berkata "ah ini ini"

"Tuan cepat naik, ini sudah menjadi tugas pertama saya untuk melayani anda" ucap Jerry lagi.

"baiklah" Ferdian pun masuk kedalam mobil yang di kendarai sendiri oleh Jerry, Namun Ferdian masuk ke kursi bagian depan di samping pengemudi, Jerry yang melihat ini pun hanya tersenyum saja.

"Tuan Jerry ceritakan lah semua yang kamu ketahui selama ini tentang kakak ku" Ferdian meminta.

"Maaf tuan Muda sebelum saya menceritakan apa yang aku tau tentang Nona, saya mohon kepada tuan untuk tidak memanggil saya dengan sebutan Tuan, jika Nona mengetahui ini saya akan di hukum olehnya" Jerry memohon.

"Apa itu pantas jika saya memanggil anda tidak dengan sebutan Tuan?" Ferdian terkejut dengan penjelasan JErry.

"Sangat pantas Tuan Muda" jawab Jerry.

"Ah ini, huft, baiklah seperti ini saja, jika kita sedang berdua atau didepan keluarga ku aku akan memanggil mu paman, jika di depan orang yang tidak mengetahui identitas ku aku akan tetap memanggil mu Tuan, karena aku tidak ingin orang tau siapa aku ini, bagaimana?" Ferdian memberikan pilihan.

"Tuan saya tidak pantas mendapatkan panggilan seperti itu dari Tuan, dan jika di dengar oleh keluarga pasti mereka akan menghukum ku" jerry khawatir.

"tenang saja aku akan menjelaskan semuanya kepada mereka tenang saja, oh iya dan paman sebaiknya panggil aku jangan Tuan muda, panggil nama ku saja aku tidak terbiasa dengan panggilan itu, ingat ini perintah ku atau aku akan lapor kepada kakak ku" Ferdian sedikit mengancam.

"Ah saya tidak bisa Tuan Muda, lebih baik aku di hukum daripada harus menyebut nama tuan muda secara langsung" Jerry tetap menolak dan memilih untuk di hukum saja.

"Ahh baiklah terserah kepada paman saja, tapi jika didepan orang lain cukup panggil nama ku atau Nak Ferdian saja" Ferdian mengingatkan lagi.

"Baiklah jika seperti itu masih bisa aku ikuti Tuan Muda" Jerry pasrah.

Akhirnya mereka tiba di kampus yang sudah agak sepi, karena mereka terjebak macet dan mengakibatkan terlambat tiba di kampus.

"Tuan muda jadi pukul berapa tuan muda akan menemui saya di Grup THREE F" tanya Jerry sebelum Ferdian keluar dari Mobilnya.

"Nanti akan aku kabari lagi paman, karena hari ini aku harus menghadap dekan dan rektor, karena ada sedikit masalah kemarin. Yasudah paman, aku ke kelas dulu" Jawab Ferdian yang langsung pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban Jerry

"Tuan Muda ada masalah, masalah apa ya, lebih baik aku hubungi Januar untuk menanyakannya" gumam Jerry

#Jerry : Januar apa benar kamu memanggil seorang anak bernama Ferdian Putra Pratama untuk menemui mu dan siswanto nanti?" Tanya Jerry begitu TLp diangkat.

#Januar : Benar Tuan Jerry, memangnya kenapa Tuan? Apa tuan mengenal anak tersebut?

#Jerry : Apa alasannya kamu memanggil anak itu?

#Januar : dia memukul anak dari keluarga Pradana tuan, dan itu atas permintaan Tuan Pradana untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.

#Jerry : Pradana sedang bermain api ya, baiklah apa yang di minta oleh Pradana?

#Januar : Tuan Pradana Meminta ku untuk mengeluarkan anak itu dari kampus ini dan juga meminta untuk blok anak itu agar tidak bisa meneruskan kuliah di seluruh universitas yang ada di Kota Blitz ini.

#Jerry : apaaaaa, berani sekali dia, sekarang kamu ikuti perintah ku, jangan pernah berfikir untuk memberikan hukuman sekecil apapun apalagi sampai mengeluarkan bahkan mem blok anak itu di seluruh kampus, atau nasib mu dan keluarga mu bakal hancur.

#Januar : ba ba baik tuan, tapi bagaimana aku menjelaskan kepada Tuan Pradana nanti Tuan?

#Jerry : kamu bilang saja jika ini masalah antar siswa dan sudah sering terjadi jadi tidak perlu dibesar besarkan, jika dia tetap bersikeras, kamu cukup hubungi aku, aku ada di dekat sini.

Ucap jerry langsung menutup tlp nya tanpa menunggu Januar memberi jawaban lagi.

...----------------...

Mohon maaf jika ada kata atau penulisan yang kurang baik atau salah kata, dan tolong berikan masukan yang membangun saya untuk jadi lebih baik lagi dalam membuat cerita. Terimakasih.

Jangan lupa Like, Share, Gift, Comment, dan Follow ya, Terimakasih🙏

1
Muhamad Bardi
jadi ga sabar nunggu besok pengen lihat mukanya si repressionis pasti shock banget tuh dan tunggu pemecatan buat mu orang bodoh🤣🤣🤣
Tiar Bahtiar
lanjut tor
AL AZHAR SHARULLIDA BIN ABDULLAH SHARULLIDA
ceritanya bagus kreaftif banget dn jga seru sy Zack Dari Johor Malaysia sy sgt suka membaca semua novel di novel toon dn sy brharap penulisnya semangat untuk menulis crita in smpai tamat
Leni Dina
terlalu bertele",coba langsung aja,ini juga alurnya hampir sama kaya cerita novelnya yg lain
Ahmad Al'fatih Permana Putra: kalo langsung berarti langsung tamat dong ya? yaudah kakak cari yang langsung tamat aja ya kak, maaf kalo novel saya bertele-tele/Pray/
total 1 replies
REBECCA
lanjut thor
Muhamad Bardi
ditunggu kelanjutannya kak thor
Muhamad Bardi
vote sudah meluncur buat kak thor biar makin semangat up nya😁
Muhamad Bardi
pasti nanti teman"nya ferdian pada kaget kalau ferdian ternyata anak orang kaya no 1😁😁
Yayat Supriatna
bagus,sedikit berbeda dengan novel yg lain,ditunggu episode yg lainnya
Rudi Fahrudin
Luar biasa
Muhamad Bardi
ceritanya keren👍👍👍
Muhamad Bardi
aq mampir dan lanjutkan Kak thor ceritanya seru dan bagus👍👍, semangaaat Kak thor💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!